(refining).Pad a
pabrikyanglebihbaru,ditambahkanunitekstraksiberupaekstraktordenganbahan
pelarut.Ampasyangdihasilkandadpenekanan(expeller)yangmasihmengandung
minyakcukuptinggi(2%)dilakukanekstraksidenganbahanpelarutheksanasecara
sinambung.Larutanmin
yakdalamheksanadipisahkandengancarapenguapanhampa,
danheksanaditampunguntukdapatdigunakankembalisedangkanminyakdialirkank
e penampung danJatau dicampur dengan minyak kasar pertama.
Selartiutnyaminyakkasarinidilakukanpemurnlan.Prosespemurnlanterdiriatas
tahapanpemisahan gumllendir dengan cara penggumpalandengan as am
fosfat(0.05%),
penetralansecaraalkalis(dengannatriumhidroksida,0.1%untukmengurangikadar
asamlemakbebas),pemucatan(bleaching)denganpenambahantanahpemucat
(bentonit).Tahapterakhirberupapenghilanganbauataudeodorisasipad asuhu210275 c dan tekanan hampa (138-800 Pa).
Metode Pelaksanaan
1. Tahapan pembuatan tepung tapioka adalah sebagai berikut: Pengupasan
Pengupasan dilakukan dengan cara manual yang bertujuan untuk memisahkan daging
singkong dari kulitnya. Selama pengupasan, dilakukan pula tahap pemilihan singkong
yang berkualitas tinggi dari singkong lainnya. Singkong yang kualitasnya rendah
tidak diproses menjadi tapioka dan dijadikan sebagai makanan untuk ternak.
2. Pencucian
Pencucian dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan meremas-remas singkong di
dalam bak yang berisi air. Hal ini bertujuan untuk memisahkan kotoran pada
singkong.
3. Pemarutan. Pada tahap pemarutan ini dilakukan cara semi mekanis. Tahap ini
maksudnya adalah pemarutan dilakukan dengan digerakkan oleh generator. Pada
tahap ini tidak sepenuhnya menggunakan tenaga maksimal manusia.
4. Pemerasan
Tahap pemerasan ini dilakukan dengan menggunakan saringan goyang. Dimana
setelah dilakukan pemarutan dan dihasilkan bubur singkong, lalu bubur singkong
tersebut diletakkan di atas saringan yang digerakkan dengan mesin. Pada saat saringan
bergoyang, ditambahkan pula air melalui pipa berlubang. Pati yang dihasilkan
ditampung dalam bak pengendapan.
5.
6.
7. Prosedur pembuatan
8. 1.
Penyortiran
9. Menyiapkan biji kedelai hitam yang tua. Bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah,
biji kedelai tidak luka, bebas serangan hama dan penykit, tidak memar atau rusak,
kulit biji tidak keriput. Caranya biji kedelai diletekan pada tampah kemudian di tampi.
10.
11. 2.
Pencucian
12. Setelah disortir, kedelai dicuci dengan air bersih. Tujuannya agar kotoran kotoran
yang masih melekat atau tercampur dapat hilang.
13.
14. 3.
Perebusan
15. Perebusan dilakukan selama 2 jam. Caranya biji kedelai dimasukan ke dalam panci
kemudian direbus dengan kompor. Banyaknya air dalam perebusan sampai terendam
atau sekitar 2,5 kali volume bahan. Tujuannya agar mendapatkan biji kedelai yang
lunak dan kulitnya mudah dikupas.
16. 4.
Penirisan
17. Penirisan dilakukan dengan menggunakan kalo selama 0,5 1 jam sampai kedelai
dingin.
18. 5.
Penjamuran
19. Setelah kedelai dingin dilakukan penjamuran menggunakan laru kecap dengan
perbandingan 1 kg bahan membutuhkan 1 gram laru jenis Rhizopus. Sp.
20.
21. 6.
Penggaraman
22. Biji kedelai yang telah berjamur dimasukan dalam larutan garam 20 %. Maksudnya
mencampur 200 gram garam kedalam air 1 liter. Sebagai patokan untuk 1 kg bahan
membutuhkan 4 liter larutan garam 20 %.
23.
24. 7.
Penyaringan I
25. Selanjutnya dilakukn penyaringan dengan menggunakan kalo. Hasil utamanya berupa
filtrat, sedangkan hasil sampingnya berupa ampas.
26.
27. 8. Perebusan II
28. Sebelum direbus, kedalam filtrat ditambahkan gula kelapa yang dicairkan, bumbubumbu penyedap dan air bersih. Sebagi patokan untuk 1 liter filtrat membutuhkan 2
kg gula kelapa yang telah dicairkan atau larutkan dalam 0,5 liter air.
9. Penyaringan II
Selanjutnya dilakukan penyaringan II dengan menggunakan kain penyaring.
10. Pembotolan
Pembotolan dengan menggunakan botol yang bersih. Kemudian cairan kecap
dimasukan ke dalam botol dan di tutup rapat.
Catatan :
1) Pemberian jamur harus sesuai jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar
tidak menimbulkan kegagalan jamur yang tumbuh.
2) Setelah direbus dan ditiriskan, kedelai harus didinginkan dengan sempurna.
Bila tidak, jamur yang ditebarkan diatasnya akan mati.
3) Bahan baku untuk pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat juga
dari biji kecipir, dengan proses pembuatan yang sama.