Anda di halaman 1dari 26

 

BAB 1

PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Stennis) merupakan tanaman yang termasuk 


dalam famili Basellaceae. Daun binahong telah dilaporkan mempunyai aktivitas biologis
karena adanya senyawa aktif bioaktif.
bioaktif. Salah satu senyawa aktifnya adalah asam fenolat
yang befungsi sebagai antioksidan dan untuk pengobatan seperti antidiabetes anti!amur
antibakteri dan antihematoma. "al ini disebabkan adanya kandungan metabolit skunder 
yang terdapat pada daun binahong yaitu flavonoid alkaloid tanin steroid triterpenoid
saponin dan minyak atsiri. #andungan kimia yang berhasil diisolasi adalah senyawa
 pirogalol yaitu senyawa dengan $ gugus hidroksil yang terikat pada ben%ena dari ekstrak 
metanol daun binahong.

Asam
Asam fenola
fenolatt merupak
merupakan
an salah
salah satu
satu !enis
!enis metabol
metabolit
it sekunde
sekunderr yang banyak 
banyak 
ditemukan dalam berbagai !enis tumbuhan. Turunan asam hidroksiben%oat dan asam
hidr
hidroks
oksis
isin
inam
amat
at ad
adal
alah
ah !e
!eni
niss as
asam
am fe
fenol
nolat
at yang
yang ba
bany
nyak
ak te
terd
rdap
apat
at pa
pada
da tu
tumb
mbuha
uhan.
n.
&eng
&engin
ingat
gat !e
!eni
niss as
asam
am fe
fenol
nolat
at dalam
dalam ek
ekst
stra
rak
k et
etano
anoll da
daun
un bi
binah
nahong
ong be
belu
lum
m pe
pern
rnah
ah
dilaporkan dan asam fenolat banyak dimanfaatkan sebagai antioksidan maka menarik 
untuk diselidiki !enis asam fenolat dalam ekstrak etanol daun binahong. "al ini perlu
dilakukan
dilakukan sebagai upaya untuk penemuan antioksidan
antioksidan yang berasal
berasal dari bahan alam dan
 bermanfaat bagi manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apak
Apakah
ah y
yang
ang dimaksud
dimaksud seny
senyawa
awa asam fenolat
fenolat ?

2. Baga
Bagaiman
imana
a cara iden
idenkasi
kasi a
asam
sam ffenola
enolatt didalam
didalam daun binah
binahong?
ong?

1
 

C. TUJUAN

1. Tuj
ujua
uan
n Khu
Khusu
suss

Tu!uan
Tu!uan khusus dari makalah
makalah ini tak lain adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah 'itokimia
'itokimia  berupa melakukan suatu diskusi
diskusi dan mempresenta
mempresentasikan
sikan hasil diskusi
diskusi
tersebut dengan penugasan akhir yaitu penyerahan m
makalah
akalah dari hasil presentasi tersebut.

2. Tuj
uju
uan Um
Umum

Tu!uan umum dari pembuatan makalah ini antara lain 

 Agar mahasiwa memahami tentang senyawa asam fenolat

 Agar mahasi
mahasiswa
swa memaham
memahamii bahwa
bahwa tanaman
tanaman binahon
binahong
g merupa
merupakan
kan salah
salah satu
satu
tanaman yang mengandung asam fenolat

 &engetahui
&engetahui bagaimana
bagaimana cara identifika
identifikasi
si senyawa
senyawa asam fenolat yang terkandung
terkandung
dalam daun Binahong (dengan
(deng an cara #*T)
#*T)

2
 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Tanaman Binahong (Anredera cordifolia)

Binahong
Binahong atau (Anredera
(Anredera cordifolia (Ten.)
(Ten.) Stennis)
Stennis) merupakan
merupakan tanaman
tanaman yang
memiliki
memiliki nama genus Anredera
Anredera dan tergolong
tergolong 'amili Basellaceae
Basellaceae (+alter
(+alters
s ,-- dalam
/ahmawa
/ahmawati
ti dkk
dkk 0,).
0,). Binaho
Binahong
ng adalah
adalah tanama
tanaman
n obat dari
dari darata
daratan
n Ti
Tiongk
ongkok
ok yang
yang
dikenal
dikenal dengan nama
nama asli
asli dheng
dheng san chi
chi sedangk
sedangkan
an di dunia
dunia intrna
intrnasio
sional
nal binahon
binahong
g
dikenal dengan nama hearthleaf madeiravine (Suseno 0,$).Di 1ndonesia tanaman ini
dikenal sebagai gendola yang sering digunakan sebagai gapura yang melingkar di atas
 !alan taman. Tanaman merambat ini perlu dikembangkan dan diteliti lebih
leb ih !auh.Terutama
untu
untuk
k meng
mengun
ungk
gkap
apka
kan
n kh
khas
asia
iatt da
dari
ri ba
baha
han
n ak
akti
tiff ya
yang
ng di
dika
kand
ndun
ungn
gnya
ya.. Berb
Berbag
agai
ai
 pengalaman yang ditemui di masyarakat binahong dapat dimanfaatkan untuk membantu
memban tu
 proses penyembuhan penyakit2penyakit berat (&anoi 00- dalam /ahmawati dkk
0,).

Dengan demikian
demikian tanam
tanaman
an binahong
binahong atau di 1ndonesia
1ndonesia dikenal sebagai gendol
gendolaa
adalah
adalah tanaman
tanaman yang
yang tumbuh
tumbuh men!al
men!alar
ar yang
yang dapat
dapat berfun
berfungsi
gsi sebagai
sebagai tanama
tanaman
n hias
hias
sekaligus tanaman obat yang perlu diteliti lebih lan!ut untuk mengungkap khasiat yang
dikandungnya.

3ambar .,. Tanaman Binahong (Badan 45& /1 00).

3
 

II. !la"i#ika"i tanaman $inahong (A. cordifo


cordifolia)
lia)

 6ama Tanaman
Tanaman  Binahong

 6ama *atin  Anredera


Anredera cordifolia

#ingdom  4lantae ((ttumbuhan)

Sub kingdom  Tr
Tracheobi
acheobionta
onta (berpembulu
(berpembuluh)
h)

Superdi
Superdivis
visio
io  Spermat
Spermatophy
ophyta
ta (meng
(menghas
hasilk
ilkan
an bi!i)
bi!i)

Divisio  &a
&agnoliophyta ((b
berbunga)

#elas  &agnoliopsida (berkeping dua 7 dikotil)

Subkelas  "a
"amamelidae

5rdo  8aryophyllales

'amilia  Basellaceae

3enus  Anredera

Speecies
Sp  Anredera co
cordif
difoli
olia ((T
Tenor
oree) Steenis
nis

&us 00 (dalam 5ctavia 00-)

II.% &engertian Sen'aa


Sen'aa enolik 

Senyawa fenolik
fenolik merupakan
merupakan senyawa yang banyak
banyak ditemukan
ditemukan pada tumbuhan.
tumbuhan.

'enolik memiliki cincin aromatik satu atau lebih gugus hidroksi (5" ) dan gugus 9 
gugus lain penyertanya. Senyawa ini diberi nama berdasarkan nama senyawa induknya
fenol. Senyawa fenol kebanyakkan memiliki gugus hidroksil lebih dari satu sehingga
disebut polifenol .


 

Senyawa fenolik meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan yang
mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik
aromatik yang mengandung satu
satu atau dua gugus
gugus

5" . Senyawa fenolik di alam terdapat sangat luas mempunyai variasi struktur yang
luas mudah ditemukan di semua tanaman daun bunga dan buah. /ibuan senyawa
feno
fenoli
lik
k alam
alam telah
telah diketa
diketahui
hui stru
strukt
ktur
urny
nya
a antara lain flavonoid fenol monosiklik 
seder hana fenil propanoid
propa noid polife nol (lignin
(lignin melanin
melanin tannin)
tannin) dan kuinon
kuinon fenol
fenolik.
ik.

Banyak
Banyak senyawa
senyawa fenoli
fenolik
k alami
alami mengand
mengandung
ung sekura
sekurang2
ng2kur
kurangn
angnya
ya satu
satu gugus
gugus
hidroksil dan lebih banyak yang membentuk senyawa eter ester atau glioksida daripada
senyawa bebasnya. Senyawa ester atau eter fenol tersebut memiliki kelarutan yang lebih
 besar dalam air daripada senyawa fenol dan senyawa glioksidanya.

Dalam keadaan murni senyawa fenol berupa %at padat yang tidak berwarna tetapi

 !ika teroksidasi akan berubah men!adi gelap. #elarutan fenol dalam air akan
ak an bertambah
 !ika gugus hidroksil makin banyak.

Senyawa fenolik memiliki aktivitas biologik yang beraneka ragam dan banyak 
digunakan dalam reaksi en%imatik oksidasi kopling sebagai substrat donor ". /eaksi
oksidasi kopling selain membutuhkan suatu oksidator !uga memerlukan adanya suatu
senyawa yang dapat mendonorkan ". Senyawa fenolik merupakan contoh ideal dari
senyawa yang mudah mendonorkan atom ".

II.4 Struktur Sena!a "en#$%k 

Senyawa fenolik mempunyai struktur yang khas yaitu memiliki satu atau lebih
guguss hidrok
gugu hidroksil
sil yang
yang terika
terikatt pada
pada satu
satu atau
atau lebih
lebih cincin
cincin aromat
aromatik
ik ben%ena.
ben%ena. /ibuan
/ibuan
senyawa fenolik di alam telah diketahui strukturnya antara lain fenolik sederhana
fenil propanoid lignan asam ferulat dan etil ferulat.

:  Fenolik Sederhana

!
 

3olong
3olongan
an senyaw
senyawa2s
a2seny
enyawa
awa yang
yang termas
termasuk
uk fenoli
fenolik
k sederh
sederhana
ana antara
antara lai
lain
n melipu
meliputi
ti
guaiakol vanilli dan kresol.

;mumnyaa radikal
;mumny radikal fenoksi yang terbentuk
terbentuk dari senyawa
senyawa golongan
golongan fenolik
fenolik sederhana
sederhana
mengalami pengkopelan pada posisi ort
orto atau  para terhadap gugus hidroksi fenolat.
4osisi ini lebih disukai karena tidak terlalu sterik sehingga memudahkan radikal lain
untuk berikatan pada posisi tersebut

 6amun kombinasi
komb inasi pengkope
peng kopelan
lan lain !uga diamati
diama ti kemungki
kemu ngkinann
nannya
ya yaitu 52 p
 p
52o
52o dan 525.
:  Fenil Propanoid 
'enil
'enil propano
propanoid
id merupak
merupakan
an senyaw
senyawaa fenol
fenol di alam
alam yang mempuny
mempunyai
ai cincin
cincin

aromatik dengan rantai samping terdiri dari $ atom karbon. 3olongan fenil propanoid
yang paling
paling terseb
tersebar
ar luas adalah
adalah asam
asam hidrok
hidroksi
si sinamat
sinamat yaitu
yaitu suatu
suatu senyaw
senyawaa yang
yang
merupakan bangunan dasar lignin . <mpat macam asam hidroksi sinamat banyak terdapat
dalam tumbuhan.
tumbuhan. #eempat senyawa tersebut yaitu asam ferulat sinapat
sinapat kafeat dan  p2
 p2
kumarat.

"
 

/adikal fenoksi dari senyawa ini umumnya mengalami pengkopelan diposisi atom
8 membentuk struktur dengan !embatan 2 (2 bridges)
bridges)..
:  Lignan
Senyawa2seny
Senyawa2senyawa
awa golongan
golongan fenil propanoid
propanoid membentuk
membentuk suatu senyawa dimer 
dengan struktur lignan. Senyawaan lignan memiliki struktur dasar (struktur induk) yang
terdiri dari  unit fenil propanoid yang tergabung melalui ikatan 2. 1katan khas ini
digunakan sebagai dasar penamaan lignan.

4enggabungan  unit fenil propanoid dapat pula ter!adi melalui ikatan selain
membentuk 2 yang digolongkan ke dalam neolignan. Sedangkan !ika  unit fenil
 propanoid bergabung melalui atom 5 senyawa yang terbentuk tergolong dalam
o=ineolignan.

#
 

Senyawaan
Senyawaan lignan memiliki
memiliki banyak modifikasi
modifikasi pada struktur induknya yang
antara lain dapat menghasilkan penambahan cincin penambahan atau penghilangan atom
8 da
dan
n seba
sebagai
gainy
nya.
a. Se
Senya
nyawa
waan
an ini
ini te
ters
rseb
ebar
ar lu
luas
as di du
duni
niaa tu
tumb
mbuh
uhan
an da
dan
n banya
banyak 

digunakan secara niaga sebagai antioksidan dan sebagai komponen sinergistik dalam
insektisida. Selain itu lignan merupakan komponen kimia yang aktif dalam tumbuhan
obat terten
tertentu.
tu. Salah
Salah satu
satu senyaw
senyawaa golong
golongan
an   lignan
lignan yaitu podophyllot
podophylloto=in
o=in diketahui
diketahui
dapatt mengham
dapa menghambat
bat tumor
tumor.. Dalam
Dalam pengoba
pengobatan
tan 8ina
8ina li
lignan
gnan banyak
banyak dipakai
dipakai untuk 
untuk 
mengobati penyakit hepatitis dan melindungi organ hati.
:  Asam Ferulat 
Asam ferulat adalah turunan dari golongan asam hidroksi sinamat yang memiliki
kelimpahan
kelimpahan yang tinggi dalam dinding sel tanaman.
tanaman. "al ini memungkinkan
memungkinkan untuk dapat
memberikan keuntungan yang signifikan di bidang kesehatan karena senyawa asam
ferulat
ferulat memiliki aktivitas
aktivitas antikanker
antikanker dan antioksida
antioksidan.
n. Selain
Selain itu !uga dapat men!adi

 prekursor dalam pembuatan senyawa aromatik lain yang bermanfaat.

$
 

Sebagai
Sebagai antiok
antioksid
sidan
an asam
asam ferula
ferulatt kemungk
kemungkina
inan
n menetr
menetralk
alkan
an rad
radika
ikall bebas
bebas
seperti spesies oksigen reaktif (/5S). /5S kemungkinan yang menyebabkan D6A rusak 
dan mempercepat penuaan.
Dengan
Dengan studi
studi pada
pada hewan
hewan dan studi
studi in vitro
vitro mengarahkan bahwa asam ferulat
ke
kemu
mungk
ngkin
inan
an memi
memili
liki
ki hu
hubun
bunga
gan
n de
deng
ngan
an ak
akti
tivi
vita
tass antit
antitumo
umorr pe
perl
rlaw
awana
anan
n ka
kanke
nker 

 payudara dan kanker hati. Asam ferulat memiliki kemungkinan sebagai pencegah kanker 
yang efektif yang disebabkan oleh paparan senyawa karsinogenik seperti ben%opirene
dan >2nitro?uinoline ,2oksida. 6amun perlu men!adi catatan bahwa hal itu tidak diu!i
coba kontrol random pada manusia sehingga hasilnya kemungkinan pula tidak dapat
dimanfaatkan untuk manusia.
@ika ditambahkan
ditambahkan pada asam askorbat dan vitamin < asam ferulat kemungkinan
kemungkinan
dapat mengurangi stress oksidasi dan pembentukan dimer timidine dalam kulit.
4ada tumbuhan asam ferulat meningkatkan rigiditas dan kekuatan dinding sel

tana
tanama
man
n melal
melalui
ui ikat
ikatan
an si
sila
lang
ng (cr
cross
oss linking 
linking ) den
dengan
gan pentos
pentosan
an   arabi
arabino=ila
no=ilan
n dan
hemiselulosa sehingga dinding sel tidak mudah dihidrolisis secara en%imatis selama
 proses perkecambahan.
Asam ferulat banyak ditemukan dalam padi (terutama beras merah) gandum
kopi buah apel nanas !eruk dan kacang tanah.
Dalam perindustrian asam ferulat memiliki kelimpahan dan dapat dimanfaatkan
sebagai prekursor
prekursor dalam pembuatan
pembuatan vanilli
vanilli agen perasa
perasa sintesis
sintesis yang sering digunakan
dalam ekstrak vanilla alami.
Asam ferulat adalah senyawa fenolik yang dapat dihasilkan salah satunya ialah
dengan reaksi kondensasi vanilli dengan asam malonat.
Adapun rumus bangun asam ferulat adalah sebagai

%
 

:  Etil Ferulat 
<til ferulat tergolong ke dalam turunan senyawa asam hidroksi sinamat
yang
yang mer
mer u
upa
pakan
kan t u
urr u
una
nan
n dari
dari as
asam
am f er
er u
ull aatt dalam
dalam be
bent
ntuk
uk es
estt eerr. Senya
Senyawa
wa
fenoli
fenolik
k ini terdis
terdistri
tribus
busii secara
secara luas
luas pada
pada berbag
berbagai
ai !e
!enis
nis ta
tanam
naman
an yang
yang dapat
dapat
dikons
dikonsums
umsii oleh
oleh makhlu
makhluk
k hidup.
hidup. Senyawa
Senyawa terseb
tersebut
ut terdap
terdapat
at dalam
dalam tanama
tanaman
n
terutam
terutamaa pada benih padi dan gandu
gandum
m tetapi dalam !umlah
!umlah kecil.
kecil. 5leh karena
karena itu
senyawa ini biasanya disintesis dari prekursor asam ferulat. Bentuk fisik etil
f er
er ul
u l at
at b eerr up
up a k ri
r i st
st al
al b eerr wa
wa rn
rn a p ut
u t ih
ih d aan
n m em
e m il
il iik
ki ak
ktt iiff iitt aass s eb
eb aag
g aaii
antii oks
ant oks i dan
dan yang
yang s angat
angat baik
baik di band
bandii ngkan
ngkan as am
am bebas
bebas nya.
nya. <t il
il f erul
erul at
at
digunakan sebagai bahan aktif dalam pengobatan terapi untuk antihipertensi.
Adapun rumus bangun etil ferulat adalah sebagai

.
II. &. 'eaks% Sena!a "en#$%k 
Senyawa fenolik mempunyai ciri yang khas yakni bisa membentuk senyawa
kompl
kompleks
eks ya
yang
ng be
berw
rwar
arna
na yang
yang bias
biasan
anya
ya berwar
berwarna
na bi
biru
ru at
atau
au ungu
ungu bi
biru
ru apabi
apabila
la
direaksikan dengan besi (111) klorida. +alaupun tidak selektif pereaksi ini cukup berguna
untuk mengetahui adanya gugus hidroksil terutama kalau pemisahan komponen metabolit
sekunder dari contoh yang diteliti tidak mudah.
Selain itu senyawa fenolik !uga dapat mengalami sintesis polimer fenolik bioaktif 
dengan proses yang relatif aman terhadap lingkungan (tidak beracun) dapat dilakukan
melalui reaksi kopling oksidatif fenolik secara en%imatis yaitu dengan bantuan biokatalis
 berupa en%im. #euntungan penggunaan en%im sebagai biokatalis adalah ketersediaan
en%im yang sangat berlimpah di alam sifatnya yang ramah lingkungan dan menghasilkan

suatu produk yang tidak berbahaya. Sedangkan kekurangan dari penggunaan en%im ini

1&
 

ya
yait
itu
u en
en%i
%im
m be
bers
rsif
ifat
at selekt
selektif
if hanya
hanya dapat
dapat mengkat
mengkatali
alisis
sis senyawa
senyawa2se
2senya
nyawa
wa dari
dari
golongan fenol dan amina aromatik sehingga
sehingga penggunaannya
penggunaannya di dalam industri
industri polimer 
men!adi terbatas.
Salah satu cara yang sering digunakan dalam mengoksidasi senyawa fenolik yaitu
melalui
melalui bantuan
bantuan katalis
katalis en%im peroksidase.
peroksidase. <n%im peroksidase
peroksidase merupakan
merupakan kelompok 
kelompok 
en%im
en%im oksido
oksidored
redukt
uktase
ase yang
yang mampu
mampu mengkat
mengkatali
alisi
siss reaksi
reaksi oksida
oksidasi
si oleh
oleh hidrog
hidrogen
en
 peroksida dari se!umlah substrat yang merupakan donor hidrogen seperti fenol anilin dan
lain sebagainya. <n%im peroksidase dalam organisme hidup dapat mengkatalisis senyawa
substratnya sedangkan "5 berfungsi untuk menginisiasi biosintesis bebera
beberapa
pa metabol
metabolit
it
sekunder yang diperlukan pada proses pertumbuhan. 5ksidasi fenolat oleh en%im peroksidase
dengan substrat "5 menghasilkan reaksi kopling oksidatif sehingga terbentuklah polimer 
fenolik.
5ksi
5ksida
dasi
si ya
yang
ng dila
dilaku
kukan
kan oleh
oleh en
en%i
%im
m pe
pero
roks
ksid
idas
asee te
terh
rhad
adap
ap se
seny
nyaw
awaa fe
feno
noli
lik 

menyebabka
menyeba bkan
n ter
terbent
bentukn
uknya
ya suatu
suatu radika
radikall fenoks
fenoksi
i di mana
mana radika
radikall ini mampu
mampu melakukan
melakukan
resonans
resonansii dengan
dengan posisi
posisi orto dan  para  pada cincin
cincin aromat
aromatikn
iknya
ya dan selan!
selan!utn
utnya
ya akan
akan
 bergab
 bergabung
ung dengan
dengan radika
radikall fenoks
fenoksii yang
yang lai
lain
n membent
membentuk
uk senyaw
senyawaa baru
baru polif
polifenol
enol.. 8ara
8ara ini
sering dikenal sebagai polimerisasi secara en%imatis.
 
II. (. I)ent%*%kas% Sena!a "en#$%k 
;ntuk mengisolasi suatu senyawa kimia yang berasal dari bahan alam hayati pada
dasarnya menggunakan metode yang sangat bervariasi seperti yang diaplikasikan dalam
 proses industri. &etode metabolit pengempaaan digunakan pada senyawa katecin daun
gambir !uga isolasi 845 dari buah kelapa sawit.
&etode ini umum digunakan karena senyawa organik yang diperoleh dengan
kuantitas yang cukup banyak. Tetapi berbeda dengan senyawa bahan alam hasil proses
metabolit sekunder lainnya yang pada umumnya dengan kandungan yang relatif kecil
maka metode2metode dan proses industri tersebut tidak dapat digunakan.
Berd
Berdas
asar
arka
kan
n hal di at
atas
as maka
maka meto
metode
de ya
yang
ng umum
umum da
dala
lam
m is
isol
olas
asii se
senya
nyawa
wa
metabolit
metabolit sekunder dapat digunakan. &etode standar
standar laboratorium
laboratorium dengan kuantitas
kuantitas
sampel terbatas dan perlunya menentukan metode yang paling sesuai dengan maksud

tersebut.

11
 

Dari identifikasi awal maka dapat diamati kandungan senyawa dari tumbuhan
sehingga untuk isolasi dapat diarahkan pada suatu yang dominan dan salah satu usaha
mengefektif
mengefektifkan
kan isolasi
isolasi senyawa
senyawa tertentu
tertentu maka dapat dimanfaatkan
dimanfaatkan pemilihan pelarut
pelarut
organik yang akan digunakan pada isolasi tersebut di mana pelarut polar akan lebih
mudah melarutkan senyawa polar dan sebaliknya senyawa non polar lebih mudah larut
dalam pelarut non polar.
polar.
Sebelum melakukan isolasi terhadap suatu senyawa kimia yang diinginkan dalam
suatu
suatu tumbuha
tumbuhan
n maka perlu
perlu dilaku
dilakukan
kan identi
identifi
fikas
kasii pendahul
pendahuluan
uan kandung
kandungan
an senyaw
senyawaa
metabolit sekunder yang ada pada masing2masing tumbuhan sehingga dapat diketahui
kandunga
kandungan
n senyawa
senyawa yang
yang ada secara
secara kualita
kualitatif
tif dan mungki
mungkin
n !uga
!uga secara
secara kuantit
kuantitati
atif 

golongan senyawa yang dikandung oleh tumbuhan tersebut. ;ntuk tu!uan tersebut maka
diperl
diperlukan
ukan metode
metode persia
persiapan
pan sampel
sampel dan metode
metode identi
identifik
fikasi
asi pendahul
pendahuluan
uan senyawa
senyawa
metabolit sekunder sebagai berikut

Sebanyak > gram sampel segar dira!ang halus dan dididihkan dengan  ml etanol
selama lebih kurang  menit disaring dalam keadaan panas kemudian pearut diuapkan
sampai
sampai kering
kering.. <kstr
<kstrak
ak dikocok
dikocok kuat
kuat dengan
dengan klorof
kloroform
orm lal
lalu
u ditamb
ditambahka
ahkan
n air suling
suling
 biarkan sampai terbentuk dua lapisan yakni
yak ni lapisan kloroform dan lapisan air. Beberapa
tetes ditempatkan dalam tabung reaksi ditambahkan besi (111) klorida timbul warna hi!au
sampai ungu menandakan positif mengandung fenolik.
Secara umum ekstraksi senyawa metabolit sekunder dari seluruh bagian
bag ian tumbuhan
sepe
sepert
rtii bu
bunga
nga bu
buah
ah daun
daun kulit
kulit batan
batang
g dan ak
akar
ar meng
menggun
gunak
akan
an si
sist
stem
em mase
masera
rasi
si
menggunakan pelarut organik polar seperti metanol.
Beberapa metode ekstraksi senyawa organik bahan alam yang umum digunakan
antara lain 
,. &aserasi
&aserasi merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan
 pada temperatur ruangan. 4roses ini sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan
alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan akan ter!adi pemecahan dinding dan
membran sel akibat perbedaan tekanan antara didalam dan diluar sel sehingga metabolit
sekunderr yang ada dalam sitoplasma
sekunde sitoplasma akan terlarut dengan pelarut
pelarut organik
organik dan ekstraksi

senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang dilakukan. 4emilihan

12
 

 pelarut untuk proses maserasi akan memberikan efektifitas yang tinggi dengan
memperhatikan kelarutan senyawa bahan alam pelarut tersebut. Secara umum pelarut
metanol merupakan pelarut yang paling banyak digunakan dalam proses isolasi senyawa
organik bahan alam karena dapat melarutkan seluruh golongan metabolit sekunder.

. 4erkolasi
&erupak
&erupakan
an proses
proses melewa
melewatka
tkan
n pelaru
pelarutt organi
organik
k pada
pada sampel
sampel sehing
sehingga
ga pelaru
pelarutt akan
akan
membawa senyawa organik
o rganik bersama2sama pelarut. T
Tetapi
etapi efektifitas dari proses ini hanya
akan lebih besar untuk senyawa organik yang sangat mudah larut dalam pelarut yang
digunakan.
$. Solketasi
Solketasi menggunakan soklet dengan pemanasan dan pelarut akan dapat di hemat karena

ter!adinya sirkulasi pelarut yang selalu membasahi sampel. 4roses ini sangat baik untuk 
senyawa yang tidak terpengaruh oleh panas.
>. Destilasi uap
4roses destilasi lebih banyak digunakan untuk senyawa organik yang tahan pada suhu
yang cukup tinggi
tinggi yang
yang lebih
lebih tinggi
tinggi dari tit
titik
ik didih
didih pelarut
pelarut yang digunak
digunakan.
an. 4ada
umumnya lebih banyak digunakan untuk minyak atsiri.
. 4engempaan
&etode ini banyak digunakan dalam proses industri seperti pada isolasi 845 dari buah
ke
kela
lapa
pa sawi
sawitt dab is
isol
olas
asii katec
katecin
in da
dari
ri da
daun
un ga
gamb
mbir
ir.. Di
Dima
mana
na da
dala
lam
m pr
pros
oses
es ti
tida
dak 

menggunakan pelarut.
"asil yang diperoleh berupa ekstrak yang mana seluruh spade senyawa bahan
alam yang terlarut dalam pelarut yang digunakan akan berada pada ekstak ini.
4enentuan !umlah komponen senyawa dapat dideteksi dengan kromatografi lapis
tipis (#*T) dengan menggunakan plat #*T yang sudah siap pakai. Ter!adinya pemisahan
komponen 9 komponen pada #*T
#*T dengan /f tertentu dapat di!adikan sebagai panduan
untuk memisahkan komponen kimia tersebut dengan mengggunakan kolom kromatografi
dan sebagai fas diam dapat digunakn silika gel dan eluan yang digunakan berdasarkan

13
 

hasil yang diperoleh dari #*T dan akan lebih baik kalau kepolaran eluen pada kolom
kromatografi sedikit dibawah kepolaran eluen pada #*T.
#*T.
4emilihan eluen sebaiknya dimulai dari pelarut organik yang tidak polar seperti
heksana dan peningkatan kepolaran dengan etil asetat atau pelarut yang lebih polar 
lainnya masing 9 masing pelarut.
Se
Sela
lan!
n!ut
utnya
nya su
suat
atu
u se
senya
nyawa
wa ba
baha
han
n al
alam
am ha
hasi
sill is
isol
olas
asii ak
akan
an di
diid
ident
entif
ifik
ikas
asii
 berdasarkan kimia fisika dan identifikasi dengan spektroskopi. Dari isolasi yang
menggun
menggunakan
akan metode
metode standa
standarr tidak
tidak semua
semua senyaw
senyawaa akan
akan secara
secara utuh
utuh sep
sepert
ertii yang
terdapa
terdapatt dalam
dalam tumbuha
tumbuhan
n tesebut
tesebut karena
karena sebagi
sebagian
an senyaw
senyawaa ada yang
yang ter
terlar
larut
ut dan
terp
terpec
ecah
ah da
dala
lam
m pros
proses
es is
isol
olas
asii dan ha
hasi
sill te
ter!
r!adi
adi se
seper
perti
ti pu
putu
tusn
snya
ya ik
ikat
atan
an gl
glik
ikos
osid
idaa
membentuk aglikon dan gula dengan adanya air.
1dent
1dentif
ifik
ikas
asii se
seny
nyaw
awaa metab
metaboli
olitt se
seku
kunde
nderr da
dan
n el
elus
usid
idas
asii st
stru
rukt
ktur
ur se
seny
nyaw
awaa
ditemu
ditemukan
kan merupak
merupakan
an peker!a
peker!aan
an yang
yang sangat
sangat menentu
menentukan
kan dalam
dalam proses
proses mengena
mengenal
l

mengeta
menge tahui
hui da
dan
n pada
pada ak
akhi
hirn
rnya
ya mene
meneta
tapka
pkan
n ru
rumu
muss mole
molekul
kul ya
yang
ng se
sebe
bena
narn
rnya
ya da
dari
ri
senyawa tersebut.
Di an
anta
tara
ra meto
metode
de iden
identi
tifi
fika
kasi
si da
dan
n el
elus
usid
idas
asii st
stru
rukt
ktur
ur ya
yang
ng di
dipe
pero
role
leh
h da
dapat
pat
dilakukan dengan metode standar yang sudah dikenal untuk menentukan senyawa kimia
dan termasuk derivat 9 derivatnya antara lain

,. &etode Spektroskopi

&etode spektroskopi saat ini sudah merupakan metode standar dalam penentuan struktur 

senyawaa organi
senyaw organicc pada umumny
umumnyaa dan senyaw
senyawaa metabol
metabolit
it sekunde
sekunderr pada khusus
khususnya
nya..
&etode tersebut terdiri dari beberapa peralatan dan mempunyai hasil pengamatan yang
 berbeda yaitu 
a. Spektroskopi ;

&erupakan metode yang akan memberikan informasi adanya kromofor dari senyawa
orga
organi
nik
k da
dan
n memb
membeda
edaka
kan
n se
seny
nyawa
awa ar
arom
omat
atic
ic at
atau
au se
seny
nyaw
awaa ik
ikat
atan
an ra
rang
ngka
kap
p yang
yang
 berkon!ugasi denga senyawa alifatik rantai !enuh.
 b. Spektroskopi 1/ 

1
 

&etode yang dapat menentukan serta mengidentifikasi gugus fungsi yang terdapat dalam
senyawa organik yang mana gugus fungsi dari senyawa organik akan dapat ditentukan
 berdasarkan ikatan tiap atom dan merupakan bilangan frekuensi yang spesifik.
c. 6uklir &agnetik /esunansi 4roton

&etode ini akan mengetahui posisi atom 9 atom karbon yang mempunyai proton atau
tanpa proton. Disamping itu akan dikenal atom 9 atom lainnya yang berkaitan dengan
 proton.

d. 6uklir &agnetik #esonansi 1sotop #arbon ,$

Digunakan untuk mengetahui !umlah atom karbon dan menentukan !enis atom karbon
 pada senyawa terebut.
e. Spektroskopi &assa

&engetahui
&enget ahui berat
berat molekul
molekul senyawa
senyawa dan dit
ditun!a
un!ang
ng den
dengan
gan adanya
adanya fragme
fragmenta
ntasi
si ion
mole
moleku
kull ya
yang
ng meng
mengha
hasi
silk
lkan
an pe
peca
caha
han
n 9 pe
peca
caha
han
n spes
spesif
ifik
ik untu
untuk
k suat
suatu
u se
seny
nyaw
awaa
 berdasarkan m 7 % dari
d ari masing 9 masing fragmen yang terbentuk. Terbentuknya fragmen
 9 fragmen denga ter!adinya pemutuan ikatan apabila disusun kembali akan dapat
menentukan kerangka struktur senyawa yang diperiksa.

. #romatografi
4engguna
4enggunaan
an kromat
kromatogr
ografi
afi sangat
sangat membant
membantu
u dalam
dalam pendete
pendeteksi
ksian
an senyaw
senyawaa metabo
metabolit
lit
sekunder dan dapat di!adikan sebagai patokan untuk proses penger!aan berikutnya dalam
menentukan struktur senyawa.
Berbagai !enis kromatografi yang umum digunakan antara lain

a. Kr#mat#+ra*% La,%s T%,%s -KLT   &erupakan salah satu metode identifikasi awal untuk 
menentukan kemurnian senyawa yang ditemukan atau dapat menentukan !umlah senyawa
dari ekstrak kasar metabolit sekunder. 8ara ini sangat sederhana dan merupakan suatu
 pendeteksian awal dari hasil isolasi.

1!
 

  /. Kr#mat#+ra*% K#$#m  Digunakan untuk pemisahan campuran bebrapa senyawa yang


diperoleh dari isolasi tumbuhan. Dengan menggunakan fasa padat dan fasa cair maka
fraksi 9 fraksi senyawa akan menghasilkan kemurnian yang cukup tinggi.

0. Kr#mat#+ra*% as   4emisahan campuran


campuran senyawa
senyawa yang cukup stabil pada pemanasan
pemanasan

karena sampel
karena sampel yang
yang diguna
digunakan
kan akan
akan diruba
dirubah
h men!adi
men!adi fasa gas dan dengan
dengan adanya
adanya
 perbedaan keterikatan senyawa pada fasa padat yang digunakan terhadap senyawa
organik sehingga ter!adi pemisahan masing 9 masing senyawa dari campurannya.

). Kr#m
Kr#mat
at#+
#+ra
ra*% Ca%r  
*% Ca%r *ebi
*ebih
h dike
dikena
nall deng
dengan
an "4*8
"4*8 ("i
"igh
gh 4res
4ressu
sure
re *i?u
*i?uiid
8hromatography ) dan lebih dari C  dari pemakaian "4*8 menggunakan fasa padat
5DS (5ktadesil Sifane) atau 8 9 , sedangkan fasa cair sebagai pelarut pembawa
senyawa dapat diganti kepolarannnya pada saat digunakan dan kondisi seperti itu dikenal
sebagai fasa gradien. 4ada kondisi gradien senyawa nonpolar akan diadsorpsi lebih

lemah oleh fasa padat dan akan dielusi dengan pelarut nonpolar dan sebaiknya senyawa
 polar akan diadsorpsi lebih kuat dan membutuhkan pelarut polar
polar.. @ika sampel mempunyai
 polaritas luas pemisahan harus dilakukan dengan merubah kepolaran pelarut yang
digunakan.
digunakan. <fisiensi
<fisiensi penggunaan "4*8 ditentukan
ditentukan dengan pengaturan dan pengguna
penggunaan
an
 pelarut sebagai pembantu dalam pemakaian "4*8.

Secara garis besar identifikasi senyawa fenolik dapat dilakukan menggunakan


#*T spektrofotometer ;2is dan FTIR
dan FTIR  
digambarkan sebagaimana bagan berikut ini

1"
 

BAAN IDENTI"IKASI SENA3A "ENLIK 

1#
 

BAB III

1$
 

5ETDE PENELITIAN

III.1 Bahan dan Alat 

2 Daun binahong 2 natrium karbonat p.a


2 n2heksana 2 n2heksana p.a
2 etanol 2 toluen p.a
2 A?uadest 2 etanol p.a
2 asam sulfat p.a 2 etil asetat p.a
2 pereaksi besi (111) klorida , 2 asam p2kumarat
2 kloroform p.a 2 asam galat
2 plat silika gel 3'> 2 asam kafeat

2 asam asetat p.a 2asam ferulat


2 ben%ena p.a 2 4eralatan gelas
2 metanol p.a 2 neraca analitik (#ern2C0)
2 dia%o p2nitroanilin 2 chamber 

1%
 

III. *ara !er+a

,. 4eny
4enyia
iapa
pan
n Sa
Samp
mpel
el

 Daun binahong dilakukan pencucian pengeringan dengan cara diangin2


anginkan pengirisan tipis2tipis dan penghalusan sehingga diperoleh serbuk daun
 binahong.
. 4embua
4embuata
tan
n <ks
<kstr
trak
ak Ai
Air 

  Serbuk daun binahong sebanyak -0 gram dimaserasi dengan pelarut
nheksana pada suhu kamar. Setiap > !am sekali dilakukan penggantian pelarut
hingga pelarut lebih !ernih dari sebelumnya. <kstrak n2heksana yang diperoleh
dipekatkan
dipekatkan dengan cara evaporasi.
evaporasi. #emudian ampas daun binahong dikeringkan
dikeringkan
dan dimaserasi kembali dengan pelarut etanol pada suhu kamar. Setiap > !am
sekali dilakukan penggantian pelarut hingga pelarut lebih !ernih dari sebelumnya.
<kstrak etanol yang diperoleh dipekatkan dengan cara evaporasi.
$. 4enap
4enapis
isan
an 'ito
'itoki
kimi
miaa
Serbuk daun binahong ekstrak n2heksana dan ekstrak etanol dilakukan u!i
 penapisan fitokimia untuk mengetahui kandungan golongan senyawa kimianya.
;!i penapisan fitokimia meliputi u!i alkaloid flavonoid tanin saponin steroid
dan triterpenoid.
>. 1denti
1dentifi
fikas
kasii senyaw
senyawaa asam
asam fenolat
fenolat pada daun binahong
binahong dilak
dilakuka
ukan
n 4emisa
4emisahan
han

Asam 'enolat terhadap fraksi T" "A dan "B menggunakan kromatografi lapis
tipis (#*T) dengan plat silika gel 3'> dan eluen campuran ben%ena asam
asetat dan metanol dengan perbandingan tertentu.
 Tanpa "idrolisis

Se
Seba
banya
nyak
k  g ekstr
ekstrak
ak et
etano
anoll di
dita
tamb
mbahk
ahkan
an ke dalam
dalam 0 ml akuade
akuadess
mendidih dan diaduk selama 0 menit kemudian disaring. 'iltrat yang diperoleh
diasamkan dengan "S5> ,0 sampai p" $ lalu diekstraksi dengan 0 ml eter 
sebanyak empat kali. 'raksi eter selan!utnya diuapkan hingga volume 0 ml dan
diekstraksi kembali dengan  ml 6a"85$ 0. *apisan air diasamkan dengan
 

"S5> ,0 sampai p" $ lalu diekstraksi dengan 0 ml eter sebanyak empat
kali.. 'raksi
kali 'raksi eter
eter dikeri
dikeringka
ngkan
n dengan
dengan 6aS5>
6aS5> anhidrat
anhidrat dan disari
disaring.
ng. 'iltra
'iltratt
selan!utnya diuapkan sampai kering. /esidu dilarutkan dalam , ml metanol dan
selan!utnya disebut fraksi T".


"idrolisis Asam
Sebanyak  g ekstrak etanol ditambahkan ke dalam 0 ml akuades mendidih dan
diaduk selama 0 menit kemudian disaring. 'iltrat dihidrolisis dengan "S5>
6 hingga p" , dalam penangas air pada suhu -0E8 selama  !am. "asil
hidrolisis lalu diekstraksi dengan 0 ml eter sebanyak empat kali. 'raksi eter 
selan!utnya diuapkan hingga volume 0 ml dan diekstraksi kembali dengan  ml
 6a"85$ 0. *apisan air diasamkan dengan "S5> ,0 sampai p" $ lalu
diekst
diekstraks
raksii dengan
dengan 0 ml eter
eter sebany
sebanyak
ak empat
empat kali.
kali. 'raksi
'raksi eter
eter dikerin
dikeringka
gkan
n
dengan
dengan 6aS5>
6aS5> anhidr
anhidrat
at dan disari
disaring.
ng. 'iltra
'iltratt selan!
selan!utn
utnya
ya diuapk
diuapkan
an sampai
sampai
kering. /esidu dilarutkan dalam , ml metanol dan selan!utnya disebut fraksi "A.

 "idrolisis Basa
Sebanyak  g ekstrak etanol ditambahkan ke dalam 0 ml akuades mendidih dan
diaduk
diaduk selama
selama 0 menit
menit kemudia
kemudian
n disari
disaring.
ng. 'iltra
'iltratt selan!
selan!utn
utnya
ya dihidr
dihidroli
olisis
sis
dengan 6a5" ,6 dalam tempat gelap pada suhu kamar selama > !am. "asil
hidrolisis diasamkan dengan "S5> ,0 sampai p" $ kemudian diekstraksi
dengan 0 ml eter sebanyak empat kali. 'raksi eter selan!utnya diuapkan hingga
volume 0 ml dan diekstraksi kembali dengan  ml 6a"85$ 0. *apisan air 

diasamkan dengan "S5> ,0 sampai p" $ lalu diekstraksi dengan 0 ml eter 
sebanya
sebanyak
k empat
empat kali.
kali. 'raksi
'raksi eter
eter dikeri
dikeringk
ngkan
an dengan
dengan 6aS5>
6aS5> anhidra
anhidrat
t dan
disaring. 'iltrat diuapkan sampai kering. /esidu dilarutkan dalam , ml metanol
dan selan!utnya disebut fraksi "B.

. 4emisahan Asam 'enolat

4e
4em
mis
isah
ahan
an as
asam
am fenol
enolat
at dila
dilaku
kuka
kan
n ter
erha
hada
dap
p fr
frak
akssi T" "A dan
dan "B
menggunakan kromatografi lapis tipis (#*T) dengan plat silika gel 3'> dan eluen
campuran ben%ena asam asetat dan metanol dengan perbandingan tertentu. 6oda
yang nampak pada plat #*T
#*T diidentifikasi
diidentifikasi menggunakan penampak bercak dia%o p2
 

nitroanilin selan!utnya dibasakan menggunakan 6a85$ ,. Sebagai pembanding


digunakan asam galat asam kafeat asam ferulat dan asam p2kumarat. 6oda asam
fenola
fenolatt yang mempuny
mempunyai
ai /f se!a!a
se!a!arr dengan
dengan /f noda asam
asam fenola
fenolatt pemband
pembanding
ing
selan!utnya dipisahkan dengan #*T
#*T preparatif hingga diperoleh isolat asam fenolat.

III.6 HASIL DAN

PE5BAHASAN

  <kstra
<kstrak
k etanol
etanol dibuat
dibuat dengan
dengan mengeks
mengekstra
traksi
ksi serbuk
serbuk daun binaho
binahong
ng melalu
melaluii
metode maserasi hingga menghasilkan ekstrak yang berwarna hi!au tua dengan rendemen
F,CF.
tabel 111.$., "asil penampisan fitokimia serbuk daun binahong ekstrak n heksana
dan ekstrak etanol
 

  4ada tabel di atas menun!ukkan bahwa ekstrak n2heksana tidak mengandung


asam fenolat karena dalam u!i tanin galat memberikan hasil negatif. Akan tetapi pada
serbuk daun binahong dan ekstrak etanol mengandung asam fenolat karena dalam u!i
tanin galat memberikan hasil positif.

3ambar 111.$. "asil #*T


#*T fraksi "B T" dan "A serta asam fenolat pe
pembanding
mbanding
dengan eluen campuran ben%ena  asam asetat  methanol (00,)

#eterangan 
'  asam ferulat pembanding
4  asam p2kumarat pembanding
#  asam kafeat pembanding
3  asam galat pembanding

"B  fraksi hidrolisis basa


 

T"  fraksi tanpa hidrolisis


"A  fraksi hidrolisis asam

4ada gambar terlihat adanya , 4 yaitu 0- sehingga noda B T A yang dihasilkan
kemungkinan adalah noda asam p2kumarat.

BAB I7
PENUTUP

  Kes%m,u$an

  @enis asam fenolat yang terkandung dalam ekstrak etanol daun binahong diduga

merupakan asam kumarat.

8ara identifikasi senyawa fenolat didalam daun binahong dilakukan dengan cara

#*T
#*T
 

BAB 7
DA"TA' PUSTAKA
 
  Metabolit Sekunder . http77id.wikipedia.org7wiki7&etabolitGsekunder .
. . . . .  Metabolit
diunduh tanggal  5ktober 0,,.
 . . . . .  Ringkasan
 Ringkasan.. http77repository.usu.ac.id7bitstream7,$>FC-7,>>7,7
0F000>>,.pdf  .
 . diunduh tanggal  5ktober 0,,.
 . . . . .  Sena!a Fenolik . http77farms2area.blogspot.com70070C7senyawa2
fenolik.html.. diunduh tanggal 0$ 5ktober 0,,.
fenolik.html
 *enny Sovia. Sena!a Terpenoida dan Steroida.
Steroida.
http77repository.usu.ac.id7bitstream7,$>FC-7,F07,70F00$>.pdf  .
 . diunduh
tanggal  5ktober 0,,.
 4asaribu Subur 4. "#i $ioaktivitas Metabolit Sekunder %ari %aun Tumbuhan
 $abadotan Ageratum con&oides L' 
L' 
http77is!d.pdii.lipi.go.id7admin7!urnal7F0-$-.pdf  .
 . diunduh tanggal  5ktober
0,,.
 Sahel /ay. Sena!a Fenolik dan Asam( Manaat dari Fenol  

http77translate.google.co.id7translateHhlIidJlangpairIenK
 

idJuIhttp77www.raysahelian.com7phenolic.html  . diunduh tanggal 0$ 5ktober


idJuIhttp77www.raysahelian.com7phenolic.html
0,,.

Anda mungkin juga menyukai