Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PERKEMBANGAN BORDIR KOMPUTER TERHADAP USAHA

BORDIR MANUAL DI TASIKMALAYA, JAWA BARAT

Dosen Pengampu : Gina Eka Putri, M.Pd.

Disusun Oleh :
Meita Yustika Aisah
19513241012
A1

PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dunia bisnis saat ini dihadapkan dengan persaingan global yang ditandai oleh
perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Kegiatan bisnis ini tidak akan
berkembang apabila tanpa dukungan dan strategi bersaing yang tepat. Salah satu bentuk
kegiatan bisnis dapat berupa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). UMKM
merupakan kegiatan usaha berskala kecil yang dapat mendorong pergerakan
pembangunan dan perekonomian Indonesia. UMKM memiliki potensi tinggi untuk
dikembangkan karena dalam hal permodalan relatif lebih kecil dibandingkan usaha
besar, teknologi yang digunakan cukup sederhana dan proses pendiriannya yang relatif
lebih mudah.
Tasikmalaya merupakan kota yang terletak di Jawa Barat. Dalam bidang industri,
Tasikmalaya memiliki potensi dan peluang pasar yang besar. Salah satu jenis usaha kecil
menengah (UKM) yang terdapat di Tasikmalaya adalah industri bordir, terdapat 10
kecamatan yang menjadi sentra bordir di Kota Tasikmalaya. Kecamatan Kawalu
merupakan sentra industri bordir yang memiliki potensi industri yang besar
dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Berikut ini adalah jumlah sebaran unit usaha
bordir Kota Tasikmalaya dalam bentuk tabel :
Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Bordir Kota Tasikmalaya Tahun 2017
No Kecamatan Unit Usaha
1 Indihiang 8
2 Bungursari 15
3 Mangkubumi 95
4 Cihideung 37
5 Cipedes 48
6 Tawang 34
7 Kawalu 1080
8 Tamansari 26
9 Cibeureum 52
10 Purbaratu 6
Jumlah 1401
Sumber : Dinas Koperasi, UMKM, Penindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya

Unit usaha bordir di Kecamatan Kawalu menduduki peringkat pertama dari seluruh
kecamatan yang berada di Kota Tasikmalaya dilihat dari jumlahnya yang mencapai 1080

1
unit. Produksi bordir Kawalu memiliki ciri khas yang dapat dilihat dari motif bordir yang
dikerjakan dengan mesin bordir manual. Semakin berkembangnya teknologi para pengusaha
bordir di Kota Tasikmalaya khususnya di Kecamatan Kawalu mengalami pengalihan cara
produksi yang sebelumnya menggunakan teknik secara manual dengan mesin bordir biasa
beralih ke mesin yang sudah terkomputerisasi sehingga proses produksi dapat lebih cepat dan
menghasilkan bordiran dengan jumlah banyak.
Dampak negatif dari adanya perubahan cara produksi dari manual ke teknik komputer
menghilangkan identitas bordir asli Kota Tasikmalaya. Terjadi persaingan antara bordir
manual dengan bordir komputer yang mengakibatkan bordir manual ini akan hilang dan
tergantikan di pasaran. Dari keseluruhan 1.080 unit usaha bordir hanya sekitar kurang lebih
15 unit usaha yang masih menggunakan bordir manual karena ingin mempertahankan
eksistensinya yang menjadi ciri khas bordir Kota Tasikmalaya. Selain itu, penggunaan
bordir manual ini memiliki kualitas yang lebih bagus dan memiliki ketahanan yang cukup
lama dibandingkan bordir komputer, dari segi pemasaran bordir manual masih memiliki
banyak peminat. Kekurangan dari bordir manual yaitu cara pengerjaan yang membutuhkan
waktu lebih lama dibandingkan dengan bordir komputer.
Berdasarkan permasalahan mengenai eksistensi bordir manual dalam menghadapi adanya
bordir komputer dibutuhkan strategi bersaing agar produk bordir manual ini mampu bertahan
di pasaran. Maka adanya perkembangan bordir komputer tidak menjadi kegegalan
terhadap kurang lebih 15 usaha bordir namun banyak berpengaruh terhadap unit usaha
bordir manual yang sudah menutup usahanya karena bordir komputer mampu bergerak
lebih cepat dalam proses produksinya. Maka berpijak pada latar belakang dan fenomena
diatas menunjukkan bahwa terdapat unit usaha bordir yang masih bertahan. Adanya hal
tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Perkembangan Bordir Komputer terhadap Usaha Bordir Manual Di Tasikmalaya, Jawa
Barat”
B. Identifikasi Masalah
a. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, sehingga dalam dunia bisnis saat
ini dihadapkan dengan persaingan global.
b. Perkembangan teknologi memberikan inovasi baru pada industri bordir, sehingga
menggeser cara produksi bordir mesin manual.
c. Adanya bordir komputer mengakibatkan banyak industri bordir manual beralih
menggunakan produksi bordir dengan komputerisasi.

2
d. Bordir secara manual mulai kehilangan eksistensinya sebagai ciri khas bordir dari
Tasikmalaya.
e. Diperlukan suatu upaya agar perkembangan bordir komputer tidak menjadi
kegegalan terhadap beberapa usaha bordir manual
C. Batasan Masalah
Berdasarkan hasil kajian latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijabarkan
sebelumnya. Pengaruh perkembangan bordir komputer terhadap bordir manual perlu
dikaji secara menyeluruh. Pengkajian pengaruh perkembangan bordir komputer terhadap
bordir manual ini difokuskan untuk wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat khususnya di
sentra kawasan yang berada di daerah Kawalu.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh perkembangan bordir komputer terhadap usaha bordir
manual di Tasikmalaya, Jawa Barat?
2. Bagaimana hasil produksi bordir manual dan bordir komputer di Tasikmalaya, Jawa
Barat?
3. Faktor yang dominan terhadap bertahannya usaha bordir manual di Tasikmalaya, Jawa
Barat?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan pengaruh perkembangan bordir komputer terhadap usaha
bordir manual di Tasikmalaya, Jawa Barat.
2. Untuk mendeskripsikan hasil produksi bordir manual dan bordir komputer di
Tasikmalaya, Jawa Barat.
3. Untuk mengetahui faktor utama yang mendukung bertahannya usaha bordir manual di
Tasikmalaya, Jawa Barat.
F. Manfaat Penelitian
Mengetahui pengaruh perkembangan bordir komputer terhadap usaha bordir manual di
Tasikmalaya, Jawa Barat diharapkan memberikan manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Manfaat praktis
a. Masyarakat dapat membantu untuk menjaga eksistensi usaha bordir manual di
Tasikmalaya.
b. Masyarakat mampu untuk membedakan kualitas bordir secara manual dan bordir
dengan komputer.
c. Masyarakat dapat mengetahui hasil produksi bordir manual dan komputer yang
ada di Tasikmalaya, Jawa Barat.
3
2. Manfaat teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh perkembangan bordir
komputer terhadap usaha bordir manual di Tasikmalaya, Jawa Barat.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang hasil produksi bordir di
Tasikmalaya, Jawa Barat.
c. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara bertahan dalam dunia bisnis
bordir.

Anda mungkin juga menyukai