0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang tanaman singkong dan proses pengolahan singkong secara modern. Singkong mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Proses penanaman dan panen singkong menggunakan 6 mesin untuk meningkatkan produksi. Proses pengolahan singkong meliputi pemotongan, pengupasan, pengeringan, perajangan, fermentasi, penggorengan, hingga pengepakan dengan menggunakan mesin perajang dan
Dokumen ini menjelaskan tentang tanaman singkong dan proses pengolahan singkong secara modern. Singkong mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Proses penanaman dan panen singkong menggunakan 6 mesin untuk meningkatkan produksi. Proses pengolahan singkong meliputi pemotongan, pengupasan, pengeringan, perajangan, fermentasi, penggorengan, hingga pengepakan dengan menggunakan mesin perajang dan
Dokumen ini menjelaskan tentang tanaman singkong dan proses pengolahan singkong secara modern. Singkong mengandung nutrisi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Proses penanaman dan panen singkong menggunakan 6 mesin untuk meningkatkan produksi. Proses pengolahan singkong meliputi pemotongan, pengupasan, pengeringan, perajangan, fermentasi, penggorengan, hingga pengepakan dengan menggunakan mesin perajang dan
Tanaman Singkong (Manihot esculenta) merupakan tanaman yang memilki kandungan
gizi yang cukup lengkap. Tingkat produksi serta sifat fisik dan kimia singkong bervariasi berdasarkan tingkat kesuburan lokasi penanaman singkong. Lokasi tanah dan umur panen yang berbeda menghasilkan sifat fisik kimia yang berbeda. Secara umum kandungan zat dalam tanaman Singkong ialah karbohidrat, fosfor, kalsium, vitamin C, protein, zat besi dan vitamin B1. Singkong mengandung komposisi kimia yang terdiri dari kadar air 60%, pati 35%, serat kasar 2,5%, kadar lemak 0,5% dan kadar abu 1%. Penanaman singkong dalam skala besar secara modern menggunakan 6 mesin mulai dari proses penanaman hingga proses panen diantaranya yaitu mesin pembentuk tanah menjadi sebuah timbunan, mesin traktor untuk penanaman batang, mesing untuk memperbaiki posisi tanah, mesin pemberian pupuk, mesin pemotong batang dan mesin traktor untuk pemanenan. Proses pertama membentuk tanah menjadi sebuah timbunan yang berbaris. Selanjutnya proses penanaman batang singkong dengan menggunakan mesin traktor, mesin ini mempunyai fungsi untuk memotong batang serta menancapkan batang singkong kedalam tanah. Setelah mencapai satu bulang maka akan dilakukan pembetulan posisi barisan tanah sekaligus membersihkan rumput. Kemudian pemberian pupuk kendang secara tepat wantu. Pada saat singkong berumur delapan bulan batang singkong sudah tumbuh tinggi perlu dilakukan pemotongan batang bagian atas supaya pohon dapat berkonsentrasi penuh untuk memberikan nutrisi terhadap umbi. Pemanenan singkong dilakukan setelah singkon berumur 12 bulang, sebelum itu batang singkong dipotong terlebih dahulu dengan ukuran sangat pendek. Kemudian singkong dipanen dengan menggunakan mesin traktor, mesin ini akan menggali lalu kemudian akan mengeluarkan singkong dari dalam tanah dan melemparkan keluar mesin. Pengolahan singkong yang pertama memotongan singkong sesuai ukuran sekitar 12-15 cm dilanjutkan dengan pengupasan singkong, Langkah selanjut nya yaitu pengerikan yang bertujuan untuk menghilangkan glukosanya supaya singkong tidak gosong sebelum matang pada saat penggorengan. Kemudian singkong dicuci dengan bersih lalu dilanjut dengan proses perajangan yang dilakukan menggunakan mesin rajang dengan ketebalan 2 ml. setelah itu singkong di fermentasi bertujuan untuk menghambat warna hitam pada singkong. Proses selanjutnya penggodokan, pengapian menggunakan suhu 25o dan waktu 10 menit serta dilakukan pembumbuan pada saat proses penggodokan. Kemudian dilakukan penggorengan dengan suhu 160oC lalu singkong di tiriskan dengan menggunakan alat spiner dan diputar selama 1menit. Proses yang terakhir yaitu penyotiran dan pengepakan, penyotiran adalah proses pemisahan pada singkong yang mengalami gosong atau yang belum kering, kemudian untuk pengepakan diamana dalam 1 pak berisi 50 kg. dalam proses pengolahan singkong ini hanya menggunakan dua mesin yaitu mesin perajang dan mesin spiner.