Anda di halaman 1dari 6

SP 3

MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN SECARA VERBAL

PERAWAT : Assalamualaikum.

KLIEN : Jawab salam WAALAIKUMUSSALAM

PERAWAT : kita bertemu Kembali ya, apakah bp.S masih ingat dengan saya?

KLIEN : Iya sus manda ya

PERAWAT : Iya wah masih ingat, Sedang melakukan apa hari ini? Bagaimana keadaan/

perasaan saat ini? Apakah ada hal yang terjadi selama kita tidak bertemu, coba cerita nya ?

Apakah saat ini masih merasa kesal , kecewa hingga marah?apakah bapak masih menendang

pintu saat bapak marah ?

KLIEN : udah engga sus,

PERAWAT : Lalu Bagaimana pak mengenai jadwal hariannya, apakah bapak sudah mencoba

melakukan Latihan Tarik nafas serta pukul bantal/Kasur?

KLIEN : Sudah

PERAWAT ; Lalu bagaimana perasaannya ?

KLIEN : rileks sedikit

PERAWAT : Lalu bagaimana dengan minum obat nya ? apakah sudah diminum?

KLIEN : Iy sudah sus

PERAWAT : Hebat, baik coba saya lihat jadwal kegiatannya ya, wah bagus hanya saja minum

obatnya mesti diingatkan dahulu ya iya gapapa nanti coba lagi semangat.” Lalu apakah ada

keluhan yang dirasakan setelha minum obat, apakah ada terkendala untuk melakukan jadwal

harian?”

KLIEN : Tidak ada sus, mungkin setelah minum obat saya sedikit ngantuk
PERAWAT : oh iya memang seperti itu bapak istirahat jika sudah meminum obat nya ya,

bagaimana apakah bpk ingat dengan berbincang hari ini?

KLIEN : Apa ya lupa sus, OH IYA saya ingat Latihan secara verbal ya ? bicara yang

baik?

PERAWAT : iya betul, apakah sebelumnya bapak sudah mengetahui cara mengontrol perilaku

marah secara verbal?

KLIEN : belum sus

PERAWAT : Baiklah S bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai Latihan mengonrrol

perilaku kekerasan dengan cara verbal S, apakah bersedia? ”

KLIEN : iya sus,

PERAWAT : Kira-kira berapa lama kita akan berbincang-bincang ? Apakah 15 menit ?

KLIEN : Iya 15 menit

PERAWAT : Oh oke S inginnya 15 menit saja ya, cukup ya 15 menit dimulai dari sekarang

ya. Baiklah mau dimana kita akan ngobrolnya ? Bagaimana kalau di ruangan ini saja ya ?

KLIEN : Iya disini aja

PERAWAT : oke kita diruangan ini saja ya,

FASE KERJA

PERAWAT : Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah

sudah dIsalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, minum obat dan sudah

lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah.

KLIEN : bagaimana itu sus

PERAWAT : Ada tiga caranya pak: yaitu Meminta dengan baik, Menolak, dan

mengungkapkan perasaan. Prinsip nya dengan kata-kata yang baik, tidak kasar, dengan intonasi
nya yang tidak meninggi, lembut ya pak/suara yang sedang/rendah, lalu dengan kalimat maaf,

tolong dan terimakasih. Baik pak kita contohkan dahulu untuk yang pertama yaitu meminta

dengan baik,

Kemarin Bapak bilang penyebab marahnya karena minta keluar untuk main sama ibu tidak

diberi. Ya Coba, Bapa minta nya dengan baik saya contohkan ya seperti ini: “Bu, saya ingin

keluar untuk main karena saya bosan boleh ya bu saya janji tidak melakukan macam-macam

hanya saja saya hanya ingin melihat-lihat diluar.”. nah seperti itu Nanti bisa dicoba di sini untuk

meminta baju, minta obat dan lain-lain. Seperti “suster saya minta tolong nanti ingatkan saya

untuk meminum obat ya, terimakasih suster”. Coba bapak praktekkan. Ya bagus sekali pak.

KLIEN :Meminta yang baik kepada ibu seperti “saya boleh untuk keluar sebentar untuk

melihat pemandangan kah bu?” atau dapat dilakukan dengan kepada teman “saya mau meminta

makanan kamu boleh ga” atau kepada suster “ suster saya boleh mnta tolong untuk

mengambilkan makanan saya karena saya lapar dan saya belum mendapatkan makanan,

terimakasih ya suster”

PERAWAT : Wah iya bagus seperti itu ya pak, lalu untuk kedua ya pak Menolak dengan baik,

jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya, katakan: “Maaf saya tidak bisa

melakukannya karena sedang ada perlu yang harus saya selesaikan’. Hal yang lain jika bapak

diajakan oleh seseuatu yang dapat membahayakan diri bapak, bapak dapat menolak nya dengan

cara yang baik ya. Coba bapak praktekkan.


KLIEN : Dan menolak dengan baik kepada teman ya sus seperti ini “Maaf saya tidak

ingin mengkonsumsi alcohol lagi ya teman, jangan kasih saya minuman seperti itu, karena saya

tidak ingin lagi mengonsumsi nya” atau “ maaf hari ini saya sedang tidak bisa untuk ikut main

karena saya ada hal yang belum saya selesai kan”

PERAWAT : Wah hebat, bagus sekali bapak, nah untuk yang ketiga ya pak Mengungkapkan

perasaan marah bapak. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang

membuat kesal bapak dapat mengatakan: “Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu’.

“teman jangan berbicara kasar yak arna saya tidak suka jika kamu berbicara seperti itu dengan

saya” Coba praktekkan. Bagus.” Atau “ibu saya sedang merasa kesal saya ingin sendiri dahulu

ya bu, jika ibu terus menerus memarahi saya, saya jadi kesal”.

KLIEN : “Ibu saya sedang Lelah dan tidak ingin diganggu ibu cukup untuk mensupport

saya sedang ingin mendengar ibu melarang saya dahulu, jika saya sudah merasa tenang ibu boleh

melanjutkan Kembali namun saya lebih senang jika ibu memberitahu tahu saya dengan perlahan-

lahan”

Atau dengan kawan dapat seperti ini “teman jangan seperti itu saya tidak suka dan saya jadi kesal

jika kamu meledek ku seperti itu”

FASE TERMINASI

PERAWAT : Wah iya betul, bagus sekali ya bapak, Bagaimana perasaan S setelah kita

berbincang-bincang selama 15 menit tadi dan sudah berlatih bicara yang baik melakukannya S

dengan baik?
KLIEN : Lega ya sus

PERAWAT : S boleh coba untuk mengingatkan Kembali selama kita berbincang tadi dan

mencoba dengan mempraktekan Kembali Latihan yang telah dilakukan ya?

KLIEN : Tadi itu berbicara untuk meminta, menolak dan mengungkapkan marah dengan

baik ya sus

PERAWAT : wah baik sudah menyebutkan dan melakukan Kembali dengan baik hari ini S

tetap semangat ya. Kegiatan bicara yang baik dapat dilakukan ya oleh S sebagai Latihan lanjutan

untuk mengontorl marah lalu, kita, jadi kita sudah berapa cara untuk mengontrol marah ?

KLIEN : 2 eh 3 deh sus..

PERAWAT : Iya ya betul ini yang ketiga ya kalau begitu kita buat jadwal harian ya kita

masukan kedalam jadwal harian setelah Latihan fisik lalu minum obat, selanjutnya Latihan

secara verbal ? misalnya dengan meminta obat/makan ya, mau berapa kali dalam sehari

melakukannya ? 2 kali per hari ?

KLIEN : Iya 2 kali/hari aja sus


PERAWAT : oke jangan lupa sesuai jadwal ya bpk Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk

melakukan Latihan keempat ya untuk mengendalikan marah yang akan kita lakukan yaitu

dengan cara spiritual. Untuk waktunya besok hari pukul 09.00 pagi bagaimana apakah setuju ?

KLIEN : Sore aja sus jam 4 sore

PERAWAT : oh oke sore hari saja ya jam 16.00 dengan durasi yang sama pada hari ini selama

20 menit. Kita mau bicara dimana ?

KLIEN : Di sini lagi saja

PERAWAT : oh oke baiklah kita akan berbicara mengenai cara mengontrol marah dengan cara

spiritual dengan durasi 20 menit ditempat yang sama disini lagi ya Saya akan datang Kembali ya

S. Sampai Jumpa, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

KLIEN : waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai