Anda di halaman 1dari 1

Proses Produksi Minyak Jagung

Minyak jagung dapat diperoleh dengan mengekstrak bagian Lembaga pada biji jagung. Lembaga
pada biji jagung ini memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi. Proses ekstraksi biji jagung
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu proses penggilingan kering dan proses penggilingan
basah. Kedua proses tersebut akan menghasilkan rendemen minyak yang berbeda.
Pada proses penggilingan kering (dry-milled), biji jagung unyil yang telah dikeringkan kemudian
dibersihkan dengan cara diayak untuk menghilangkan kulit arinya. Setelah itu, biji jagung
dihaluskan menggunakan grinder dan disaring atau diayak dengan ayakan 20 mesh. Selanjutnya,
biji jagung yang telah ayak diambil sebanyak 150, lalu diekstraksi dengan menggunakan pelarut
n-heksana sebanyak 300 ml pada suhu 70-80oC dengan menggunakan Soxhlet. Hasil ekstraksi
tersebut dipekatkan dengan penguap putar pada suhu 70oC.Hasil rendemen yang diperoleh
didapatkan 14,28-14,50% (Astuti, 2016).
Untuk penggilingan basah (wetmilling), sebelumnya dapat dilakukan pemisahan lembaga,
kemudian baru dilakukan ekstraksi minyak. Pada lembaga, kandungan minyak yang bisa
diekstrak rata-rata 52%. Kandungan minyak hasil ekstraksi kurang dari 1,2%. (Sitompul, 2017)
Penyimpanan Minyak Jagung
Minyak jagung dapat disimpan pada tempat yang sejuk dan tertutup rapat. Namun, minyak
jagung juga dapat disimpan pada lemari es. Menurut Husain (2021), penyimpanan optimal
minyak pada suhu 18-36oC.

Astuti, D.T. 2016. Karakterisasi dan Komposisi Kimia Minyak Jagung Unyil (Zea mays L.)
Varietas Lokal Pulut. Skripsi. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga
Sitompul, D. 2017. Recovery Minyak Jagung dengan Ekstraksi dalam Autoclave. Skripsi.
Universitas Diponegoro. Semarang
Husain, F. & Marzuki, I. 2021. Pengaruh Temperatur Penyimpanan Terhadap Mutu dan Kualitas
Minyak Goreng Kelapa Sawit. Serambi Engineering, Vol. 6(4):2270-2278

Anda mungkin juga menyukai