Anda di halaman 1dari 11

Coba Gratis Jurnal

 Aplikasi Akuntansi

 
 Aplikasi Pembukuan

 
 Aplikasi Laporan Keuangan

BISNIS

Mengenal Keunggulan Kompetitif pada Bisnis


Pernahkah Anda setia dengan satu produk dan tidak ingin beralih ke produk lainnya karena
dirasa produk tersebut lebih unggul dari segala aspek? Hal itu berarti menandakan produk
tersebut memiliki keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing.

Tentu dengan mengenal keunggulan kompetitif, Anda dapat menyusun strategi bisnis agar lebih
menguntungkan dan mendapatkan tempat khusus pada konsumen Anda. Lalu apa sebenarnya
keunggulan kompetitif dan bagaimana pengaruhnya dalam manajemen strategi bisnis?

Table of Contents
1 Apa itu Keunggulan Kompetitif?
2 Kenapa Keunggulan Kompetitif itu Penting?
3 Strategi keunggulan Kompetitif
3.1 Strategi Cost Leadership (Strategi Biaya Rendah)
3.2 Strategi Diferensiasi
3.3 Strategi Fokus
3.4 Strategi Inovasi
3.5 Strategi Pertumbuhan
3.6 Strategi Aliansi
4 Analisis Sumber Daya dengan VRIO
4.1 Value
4.2 Rare
4.3 Imitate
4.4 Organized
5 Alat Ukur Keunggulan Kompetitif
5.1 Balanced Scorecard
5.2 Triple Bottom Line

Apa itu Keunggulan Kompetitif?


Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan strategis perusahaan dalam
persaingan bisnis. Menurut Michael Porter, ahli strategi bisnis asal Amerika Serikat, keunggulan
kompetitif harus mampu menjelaskan dan menanamkan nilai bisnis kepada konsumen sehingga
mampu membentuk persepsi tersendiri di mata konsumen. Artinya pebisnis harus meyakinkan
konsumen untuk bersedia mengeluarkan waktu dan uangnya untuk mendapatkan manfaat dan
nilai sepadan.

Keunggulan kompetitif bisa dikatakan unik, karena setiap perusahaan memiliki keunggulan yang
berbeda-beda. Namun apakah perusahaan itu dapat memaksimalkan keunggulan tersebut menjadi
nilai yang dapat menguntungkan perusahaan atau sebaliknya.

4 Pertanyaan kunci dalam membangun keunggulan kompetitif

 Bagaimana pelanggan melihat bisnis Anda?


 Bagaimana Anda dapat menciptakan nilai di mata konsumen?
 Kompetensi apa yang dibutuhkan bisnis Anda dari segi sumber daya dan kinerja?
 Bagaimana pemegang saham menilai bisnis Anda?

Sederhananya seperti ini, keunggulan kompetitif adalah kemampuan dan kelebihan yang dimiliki
perusahaan dibanding perusahaan lainnya. Misal, Anda menjual produk jaket serbaguna yang
memiliki saku banyak dan anti air dan dijual dengan murah. Hal itu lebih baik jika pesaing hanya
menjual jaket yang sama tapi tidak selengkap milik Anda dan dari segi harga pun tidak lebih
murah dari produk Anda.

Contoh lainnya kenapa orang cenderung menggunakan Google Ads dibanding dengan layanan
pengiklan lainnya? Karena Google memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh
pengiklan lain. Misalnya menyediakan harga yang berbeda, terintegrasi dengan software
pengolah data, memiliki fitur lengkap dan juga yang paling penting adalah Google dianggap
lebih bernilai.

Mungkin Anda bertanya-tanya, jika begitu apa yang membedakan brand awareness dengan


keunggulan kompetitif? Jelas berbeda. Jika brand awareness hanya berfokus bagaimana nama
dan merek produk itu bisa tersampaikan dan diingat konsumen, maka keunggulan kompetitif
adalah proses yang lebih rumit dibanding dengan proses branding karena melibatkan segala
aspek seperti investasi, akuntansi, dan nilai ekonomi perusahaan tersebut. Bisa disimpulkan
bahwa branding itu adalah bagian dari keunggulan kompetitif.

Kenapa Keunggulan Kompetitif itu Penting?


Tujuan Anda berbisnis tentunya adalah meraih keuntungan atau cuan. Untuk meraih keuntungan
maksimal sehingga perusahaan bisa tetap bertahan, perusahaan perlu memiliki keunggulan
kompetitif. Dengan keunggulan kompetitif, Anda bisa bersaing di tengah persaingan bisnis. Dari
sini saja Anda sudah memahami dasar keuntungan keunggulan kompetitif pada bisnis.

Namun keunggulan kompetitif tidak hanya menguntungkan Anda saja sebagai pelaku bisnis,
namun konsumen dan juga calon investor. Bagi konsumen, Anda dapat memberikan nilai guna
pada produk Anda, artinya Anda bisa menjawab kebutuhan konsumen melalui produk-produk
Anda.

Bagi investor, keunggulan kompetitif bisa menjadi alat ukur untuk menilai kelayakan dan kinerja
bisnis. Apakah perusahaan dapat memberikan return of investment yang baik bagi para investor
atau tidak.

Baca juga: Kenali 22 Model Bisnis yang Perlu


Diketahui Startup!

Strategi keunggulan Kompetitif


Keunggulan kompetitif menggambarkan situasi usaha memiliki kemampuan untuk mencapai
keinginan konsumen dibanding pesaingnya. Proses keunggulan persaingan sangat sensitif karena
sifatnya yang cepat dan berubah-ubah. Para pelaku dalam persaingan bisnis akan selalu
berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Selain itu keunggulan kompetitif
dikatakan sensitif karena jika Anda salah menerapkan strategi, keunggulan kompetitif bisa jadi
mimpi buruk bagi bisnis Anda.

Dua faktor pembentuk keunggulan kompetitif:


sumber daya yang unggul dan kinerja perusahaan
yang baik
Dalam menyusun strategi keunggulan bersaing, ada dua faktor yang perlu Anda perhatikan.
Pertama, sumber daya yaitu seberapa mampu Anda memproduksi barang, dan kedua adalah
kinerja yaitu seberapa mampu Anda mengolah barang yang sudah jadi tersebut mampu
disampaikan kepada konsumen.

Lalu apa yang harus dilakukan? Nah, berikut ragam strategi keunggulan bersaing yang dapat
Anda terapkan.

Strategi Cost Leadership (Strategi Biaya Rendah)

Strategi ini dicetuskan oleh Michael Porter. Strategi berbiaya rendah ini sebenarnya sama saja
dengan strategi tarik ulur atau trade off. Dimana perusahaan meningkatkan value produk namun
menurunkan harga. 

Value  yang dimaksud adalah nilai persepsi konsumen terhadap produk Anda. Biasanya strategi
ini ditujukan untuk konsumen yang peka terhadap harga murah dan tidak membutuhkan merek
produk untuk mengambil keputusan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda harus memperhatikan dua faktor; sumber daya dan
kinerja. Untuk menerapkan strategi ini, Anda harus memiliki teknologi yang baik, kemampuan
untuk optimasi kapasitas, kemampuan untuk menekan harga, dan kemudahan akses bahan baku.
Strategi cost leadership bisa diterapkan apabila Anda berbisnis pada pasar komoditi atau produk
yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Strategi Diferensiasi

Strategi ini sebenarnya strategi yang cukup umum dilakukan pada pasar red ocean atau pasar
yang memiliki banyak persaingan. Singkatnya, Anda harus memahami perbedaan yang dimiliki
oleh produk Anda agar mampu mendapatkan konsumen Anda sendiri.

Misalnya saja Anda dapat menambahkan fitur tertentu pada produk Anda untuk memberikan
pengalaman berbeda yang tidak bisa diberikan oleh pesaing. Lainnya, Anda bisa menambah daya
tahan produk Anda, atau keunikan rasa misalnya membuat resep rahasia pada produk Anda.

Contoh strategi diferensiasi pada produk smartphone dimana Apple memiliki fitur keamanan dan
eksklusifitas, sedangkan produk Android lebih pada kustomisasi dan terbuka.

Strategi Fokus

Strategi fokus bisa dibilang gabungan dari strategi diferensiasi dan biaya rendah. Strategi fokus
ini adalah dimana Anda dapat menyasar pada pasar yang lebih spesifik atau niche. Namun
seperti kata pepatah, different doesn’t mean you are great. Artinya berbeda bukan berarti ada
peluang di sana.

Ada syarat yang harus diperhatikan dalam melaksanakan strategi fokus. Pertama, di pasar
tersebut memiliki potensi yang cukup baik dan berkelanjutan, kedua tidak ada pesaing di
dalamnya atau memiliki pesaing yang sangat sedikit.

Biasanya strategi ini berfokus melayani pasar tertentu, lokasi tertentu, dan juga kelompok
masyarakat tertentu. Contoh, produsen mobil mewah yang sulit ditemukan di Indonesia. 

Strategi Inovasi

Seperti namanya, strategi ini cocok untuk Anda berlayar pada market blue ocean. Artinya masih
belum ada pesaing dan memungkinkan Anda untuk menjadi pionir pada pasar tersebut. Strategi
ini sebenarnya ada dua macam; mengembangkan produk yang sudah ada atau membuat produk
baru yang belum ada. 

Contoh strategi inovasi adalah ojek online, dimana pada saat itu ojek online menjadi solusi di
tengah skeptisme ojek online dan menjadi penggerak pasar baru di bidang transportasi.

Strategi Pertumbuhan

Strategi ini juga umum dilakukan dimana Anda sebagai pelaku bisnis melebarkan jangkauan
produk, melakukan diversifikasi, atau menambah supporting product.

Strategi Aliansi
Strategi aliansi atau strategi peran pelengkap adalah dimana adanya kerjasama baik antar
pebisnis, pebisnis-konsumen, pebisnis-penyuplai, pebisnis-produsen, dan hubungan bisnis
lainnya dan menghadirkan solusi praktis dan baru. Contoh dari strategi aliansi adalah Samsung
dan Google bekerja sama menelurkan sistem operasi android.

Baca juga: Competitive Advantage dalam Bisnis


di Tengah Pandemi Corona

Analisis Sumber Daya dengan VRIO


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, keunggulan kompetitif sangat bergantung pada
sumber daya dan juga kinerja organisasi. Bagaimana keduanya dapat menyajikan suatu produk
yang bernilai bagi masyarakat.

Dalam mengidentifikasi kualitas sumber daya, ada istilah bernama VRIO, yaitu singkatan
dari valuable, rare, imitate, dan organized. Sumber daya yang baik dalam menciptakan
keunggulan kompetitif adalah mereka harus memiliki empat poin tersebut. Penjabaran mengenai
VRIO sebagai berikut.

Value

Perusahaan harus mampu memberikan nilai ekonomi pada sumber daya manusia itu sendiri,
misalnya menggunakan teknologi dalam mempercepat pekerjaan dan produksi dan memiliki
tenaga kerja yang andal dalam menyusun strategi dan menggerakan bisnis.

Rare

Sumber daya yang harus dimiliki perusahaan haruslah unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan
lainnya. Misalnya resep rahasia yang Anda miliki dalam menjalankan bisnis kuliner.

Imitate

Artinya sumber daya yang dapat ditiru dan tidak dapat ditiru. Semakin mudah produk ditiru
maka persaingan pasar akan semakin sempurna sedangkan jika sumber daya yang Anda miliki
sukar ditiru, Anda bisa menjadi lebih kuat dalam persaingan. 

Organized

Artinya yaitu bagaimana sumber daya tersebut dapat diatur dan dikelola dengan baik sehingga
dapat menciptakan sumber daya yang memiliki nilai, sukar ditiru, dan unik. Bisa
dibilang, organized adalah gabungan dari keempat faktor sebelumnya.

Dapatkan eBook gratis Panduan Lengkap Evaluasi dan Perencanaan


Bisnis hanya di Jurnal!
Alat Ukur Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dalam bisnis juga perlu diukur. Apakah layak atau tidak dikatakan bisnis
tersebut telah unggul untuk bersaing. Ada dua alat pengukuran yaitu balanced scorecard dan
juga triple bottom line.

Balanced Scorecard

Balanced scorecard adalah alat pengukuran yang wajib dimiliki oleh perusahaan baik dalam
kelayakan bisnis dan juga keunggulan dan berkompetisi. Singkatnya ada empat perspektif yang
harus dinilai pada bisnis Anda apakah layak untuk menyandang keunggulan kompetitif.

 Perspektif keuangan – Seberapa mampu perusahaan mengelola keuangan bisnisnya.


Mulai dari perencanaan, operasional, hingga pembelian bahan-bahan produksi.
 Perspektif konsumen – meliputi seberapa loyal konsumen Anda, bagaimana kepuasan
konsumen Anda, nilai apa yang dipandang konsumen terhadap produk Anda, dan juga seberapa
banyak pelanggan yang Anda dapatkan.
 Perspektif internal – mengukur bagaimana kualitas proses kegiatan internal bisnis
secara keseluruhan mulai dari perencanaan, operasional, dan evaluasi.
 Perspektif SDM Perusahaan (learning and growth) – Sebagai indikator bagaimana
karyawan Anda dapat berkontribusi pada bisnis Anda dan kompetensi yang dimiliki karyawan Anda.

Triple Bottom Line

Alat ukur yang kedua adalah triple bottom line yang terdiri dari people, profit, dan planet.
Dimana sebuah bisnis bisa dikatakan memiliki keunggulan kompetitif jika tiga faktor tersebut
saling beririsan atau ketiganya dimiliki pada bisnis Anda.

People artinya bagaimana bisnis Anda memiliki nilai manfaat bagi Anda, konsumen, dan
masyarakat sekitar lingkungan usaha Anda. Planet seberapa perusahan Anda peduli terhadap
lingkungan, apa dampak yang diberikan usaha Anda pada lingkungan. Sedangkan profit adalah
bagaimana bisnis yang Anda jalankan memberikan keuntungan bagi Anda.

Jika people, profit, dan planet tidak dimiliki


oleh usaha Anda, bisa dikatakan perusahaan Anda
belum memiliki kemampuan bersaing.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keunggulan kompetitif sangat erat kaitannya dengan
teknologi dalam meningkatkan kemampuan bisnis Anda dalam bersaing. Mulai dari teknologi
produksi, teknologi tata kelola SDM, hingga teknologi keuangan seperti software akuntansi.
Dimana peran teknologi pada bisnis sangat penting pada era industri serba internet dan serba
cepat.
Pelajari selengkapnya tentang Jurnal, software akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur
lengkap mulai dari laporan keuangan hingga rekonsiliasi bank. Dapatkan demo gratis 14 hari
untuk mendapatkan pengalaman mudahnya membuat laporan keuangan bisnis Anda!

Tag : bisnis startupcompetitive advantagekelayakan bisniskeunggulan kompetitifstrategi


bisnis
Kategori : Bisnis

Related Articles

BISNIS
Customer Story: HDI Berkolaborasi dengan Jurnal Dukung Regulatory Compliance

BISNIS,KEUANGAN BISNIS
Peran Transformasi Digital pada UKM Menghadapi Pandemi Covid-19

BISNIS
Contoh Globalisasi yang Terjadi di Bidang Ekonomi

BISNIS
Manfaat Aplikasi Gudang bagi Perusahaan Dagang
Subscribe to get the latest information
Email
Subscribe
Kelola Bisnis Kompleks Lebih Mudah dengan Aplikasi Akuntansi Jurnal By Mekari.
Coba Gratis Sekarang!

Tentang Jurnal
 Mengapa Jurnal
 Integrasi
 Klien Kami

Fitur
 Laporan Keuangan
 Akuntansi
 Kas & Transaksi
 Invoice
 Produk & Inventory
 Biaya & Anggaran
 Perpajakan
 Mobile App

Resources
 Blog
 eBook & Whitepaper
 Brosur Interaktif
 Events
 Support
 Partner
 Dokumentasi API
 Program Referral

Perusahaan
 Tentang Mekari
 KarirWe’re Hiring !
 User Research
 Press
 Keamanan
 Privasi
 Syarat & Ketentuan

     
Jakarta
MidPlaza 2 Lantai 4 Jln. Jend. Sudirman Kav. 10-11 Jakarta, 10250.
 
Tel: 021-5704030

Bandung
Jl. Cikawao No. 51C, Bandung.
Surabaya
Jl. Ngagel Jaya Selatan No 158

Medan
Jl. KH. Zainul Arifin No.152, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara
20151
 
Tel: 085837818070
 Indonesia

© Copyright 2021 PT Mid Solusi Nusantara


View all Mekari products

Anda mungkin juga menyukai