Anda di halaman 1dari 21
METODE PERBAIKAN DENGAN PDSA (PLAN DO STUDY ACT) BULAN DESEMBER TAHUN 2020 RS HERMINA BOGOR [uput KEJADIAN KECELAKAN TERTUSUK JARUM TERIADI DI LABORATORIUM IDENTIFIKAST Indikator Kecelakaan Tertusuk Jarum MASALAH ; § 4 z 3 | g 2 | | « 1 0 | | an Aas Sep Okt Nov | | estan 0 00 00 CC | enna 0 1 0 DO ot Indikator Kejadian Kecelakaan Tertusuk Jarum yang terjadi pada petugas | 1SS saat bekerja dikarenakan saat membersihkan laboratorium petugas ISS menemukan jarum lancet yang tergeletak dibawah lantai dan tidak | sengaja diambil oleh tangan sehingga tertusuk jarum saat mengambil | arena ketidaktahuan petugas ISS bahwa itu ada jarumnya sehingga petugas ISS mengambil secara langsung jarum tersebut dengan | | menggunakan tangan yang sudah dilapisisarung tangan dan akhinya | mencederaijari tangannya. IDENTIFIKAS! = | PENYEBAB MASALAH i | Man | Melakuken simulasivideo | | {mult dari penyuntikan yang. aman dan cara pembuangan | Petugas tidak patuh dalam kedisiplinan | | pembuangan limbah 83 pada sofety box limbah B3 ke dalam safety box Seluruh Petugas Melakukan prosedur ppenyuntikan aman dan ppembuangan limbah sesuai dengan prosedur sehingga ‘aman dalam bekeria | Petugas Laboratorium dan ISS dilakukan | breafing mengenai SPO Penyuntivan Aman dan Pembuangan Limbah B3 ke dalam softy box METHODE L "Melakukan Funishment bila petugas tidak ‘melakukan prosedur penyuntikan aman serta | | dlitemukan jarum lancet yang tergeletak tidak sesual tempatnya (ditulls dalam buku kinerja) venbuneci Kabel fret aun pasar anf Siklus | TAHAP | TANGGAL MULAL TANGGAL BERAKHIR NAMA RS JUDUL NAMA-NAMA ANGGOTA TIM AIM. AIM : 01 Desember ~ 10 Desember 2020 : 10 Desember 2020 RS Hermina Bogor : Kejadian Kecelakaan Tertusuk Jarum di Laboratorium : 1. Rizky Fauzi, SKM 2. Murniati, SKM 3. Enar (ISS) 4, Cicih Hartini Seberapa baik? ] Meningkatkan kepatuhan petugas dalam peribuangan limbah tajam sesuai dengan tempatnya. Untuk siapa/ sistem apa? Petugas pelayanan saat memperlakukan jarum lancet dan petugas Iss | saat membersihkan limbah, kapan? 01 Desember - 10 Desember 2020 Meningkatkan kepatuhan petugas laboratorium pada saat setelah menggunakan jarum lancet untuk diletakan pada safety box dengan melakukan simulasi video kepatuhan petugas dalam melakukan enyuntikan aman dan pembuangan limbah 83 ke dalam safety box . MEASUREMENT Measurement Proses : ~ Membuat simulasi berupa video mengenai penyuntikan aman dan perlakukan jarum lancet setelah digunakan ke pasien agar dimasukan | kedalam sofety box, dengan jumlah petugas lab(23), petugas 1SS(10) Measurement Outcome : ~ Petugas Laboratorim dapat patuh cara memperlakukan jarum lancet setelah digunakan kepada pasien setelah penyuntikan aman dan patuh untuk membuang limbah B3 sesuai pada tempatnya. - KaUr Laboratorium ikut memantau dalam pelaksanaan supaya tidak terjadi kejadian tertusuk jarum yang merugikan karyawan lain, CHANGE | Pelaksan: | pembuangan limbah B3 sesuai pada tempatnya, in simulasi video cara penyuntikan aman dan kepatuhan Tahap tt Rencana Uji Implementasi = | @ Perubahan yang akan diuji/ diimplemetasikan : | 1, Melakukan implementasiterhadap simulasi penyuntikan aman dan | pembuangan limbah B3 sesuai dengan tempatnya, | | 2. Melakukan edukasi kepada seluruh petugas ISS dan petugas laboratorium mengenai prosedur pembuangan limbah B3. 3. Melakukan Funishment bila petugas tidak melakukan prosedur PLAN penyuntikan aman dan pembuangan yang benar limbah B3. + Perubahan diuji/ diimplentasikan dilakukan pada skale kecil, yaitu seluruh | petugas Laboratorium dan seluruh petugas ISS. | * Yang akan menjalankan tes/ implemetasi : Seluruh petugas Laboratorium j dan seluruh petugas ISS. ‘© Tes/ implementasi dilaksanakan di: Bagian Laboratorium dan Tim ISS. Prediksi : | | ® Seluruh Petugas Melakukan Penyuntikan aman dan pembuangan limbah | | | dengan benar sehingga tidak merugikan rekan kerja yang lainnya. | | | Pelaksanaan | | Tanggal 1 Desember s/d 10 Desember 2020 : Pa 1. Melakukan simulasi berupa video mengenai penyuntikan aman dan pembuangan limbah B3. 2. Melakukan Edukasi (Breafing) dilapangan secara daring terhadap seluruh tim ISS dan Seluruh petugas laboratorium. ‘Telah dilakukan Simulasi Mengenai Penyuntikan Aman dan Pembuangan Limbah B3 oleh K3RS serta PPI dan disosialisasikan kepada petugas laboratorium pada tanggal 3 Desember 2020 dan petugas ISS pada tanggal 8 Desember 2020. . Tuy ee Petusas Ecce melatukan simulasi 100% Telah dilakukan sosialisasi dengan besaran 100% terhadap simulasi video penyuntikan aman dan pembuangan limbah B3 oleh K3RS dan PPI, Setelah dilakukan PDSA untuk Kejadian Tertusuk Jarum pada kejadian di Laboratorium, rencana akan dilanjutkan dengan PDSA dengan siklus ke 2 di mulai dari tanggal 10 Desember s/d tanggal 30 Desember 2020, dengan Cara 1. Mengingatkan kembali tentang perlakuan pembuangan limbah jarum pancet ae ke safety box dan cara penyuntikan aman penerimaan pasien oleh petugas Laboratorium tiap hari saat operan shift oleh PJ atau Kaur Laboratorium | 2. Manajer Penunjang Medis melakukan monitoring terhadap perlakukan | pembuangan limbah 83 dan penyuntikan aman, bila tidak sesuai petugas | akan diberi teguran. Bogor,11 Desember 2020 Mengetahui, Murniatti, SkM Gicih Hartini PPI Kaints Laboratorium Siklus It TANGGAL MULA 10 Desember 2020 TANGGAL BERAKHIR 30 Desember 2020 NAMA RS RS Hermina Bogor JUDUL Kejadian Tertusuk Jarum di Laboratorium NAMA-NAMA ANGGOTA TIM : 1. Rizky, SKM 2. Murniati, SKM 3. Enar (Tim ISS) 4. Cicih Hartini ‘*Perubahan yang akan diuji/ diimplemetasikan : 1. Mengingatkan secara terus menerus tentang perlakuan pembuangan Rencana Uji Implementasi | limbah jarum pancet ke safety box dan cara penyuntikan aman | | penerimaan pasien oleh petugas Laboratorium tiap hari saat operan shift | oleh PJ atau Kaur Laboratorium | | 2. Membuat Post test terhadap SPO pembuangan limbah medis 83 pada PLAN | safety box | | | © Perubahan diuji/ diimplentasikan dilakukan pada skala kecil,yaitu seluruh petugas Laboratorium | * Yang akan menjalankan tes/ implemetasi : Seluruh petugas Laboratorium ‘+ Tes/implementasi dilaksanakan di: Bagian Laboratorium Prediksi : | © Seluruh Petugas Melakukan Pembuangan Limbah Medis secara benar sesuai | standar | | Pelaksanaan | | ie | 1. Tanggal 10 Desember s/d 30 Desember 2020: Melakukan Monitoring oleh | Kaur Laboratorium dan K3RS terkait pembuangan limbah medis 83 ke dalam | safety box. Melakukan Monitoring oleh Kaur Laboratorium dan K3RS secara Random = | 120% | | 100% . fog 20% | $ 60% STUDY é 40% | 20% ms Petugas | Laboratorium | — Petugas yang sexual 100% | eres ne oe o Dari 10 orang yang dilakukan monitoring secara random 100% sesuai melakukan pembuangan jarum pancet kedalam safety box. Setelah dilakukan PDSA untuk perlakuan pembuangan jarum lancet ke dalam safety box, jika ditemukan kejadian tertusuk jarum di Laboratorium akan dilanjutkan dengan siklus ke 3, dengan Cara : acr 1. Petugas Laboratorium yang tidak sesuai akan dilakukan Funishment. Namun hesil dari pemantauan selama 1 Bulan dari tanggal 1 Desember 5/d 31 Desember tidak ada kejadian kecelakaan tertusuk jarum, untuk monitoring tetap l ditaksanakan secara random oleh Kaints Laboratorium. Bogor, 31 Desember 2020 Mengetahui te Murniafti, SKM. Ceca Hartini PPI Kaints Laboratorium SOSIALISASI MENGENAI CARA PEMBUANGAN LIMBAH B3 DENGAN TIM ISS VIA GOOGLE MEET RABU, 02 DESEMBER 2020 DAFTAR HADIR SOSIALISASI MENGENAI CARA PEMBUANGAN LIMBAH B3 DENGAN TIM ISS VIA GOOGLE MEET SOSIALISAS!| PENGELOLAAN LIMBAH RS DAN PENYUNTIKAN YANG AMAN age ine w a 5 5 REKAPAN DAFTAR HADIR SOSIALISASI MENGENAI (CARA PEMBUANGAN LIMBAH B3 DENGAN TIM ISS VIA GOOGLE MEET PM toanintn XM cane | aman x sees x Gye Glnaenanle e+ Ce masegeanicmsu Smear mnresainvarnar acne) Membuat Video Alur Handling B3 ke TPS Limbah B3 PENYUNTIKAN YANG AMAN Kode Nomor : 034/ PPI No. Revisi ‘Tanggal Terbit: 23 /01 / 2019 PENGERTIAN | Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan dengan mengindahkan_prinsip- prinsip yang benar yang dilakukan oleh semua tenaga medis dan keperawatan yang melakukan tindakan menyuntik. TUSUAN 1. Tenaga medis dan pasien akan terhindar dar risiko infeks 2. Menurunkan dan meminimalkan angka kejadian infeksi nosokomial KEBIJAKAN _| Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermina Bogor Nomor 037 / KEP-DIR/ RSHBGR /11/2018 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Hermina Bogor. PROSEDUR 1. Siapkan peralatan penyuntik a. Bak instrument. b. Alkohol swab. ¢. Syringe (spuit). Infection waste Box 2. Letakkan infection waste box (safety box) di dekat petugas / di setiap meja mayo atau toli tindakan setiapmelakukan tindakan penyuntikan. 3. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan sesuai dengan SPO Upaya Kebersihan Tangan Dengan Antiseptik Berbasis Alkohol (Nomor 009/PPI), Lakukan desinfcksi pada arca penyuntikan dengan menggunakan swab alkohol, 5. Lakukan penyuntikan. . Gunakan syringe dan jarum yang steril, sekali pakai, pada tiap suntikan untuk mencegah ‘ontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi. b. Gunakan obat dalam vial yang singledose (Jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk ‘mengambil obat dalam vial multidose dapat menimbulkan Kontaminasi mikroba yang ddapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain). 6. Setelah melakukan penyuntikan, masukkan jarum bekas pakai ke dalam infectious waste box dengan prinsip “anda pakai anda buang” (Setiap petugas yang menggunakan jarum suntik harus langsung dibuang setelah digunakan. Petugas tidak diperbolehkan melakukan recaping Jarum bekas pakai (menutup, mematahkan, membengkokkan). Jangan meletakkan limbah tajam disembarang tempat 7. Rapikan peralatan, kembalikan ketempat sermula, 8. Petugas cuci tangan sesuai dengan SPO Cuci Tangan Dengan Sabun dan Air (Nomor 002PP I) Catatan: ‘SPO Profest imi merypakan revisi dari SPO Penyuntikan Yang Aman, No.034/PPI, revist 01, tahun 2013 UNIT TERKALT | Bideng Keperawatm / Bidang Pelayaan Medis/ Bidag Peauajeng Mois / Komite PPI-RS / * DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SBIZIN DIREKSI RS HERMINA BOGOR SECARA TERTULIS + alan { i ALUR PENYUNTIKAN YANG AMAN ae RUMAH SAKIT HERMINA | he BOGOR | PIC = DOKUMEN | | Antarproses §— Proses \ | i 1 ‘Sei \ ‘2 menit, | i tok | I detik { | 2030 ai | deel | Sek | , | i | i | | 2detk i at | | | ! | | | + ldetik | | ‘Semus i =. A Same coe ne Latukan penyuntikan | ERIN, ent 1 Gumakan syringe dan jarum } wregasi yang steril, sekali pakai { 2detik | =e |2. Gumakan cbat dalam vial yang | ' sindedose | | 1 ae i | | | dete | \ | arwenit | | Se | Rapukan peralatan | 3 menit L ———_——— ' 10 detik } ee i 1 i | | Petugas cei tangan | | 40-60 det | nx: | KodeNomor : 012/ PPI SPO | anggat Terbit: 20 05 2019 PENGERTIAN | Pembuangan limbah rumah sakit adalah proses membuang bahan / barang yang sudah tidak digunakan lagi. Limbah dikumpulkan dalam tempat sampah yang dilapisi plastik sesuai kode dan dikumputkan ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara), pengangkutan dilakukan oleh petugas kebersihan (outsourching). TUJUAN 11. Sebagai acuan dalam melakukan pembuangen limbah di rumah sakit | 2. Metindungi pasien, petugas Kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas | pelayanan kesehatan dari penycbaran infeksi dan cidera. 3. Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksis, radioaktif: gas, limbah infeksius, limbah kimia dan farmasi) dengan aman, 4. Tercipta lingkungan rumah sakit yang bersih dan nyaman. KEBIJAKAN | 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermina Bogor Nomor 018/KEP-DIR/RSHBGR/V2019 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah Sakit Hermina Bogor. 2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermina Bogor Nomor 482/KEP-DIR/RSHBGR/XL2018 tentang Kebijakan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 di Rumah Sakit Hermina Bogor. 3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Hermina Bogor Nomor 482,a/ KEP-DIR/RSHBGRIXIl/ 2018 tentang Panduan Pengelolaan Bahan dan Limbah B3 di Rumah Sakit Hermina Bogor. PROSEDUR 1. Identifikasi jenis limbah RS, sifat dan karakteristik limbah yang dihasilkan dari setiap ruangan rumah sakit oleh Petugas Kesling. 2. Pisahkan limbah dimulai pada awal limbah dihasilkan dengan memisahkan limbah sesuai | jenisnya 3. Gunakan Alat Petindung Diri (APD) : sarung tangan rumah tanga, masker, sepatu boots, kacamata, schort/ apron, topi/ helm, pakaian panjang, 4, Lakukan pembuangan limbah sesuai dengan karakteristik limbah. a. Limbah Medis Padat (Pembalut, flabot / set infus (flabot harus dikosongkan dengan cara digunting lebih | dahulu tanpa melepas set infus), kassa, diapers dari penderita gastroenteritis, hand schoen, sampah lain yang terkontaminasi darah dan cairan tubub dan limbah sitotoksik). 1) Masukkan limbah medis padat ke dalam wadah plastik kuning atau ungu untuk limbah sitotoksik yang dilakukan 2x sehari pada waktu pagi dan sore. 2) Tkat plastik kuning untuk dibawa ke TPS medis menggunakan troli limbah yang selanjutnya akan dimusnahkan oleh rekanan pihak ketiga yang bersertifikasi * DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIKEKS! RS HERMINA BOGOR SECARA TERTULIS = Halaman | wERMINA | Kode Nomor : 012/ PPI No.Revisi 01 | Halamam: 2/3 SPO ranggat Terbit: 20 05 2019 Profesi PROSEDUR b. Limbah Medis Tajam 1) Ampul, jarum, spuit, silt, pisau skapel a) Masukkan limbah medis tajam ke dalam Infectious Waste Box 1b) Buang Infectious Waste Box setelah berisi 3/4 bagian atau 3x24 jam ditutup dan diganti ¢) Bawa Infectious Waster Box ke TPS medis menggunakan kereta dorong yang. selanjunya akan dimusnahkan oleh rekanan pihak ketiga yang bersertifikasi 2) Vial / flacon vaksin dan antibiotik 8) Kumpulkan limbah oleh PN di Instalasi menggunakan ember kecil bertutup yang dilapisi plastik kuning, b) Lakukan serah terima dengan Kaper / PJ, kemudian serah terima dengan Kapel / Pd Farmasi ©) Lakukan serah terima dengan petugas Kesling yang selanjutnya akan

Anda mungkin juga menyukai