Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion

Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

PENERAPAN PEMBUKTIAN PUTUSAN HAKIM TENTANG UNSUR


MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA DALAM TINDAK PIDANA
KORUPSI
(Studi Putusan Pengadilan Tipikor Palu)

NOPRI / D 101 09 187

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan Untuk (a) mengetahui apa yang menjadi dasar
perumusan bagi terjadinya kerugian keuangan negara dalam perkara tindak
pidana korupsi (b) Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar pertimbangan
hakim dalam memutus perkara tindak pidana korupsi berkaitan dengan
merugikan keuangan Negara. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian hukum yang berdampingan antara normatif dan soslologis.
Dalam arti bahwa data berpedoman pada aspek yuridis sebagai salah satu
usaha untuk menemukan hukum pada suatu masalah in concreto.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara: pengamatan, wawancara,
dokumentasi
Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan beberapa permasalahan
seperti: dasar perumusan bagi terjadinya kerugian keuangan negara dalam
perkara tindak pidana korupsi yaitu dengan mengadopsi penjelasan undang-
undang tindak pidana korupsi yaitu bahwa yang dimaksud dengan keuangan
negara atau perekonomian negara adalah seluruh kekayaaan negara dalam
bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak dipisahkan, termasuk di dalamnya
segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan
perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara serta
dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara tindak pidana korupsi
berkaitan dengan merugikan keuangan negara setelah mempelajari dan
menganalisa tiga (3) kasus perkara tindak pidana korupsi yang dijatuhkan
oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu bahwa maka dapat diketahui
bahwa pengertian keuangan negara yang dapat merugikan keuangan negara
dalam perkara tindak pidana korupsi menggunakan pengertian “merugikan
keuangan negara” dalam penjelasan tindak pidana korupsi, bukan pengertian
keuanga negara menurut undang-undang perbendahaan negara atau undang-
undang keuangan negara walaupun dasar pertimbangan tentang merugikan
keuangan negara tetap mengadopsi undang-undang tersebut.

Kata Kunci : Penerapan Pembuktian Putusan Hakim, Unsur Merugikan


Keuangan Negara, Tindak Pidana Korupsi

I. PENDAHULUAN Muhammad Ray Akbar1 bahwa sudah menjadi


A. Latar Belakang persoalan struktural (melekat dalam sistem
Salah satu hal yang menghambat laju pemerintahan), persoalan kultural (kelaziman
perkembangan pembangunan bangsa
Indonesia adalah perbuatan korupsi. Masalah 1
Muhammad Ray Akbar, Mengapa harus
korupsi di Indonesia sebagaimana dikatakan Korupsi. Penerbit: Akbar, Jakarta, 2008 Hlm 4.

1
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

kolektif yang telah diterima menjadi kebiasaan “Indonesia merupakan negara keenam
dalam masyarakat), serta persoalan personal terkorup di dunia setelah lima negara
berupa mentalitas korupsi yang menyatu gurem yang lainnya, yakni Kamerun,
dalam kepribadian orang dan bangsa Indonesia Paraguay, Honduras, Tanzania, dan
pada umumnya. Nigeria. Indonesia menduduki peringkat
Kejahatan korupsi cenderung ke-118 di antara 176 negara dalam hal
dikonotasikan sebagai penyakit birokrasi. indeks persepsi korupsi (Corruption
Penyakit ini banyak terjadi pada negara-negara Perception Index CPI). Padahal
yang sedang berkembang termasuk di negara sebelumnya, Indonesia menempati posisi
Republik Indonesia. Korupsi direalisasi oleh ke-100 dari 183 negara. Kenyataan ini
birokrasi dengan perbuatan menggunakan adalah bukti bahwa terciptanya
dana kepunyaan negara yang seharusnya pemerintahan yang bersih hanyalah bunyi-
digunakan untuk kepentingan umum, bunyian belaka.”
digunakan untuk kepentingan pribadi. Korupsi Menurut Lawrence Meir Friedman,
tidak selalu identik dengan penyakit birokrasi dikutip oleh Achmad Ali2 ketiga unsur
pada instansi pemerintah, pada instansi Penegakan Hukum adalah struktur hukum,
swastapun sering terjadi korupsi yang substansi hukum dan budaya hukum. sebagai
dilakukan oleh birokrasinya, demikian juga perwujudan penegakan hukum hanya dapat
pada instansi koperasi. Korupsi merupakan dilakukan jika instrumen sistem hukum
perbuatan tidak jujur, perbuatan yang berjalan sesuai dengan mekanismenya. Ketiga
merugikan dan perbuatan yang merusak sendi- unsur hukum tersebut tidak bisa dipisahkan
sendi kehidupan instansi, lembaga korps dan (three element of legal system).
tempat bekerja para birokrasi. Berdasarkan uraian singkat tersebut di
Untuk memberantas tindak pidana atas, penulis berkenan mengangkat masalah
korupsi di Indonesia, maka diperlukan ini dari sisi penerapan pembuktian yang
kebijakan politik oleh seluruh rakyat Indonesia merupakan salah satu unsur tindak pidana
dalam hal ini pihak legislatif sebagai wadah korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan
refresentatif rakyat Indonesia, agar korupsi Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
tidak lagi menjadi masalah besar bagi bangsa 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Indonesia. Dalam memberantas tidak pidana 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
korupsi, salah satu upaya yang ditempuh Korupsi, yaitu khusus mengenai “merugikan
adalah penegakan hukum (law enforcement). keuangan negara” yang telah mendapat
Mengingat korupsi di Indonesia terjadi keputusan tetap dari Pengadilan Negeri
secara sistematik dan meluas sehingga tidak Tipikor Palu. Dengan judul: Penerapan
hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga Pembuktian Putusan Hakim Tentang Unsur
telah melanggar hak-hak sosial dan ekonomi Merugikan Keuangan Negara dalam Tindak
masyarakat secara luas, maka pemberantasan Pidana Korupsi (Studi Putusan Pengadilan
korupsi perlu dilakukan dengan cara luar Tipikor Palu)
biasa. Dengan demikian, pemberantasan B. Rumusan Masalah
tindak pidana korupsi harus dilakukan dengan Adapun rencana masalah yang penulis
cara yang khusus, antara lain penerapan sistem bahas dalam skripsi nanti berorientasi pada :
pembuktian terbalik yakni pembuktian yang 1. Apakah yang menjadi dasar perumusan
dibebankan kepada terdakwa. bagi terjadinya kerugian keuangan negara
Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi dalam perkara tindak pidana korupsi ?
(IPK) Indonesia bahwa survey Transparansi
2
Internasional, sebuah organisasi internasional Achmad Ali. Menguak Teori Hukum (Legal
anti korupsi yang bermarkas di Berlin, Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Jurisprudence),
melaporkan: Termasuk Interpretasi Undang-undang
(Legisprudence). Jakarta, Kencana Prenada. 2009, Hlm
235

2
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

2. Apakah yang menjadi dasar pertimbangan Dalam argumentasi lain, mengenai


hakim dalam memutus perkara tindak kerugian keuangan negara menurut Bohari4
pidana korupsi berkaitan dengan merugikan bahwa:
keuangan negara ? “bukanlah kerugian negara dalam
pengertian didunia perusahaan/perniagaan,
II. PEMBAHASAN melainkan suatu kerugian yang terjadi
A. Dasar Perumusan bagi terjadinya karena sebab perbuatan (perbuatan
kerugian keuangan negara dalam melawan hukum) dalam kaitan ini, faktor-
perkara tindak pidana korupsi. faktor lain yang menyebabkan kerugian
Kesalahan pengelolaan keuangan negara negara adalah penerapan kebijakan yang
menyebabkan peruntukannya tidak tepat tidak benar, memperkaya diri sendiri, orang
sasaran dan menimbulkan kerugian negara. lain, atau korporasi.
Kesalahan terjadi karena pelakunya Demikian halnya dalam pembuktian
melakukan kesengajaan atau kelalaian dalam tindak pidana korupsi dalam proses
mengelola keuangan negara. Hal ini tidak persidangan di pengadilan, pembuktian
boleh dilakukan agar terhindar dari merupakan tahapan yang sangat penting
cengkraman hukum sebagai objek hukum apalagi dalam proses perkara pidana
bukan merupakan subjek hukum selaku khususnya menyangkut kerugian keuangan
pendukung hak dab kewajiban dalam negara harus jelas dan pasti. Dalam proses
perhubungan hukum dibidang pengelolaan perkara pidana, pembuktian memerlukan
keuangan negara. ketelitian dan kecermatan hakim sebelum
Pengertian keuangan negara dalam pasal menjatuhkan putusannya. Hal ini karena pada
1 angka 1 UUKN memiliki substansi yang tahap pembuktianlah hakim dapat memperoleh
dapat ditinjau dalam arti luas maupun dalam keyakinan bahwa benar telah terjadi atau tidak
arti sempit. Menurut Muhammad Djafar terjadi tindak pidana korupsi dan terdakwa
Saidi3, menjelaskan bahwa” nyata-nyata merugikan keuangan negara.
“Keuangan negara dalam arti luas meliputi Dalam membuktikan perkara tindak
hak dan kewajiban negara yang dapat pidana korupsi Jaksa Penuntut Umum yang
dinilai dengan uang, termasuk barang milik diberikan kewajiban untuk melakukan upaya
negara, yang tidak tercakup dalam pembuktian tentang ada tidaknya kerugian
anggaran negara. Sementara itu, keuangan keuangan negara dalam perkara tindak pidana
negara dalam arti sempit hanya terbatas yang di dakwakan kepada terdakwa hal ini
pada hak dan kewajiban negara yang dapat sangat penting karena merupakan salah satu
dinilai dengan uang, termasuk barang milik unsur yang harus dibuktikan apakah terdakwa
negara yang tercantum dalam anggaran bersalah atau tidak bersalah, karena sesuai
negara untuk tahun yang bersangkutan”. dengan ketentuan Pasal 66 KUHAP dijelaskan
Kerugian negara menurut pasal 1 angka bahwa : “Tersangka atau terdakwa tidak
1 Undang-Undang Perbendaharaan Negara dibebani kewajiban pembuktian”. Dari
(UUPN) adalah: penjelasan pasal diatas, jelaslah bahwa upaya
“berkurangnya uang, surat berharga, dan pembuktian atas perkara diberikan kepada
barang yang nyata dan pasti jumlahnya JPU.
sebagai akibat perbuatan melawan hukum Sistem pembuktian yang dianut dan
baik sengaja maupun lalai”. diatur dalam KUHAP terdapat pada Pasal 183
yang penekanannya harus terdapat pembuktian
menurut cara dan alat bukti yang sah. Dalam
Pasal 183 KUHAP tersebut dijelaskan bahwa :

3 4
Muhammad Djafar Saidi. Hukum Keuangan Bohari. Hukum Keuangan Negara. Tanpa
Negara. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, Hlm 11 Penerbit. Makassar, 2006, Hlm 29

3
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

“Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana melaksanakan fungsinya, berarti terdapat


kepada seorang kecuali apabila dengan kendala terhadap penegakan hukum keuangan
sekurangkurangnya dua alat bukti yang sah ia negara. Kendala itu harus dikesampingkan
memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak sehingga tujuan negara yang hendak dicapai
pidana benar- benar terjadi dan bahwa dapat memperoleh pembiayaan sebagaimana
terdakwalah yang bersalah melakukannya. yang diamanatkan dalam anggaran negara.
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa Sementara terkaitnya hukum pidana
pembuktian yang dilaksanakan oleh Jaksa dalam masalah kerugian negara karena
Penuntut Umum ditujukan untuk perbuatan itu dilakukan untuk memperkaya
membenarkan hal-hal yang termuat di dalam diri sendiri, orang lain, atau korporasi
surat dakwaan yang dihadapkan didepan sehingga menimbulkan kerugian keuangan
persidangan. Surat dakwaan merupakan surat negara atau bahkan perekonomian negara. Hal
atau akta yang memuat rumusan tindak pidana ini didasarkan bahwa kerugian keuangan
yang didakwakan kepada terdakwa yang negara atau perekonomian negara merupakan
disimpulkan dan ditarik dari hasil pemeriksaan salah satu unsur dalam tindak pidana korupsi
penyidik. sebagaimana dimaksud dalam UUPTPK.
Surat dakwaan merupakan dasar serta Dilain pihak, sebenarnya hukum perdata tidak
landasan bagi hakim dalam pemeriksaan di menjangkau mengenai kerugian negara dan
depan persidangan. Fakta yang diajukan dalam penyelesaiannya walaupun terdapat prosedur
surat dakwaan inilah yang nanti di uji tuntutan ganti kerugian maupun penjatuhan
kebenarannya dalam persidangan dengan kata sanksi berupa ganti kerugian.
lain surat yang dibuat menurut ketentuan Ketidakjangkauan hukum perdata disebabkan
peraturan perundang-undangan atau surat yang substansi hukum yang terkandung didalamnya
dibuat oleh penuntut mengenai hal yang hanya bersifat keperdataan, yakni mengatur
termasuk dalam tata laksana yang menjadi hubungan hukum antara seseorang dengan
tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan orang lain saja.
bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu Timbulnya kerugian negara menurut
keadaan: Djoko Prakoso5 sangat terkait dengan berbagai
Ketika faktor-faktor yang menyebabkan transaksi. Seperti transaksi barang dan ajasa,
timbulnya kerugian keuangan negara transaksi yang terkait dengan utang piutang,
tersebut dikaji dalam aspek hukum, dan transaksi yang terkait dengan biaya dan
kerugian negara berada dalam rana hukum pendapatan. bahwa tiga kemungkinan
publik, seperti hukum keuangan negara dan terjadinya kerugian negara tersebut
hukum pidana. Kedua jenis hukum ini menimbulkan beberapa kemungkinan
memiliki substansi yang berbeda tetapi peristiwa yang dapat merugikan keuangan
tetap pada tujuan yang sama berupa negara, adalah sebagai berikut :
menempatkan keuangan negara dalam 1. Terdapat pengadaan barang-barang dengan
kedudukan normal. Hal ini didasarkan harga yang tidak wajar karena jauh diatas
bahwa keuangan negara merupakan daya harga pasar, sehingga dapat merugikan
dukung dalam rangka mencapai tujuan keuangan negara sebesar selisih harga
negara sebagaimana dimaksudkan dalam pembelian dengan harga pasar atau harga
alinea keempat Pembukaan Undang- yang sebenarnya.
undang Dasar 1945. 2. Harga pengadaan barang dan jasa ajar-ajar
Kerugian negara dan tuntutan ganti tetapi tidak sesuai dengan spesifikasi
kerugian merupakan substansi dalam hukum barang dan jasa yang dipersyaratkan. Kalau
keuangan negara yang melibatkan pihak harga barang dan jasa murah, tapi kualitas
pengelola keuangan negara dengan pihak yang
berwenang melakukan tuntutan ganti kerugian. 5
Djoko Prakoso. Kejahatan-kejahatan yang
Ketika salah satu pihak tidak dapat merugikan Negara, Bina Aksara, Jakarta, 1987, Hlm 76

4
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

barang dan jasa kurang baik, maka dapat Bidang Pembangunan (Mantan Kepala Dinas
dikatakan juga merugikan keuangan Kehutanan 2010-1011).
negara; Adapun dasar pertimbangan hakim
3. Terdapat transaksi yang memperbesar uang dalam memutus perkara tindak pidana korupsi
negara secara tidak wajar, sehingga dapat berkaitan pengertian kerugian keuangan
dikatakan merugikan keuangan negara negara dengan mengadopsi pengertian
karena kewajiban negara untuk membayar keuangan negara sebagaimana diuraikan
utang semakin besar. dalam penjelasan undang-undang tindak
4. Piutang negara berkurang secara tidak pidana korupsi yaitu:
wajar dapat juga dikatakan merugikan Unsur Merugikan Keuangan Negara atau
keuangan negara. Perekonomian Negara.
5. Kerugian negara dapat terjadi kalau aset 1. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
negara berkurang karena dijual dengan keuangan negara atau perekonomian negara
harga yang murah atau dihibahkan kepada adalah seluruh kekayaaan negara dalam
pihak lain atau ditukar dengan pihak swasta bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak
atau perorangan (ruilags) dipisahkan, termasuk di dalamnya segala
6. Untuk merugikan negara adalah dengan bagian kekayaan negara dan segala hak dan
memperbesar biaya instansi atau kewajiban yang timbul karena:
perusahaan. Hal ini dapat terjadi baik - Berada dalam penguasaan, pengurusan,
karena pemborosan maupun dengan cara dan pertanggungjawaban pejabat negara,
lain, seperti membuat biaya fiktif. Dengan baik di tingkat pusat maupun daerah dan
biaya yang diperbesar, keuntungan - Berada dalam pengurusan dan
perusahaan yang menjadi objek pajak pertangungjawaban badan Usaha Milik
semakin kecil dan Negara/Badan Usaha Milik Daerah,
7. hasil penjualan suatu perusahaan yayasan, badan hukum, dan perusahaan
dilaporkan lebih kecil dari penjualan yang menyertakan modal negara, atau
sebenarnya, sehingga mengurangi perusahaan yang menyertakan modal
penerimaan resmi perusahaan tersebut. pihak ketiga berdasarkan perjanjian
Kerugian negara sebagaimana tersebut dengan negara.
merupakan kerugian negara ditinjau dari aspek 2. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
hukum keuangan negara dalam arti terkait perekonomian negara kehidupan
dengan pengelolaan keuangan negara yang perekonomian yang disusun sebagai usaha
dilakukan oleh suatu instansi atau suatu bersama berdasarkan asas kekeluargaan
perusahaan yang mengaitkan keuangan negara ataupun usaha masyarakat secara mandiri
dalam aset perusahaan yang bersangkutan. Hal yang berdasarkan pada kebijaksanaan
ini bertujuan untuk memisahkan secara tegas pemerintah, baik ditingkat pusat maupun di
kerugian negara yang terkait dengan hukum daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
keuangan negara dengan hukum pidana. Oleh perundang-undangan yang berlaku yang
karena, dalam UUKN memiliki substansi yang bertujuan memberikan manfaat,
memandang kerugian negara tidak hanya kemakmuran, dan kesejahteraan kepada
tertuju pada pengelolaan keuangan negara seluruh kehidupan masyarakat
tetapi termasuk pula merugikan perekonomian Berdasarkan pertimbangan hakim
negara. Hal ini dapat kita lihat dasar tersebut sehingga terdakwa Drs. Altris
pertimbangan hakim dalam membuktikan Saadjad, MM dinyatakan telah terbukti secara
tindak pidana korupsi dalam dalam hal sah dan meyakinkan bersalah melakukan
merugikan keuangan negara. Dalam perkara Tindak Pidana Korupsi, menjatuhkan pidana
terdakwa Drs. ALTRIS SAAJAD, MM, terhadap terdakwa Drs. Altris Saadjad, MM
Pekerjaan : PNS/Staf ahli Bupati Banggai dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
dan 2 (dua ) bulan dan kepada terdakwa

5
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

dijatuhi pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- 1. Nama : Mohammad Adiwansyah, SE


(lima uluh juta rupiah), dengan ketentuan Pekerjaan : Pegawai Bank PT. BPD
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti Sulteng.
dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) Adapun dasar pertimbangan hakim
bulan. dalam mempertimbangkan “Unsur Dapat
B. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Merugikan Keuangan Negara atau
Memutus Perkara Tindak Pidana Perekonomian Negara”, adalah :
Korupsi Berkaitan Dengan Merugikan 1. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
Keuangan Negara. keuangan negara atau perekonomian negara
Definisi pengambilan keputusan sebagai adalah seluruh kekayaaan negara dalam
suatu perumusan berbagai macam alternatif bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak
tindakan dalam menghadapi situasi serta dipisahkan, termasuk di dalamnya segala
menetapkan pilihan yang tepat dari berbagai bagian kekayaan negara dan segala hak dan
alternatif. Pengambilan keputusan merupakan kewajiban yang timbul karena
suatu proses untuk menyelesaikan suatu 2. Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan
permasalahan dengan cara memilih salah satu pertanggungjawaban pejabat negara, baik
dari berbagai alternatif yang ada untuk di tingkat pusat maupun daerah
mencapai tujuan yang telah ditentukan yaitu 3. Berada dalam pengurusan dan
menghasilkan suatu keputusan yang baik pertangungjawaban Badan Usaha Milik
untuk mengatasi suatu masalah. Negara/Badan Usaha Milik Daerah,
Pengambilan keputusan (decision yayasan, badan hukum, dan perusahaan
making) melibatkan proses kognitif, dimulai yang menyertakan modal negara, atau
dari mengenali masalah, mengidentifikasi perusahaan yang menyertakan modal pihak
alternatif pemecahan masalah, menilai, ketiga berdasarkan perjanjian dengan
memilih, hingga memutuskan alternatif yang negara;
paling kuat. Seperti diketahui bahwa dalam 4. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
memutus suatu kasus tindak pidana, sesuai perekonomian negara adalah kehidupan
ketentuan Pasal 183 KUHAPidana berbunyi: perekonomian yang disusun sebagai usaha
“Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana bersama berdasarkan asas kekeluargaan
kepada seorang kecuali apabila dengan ataupun usaha masyarakat secara mandiri
sekurangkurangnya dua alat bukti yang sah yang berdasarkan pada kebijaksanaan
ia memperoleh keyakinan bahwa suatu pemerintah, baik ditingkat pusat maupun di
tindak pidana benar benar terjadi dan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
bahwa terdakwalah yang bersalah perundang-undangan yang berlaku yang
melakukannya”. bertujuan memberikan manfaat,
Dalam hal terjadi perkara tindak pidana kemakmuran, dan kesejahteraan kepada
korupsi salah satu alat bukti yang harus seluruh kehidupan masyarakat;
dibuktikan adalah unsur “merugikan keuangan 5. Menimbang, bahwa berdasarkan
negara” apabila unsur ini terbukti melalui alat pertimbangan unsur melakukan perbuatan
bukti “keterangan ahli” dan alat bukti “surat” memperkaya diri sendiri atau orang lain
maka terdakwa dapat dijatuhi pidana. Untuk atau suatu korporasi, terdakwa telah
memahami apa yang menjadi dasar terbukti menerima uang dari pembayaran
pertimbangan hakim dalam memutus perkara nasabah sebanyak 48 (empat puluh
tindak pidana korupsi berkaitan dengan delapan) orang dengan jumlah keseluruhan
merugikan keuangan negara, maka penulis uang pokok dan bunga sebesar Rp.
mengetengahkan beberapa kasus perkara 1.591.563.781,- (satu milyar lima ratus
tindak pidana korupsi yang pernah dijatuhkan sembilan puluh satu juta lima ratus enam
oleh Hakim Pengadilan Negeri Palu, puluh tiga ribu tujuh ratus delapan puluh
diantaranya: satu rupiah) dan uang tersebut tidak disetor

6
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

terdakwa ke Bank Sulteng Cabang Jaminan Sosial Daerah Kabupaten


Kolonodale serta digunakan untuk dirinya Morowali.
sendiri; Adapun dasar pertimbangan hakim
Berdasarkan pertimbangan tersebut dalam mempertimbangkan “Unsur Dapat
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu Merugikan Keuangan Negara atau
menjatuhkan hukum kepada: Perekonomian Negara”, adalah :
1) Terdakwa MOHAMMAD - Menimbang, bahwa menurut MARTIMAN
ADIWANSYAH, SE Alias MOH PRODJOHAMIDJOJO, SH, MM., dalam
ADIWANSYAH MANG MM telah bukunya yang berjudul “Penerapan
terbukti secara sah dan meyakinkan Pembuktian Terbalik dalam Delik Korupsi”
bersalah melakukan TINDAK PIDANA (Cet.I, 2011, halaman 66-67) antara lain
KORUPSI YANG DILAKUKAN menyatakan bahwa: istilah “dapat” disini
SECARA BERLANJUT sebagaimana oleh Pembentuk Undang-undang di
dalam dakwaan Primair; letakkan di depan kalimat „merugikan
2) Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa keuangan negara atau perekonomian
MOHAMMAD ADIWANSYAH, SE Alias negara”. Hal ini menunjukkan bahwa
MOH ADIWANSYAH MANG dengan tindak pidana korupsi merupakan delik
pidana penjara selama 7 (TUJUH) formil artinya perbuatan tersebut terbukti
TAHUN; apabila telah terpenuhi unsur-unsur
3) Menjatuhkan pidana denda kepada perbuatan sebagaimana yang tercantum
terdakwa MOHAMMAD ADIWANSYAH, dalam perumusan delik bukan dengan
SE Alias MOH ADIWANSYAH MANG timbulnya akibat. Dengan kata lain
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta walaupun tidak menimbulkan kerugian
rupiah), dengan ketentuan apabila denda keuangan negara asalkan perbuatan tersebut
tersebut tidak dibayar diganti dengan memenuhi unsur korupsi, Terdakwa harus
pidana kurungan selama 6 (ENAM) dihukum;
BULAN; - Menimbang, bahwa Pembentuk Undang-
4) Menghukum terdakwa MOHAMMAD undang dengan terminologi “dapat”
ADIWANSYAH, SE Alias MOH memberikan kepada Hakim suatu
ADIWANSYAH MANG untuk membayar kebebasan yang mandiri, tidak ada tekanan
uang pengganti sebesar Rp. 1.591.563.781,- dari manapun. Kebebasan hati nuraninya
(satu milyar lima ratus sembilan puluh satu disertai suatu keyakinan berdasar hukum
juta lima ratus enam puluh tiga ribu tujuh dan undang-undang;
ratus delapan puluh satu rupiah), jika - Menimbang, bahwa selanjutnya yang
terpidana dalam waktu paling lama 1 (satu) dimaksud dengan “keuangan negara”
bulan sejak putusan ini mempunyai sebagaimana dalam Penjelasan Umum
kekuatan hukum tetap, tidak membayar Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
uang pengganti, maka harta benda adalah seluruh kekayaan negara dalam
terpidana akan disita oleh Jaksa dan bentuk apapun yang dipisahkan atau tidak
dilelang untuk menutupi uang pengganti dipisahkan termasuk di dalamnya segala
tersebut, dalam hal terpidana tidak bagian kekayaan negara dan segala hak dan
mempunyai harta benda yang mencukupi kewajiban yang timbul karena berada
untuk membayar uang pengganti, maka dalam penguasaan, pengurusan dan
dipidana dengan pidana penjara selama 2 pertanggungjawaban pejabat lembaga
(DUA) TAHUN; negara baik tingkat pusat ataupun di
2. N a m a : drg. FATMAWATI A. daerah; berada dalam pengurusan dan
HALID, M.MR selaku Kepala Dinas pertanggungjawaban BUMN/BUMD,
Kesehatan Direktur Badan Penyelenggara yayasan, badan hukum, dan perusahaan
yang menyertakan modal pihak ketiga

7
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

berdasarkan perjanjian dengan negara. Dosen Untad (Sekertaris Program Sarjana


Sedangkan yang dimaksud “perekenomian bagi Guru dalam Jabatan.
negara” adalah kehidupan perekonomian Adapun dasar pertimbangan hakim
yang disusun sebagai usaha bersama dalam mempertimbangkan “Unsur Dapat
berdasarkan asas kekeluargaan ataupun Merugikan Keuangan Negara atau
usaha masyarakat secara mandiri yang Perekonomian Negara”, adalah :
berdasarkan pada kebijakan pemerintah, - Menimbang, bahwa menurut Martiman
baik di tingkat pusat maupun di daerah Prodjohamidjojo, SH, MM (dalam bukunya
sesuai dengan ketentuan peraturan ”Penerapan Pembuktian Terbalik dalam
perundang-undangan yang berlaku, yang Delik Korupsi, Jakarta, 2001, hlm.66)
bertujuan memberikan manfaat, dikatakan bahwa istilah ”dapat” di sini oleh
kemakmuran dan kesejahteraan kepada pembentuk undang-undang diletakkan di
seluruh kehidupan masyarakat; depan kalimat ”merugikan keuangan atau
Berdasarkan pertimbangan tersebut perekonomian negara”. Hal ini menunjukan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu bahwa delik korupsi merupakan delik
menjatuhkan hukum kepada: formil, yaitu adanya delik korupsi cukup
1) Terdakwa drg. Fatmawati A. Halid, dengan dipenuhinya unsur-unsur kegiatan
M.MR., tersebut, terbukti secara sah dan yang sudah dirumuskan, bukan dengan
meyakinkan bersalah melakukan timbulnya akibat. Dengan kata lain, tidak
“TINDAK PIDANA KORUPSI” menimbulkan kerugian asal perbuatan
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan memenuhi unsur korupsi, maka Terdakwa
Subsidair; harus dihukum;
2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa - Menimbang, bahwa menurut Prof. Barda
oleh karena itudengan pidana penjara Nawawi dalam bukunya Penegakan Hukum
selama 1 (satu)tahun dan denda sebesar Rp. dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan,
50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) mengatakan bahwa dengan
dengan ketentuan apabila denda tersebut dicantumkannya kata ”dapat” di depan
tidak dibayar diganti dengan pidana unsur merugikan keuangan negara,
kurungan selama 1 (satu) bulan; merubah delik ini menjadi delik formil.
3) Menjatuhkan pidana tambahan berupa uang Pandangan pembuat undang-undang
pengganti kepada Terdakwasebesar Rp. menetapkan pasal ini menjadi delik formil,
221.321.174,- (dua ratus dua puluh satu nampaknya merujuk kepada ajaran formele
juta tiga ratus dua puluh satu ribu seratus wederrechtelijkheid yang menyatakan
tujuh puluh empat Rupiah)dengan sesuatu perbuatan hanya dapat dipandang
ketentuan jika Terdakwa tidak membayar sebagai bersifat wederrechtelijk yaitu
uang pengganti paling lama dalam waktu 1 apabila perbuatan memenuhi semua unsur-
(satu) bulan sesudah putusan pengadilan unsur yang terdapat di dalam perumusan
yang memperoleh kekuatan hukum tetap, dari suatu delik menurut undang-undang;
maka harta bendanya dapat disita oleh - Menimbang, bahwa menurut Prof. Sudarto
Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang dalam bukunya Hukum Pidana mengatakan
pengganti tersebut. Dan jika Terdakwa bahwa perkataan ”dapat” menunjukan
tidak mempunyai harta benda yang bahwa kerugian itu tidak perlu dibuktikan
mencukupi untuk membayar uang adanya. Dalam hal ini Terdakwa tetap
pengganti, maka Terdakwa dipidana dapat membuktikan sebaliknya bahwa
dengan pidana penjara selama 4 (empat) perbuatannya tidak mungkin dapat
bulan; merugikan keuangan atau perekonomian
3. Nama lengkap : Drs.BUDIMAN negara;
JAYA A. ASHARI,M.Si. selaku PNS/ - Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
merugikan dari segi arti katanya

8
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

”merugikan” adalah sama artinya dengan 2) Menjatuhkan pidana penjara terhadap


”menjadi rugi atau menjadi berkurang”, Terdakwa selama1 ( satu ) Tahun 4
sehingga dengan demikian yang dimaksud (empat)Bulan dan denda sebesar
dengan unsur merugikan keuangan negara Rp.50.000.000,00 subsider 1 ( satu ) bulan
atau perekonomian negara adalah sama kurungan;
artinya dengan menjadi ruginya atau 3) Menghukum Terdakwa membayar uang
menjadi berkurangnya keuangan negara; pengganti sebesar Rp.279.871.803,00 (dua
- Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ratus tujuh puluh Sembilan juta delapan
keuangan negara dalam Penjelasan ratus tujuh puluh satu ribu delapan ratus
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tiga rupiah) dan apabila dalam jangka
adalah seluruh kekayaan negara dalam waktu 1 (satu) bulan setelah putusan
bentuk apapun yang dipisahkan atau yang terhadap perkara ini mempunyai kekuatan
tidak dipisahkan termasuk di dalamnya hokum tetap Terdakwa tidak membayar
segala bagian kekayaan negara dan segala uang pengganti tersebut, maka harta benda
hak dan kewajiban yang timbul karena : Terdakwa disita dan dilelang untuk
a. Berada dalam penguasaan, pengurusan membayar uang pengganti tersebut dan
dan pertanggungjawaban pejabat apabila harta benda Terdakwa tidak
lembaga negara, baik di tingkat pusat mencukupi untuk membayar uang
maupun di tingkat daerah; pengganti tersebut maka diganti dengan
b. Berada dalam penguasaan, pengurusan pidana penjara selama 2 ( dua )bulan;
dan pertanggungjawaban Mengamati dan mempelajari tiga kasus
BUMN/BUMD, yayasan, badan hukum tindak pidana korupsi tersebut di atas yaitu
dan perusahaa yang menyertakan modal masing-masing :
negara atau perusahaan yang 1. N a m a : MOHAMMAD
menyertakan modal pihak ketiga ADIWANSYAH, SE Alias MOH.
berdasarkan perjanjian negara; ADIWANSYAH MANG, Pekerjaan:
- Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Bank PT. BPD Sulteng.
perekonomian negara dalam Penjelasan 2. N a m a : drg. FATMAWATI A.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 HALID, M.MR selaku Kepala Dinas
adalah kehidupan perekonomian yang Kesehatan Direktur Badan Penyelenggara
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan Jaminan Sosial Daerah Kabupaten
asas kekeluargaan ataupun usaha Morowali.
masyarakat secara mandiri yang didasarkan 3. Drs.BUDIMAN JAYA A. ASHARI,M.Si.
pada kebijaksanaan pemerintah, baik di selaku PNS/ Dosen Untad (Sekertaris
tingkat pusat maupun di daerah sesuai Program Sarjana bagi Guru dalam Jabatan.
dengan ketentuan peraturan perundang- Dari penjelasan tersebut di atas maka
undangan yang berlaku yang bertujuan dapat diketahui bahwa pengertian keuangan
memberikan manfaat, kemakmuran, dan negara yang dapat merugikan keuangan negara
kesejahteraan kepada seluruh kehidupan dalam perkara tindak pidana korupsi
rakyat. menggunakan pengertian “merugikan
Berdasarkan pertimbangan tersebut keuangan negara” dalam penjelasan tindak
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu pidana korupsi, bukan pengertian keuangan
menjatuhkan hukum kepada: negara menurut undang-undang perbendahaan
1) Terdakwa Drs. BUDIMAN JAYA negara atau undang-undang keuangan negara
ASHARI, M.Sitersebut, terbukti secara sah walaupun dasar pertimbangan tentang
dan meyakinkan bersalah melakukan merugikan keuangan negara tetap mengadopsi
“TINDAK PIDANA KORUPSI secara undang-undang tersebut. dengan demikian
bersama-sama dan berlanjut”; maka perumusan keuangan negara
menggunakan beberapa pendekatan yaitu :

9
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

1. Pendekatan dari sisi objek keuangan negara dalam perkara tindak pidana korupsi yaitu
akan meliputi seluruh hak dan kewajiban dengan mengadopsi penjelasan undang-
negara yang dapat dinilai dengan uang, undang tindak pidana korupsi yaitu bahwa
didalamnya termasuk berbagai kebijakan yang dimaksud dengan keuangan negara
dan kegiatan yang terselenggara dalam atau perekonomian negara adalah seluruh
bidang fiskal, moneter dan atau kekayaaan negara dalam bentuk apapun,
pengelolaan kekayaan negara yang yang dipisahkan atau tidak dipisahkan,
dipisahkan. Selain itu segala sesuatu dapat termasuk di dalamnya segala bagian
berupa uang maupun berupa barang yang kekayaan negara dan segala hak dan
dapat dijadikan milik negara berhubung kewajiban Badan Usaha Milik
dengan pelaksanaan hak dan nkewajiban Negara/Badan Usaha Milik Daerah,
tersebut. yayasan, badan hukum, dan perusahaan
2. Dari sisi pendekatan subjek, keuangan yang menyertakan modal negara, atau
negara meliputi negara, dan atau perusahaan yang menyertakan modal pihak
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan ketiga berdasarkan perjanjian dengan
badan lain yang ada kaitannya dnegan negara;
keuangan negara. 2. Adapun dasar pertimbangan hakim dalam
3. Keuangan negara dari sisi pendekatan memutus perkara tindak pidana korupsi
proses mencakup seluruh rangkaian berkaitan dengan merugikan keuangan
kegiatan yang berkaiatan dengan negara setelah mempelajari dan
pengelolaan objek diatas mulai dari proses menganalisa tiga (3) kasus perkara tindak
perumusan kebijakan dan pengambilan pidana korupsi yang dijatuhkan oleh
keputusan sampai dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu
pertanggungjawaban. bahwa maka dapat diketahui bahwa
4. Keuangan negara dari sisi pendekatan pengertian keuangan negara yang dapat
tujuan, keuangan negara yang meliputi merugikan keuangan negara dalam perkara
seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan tindak pidana korupsi menggunakan
hukum yang berkaiatan dengan pemilikan pengertian “merugikan keuangan negara”
dan/atau penguasaan objek sebagaimna dalam penjelasan tindak pidana korupsi,
tersebut diatas dalam rangka bukan pengertian keuangan negara menurut
penyelenggaraan pemerintah negara. undang-undang perbendahaan negara atau
Dengan pendekatan sebagaimana undang-undang keuangan negara walaupun
diuraikan diatas, undang-undang nomor 17 dasar pertimbangan tentang merugikan
tahun 2003 merumuskan sebagai berikut : keuangan negara tetap mengadopsi undang-
Keuangan negara adalah: undang tersebut. dengan demikian maka
“semua hak dan kewajiban negara yang perumusan keuangan negara menggunakan
dapat dinilai dengan uang, serta segala beberapa pendekatan yaitu : Pendekatan
sesuatu baik berupa uang maupun berupa dari sisi objek keuangan negara;
barang yang dapat dijadikan milik negara pendekatan subjek, keuangan negara,
berhubung dengan pelaksanaan hak dan pendekatan proses dan pendekatan
kewajiban tersebut”. tujuan.Dengan pendekatan sebagaimana
diuraikan diatas, undang-undang nomor 17
III. PENUTUP tahun 2003 merumuskan Keuangan negara
A. Kesimpulan adalah “semua hak dan kewajiban negara
Dari hasil pemaparan pembahasan pada yang dapat dinilai dengan uang, serta
bab sebelumnya, penulis dapat menarik segala sesuatu baik berupa uang maupun
beberapa kesimpulan sebagai berikut : berupa barang yang dapat dijadikan milik
1. Adapun yang menjadi dasar perumusan negara berhubung dengan pelaksanaan hak
bagi terjadinya kerugian keuangan negara dan kewajiban tersebut.

10
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

B. Saran
1. Hendaknya Jaksa selaku Penuntut Umum
dalam menyajikan alat-alat bukti ke depan
persidangan lebih memperhatikan
validitasnya agar dapat dijadikan sarana
untuk membenarkan surat dakwaan yang
dibuat khususnya dalam membuktikan
unsur kerugian keuangan negara karena
apabila unsur ini tidak terbukti maka
terdakwa dapat dinyatakan bebas dari
segala tuntutan.
2. Seyogianya pengertian kerugian keuangan
negara tidak hanya apa yang tercantum
dalam penjelasan undang-undang tindak
pidana korupsi atau undang-undang
keuangan negara atau undang-undang
perbendaharaan negara tetapi seharusnya
meliputi juga harta beda terdakwa yang di
dapat dari hasil korupsi.

11
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku - Buku
Achmad Ali. Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial
Jurisprudence), Termasuk Interpretasi Undang-undang (Legisprudence). Jakarta,
Kencana Prenada, 2009.
Bohari. Hukum Keuangan Negara. Tanpa Penerbit. Makassar, 2006.
Djoko Prakoso. Kejahatan-kejahatan yang merugikan Negara, Bina Aksara, Jakarta,
1987.
Muhammad Ray Akbar, Mengapa harus Korupsi. Penerbit: Akbar, Jakarta, 2008.
Muhammad Djafar Saidi. Hukum Keuangan Negara. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2013.

B. Peraturan Perundang-Undangan
Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendahaan Negara
Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU. Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

12
Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion
Edisi 6, Volume 3, Tahun 2015

BIODATA

NOPRI, Lahir di .........., .............................. Alamat Rumah Jalan


........................................, Nomor Telepon +62...................., Alamat Email
........................................

13

Anda mungkin juga menyukai