Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

“RUANG LINGKUP KOMUNIKASI”


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena oleh
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Ruang Lingkup
Komunikasi”. Jika tanpa rahmat dan berkat dari Tuhan, maka penulis tidak mengetahui
apakah bisa menyelesaikan penulisan makalah ini hingga selesai.

Penulis juga tidak lupa untuk berterima kasih kepada bapak dosen pengampu mata
kuliah Dasar-Dasar Komunikasi. Karena bimbingan dari bapak dosen, maka penulis dapat
melakukan proses penulisan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Komunikasi” ini
dengan lancar dari awal hingga selesai.

Penulisan dari makalah ini bertujuan sebagai penyelesaian tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu. Penulis mengetahui makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu penulis megharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang baik dan benar kedepannya.

Makassar, 30 Maret 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Komunikasi merupakan satu bagian terpenting dalam kehidupan. Setiap hari semua
manusia melakukan komunikasi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, secara
sadar ataupun tidak sadar, mau ataupun tidak mau. Komunikasi tidak akan terlepas dari
kehidupan manusia bahkan hingga akhir hayat.

Manusia merupakan makhluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain,
salah satu caranya adalah berkomunikasi. Manusia sering kali melakukan berbagai kesalahan
saat memulai melakukan komunikasi, baik itu misalnya saat sedang berdiskusi, atau saat
hanya sedang berbicara dalam situasi informal. Untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
tersebut, maka penting bagi manusia untuk mempelajari cara berkomunikasi yang tepat.
Langkah awal dalam mempelajari komunikasi adalah mengetahui apa saja yang melingkupi
komunikasi itu sendiri. Di bagian pembahasan makalah ini, akan dijelaskan lebih lanjut
mengenai ruang-ruang lingkup dari komunikasi.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting, khususnya dalam lingkup


pembahasan mahasiswa. Mahasiswa harus secara tepat mengetahui cara berkomunikasi yang
tepat agar saat dilepas ke dunia kerja, para mahasiswa tersebut dapat mempraktikan cara
berkomunikasi yang tepat sehingga menjadi nilai positif bagi mahasiswa tersebut. Mahasiswa
yang tidak menguasai dasar dari komuniksi tentunya akan kesusahan saat berada di situasi
yang mengharuskan mereka untuk melakukan cara komunikasi yang tepat dalam waktu yang
sangat singkat.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu komunikasi?

2. Apa saja yang menjadi ruang lingkup komunikasi?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Ruang Lingkup Komunikasi

Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicare” yang berarti
“menyampaikan”. Komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas ke entitas
lainnya atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya menggunakan tanda, symbol, dan
aturan semiotika yang dipahami bersama, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan
aktifitas komunikasi tersebut.

Komunikasi memiliki aspek pembahasan yang sangat luas, sehingga harus diketahui
ruang yang melingkupi pembahsan tersebut. Ruang lingkup dari komunikasi terbagi menjadi
3 bagian besar, yaitu, bentuk komunikasi, media komunikasi, dan efek komunikasi.

1. Bentuk komunikasi
Bentuk komunikasi terbagi menjadi 3 yang masing-masing dari ketiga poin tersebut
terbagi kembali menjadi beberapa bagian. Bentuk komunikasi tersebut adalah :
a) Komunikasi personal
Komunikasi personal terbagi menjadi 2 bagian, yang pertama yaitu
komunikasi interpersonal dan intrapersonal. Komunikasi interpersonal
merupakan kegiatan komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang.
Komunikasi ini terjadi saat satu individu berbicara dengan dirinya sendiri,
seperti sedang memikirkan sesuatu. Contohnya ketika sedang berdoa atau
berimajinasi. Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang terjadi
antara 2 orang atau lebih yang dimulai dari salah satu individu. Komunikasi
intrapersonal ini dapat terjadi jika individu-individu yang bersangkutan di
dalam komunikasi tersebut memiliki suatu hubungan karena melibatkan
perilaku verbal dan nonverbal.
b) Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang terjadi diantara
tiga atau lebih individu dengan tujuan untuk berbagi informasi, pemeliharaan
diri, berdiskusi ataupun memecahkan suatu masalah. Bentuk komunikasi
kelompok dibagi menjadi dua, yaitu bentuk komunikasi kelompok kecil dan
besar. Bentuk komunikasi kelompok kecil ini misalnya rapat di kantor,
perkuliahan, seminar, dll. Bentuk komunikasi kelompok besar (organisasi)
dapat berlangsung baik secara formal maupun nonformal di dalam ruang
lingkup organisasi. Pada umumnya, pembahasan yang terjadi di dalam bentuk
komunikasi ini meiliki tujuan untuk membangun organisasi.
c) Komunikasi massa
Bentuk komunikasi massa berbeda dengan bentuk komunikasi personal
dan kelompok karena penyampaian informasi dilakukan melalui media massa,
seperti televisi, radio, surat kabar, dll. Karakteristik komunikasi massal
bersifat umum yang artinya pesan yang disampaikan bersifat heterogen karena
ditunjukkan untuk seluruh anggota masyarakat. Pesan yang disampaikan juga
bersifat serempak dan seragam serta hubungan antar komunikan dengan
komunikator bersifat non pribadi. Komunikasi massa ini dapat menimbulkan
efek tertentu, karena penyampainnya yang secara meluas kepada masyrakat
luas. Jika informasi yang diberikan merupakan suatu informasi yang baik,
maka akan menimbulkan efek yang baik pula bagi masyarakat dan sebaliknya
maka dari itu, pemberian informasi oleh komunikator dalam bentuk
komunikasi ini harus dilakukan secara bijaksana.
2. Media Komunikasi
Media komunikasi merupakan alat atau sarana yang digunakan saat
melakukan komunikasi. Media komunikasi ini merupakan perantara antara
komunikator dan penerima pesan dan sangat berperan penting dalam penyampaian
informasi. Media komunikasi secara umum terbagi menjadi 2 bagian utama
a. Media komunikasi umum
Media komunikasi umum merupakan media komunikasi yang
menghubungkan antara satu individu dengan individu atau kelompok lainnya
serta satu kelompok dengan satu kelompok lainnya. Atau dengan kata lain,
media komunikasi umum inni merupakan media dari bentuk komunikasi
personal dan kelompok. Media yang digunakan di dalam komunikasi ini
bersifat lebih khusus karena hanya menyebarkan informasi kepada khalayak
tertentu saja, atau orang-orang yang memang meiliki hubungan satu sama lain.
Contoh dari media komunikasi umum antara lain, telepon, surat, fax, e-mail,
dll.
b. Media komunikasi massa
Media komunikasi massa merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komunikator dengan khalayak luas atau masyarakat umum.
Media komunikasi ini sangat sering digunakan untuk bentuk komunikasi
massa yang menyebarkan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk
tujuan tertentu. Contoh dari media komunikasi ini misalnya, TV, surat kabar,
berita, spanduk, film, dll
3. Efek Komunikasi
Seperti yang telah dijelaskan diatas, komunikasi merupakan proses pemberian
informasi atau berbagi informasi antara satu pihak kepada pihak lainnya. Tentunya
pemberian informasi ini akan memberikan efek tertentu kepada penerimanya.
Terdapat 3 efek utama yang umumnya timbul dalam terjadinya proses komunikasi :
 Kognitif
Efek kognitif dapat terjadi kepada penerima informasi yang menerima
informasi yang sebelumnya mereka tidak ketahui. Atau secara singkat,
merupakan efek dari tidak tahu menjadi tahu. Komunikator memberikan
informasi yang baru kepada penerima informasi dengan tujuan agar penerima
informasi tersebut dapat menambah wawasannya.
 Afektif
Efek afektif merupakan sikap atau perilaku penerima informasi setelah
mendengarkan informasi yang diberikan oleh komunikator. Sikap yang
muncul hanyalah dua, yaitu sikap menerima (bahagia, senang, dll) dan sikap
menolak (sedih, terpukul, dll).
 Psikomotrik
Efek psikomotrik biasanya muncul akibat adanya informasi yang
bersifat persuatif atau mempengaruhi. Penerima informasi dapat secara sadar
atau tidak sadar merubah perilaku atau melakukan sesuatu setelah
mendengarkan informasi yang diberikan oleh informan. Sebagai contoh
misalnya, setelah melihat presiden Jokowi di vaksin Covid-19, rakyat
Indonesia berbondong-bondong mencari informasi tambahan mengenai
vaksinasi tersebut dan menerima vaksin.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Komunikasi sangat penting bagi kehidupan seluruh manusia agar kehidupan manusia
lancar. Karena begitu pentingnya, aspek pembahasan dari komunikasi menjadi sangat luas,
sehingga perlu ada ruang lingkup bagi pembahasan komunikasi. Ada 3 bagian penting dalam
ruang lingkup komunikasi, yang pertama yaitu bentuk komunikasi yang terbagi menjadi 3,
yaitu komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Yang kedua yaitu
media komunikasi yang merupakan media yang mewadahi bentuk komunikasi. Media ini
terbagi menjadi media komunikasi umum dan media komunikasi massa. Yang ketiga yaitu
efek komunikasi, yang merupakan hal yang ditimbulkan setelah menerima informasi, terbagi
menjadi 3, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotrik.

3.2. Saran

Penulis menyusun makalah ini dengan tujuan untuk menuntaskan tugas kuliah.
Penulis berharap pembaca dapat menambah wawasan dari pembahasan makalah ini. Dan jika
terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, maka penulis menerima saran dan kritik dari
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Dino, Anugerah. 2014. “Bentuk-bentuk Komunikasi”.


https://www.anugerahdino.com/2014/10/bentuk-bentuk-komunikasi.html. Diakses pada 31
Maret 2021 pukul 13.44

Batubara, Abdul Karim. 2011. “Diktat Media Komunikasi”.


https://core.ac.uk/download/pdf/84459577.pdf. Diakses pada 31 Maret 2021 pukul 14.21

Kurniawan, Aris. 2021. “Pengertian Media Komunikasi, Jenis, Fungsi, Bentuk, Prinsip,
Macam, Tujuan, Karakterisik, Para Ahli”.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertianmedia-komunikasi/. Diakses pada 28 Maret
2021 pukul 22.4

Anda mungkin juga menyukai