Bacalah teks berikut!

Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh ilmu
pengetahuan. Kecerdasan dan ilmu pengetahuan akan menumbuhkan peradaban. Pengetahuan
dihasilkan oleh ilmuwan dan diwariskan secara tertulis. Karena ilmu pengetahuan disajikan
secara tertulis maka seseorang dapat memperoleh ilmu dengan cara membaca. Dengan kata lain,
untuk mendapatkan ilmu seseorang harus mau membaca. Dengan membaca seseorang akan
semakin cerdas dan memperluas ilmu pengetahuannya. Sehingga, dengan semakin cerdas
semakin tinggi peradaban manusia. Jadi membaca merupakan pintu masuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan selanjutnya pengetahuan membentuk peradaban.

 Rendahnya minat baca masyarakat akan kita akan menentukan kualitas peradaban
bangsa. Karena rendahnya minat baca orang tidak bisa mengetahui perkembangan ilmu
pengetahuan dan informasi di dunia. Ilmu ditulis oleh para ilmuwan melalui berbagai teks.
Karena itu untuk dapat memperoleh pengetahuan peserta didik harus membaca. Tanpa membaca
tidak dapat dipahami lahirlah generasi bodoh dan kurang berkarakter. Akibatnya, peradaban
suatu bangsa mengalami ketertinggalan. Oleh karena itu, untuk dapat mengejar kemajuan yang
telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuhkan minat membaca baca sejak dini.

Menurut UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi
dunia. Minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia,
cuma 1 orang yang rajin membaca. Riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations
Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu,
Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis
berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian
infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara
Eropa.  Ironisnya, meski minat baca buku rendah tapi data wearesocial per Januari 2017
mengungkap orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Tidak heran
dalam hal kecerewetan di media sosial orang Indonesia berada di urutan ke 5 dunia.

Pertanyaan
1) Identifikasilah penulisan kata bentukan yang tidak sesuai kaidah, kalimat yang tidak
efektif, dan penggunaan tanda baca yang salah pada teks di atas.
2) Komentarilah apakah ketiga paragraf tersebut sudah memenuhi kaidah penulisan paragraf
3) Buatlah judul dan kerangka artikel yang sesuai untuk merespon masalah di atas sebagai
mahasiswa milenial! (kerangka artikel berisi pokok-pokok ide pada bagian pendahuluan,
inti, penutup)
4) Buat 2 paragraf utuh dari pendahuluan pada kerangka Anda tersebut!