ISSN: 18
Agustinus Andy Toryanto dan Harry Soesanto Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 50241 Semarang, Indonesia
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pengaruh kapabilitas, nilai
penciptaan kompetensi dan kemampuan memperoleh pengetahuan tentang kinerja
perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini menguji pengaruh tiga variabel pada kinerja
perusahaan dengan menggunakan manajemen hubungan pelanggan sebagai mediator. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif kausal. Data dikumpulkan
melalui survei menggunakan kuisioner dengan sampel yang melibatkan 205 responden. Hasil
analisis menggunakan SEM yang menunjukkan untuk mendukung hipotesis yang
menyatakan bahwa hubungan kapabilitas, kompetensi penciptaan nilai, dan kemampuan
memperoleh pengetahuan memiliki efek positif langsung pada kinerja perusahaan. Selain itu,
manajemen hubungan pelanggan juga memiliki peran sebagai mediator dalam pengaruh
hubungan kapabilitas, kompetensi penciptaan nilai dan kapabilitas pengetahuan terhadap
kinerja perusahaan.
(Wang dan Ahmed, 2007). Dengan kata lain, kemampuan perusahaan dalam
memasarkan produknya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk membangun
hubungan relasional dengan berbagai pihak(Ambrose et al., 2010). Selain itu, memiliki
kerjasama dengan eksekutif lain dapat membuat kegiatan perusahaan menjadi lebih efisien
dan efektif (Lee dan Trim, 2006).Aspek lain untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan adalah kompetensi penciptaan nilai. Seperti yang diungkapkan oleh Porter (1985),
keunggulan kompetitif perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan dalam
menciptakan nilai lebih dari pesaing. Namun, Newbert (2008) menyatakan bahwa suatu
perusahaan hanya mampu mengeksploitasi nilai potensial suatu sumber daya jika
dikombinasikan dengan kemampuan yang sesuai. Ini menunjukkan bahwa dalam
menciptakan keunggulan kompetitif, perusahaan tidak hanya bergantung pada satu sumber
daya tetapi juga sumber daya lainnya, seperti pengetahuan. Menurut Dorroch (2005),
pengetahuan adalah sumber daya dan perusahaan yang berhasil menerapkan pengetahuan
mampu memaksimalkan semua sumber daya yang tersedia. Dengan memaksimalkan
pengetahuan yang ada, perusahaan dapat memaksimalkan keunggulan kompetitifnya.
Penelitian ini memprediksikan bahwa kapabilitas relasional, kompetensi penciptaan nilai, dan
kapabilitas pengetahuan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dan pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengisi kekosongan dengan mengusulkan
variabel manajemen hubungan pelanggan sebagai mediator pengaruh kemampuan relasional,
kompetensi penciptaan nilai dan kemampuan pengetahuan akuisisi pada kinerja perusahaan.
Manajemen hubungan pelanggan dipilih karena ketika perusahaan tidak dapat meningkatkan
kinerjanya melalui kombinasi sumber daya yang berharga dan langka, keunggulan kompetitif
lain dari eksploitasi perusahaan dapat menentukan tingkat kinerja perusahaan (Newbert,
2008). Seperti diungkapkan oleh Coltman et al. (2011), CRM dapat menyatukan sumber daya
manusia, teknologi, dan kemampuan organisasi serta kolaborasi pelanggan dengan
perusahaan. Dengan menerapkan CRM, suatu perusahaan masih dapat mengantisipasi
penurunan kinerja ketika kemampuan relasional, kemampuan akuisisi pengetahuan, dan
kompetensi penciptaan nilai tidak dapat berkontribusi secara maksimal.
TINJAUAN LITERATUR
Namun, beberapa penelitian lain menunjukkan hasil yang berbeda. Lorenzoni dan
Lipparini (1999) menyatakan bahwa ketika kapabilitas relasional menjadi mediasi,
kapabilitas dapat membantu perusahaan untuk membangun hubungan bisnis yang baik. Ada
beberapa bukti empiris tentang hubungan antara kapabilitas relasional dan kinerja
perusahaan, meskipun hanya dalam konteks hubungan antar perusahaan (Lorenzoni dan
Lipparini, 1999). Di sisi lain, Carmeli dan Azeroual (2009) menyatakan bahwa variabel
mediator diperlukan ketika menghubungkan modal relasional dengan kinerja. Ini karena
modal relasional adalah manifestasi dari hubungan kualitas tinggi melalui anggota dengan
akses ke informasi penting dan keterampilan lain dalam sistem organisasi. Carmeli dan
Azeroual (2009) juga menemukan bahwa kapabilitas pengetahuan gabungan memediasi
sebagian hubungan antara kapabilitas relasional dan kinerja perusahaan. Berdasarkan
kesenjangan ini, variabel mediator diperlukan antara kemampuan relasional dan kinerja
perusahaan.
Carmeli dan Azeroual (2009) menyatakan bahwa melalui hubungan relasional, orang dapat
memahami pengetahuan baru dan belajar tentang cara-cara yang efisien dan efektif untuk
menggabungkan and integrate knowledge in order to achieve the desired objective. Similar with the
concept of CRM, Coltman et al. (2011) assumes that the greater the knowledge of technology and
their organization, the greater the company knowledge of the effect of CRM in affecting performance.
With the existence of integrity in CRM, itis expected that relational capability can improve corporate
performance. Based on the discussion above, we indicate that CRM is able to mediate the relationship
between relational capabilities andcorporate performance.