Anda di halaman 1dari 3

FORM MINGGU KE 6

MNU 301 Berpikir Kritis dan Kreatif


Assessment Form on Prototype

Kelompok/ Kelas :
kelompok 7 / Manajemen kelas K

anggota kelompok :
Hayati sofiyatil haq (042011233223)
Dessy Putri Mayangsari (042011233225)
Elga Nydia S.P.N (042011233227)
Muhammad Kevin Hendasaputra (042011233326)
Damarjati Bagus Satrio ( 042011233224)

Topik Project

Penanggulangan Gangguan Kesehatan dan Kekerasan Mental di Kalangan Mahasiswa


Universitas Airlangga

Pada tahap ini akan dilakukan sejumlah uji coba pembuatan prototype dengan tujuan akhirnya adalah
menemukan solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Oleh karena itu diperlukan pengujian
secara internal oleh pengusul (kelompok) sebelum mendapatkan masukan dari berbagai pihak (stakeholder dan
target market) di minggu ke 11. Anda diwajibkan menyiapka foto-foto sebagai bukti telah melakukakn proses
prototype.

UJI COBA 1
Uraikan perkiraan bahan baku dan bahan penolong yang digunakan. Cara kerjanya dan hasilnya. Uraikan pula
kemungkinan keberhasilan dan kendala-kendala yang ditemui dari uji coba 1.

Membentuk Tim Kajian Dan Riset Tentang Gangguan Dan Kekerasan Mental.

Bahan baku yang diperlukan: Komputer, Internet, Printer, Papan tulis, Ruangan.
Cara kerja:
 Membentuk tim kajian dan tim riset secara bersamaan melalui pembukaan pendaftaran yang
dibuka untuk mahasiswa Universitas Airlangga dari semua fakultas.
 Setelah tim terbentuk ada beberapa dosen sebagai pendamping sekaligus pembina dalam
melakukan pemberian materi awal sebagai dasar dalam melakukan riset dan kajian.
 Tim dan Dosen menentukan masalah yang akan diriset dan dikaji.
 Tim melakukan penelitian dan mengkaji permasalahan tersebut
 Hasil dari riset dan kajian diteliti oleh dosen
 Jika sudah disetujui oleh dosen hasil dari riset dan kajia akan dipublikasikan sebagai bentuk
tindakan preventif pencegahan gangguan dan kekerasan mental
Kemungkinan Keberhasilan:
 Antusiasme dari banyak pihak karena ada lembaga kajian dan riset untuk menambah
pengalaman serta sebagai tindakan pencegahan gangguan dan kekerasan mental.
 Hasil kajian dan riset akan sangat berguna bagi pencegahan gangguan dan kekerasan mental.
Kemungkinan Kendala:
 Belum tersedianya tempat sebagai basecamp tim kajian dan riset
UJI COBA 2
Uraikan perkiraan bahan baku dan bahan penolong yang digunakan. Cara kerjanya dan hasilnya. Uraikan pula
kemungkinan keberhasilan dan kendala-kendala yang ditemui dari uji coba 2.

Buku Saku Pencegahan Gangguan Dan Kekerasan Mental Yang Ditujukan Untuk Mahasiswa Universitas
Airlangga

Bahan baku yang diperlukan: Komputer, Internet, Printer, Kertas, Tinta, Stapler
Cara Kerja:
 Membentuk tim penulis untuk menulis buku saku
 Pengerjaan buku saku yang berisi materi-materi tentang gangguan dan kekerasan mental
 Setelah sudah dibuat soft file nya akan dikaji oleh berbagai kalangan dan disetujui oleh rektor
Universitas Airlangga
 Jika sudah disetujui, berkerja sama dengan percetakan untuk mencetak buku saku tersebut.
 Buku saku sudah dicetak
 Melakukan sosialisasi tentang gangguan dan kekerasan mental sebagai media agar mahasiswa
lebih paham dan mempermudah pendistribusian buku saku.
Kemungkinan Keberhasilan:
 Antusiasme dari banyak pihak karena ada buku saku tentang materi gangguan dan kekerasan
metal sebagai pedoman mahasiswa dalam pencegahan gangguan dan kekerasan mental.
Kemungkinan Kendala:
 Kesulitan dalam pendistribusian buku saku akibat dampak Covid-19

UJI COBA 3
Uraikan perkiraan bahan baku dan bahan penolong yang digunakan. Cara kerjanya dan hasilnya. Uraikan pula
kemungkinan keberhasilan dan kendala-kendala yang ditemui dari uji coba 3.

Membentuk Layanan Pelaporan Tentang Kekerasan Mental Di Lingkungan Universitas Airlangga

Bahan baku yang diperlukan: Komputer, Internet, Printer, Papan tulis, Ruangan.
Cara Kerja:
 Membentuk tim satuan pelaporan yang terdiri dari staff dan mahasiswa Universitas Airlangga
 Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi terkait:
1. Unit Pelayanan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
2. Fakultas Hukum Universitas Airlangga
3. Kepolisian Daerah Jawa Timur
 Menerima laporan dengan langkah awal membuat laporan dengan mewawancarai yang dibantu
oleh UPP Fakultas Psikologi untuk melakukan tindakan awal.
 Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengkaji langkah terbaik untuk menyelesaikan
permasalahan yang telah dilaporkan.
 Setelah dikaji dan harus dibawa keranah hukum dengan persetujuan korban, Kepolisian Daerah
Jawa Timur membantu UPP Fakultas Psikologi untuk memberikan perlindungan kepada korban.
Kemungkinan Keberhasilan:
 Antusiasme dari banyak pihak karena ada layanan pelaporan sebagai tindakan pencegahan
gangguan dan kekerasan mental.
Kemungkinan Kendala:
 Kendala saat melakukan kontrak kerjasama karena harus melalui berbagai persyaratan, joblist
dan visi yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai