Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
Rifqah Rahayu (G031201005)
Tzabitha Aqillah Suwandi (G031201010)
Muhammad Mujahid Nur Amin (G031201018)
Muhammad Khusnul Imam (G031201019)
Yoseph Dian Eka Putra (G031201023)
Dinal Try Dermawan (G031201029)
Aksa Wiryadinata Akil (G031201031)
Nafilah Ramadhani (G031201035)
Srie N. Fadhila Katili (G031201073)
Trivena Patricia Bongga Pasilong (G031201089)
Leony Pricylia Tjoewiharja (G031201090)
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Jalil Genisa, M.S.
Mata Kuliah: Teknologi Pengolahan Legum dan Serealia A
Divisi : Magnoliophyta
b) Penanaman
Pada penanaman sorgum, kerapatan tanaman yang sebaiknya dilakukan
ialah 2 tanaman/lubang dengan menggunakan sistem penanaman monokultur,
penanaman dengan cara ini dinilai menghasilkan produksi sorgum yang
terbaik. Hal ini disebabkan karena penyerapan energi matahari dapat lebih
maksimal dibandingkan dengan dengan penanaman lebih dari 2 tanaman per
lubang. Selain itu, proses penanaman sorgum juga dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem tanam zigzag guna untuk meningkatkan jumlah
produktivitasnya. Sistem tanam zigzag dilakukan dengan cara menanam
benih sorgum pada jarak tanam 72 cm × 25cm ×25 cm (selang seling zigzag).
Tanaman sorgum yang telah ditanaman selama 7-14 perlu diberi pemupukan
dan selanjutnya pemupukan kedua dilakukan pada saat tanaman berumur
sekitar 30-35 hari setelah tanam. Sistem penanaman zigzag merupakan
terobosan baru untuk mengoptimalkan peningkatan populasi tanaman tanpa
mengurangi pertumbuhan tanaman. Sistem ini dapat mengkondisikan sinar
matahari agar dapat menyinari tanaman agar pertumbuhannya tidak terhambat
dan laju fotosintesis dapat berjalan optimal.
4) Mesin Threser
Thresher merupakan alat perontok biji sorgum dari batang jeraminya.
Cara kerja mesin perontok adalah melalui putaran silinder dengan gigi
perontok melepaskan butir-butir gabah dari malai dengan sistem menyisir
akibat putaran silinder diatas 350 rpm. Concav menahan lentingan gabah
dan butir gabah jatuh melalui outlet sedangkan jerami dikeluarkan melalui
outlet pembuangan mengikuti sirip yang ada didinding concav. Blower
berfungsi menghembuskan butir/gabah hampa atau jerami.
5) Mesin Sosoh
Mesin sosoh digunakan untuk memisahkan biji sorgum dengan kulit ari
dan kulit gabah. Prinsip kerja dari mesin sosoh yakni, gabah yang
dimasukkan ke hopper akan terjepit oleh rol yang berputar, karena terjadi
perbedaan kecepatan putar pada kedua rol terhadap gabah menyebabkan
gabah menjadi terkoyak sehingga sekam (kulit gabah) akan terkelupas dan
biji sorgum akan terpisah dengan kulitnya atau disebut dengan sorgum
pecah kulit. Setelah pecah kulit, bijih sorgum dan sekam akan jatuh,
sekam akan dihembus oleh blower keluar dan biji sorgum akan jatuh
memenuhi rongga screw. Setelah penuh screw akan menghantarkan
sorgum pecah kulit pada proses sosoh yaitu proses pembersihan kulit ari
6) Noodle Machine
Noodle machine adalah jenis mesin yang digunakan dalam rangkaian
pembuatan mie dengan tujuan mempermudah proses produksi. Prinsip
kerja noodle machine atau mesin mie ini yaitu putaran motor listrik yang
dihantarkan dengan poros penghubung antara roda gigi dan puli melalui
hantaran sistem transmisi puli dan sabuk. Kemudian akan memipih atau
menekan adonan mie yang telah disimpan di dalam mesin sehingga
terbentuk menjadi mie. Adonan mie yang telah dimasukkan merupakan
adonan yang sebelumnya telah dihaluskan agar tekstur mie yang
dihasilkan juga halus. Setelah adonan mie dipipihkan, mesin akan
meratakan dan memotong adonan menjadi bentuk dan ukuran mie yang
diinginkan.
7) Hammer mill
Hammer mill adalah mesin yang digunakan sebagai alat penggiling dalam
suatu industri, salah satunya industri pangan. Mesin hammer mill ini
memiliki rotor yang nantinya akan berputar sehingga palu di atasnya akan
berayun untuk mengendalikan ukuran partikel maksimum suatu bahan
agar tersaring keluar. Prinsip kerja hammer mill adalah bahan pangan
yang dimasukkan akan hancur ketila melewati palu (hammer) yang
terdapat pada revolvingdisk dan akan terbagi menjadi dua bagian yaitu
ukuran yang lebih kecil akan keluar dari lubang saringan sedangkan
ukuran yang lebih besar terbawa kembali dan dilakukan penghancuran
berulang melalu hammer hingga partikel menjadi kecil. Hammer mill
dalam pembuatan mie sorgum ini dapat digunakan untuk menggiling biji
sorgum agar halus dan menjadi tepung.
8) Blender
Blender adalah alat elektronik yang dapat digunakan untuk menggiling
atau menghaluskan suatu bahan pangan. Prinsip kerja blender yaitu
mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau energi gerak yaitu
blade atau pisau di dalam blender akan menghancurkan berbagai bahan
yang ditambahkan dengan bantuan motor listrik hingga tercampur halus
dan merata. Blender dalam pembuatan mie sorgum ini berfungsi untuk
mencampurkan bahan baku maupun bahan tambahan yang akan
digunakan seperti tepung sorgum, bumbu penyedap, dan air.
= Rp. 8.000.000
= Rp. 3.220.000
Keterangan:
Timbangan Digital
Blender
Gelas Ukur
Wadah
Sendok Pengaduk/Spatula
Kompor
DAFTAR PUSTAKA
Farrah, S. D., Emilia, E., Mutiara, E., Purba, R., Ingtyas, F. T., & Marhamah, M.
(2022). Analisis Kandungan Gizi dan Aktivitas Antioksidan pada Cookies
Substitusi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor, L). Sport and Nutrition Journal,
4(1), 20-28.
Kurniawan, S., Kusnayat, A., & Syafrizal, T. (2017). Perancangan Hammer Pada
Mesin Hammer Mill Menggunakan Metoda Discrete Element Modelling Untuk
Meningkatkan Kehalusan Penggilingan Kulit Kopi. eProceedings of Engineering,
4(2).
Setiawan, D., & Parekke, S. (2021). Rancang Bangun Mesin Pembuat Mie. Jurnal
Ilmiah Teknik Mesin, 9(2), 88-95.
Sitorus, C. G. E., Sunyoto, Hadi, M. S., dan Kamal, M. 2015. Pengaruh Kerapatan
Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor
(L.) Moench) pada Sistem Tumpangsari dengan Ubi Kayu (Manihot esculenta
Crantz). Jurnal Agrotek Tropika, 3(3), pp. 332-340.
Wisnu, C., Yusman, T., Maulana, F., & Raihan, A. A. 2021. Kajian dan Uji
Kinerja Rancang Bangun Mesin Perontok Sorgum. Jurnal Agriekstensia, 20 (2),
169-182.