Anda di halaman 1dari 2

INVESTASI

Akuntansi investasi diatur dalam PSAP nomor 06 dalam Standar Akuntansi


Pemerintahan. Definis persediaan menurut PSAP Nomor 06 Paragraf 6 adalah asset yang
dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, deviden, dan royalty, atau
manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Pengeleuaran kas dan/atau asset, penerimaan hibah dalam
bentuk investasi, dan perubahan piutang menjadi investasi dapat diakui sebagai investasi
apabila memenuhi kriteria berikut :
1. Kemungkinan manfaat ekonomi atau manfaat sosial atau jasa potensial dimasa yang
akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah.
2. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai ( reliable ).
Investasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu investasi jangka pendek dan investasi
jangka Panjang.
Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang. Pada umumnya investasi jangka
pendek ditujukan dalam rangka manajemen kas untuk memenfaatkan dana yang belum
digunakan. Investasi jangka pendek umumnya beresiko rendah atau bebas dari perubahan
atau pengurangan harga yang signifikan. Contoh investasi jangka pendek, antara lain deposito
berjangka waktu 3- 12 bulan, obligasi pemerintah jangka pendek oleh pemerintah daerah, dan
Sertifikat Bank Indonesia ( SBI ). Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset lancar.
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka
pendek dicatat sebesar biaya perolehan. Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham
misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito
tersebut.
Berikut adalah transaksi jangka pendek pemerintah. Pada tanggal 1 April 2014,
Pemda X menempatkan dananya sebesar Rp 200.000.000 pada deposito berjangka 6 bulan
dapat diperpanjang ( biasanya dikenal sebagai automatic revolving deposits ) di Bank Y
dengan bunga 5% per tahun. Pada tanggal 30 September 2014 diterima bunga deposito
sebesar Rp 5.000.000 ( 6/12 x 5% x Rp 200.000.000 ). Deposito ini sampai akhir tahun 2014
belum dicairkan. Jurnal yang perlu dibuat adalah ( dalam jutaan rupiah )
Tgl Jurnal Finansial Jurnal Realisasi Anggaran
1 April Investasi jangka pendek 200 Tidak membuat jurnal
2014 Kas 200
30 Sept Kas 5 Perubahan SAL
2014 Pendapatan Bunga-LO 5 5
Pendapatan Bunga-LRA
5
31 Des Piutang Bunga 2,5 Tidak membuat jurnal
2014 Pendapatan Bunga-LO 2,5
(3/12 x 5% x Rp 200.000.000)

Investasi jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari
12 bulan. Investasi jangka Panjang dibagi menurut sifat penanamannya yaitu permanen dan
nonpermanen. Investasi permanen merupakan invetasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara berkelanjutan. Misalnya ( 1 ) Penyertaan modal pemerintah pada
perusahaan negara/daerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik
negara. ( 2 ) Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan
pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai