PERAWAT : Assalamualaikum.
PERAWAT : kita bertemu Kembali ya, apakah bp.S masih ingat dengan saya?
PERAWAT : Iya wah masih ingat, Sedang melakukan apa hari ini? Bagaimana keadaan/
perasaan saat ini? Apakah ada hal yang terjadi selama kita tidak bertemu, coba cerita nya ?
Apakah saat ini masih merasa kesal , kecewa hingga marah?apakah bapak masih menendang
PERAWAT : Lalu Bagaimana pak mengenai jadwal hariannya, apakah bapak sudah mencoba
KLIEN : Sudah
PERAWAT : Lalu bagaimana dengan minum obat nya ? apakah sudah diminum?
PERAWAT : Hebat, baik coba saya lihat jadwal kegiatannya ya, wah bagus hanya saja minum
obatnya mesti diingatkan dahulu ya iya gapapa nanti coba lagi semangat.” Lalu apakah ada
keluhan yang dirasakan setelha minum obat, apakah ada terkendala untuk melakukan jadwal
harian?”
KLIEN : Tidak ada sus, mungkin setelah minum obat saya sedikit ngantuk
PERAWAT : oh iya memang seperti itu bapak istirahat jika sudah meminum obat nya ya,
KLIEN : Apa ya lupa sus, OH IYA saya ingat Latihan secara verbal ya ? bicara yang
baik?
PERAWAT : iya betul, apakah sebelumnya bapak sudah mengetahui cara mengontrol perilaku
PERAWAT : Oh oke S inginnya 15 menit saja ya, cukup ya 15 menit dimulai dari sekarang
ya. Baiklah mau dimana kita akan ngobrolnya ? Bagaimana kalau di ruangan ini saja ya ?
FASE KERJA
PERAWAT : Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah
sudah dIsalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, minum obat dan sudah
lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah.
PERAWAT : Ada tiga caranya pak: yaitu Meminta dengan baik, Menolak, dan
mengungkapkan perasaan. Prinsip nya dengan kata-kata yang baik, tidak kasar, dengan intonasi
nya yang tidak meninggi, lembut ya pak/suara yang sedang/rendah, lalu dengan kalimat maaf,
tolong dan terimakasih. Baik pak kita contohkan dahulu untuk yang pertama yaitu meminta
dengan baik,
Kemarin Bapak bilang penyebab marahnya karena minta keluar untuk main sama ibu tidak
diberi. Ya Coba, Bapa minta nya dengan baik saya contohkan ya seperti ini: “Bu, saya ingin
keluar untuk main karena saya bosan boleh ya bu saya janji tidak melakukan macam-macam
hanya saja saya hanya ingin melihat-lihat diluar.”. nah seperti itu Nanti bisa dicoba di sini untuk
meminta baju, minta obat dan lain-lain. Seperti “suster saya minta tolong nanti ingatkan saya
untuk meminum obat ya, terimakasih suster”. Coba bapak praktekkan. Ya bagus sekali pak.
KLIEN :Meminta yang baik kepada ibu seperti “saya boleh untuk keluar sebentar untuk
melihat pemandangan kah bu?” atau dapat dilakukan dengan kepada teman “saya mau meminta
makanan kamu boleh ga” atau kepada suster “ suster saya boleh mnta tolong untuk
mengambilkan makanan saya karena saya lapar dan saya belum mendapatkan makanan,
terimakasih ya suster”
PERAWAT : Wah iya bagus seperti itu ya pak, lalu untuk kedua ya pak Menolak dengan baik,
jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya, katakan: “Maaf saya tidak bisa
melakukannya karena sedang ada perlu yang harus saya selesaikan’. Hal yang lain jika bapak
diajakan oleh seseuatu yang dapat membahayakan diri bapak, bapak dapat menolak nya dengan
ingin mengkonsumsi alcohol lagi ya teman, jangan kasih saya minuman seperti itu, karena saya
tidak ingin lagi mengonsumsi nya” atau “ maaf hari ini saya sedang tidak bisa untuk ikut main
PERAWAT : Wah hebat, bagus sekali bapak, nah untuk yang ketiga ya pak Mengungkapkan
perasaan marah bapak. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang
membuat kesal bapak dapat mengatakan: “Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu’.
“teman jangan berbicara kasar yak arna saya tidak suka jika kamu berbicara seperti itu dengan
saya” Coba praktekkan. Bagus.” Atau “ibu saya sedang merasa kesal saya ingin sendiri dahulu
ya bu, jika ibu terus menerus memarahi saya, saya jadi kesal”.
KLIEN : “Ibu saya sedang Lelah dan tidak ingin diganggu ibu cukup untuk mensupport
saya sedang ingin mendengar ibu melarang saya dahulu, jika saya sudah merasa tenang ibu boleh
melanjutkan Kembali namun saya lebih senang jika ibu memberitahu tahu saya dengan perlahan-
lahan”
Atau dengan kawan dapat seperti ini “teman jangan seperti itu saya tidak suka dan saya jadi kesal
FASE TERMINASI
PERAWAT : Wah iya betul, bagus sekali ya bapak, Bagaimana perasaan S setelah kita
berbincang-bincang selama 15 menit tadi dan sudah berlatih bicara yang baik melakukannya S
dengan baik?
KLIEN : Lega ya sus
PERAWAT : S boleh coba untuk mengingatkan Kembali selama kita berbincang tadi dan
KLIEN : Tadi itu berbicara untuk meminta, menolak dan mengungkapkan marah dengan
baik ya sus
PERAWAT : wah baik sudah menyebutkan dan melakukan Kembali dengan baik hari ini S
tetap semangat ya. Kegiatan bicara yang baik dapat dilakukan ya oleh S sebagai Latihan lanjutan
untuk mengontorl marah lalu, kita, jadi kita sudah berapa cara untuk mengontrol marah ?
PERAWAT : Iya ya betul ini yang ketiga ya kalau begitu kita buat jadwal harian ya kita
masukan kedalam jadwal harian setelah Latihan fisik lalu minum obat, selanjutnya Latihan
secara verbal ? misalnya dengan meminta obat/makan ya, mau berapa kali dalam sehari
melakukan Latihan keempat ya untuk mengendalikan marah yang akan kita lakukan yaitu
dengan cara spiritual. Untuk waktunya besok hari pukul 09.00 pagi bagaimana apakah setuju ?
PERAWAT : oh oke sore hari saja ya jam 16.00 dengan durasi yang sama pada hari ini selama
PERAWAT : oh oke baiklah kita akan berbicara mengenai cara mengontrol marah dengan cara
spiritual dengan durasi 20 menit ditempat yang sama disini lagi ya Saya akan datang Kembali ya