1. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas/Biodata
Nama Istri : Jennie Ayu Wulandari
R/ Menulis nama lengkap untuk identitas
Jenis Kelamin : Perempuan
R/ Menulis jenis kelamin perempuan karena biodata istri
Umur : 17 Agustus 1993 (26 Tahun)
R/ Berusia 26 tahun karena sedang hamil anak pertama dari pernikahan pertama dan ditulis
tanggal kelahiran untuk memastikan umur
Pendidikan : S1
R/ Mengisi berdasarkan pendidikan ibu
Alamat : JL. Ijen No. 19 RT 007/ RW 003 Merjosari
R/ Mengisi berdasarkan alamat ibu dengan lengkap
Suku/Bangsa : Jawa Timur
R/ Mengisi terkait dengan adat istiadat dan budaya
B. Alasan Datang
Ny. R datang ke BPM ingin memeriksakan kondisi kehamilannya kembali untuk yang kedua
kalinya.
R/ Mengisi sesuai tujuan ibu datang ke BPM
C. Keluhan Utama
Ny. R mengeluh bahwa akhir-akhir ini mengalami kesulitan buang air besar atau konstipasi
selain itu ibu susah untuk tidur atau insomnia. Keluhan lainnya yaitu sering pusing, hidung
tersumbat, sakit punggung, dan kram pada kaki
R/ Keluhan Utama yang dituliskan hanya satu namun dapat dituliskan juga keluhan lainnya.
Keluhan yang tertulis adalah keluhan-keluhan bagi ibu hamil trimester 2
D. Riwayat Kesehatan Lalu
Ny. R mengaku tidak memiliki penyakit pada masa lalu, tidak pernah menjalani operasi dan
tidak pernah di rawat di rumah sakit.
R/ Dikaji untuk mengetahui apakah ibu memiliki riwayat penyakit pada masa lalu yang akan
menjadi faktor resiko kehamilan ibu saat ini, pernah di operasi atau pernah dirawat di rumah
sakit.
F. Riwayat Menstruasi
Menarche : Umur 13 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : Setiap menstruasi mengganti pembalut 3-4 kali sehari
Lama : 7 hari
Sifat Darah : Darah berwarna merah kecoklatan dan sedikit menggumpal
Dysmenorrhea : Hari pertama dan kedua menstruasi
HPHT : 20 Juni 2019
HPL : 27 Maret 2020
R/ Anamnesa menstruasi memberikan gambaran mengenai fisiologi menstruasi dan
kandungan, serta memberi gambaran apakah terjadi hal-hal yang patologis.
G. Riwayat Perkawinan
Kawin ke : Satu
Lama perkawinan : 2 tahun
Umur istri waktu kawin : 25 tahun
Umur suami waktu kawin : 26 tahun
R/ Untuk mengetahui apakah terjadi masalah pada pasangan yang bersangkutan, yaitu
infertile (tidak subur), mengetahui risiko kehamilan jika pasangan telat menikah dan telat hamil.
J. Riwayat KB
Ibu tidak pernah mengunakan KB
R/Anamnesa riwayat KB untuk mengetahui apakah ibu ingin menunda kehamilan atau
menjarakan kehamilan.
K. Kebiasaan Sehari-hari :
a. Diet/makan
Makan sehari-hari : 3x sehari
Perubahan makan yang dialami: Sering makan sayur dan buah
R/ untuk mengetahui status gizi pasien sebelum dan setelah hamil apakah mengalami
perubahan frekuensi makan, jenis makanan , kualitas dan kuantitas makanan.
b. Istirahat : 8 jam/24 jam
R/ untuk mengetahui pola istirahat dan berapa lama tidur pasien,
c. Mandi : 2x sehari
d. Ganti baju & pakaian dalam : setiap mandi pagi dan sore
R/ untuk mengetahui kebiasaan yang dilakukan dalam perawatan kebersihan diri diantaranya
mandi, ganti baju dan celana dalam.
M. Riwayat Spiritual
Keluarga Ny. J mempercayai bahwa tidak ada larangan yang berkaitan dengan kehamilan.
R/ untuk mengetahui apakah ada kepercayaan yang dianut ibu yang berkaitan dengan
kehamilan.
2. DATA OBYEKTIF
A. Pemerikasaan Umum
Kesadaran: Composmentis/Somnolen/Koma/Apatis
R/ Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran pasien sehingga dapat dilakukan
pengkajian tingkat kesadaran
Tanda-Tanda Vital
TD : 120/80mmHg
R/ Untuk mengetahuifaktor resiko hipertensi atau hipotensi sehingga dapat mendeteksi
secara dini untuk kejadian pre-eklamsi/eklamsi
RR : 18 x/menit
R/ untuk mengetahu frekuensi pwenafasan yang dihitung dalam 1 menit, apakah ibu hamil
mengalami sesak nafas atau tidak. Batas normal 12-20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
R/ Untuk mengetahui denyut nadi pasien dalam i menit. Batas normalnya adalah 70-88
x/menit
Suhu : 36,5 C
o
R/ Untuk mengetahui suhu badan klien kemungkinan demam atau febris yang merupakan
tanda bahaya kehamilan dapat disebabkan oleh infeksi. Batas normalnya 36,5 oC – 37,2 oC
Antropometri
BB : 70 kg
R/ Untuk mengetahui adanya kenaikan berat badan pada ibu hamil, penambahan berat
0.3-0,5kg/minggu, tetapi pada kehamilan penambahan berat total adalah 9-12 kg.
TB : 170 cm
R/ Untuk mengetahui tinggi badan ibu hamil sehingga dapat menghitung indeks massa
tubuh pada ibu hamil
Lila : 25 cm
R/ Untuk mengetahui status gizi ibu hamil dengan lingkar lengan normal yaitu 23,5 cm
B. Pemeriksaan Khusus
I. Inspeksi
1. Kepala
a. Rambut : Bersih, berwarna hitam
R/ Untuk mengetahui warna rambut klien dan kebersihan rambut klien dikarenakan
pewarna rambut dapat menyebabkan bahan ilmiah masuk kedalam tubuh secara
tidak langsung.
b. Muka : Ttidak Pucat, tidak ada edema dan tidak ada cloasma gravidaru,
R/ Untuk mengetahui keadaan apakah muka pucat, apakah terdapat tanda edema
dan melihat tanda cloasma gravidarum atau hiperpigmentasi pada daerah wajah.
c. Mata : Sclera berwarna putih, konjuntiva berwarna merah muda, tidak ada
pembengkakan pada palpebral
R/ Untuk mengetahui warna conjungtiva dan sklera, kebersihan mata, ada kelainan
atau tidak dan adakah gangguan penglihatan yang dapat menjadi pertimbangan
dalam memilih metode persalinan.
d. Hidung : Tidak ada sekret, kotoran maupun polip.
R/ Untuk mengetahui kebersihan hidung, polip dan melihat apaah ibu hamil alergi
terhadap debu atau tidak
e. Telinga ; Tidak ada pengeluaran cairan, luka dan kotoran
R/ Untuk mengetahui kebersihan telinga klien dan terdapat gangguan pendengaran
atau tidak.
f. Mulut/Gusi/Gigi : Bibir lembab, berwarna merah muda, tidak ada carries dan tidak ada
nyeri pada gigi dan gusi
R/ Untuk mengetahui keadaan bibir, lidah dan gigi klien. Mengkaji warna bibir,
integritas (kelembaban, kering atau pecah-pecah). Mengkaji lidah klien apakah
terdapat sariaawan atau tidak. Mengkaji gigi klien kebersihan gigi, caries, serta sakit
pada gigi dan gusi.
2. Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfe, thyroid, vena jugularis dan tidak ada
hiperpigmentasi.
R/Untuk melihat adakah pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan bendungan vena jugularis.
Serta mengetahui hiperpigmentasi pada daerah leher sehingga menjadi menghitam.
3. Dada dan Axilla : Payudara membesar, aerola menonjol, hiperpigmentasi pada aereola
dan tidak ada pengeluaran colostrum.
R/ Untuk mengetahui pembeesaran payudara, pengeluaran cairan colostrum, putting susu
menonjol. Keadaan axilla adakah benjolan atau nyeri.
4. Abdomen : Pembesaran perut setinggi pusat. Bentuk perut memeanjang, Tidak ada
lineaaalba ataunigra atau strie gravidarum dan bekas operasi, pergerakan janin sudah
dirasakan ibu
R/ Untuk mengkaji pembesaran perut ibu sesuai usia kehamilan, bentuk perut memanjang
atau melintang, lineaaalba ataunigra atau strie gravidarum dan bekas operasi, adakah
kelainan atau tidk, pergerakan janin sudah dirasakan ibu atau belum.
5. Punggung : Terlihat lordosis, tidak ada nyeri saat perkusi ginjal, terdapat nyeri punggung.
R/ mengetahui postur tulang belakang dan resiko kelainan ginjal
6. Anogenital
a. Vulva Vagina : tidak ada varises, luka, tanda kemerahan, tidak pembengkakan
kelenjar skin dan bartolini, adanya pengeluaran pervaginam
R/ Untuk mengkaji adanya varises, luka, tanda kemerahan, pembengkakan kelenjar
skin dan bartolini, adanya pengeluaran pervaginam atau tidak.
b. Perinium : Tidak ada bekas luka atau jahitan
R/ Untuk mengkaji adakah bekas luka jahitan atau tidak sehingga dapat menjadi
bahan evaluasi dalam proses persalinan
c. Anus : Tidak ad hemoroid
R/ Untuk mengkaji apakah ada hemoroid atau tidak.
II. Palpasi
Leopold 1: Settinggi Pusat (23 cm), kepala pada bagian fundus
R/ Untuk memastikan ukuran TFU dan bagian fundus pada janin
Leopold II : Punggung janin pada bagian kanan ibu dan bagian kecil janin disebelah
kiri bu
R/ Untuk menentukan bagian kiri dan kana pada perut ibu
Leopold III : Bokong berada dibwah dan kepala belum memasuki PAP
R/ Untuk mengetahui bagian apa yang beradah dibawah dan apakah janin sudah
memasuki PAP atau belum
Leopold IV : Kepala belum berada dibagian bawah
R/ Untuk mengetahui berapa bagian kepala yang sudah memasuki PAP
C. Pemeriksaan Penunjang :
R/ : dengan melakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, kita
sebagai bidan dapat lebih mengetahui faktor resiko yang mungkin terjadi.
Pemeriksaan Hb : 12 gr/dl
R/ : Dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin dapat mengetahui kondisi ibu yang
terkena anemia atau tidak. Anemia berbahaya bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan
risiko perdarahan saat persalinan dan BBLR pada bayi.
Pemeriksaan Protein Urin : Negative
R/ : Dengan melakukan pemeriksaan protein urin dapat mengetahui kondiri ibu saat hamil
yang memiliki faktor resiko preeklamsia, bahkan kelainan pada ginjal.
Pemeriksaan Reduksi Urin : Negative
R/ : Dengan melakukan pemeriksaan reduksi urin pada ibu hamil, bidan dapat mengetahui
kondisi kadar gula darah pada ibu hamil. Kadar glukosa yang tinggi dapat menjadi indikasi
seorang ibu terkena diabetes getasional. Diabetes gestasional sangat berbahaya karena
dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir premature, bayi lebih besar dari normal, operasi
Caesar,
DO :
- HPL :
- TTV normal dengan rincian:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 ᵒC
Pernafasan : 18 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
- Tidak ada oedema
- Palpasi
o Leopold I : setinggi pusat (23 cm), kepala pada bagian fundus
o Leopold II : punggung janin pada bagian kanan ibu dan bagian kecil disebelah kiri ibu
o Leopold III : bokong berada di bawah dan kepala belum memasuki PAP
o Leopold IV :kepala belum berada di bagian bawah
- DJJ : 130 x/menit
Masalah :
Klien mengalami konstipasi dan insomia. Selain itu, klien mengalami pusing, kram kaki, sakit
punggung, dan hidung tersumbat.
R/ Hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian yang
menyertai diagnosa
Kebutuhan :
KIE mengenai cara mengatasi ketidaknyamanan kehamilan
R/ Hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien berdasarkan keadaan dan masalahnya
7. IMPLEMENTASI
a. Pada pukul 11.15 WIB menjelaskan kepada klien mengenai hasil pemeriksaan apabila hasil
dari pemeriksaan khusus dan umum normal dan tidak ada tanda menderita penyakit kronis.
b. Pada pukul 11.18 WIB memberikan KIE tentang penyebab konstipasi dan cara mengatasinya
seperti meningkatkan asupan serat, memperbanyak minum air putih minimal 8 gelas,
berolahraga ringan.
c. Pada pukul 11.28 WIB memberikan KIE tentang cara mengatasi sulit tidur di malam hari seperti
melakukan relaksasi
d. Pada pukul 11.40 WIB memastikan klien memahami seluruh isi KIE dengan melakukan kuis
ringan
e. Pada pukul 11.45 WIB mempersilahkan klien untuk pulang dan mengatakan pada klien bila
terdapat keluhan lagi diminta untuk melakukan kunjungan ulang
8. EVALUASI
Tanggal : 2019 Jam : 12.00 WIB
S : Klien mengatakan sudah memahami kondisi tubuhnya adalah normal dan tidak memerlukan
intervensi medis lebih. Klien juga telah memahami arahan yang telah diberikan bidan ketika KIE
tentang cara mengatasi konstipasi dan sulit tidur.
O : Keadaan Umum : baik kesadaran : Composmentis
Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 56 kg
Lila : 24 cm
Tanda tanda vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Suhu : 36.4ᵒC
- Pernafasan : 22x/ menit
- Nadi : 73x/ menit
A : Ny. J G1P0A0
P : Menginformasikan klien untuk tidak perlu khawatir atas kondisinya dan meminta klien untuk
melakukan aktivitas fisik ringan, relaksasi, konsumsi bahan makanan berserat dan minum air
putih minimal 8 gelas/hari. Memberitahukan klien apabila keluhan berlanjut bisa melakukan
kunjungan ulang