DISUSUN OLEH:
Yopen Mardiansyah (P0512022086)
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dokumentasi keperawatan.
Dalam menyusun makalah ini, saya banyak menemui kesulitan dan hambatan sehingga saya
tidak terlepas dari segala bantuan, arahan, dorongan semangat dari berbagai pihak. dan
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu saya yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu.
Terima kasih atas kesabaran dan keikhlasannya dalam memberikan masukan, motivasi dan
bimbingan selama penyusunan makalah ini.
Segala kemampuan dan daya serta upaya telah saya usahakan semaksimal mungkin, namun
kami menyadari bahwa kami selaku penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, jika terjadi suatu kejanggalan itu datang nya dari saya dan jika terdapat
kebaikan itu datang nya dari allah selaku sang pencipta.
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Penulis
berharap semoga hasil makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua, aamiin
Bengkulu, januari2021
DAFTARISI
Judul makalah........................................................................................................................
Bab1 Pendahuluan
Bab2 Isi
2.1 DokumentasiKeperawatan...............................................................................................
a.PengertianDokumentasiKeperawatan.................................................................................
Bab3 Penutup
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................................
3.4 DaftarPustaka...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Proses profesionalisme bidang keperawatan merupakan proses berubah jangka panjang
yang melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan keperawatan sendiri ataupun dari
kalangan non keperawatan. Hal ini berarti bahwa perawat harus mau berubah dan mengikuti
perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, perawat harus berani menghadapi
konsekuensi-konsekuensi dan implikasi-implikasi guna menampilkan ciri profesi dalam
dirinya, yaitu sebagai perawat profesional.
Keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan konsep dan terjadi pergeseran yang
sangat penting. Salah satu pergeseran penting yang terjadi dalam proses profesionalisasi
keperawatan adalah dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Pada awalnya, penekanan
lebih ke arah prosedur, tanpa adanya penekanan terhadap landasan pengetahuan ilmiah dan
metode ilmiah yang bersifat logis dan sistematis. Sekarang keduanya berjalan seiring yang
dikenal sebagai proses keperawatan.
Dokumentasi merupakan suatu catatan yang memuat seluruh informasi yang dibutuhkan
untuk menentukan diagnosa keperawatan, menyusun rencana keperawatan, melaksanakan,
mengevaluasi tindakan yang disusun secara sistematis, valid dan dapat dipertanggung
jawabkan secara moral dan hukum. Pendokumentasian keperawatan tertulis (paper-based
documentation) di Indonesia saat ini dilaporkan mutunya masih rendah. Sebagian perawat
merasa terbebani dengan waktu yang dihabiskan dalam proses dokumentasi.
1)Apaitudokumentasikeperawatan?
2)jenis-jenis dokumentasi
BAB II
ISI
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Dokumentasi adalah catatan yang dapat dibuktikan atau dapat menjadi bukti secara
hukum.
Dokumentasi yaitu setiap penglihatan / bukti fisik dapat berupa tulisan, foto, video
klip, kaset dan lain-lain, yang telah dilakukan dan dpat dikumpulkan / dipakai kembali
( thyredot ) atau semua data. Otentik yang dapat dibuktikan secara hukum dan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan dan dapat digunakan untuk melindungi klien
( Informed Concent ).
Dokumentasi adalah suatu dokumen yang berisi data lengkap, nyata, dan tercatat
bukan hanya tentang tingkat kesakitan pasien tetapi juga jenis dan kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan.
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat seluruh informasi yang
dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan, menyusun rencana keperawatan,
melaksanakan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang disusun secara sistematis, valid,
dan dapat dipertanggungjawabkan. .
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pondokumentasian adalah sebagai
berikut :
1. Informasi mencakup aspek biologis, psikologis, social, dan spiritual, yang terjadi pada
setiap tahap proses keperawatan yang dicatat secara menyeluruh.
2. Informasi yang diperoleh menjadi dasar bagi penegakan diagnosis keperawatan,
pembuatan rencana keperawatan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan dan
menjadi umpan balik selanjutnya.
3. Informasi disusun secara ssitematis, dalam suatu format yang telah disetujui dan dapat
dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun hukum.
b. jenis-jenis dokumentasi
Dibutuhkan beberapa sumber informasi pencatatan dari seluruh anggota tim kesehatan
untuk kemudian dikumpulkan menjadi satu. Kumpulan dokumentasi pencatatan ini nantinya
akan digunakan oleh masing-masing anggota tim kesehatan.
Sebagai contoh, setiap anggota tim kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan,
ahli gizi, fisioterapi dan lainnya membuat catatan terhadap tindakan keperawatan pada
pasien.
Catatan dokter akan dibuat oleh dokter, catatan keperawatan akan dibuat oleh
perawat, catatan bidan akan dibuat oleh bidan, catatan ahli gizi akan ditulis oleh ahli gizi dan
catatan fisioterapi akan dibuat oleh fisioterapi.
Model dokumentasi keperawatan CBE ini hanya melakukan pencatatan naratif dari
hasil pengkajian yang menyimpang berdasarkan data normal.
Model pendokumentasian seperti ini dapat menghemat waktu karena hanya fokus
terhadap data terpenting, pencarian data yang mudah, proses pencatatan bisa secara langsung
ketika memberikan asuhan keperawatan, pengkajian terstandar, komunikasi yang efektif antar
tenaga kesehatan, dan lebih terjangkau.
Model dokumentasi PIE ini berorientasi pada proses keperawatan serta diagnosa
keperawatan. Pendekatan menggunakan model dokumentasi PIE ini sangat tepat untuk
diberikan pada asuhan keperawatan primer.
Pendokumentasian pada klien akut dapat dicatat kapan klien masuk, pengkajian
sistem tubuh, dan setiap hari diberi tanda PIE. Tindakan selanjutnya akan dilakukan oleh
Perawat Associate (PA).
Model dokumentasi keperawatan ini juga biasa disebut dengan FOKUS adalah model
dokumentasi berorientasi pada proses keperawatan yang dimulai dari pengumpulan data,
diagnosis, penyebab, definisi karakteristik sesuai dengan kondisi klien.
Pencatatan pada model dokumentasi Fokus atau POS ini menggunakan format penulisan
DAR (Datum, Action, Response).
Sebagai dokumen rahasia yang mencatat semua pelayanan keperawatan klien, catatan
tersebut dapat diartikan sebagai suatu catatan bisnis dan hukum yang mempunyai banyak
manfaat dan penggunaannya.
1. Mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mencatat kebutuhan klien,
merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan dan mengevaluasi tindakan,
2. Dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika. Hal ini juga menyediakan :
Dokumentasi keperawatan mempunyai makna yang penting bila dilihat dari berbagai
aspek :
1. Hukum
Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai
hukum, Bila terjadi suatu masalah (minconduct) yang berhubungan dengan profesi
keperawatan, dimana perawat sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka
dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu, Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
barang bukti di pengadilan, Oleh karena itu, data-data harus diidentifikasi secara lengkap,
jelas, obyektif dan ditandatangani oleh tenaga kesehatan (perawat), tanggal dan perlunya
dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan interprestasi yang salah.
Pencatatan data klien yang lengkap dan akurat, akan member kemudahan bagi
perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien dan untuk mengetahui sejauh mana
masalah klien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasi dan
dimonitor melalui catatan yang akurat, Hal ini akan membantu meningkatkan mutu pelayanan
keparawatan.
3. Komunikasi
4. Keuangan
5. Pendidikan
6. Penelitian
Dokumentasi keperawatan mempunyai nilai penelitian. Data yang terdapat
didalamnya mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bagian atau obyek riset dan
pengembangan profesi keperawatan.
7. Akreditasi
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Dengan demikian akan dapat
diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian asuhan keperawatan yang diberikan,
guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut. Hal ini selain bermanfaat bagi peningkatan
mutu sendiri, juga bagi individu perawat dalam mencapi tingkat kepangkatan yang lebih
tinggi.
Sebagai media untuk mendefinisikan fokus keperawatan bagi klien dan kelompok.
Untuk membedakan tanggung gugat perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya.
Sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah diberikan
kepada klien.
Sebagai data yang dibutuhkan secara administratif dan legal formal.
Memenuhi persyaratan hukum, akreditasi dan professional.
Untuk memberikan data yang berguna dalam bidang pendidikan dan penelitian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai seorang calon tenaga medis khususnya dalam bidang keperawatan Dokumentasi
Keperawatan sangatlah harus diperhatikan. Dokumentasi keperawatan. Dalam
pendokumentasian keperawatan terdiri dari beberapa macam model, yaitu:
Oleh karena itu kita sebagai tenaga medis khususnya dibidang keperawatan diharapkan
mengerti serta tau dalam pembuatan dan pentingnya Dokumentasi keperawatan.
3.2 Saran
Penulis berharap kepada mahasiswa keperawatan harus belajar memahami tentang model-
model dokumentasi keperawatan dan dapat mengaplikasikannya dalam pendokumentasian
keperawatan,agar tidak terjadinya kesulitan serta kesalahan dalam pendokumentasian
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra Yoga. 2004. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta : UIP
Ali, Zaidin. 2001. Dasar – Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/28/dokumentasi-keperawatan/
http://sosyamonaseprianti.blogspot.com/2011/06/prinsip-prinsip-dokumentasi-proses.html
http://tongkal09.wordpress.com/2010/04/18/dokumentasi-keperawatan/
Sabarguna dan Sumarni. 2003. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Yogyakarta : Konsorsium
Rumah Sakit Islam Jateng - DIY