Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 sebagai sebuah
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Probolinggo Tahun 2015-2019.
Dokumen Renstra ini dihasilkan melalui suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2019 secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang
mungkin timbul. Proses tersebut telah menghasilkan Renstra Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo yang memuat visi,
misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan
pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2019.
Dokumen Renstra ini merupakan rencana pembangunan jangka menengah Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat yang dalam
pelaksanaannya akan dijabarkan dan menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat yang akan disusun
setiap tahun sebagai Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat
Daerah, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo.
Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, Renstra ini merupakan langkah
awal untuk melaksanakan mandat yang diemban Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo sebagaimana ketentuan Peraturan
Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kota Probolinggo dan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 30 Tahun
2012 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Probolinggo,
dan sekaligus langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 1


1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan


Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, khususnya pasal 7 ayat (1) : “ Renstra-SKPD memuat
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta
berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif”;

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, khususnya


Pasal 272 ayat (1) Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan
berpedoman pada RPJMD. Ayat (2) Rencana strategis Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib
dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah. Ayat (3) Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian
atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran
pembangunan nasional;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah,
dan Pemerintahan Daerah Kab./Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang


Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

5. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah


nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian,
dan evaluasi pelaksanaan rencanapembangunan daerah;

6. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 2


7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor : 239/IX/6/8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Probolinggo Tahun 2005 – 2025

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019 dimaksudkan agar Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, regional, nasional dan global sehingga disamping tetap
berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia,
juga mampu eksis dan berkembang dalam rangka meningkatkan kinerja
profesionalnya.
Adapun tujuan disusunnya Renstra Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019 adalah untuk : (1)
menjabarkan arahan RPJMD Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 ke dalam rencana
instansional; (2) menjabarkan visi dan misi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019 ke dalam tujuan,
sasaran dan program kerja operasional serta kegiatan indikatif SKPD; (3)
menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagai acuan
penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja tahunan; (4) menentukan strategi
untuk : pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen yang berorientasi pada
masa depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis, peningkatan
komunikasi vertikal dan horisontal, peningkatan produktivitas dan menjamin
efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.

1.4 Sistematika Penulisan


Dokumen Renstra Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019 disusun dengan tata urut sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian penjelasan
umum latar belakang penyusunan Renstra, Landasan Hukum, maksud
dan tujuan disusunnya Renstra, dan Sistematika Penulisan penyusunan
Renstra.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 3


Bab II Gambaran Pelayanan SKPD
berisi uraian Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya
SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, dan Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan SKPD.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi SKPD,
berisi tentang Identitas Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD, Telaahan VISI, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih, Penentuan Isu-Isu Strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
berisi uraian tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah SKPD dan Strategi dan Kebijakan SKPD;
Bab V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok
Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,
dan Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja Skpd Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan
Dan Sasaran RPJMD
berisi Pengantar dan Indikator Kinerja SKPD.
Bab VII Kaidah Pelaksanaan

BAB II

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 4


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BAKESBANG POL DAN
LINMAS KOTA PROBOLINGGO

Gambaran pelayanan SKPD merupakan unsur penting dalam perencanaan layanan


SKPD untuk memahami kondisi riil paling mutakhir dari organisasi yang akan menyusun
rencana strategis sehingga perencanaan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan
kondisi faktual, khususnya menyangkut sumber daya internal organisasi dan kinerja
layanan yang telah dicapai.

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi


A. Tugas Pokok
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.

B. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

C. Struktur Organisasai
Berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2012
Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Probolinggo dan Peraturan
Walikota Probolinggo No. 30 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Lembaga Teknis Daerah Kota Probolinggo, susunan organisani Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo terdiri dari :

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 5


LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO
TANGGAL : 03 Juli 2012
NOMOR : 04 TAHUN 2012

KEPALA BADAN KESBANG POL DAN LINMAS


KOTA PROBOLINGGO

SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGAGIAN


PROGRAM KEUANGAN UMUM & KEPEGAWAIAN

BIDANG KEWASPADAAN & BIDANG HAL & BIDANG LINMAS & TATA
INTEGRASI BANGSA PENGEMBANGAN BUDAYA UPACARA
POLITIK

SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG
PENCEGAHAN DAN KETAHANAN, WAWASAN LEMBAGA POLITIK & LEMBAGA PENGEMBANGAN TATA UPACARA
PENANGANAN KONFLIK DAN PEMBAURAN PENGEMBANGAN ETIKA KEMASYARAKATAN, KAPASITAS
BANGSA POLITIK DEMOKRASI DAN HAM LINMAS

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 6


1) Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas menyelenggarakan, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Badan
mempunyai fungsi :
a. perumusan program kerja Badan;
b. perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di
bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;
c. penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di bidang Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan organisasi Badan;
e. penyelenggaraan administrasi umum, pengelolaan keuangan,
pengelolaan dan pembinaan kepegawaian dan rumah tangga Badan;
f. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, pembinaan dan pelaporan
penyelenggaraan kegiatan di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat; dan
g. pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2) Sekretariat
Mempunyai tugas mengoordinasikan perumusan program kerja dan
keuangan, menyelenggarakan urusan administrasi umum, perkantoran
dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program kerja Badan;
b. Pengelolaan administrasi umum dan perkantoran meliputi
ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan dan kearsipan,
penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga Badan;
c. Perumusan standar operasional prosedur kerja Badan;
d. Pelaksanaan pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun
lintas Badan;
e. Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian Badan;
f. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan
standar kompetensi jabatan pada Badan;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 7


g. Pengoordinasian kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pengelolaan data dan informasi Badan;
h. Pelaksanaan penatausahaan keuangan Badan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja Badan;
dan
j. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan dan
penyajian data-data, serta penyusunan laporan kinerja Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang administrasi umum dan
kepegawaian;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pelaksanaan administrasi umum meliputi ketatausahaan,
ketatalaksanaan, kepustakaan dan tata kearsipan;
e. Penyusunan standar operasional prosedur kerja Badan;
f. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan
serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;
g. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,
perawatan dan usulan penghapusan sarana dan prasarana kerja;
h. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta
pelayanan penerimaan tamu Badan;
i. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor,
keamanan kantor, serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;
j. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian, penyusunan
database dan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai
Badan;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 8


k. Pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar
kompetensi pegawai Badan;
l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
m. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bagian Keuangan


Mempunyai tugas pelaksanaan penatausahaan keuangan, pengurusan
gaji, serta penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Keuangan mempunyai
fungsi:
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang keuangan;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbagian Keuangan;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pelaksanaan pengelolaan keuangan Badan;
e. Pelaksanaan pengajuan, perubahan, pemotongan, dan
pendistribusian gaji pegawai;
f. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keuangan
Badan;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
realisasi anggaran Badan;
h. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Keuangan;
i. Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan Badan; dan
j. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 9


c) Sub Bagian Program
Mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan rencana program
dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan dan
penyajian data-data, serta penyusunan laporan kinerja Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Program mempunyai
fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang program;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbagian Program;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pengoordinasian penyusunan rencana dan pelaksanaan program
dan kegiatan Badan;
e. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan
anggaran Badan;
f. Penghimpunan, pendokumentasian dan penyajian data informasi
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik,
program dan kegiatan pada Website serta penyiapan bahan rapat
Badan;
g. Pengoordinasian dan penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP);
h. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM);
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan program dan kegiatan Badan;
j. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbagian Program;
k. Penyusunan laporan kinerja Badan; dan
l. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

3) Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Pengembangan Budaya


Politik
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan di bidang Lembaga Politik dan Pengembangan Etika Politik
serta Lembaga Kemasyarakatan, Demokrasi dan HAM.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 10


Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Hubungan Antar Lembaga dan
Pengembangan Budaya politik mempunyai fungsi :
a. Perumusan rencana kerja di bidang Lembaga Politik dan
Pengembangan Etika Politik serta Lembaga Kemasyarakatan,
Demokrasi dan HAM;
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang Lembaga Politik dan
Pengembangan Etika Politik serta Lembaga Kemasyarakatan,
Demokrasi dan HAM;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas di bidang
Lembaga Politik dan Pengembangan Etika Politik serta Lembaga
Kemasyarakatan, Demokrasi dan HAM;
d. Pelaksanaan kajian strategis bidang politik;
e. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan di bidang Lembaga Politik dan Pengembangan
Etika Politik serta Lembaga Kemasyarakatan, Demokrasi dan HAM;
dan
f. Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a) Subbidang Lembaga Politik dan Pengembangan Etika Politik


Subbidang Lembaga Politik dan Pengembangan Etika Politik
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan
Antar Lembaga dan Pengembangan Budaya Politik di bidang Lembaga
Politik dan Pengembangan Etika Politik.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bidang Lembaga Politik dan
Pengembangan Etika Politik mempunyai fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang lembaga politik dan pengembangan
etika politik;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbidang Lembaga Politik dan Pengembangan Etika Politik;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Penyiapan dan pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Partai
Politik, Penyelenggara Pemilu dan Lembaga Legislatif;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 11


e. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan Partai
Politik, Penyelenggara Pemilu dan Lembaga Legislatif serta
instansi dan atau lembaga terkait dalam rangka fasilitasi
pendidikan etika politik dan pengembangan sistem politik;
f. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dalam rangka
fasilitasi proses penggantian antar waktu Anggota DPRD serta
penyelenggaraan Pemilu;
g. Penyusunan data tentang jumlah dan kegiatan Partai Politik,
penghimpunan laporan kegiatan Partai Politik, beserta
pelaksanaan evaluasinya;
h. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi serta
pengevaluasian/pelaporan berkaitan Penyelenggaraan Pemilu dan
Lembaga Legislatif;
i. Penyiapan dan pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan
langkah/upaya pengembangan etika politik;
j. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan forum komunikasi partai
politik;
k. Pelaksanaan pengembangan etika politik di lingkungan
pemerintahan, kemasyarakatan dan segenap komponen terkait
dalam rangka tumbuh dan terwujudnya kehidupan berbangsa dan
bernegara yang demokratis;
l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbidang Lembaga Politik dan Pengembangan
Etika Politik; dan
m. pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Antar Lembaga dan Pengembangan Budaya Politik
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Subbidang Lembaga Kemasyarakatan, Demokrasi dan HAM


Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan
Antar Lembaga dan Pengembangan Budaya Politik di bidang Lembaga
Kemasyarakatan, Demokrasi dan HAM.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bidang Lembaga Kemasyarakatan,
Demokrasi dan HAM mempunyai fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 12


lain berkaitan dengan bidang lembaga kemasyarakatan, demokrasi
dan HAM;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbidang Lembaga Kemasyarakatan, Demokrasi dan HAM;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Penyusunan data tentang jumlah dan kegiatan Lembaga
Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Profesi dan Lembaga
Swadaya Masyarakat;
e. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan
Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat serta
instansi dan atau lembaga terkait dalam rangka pemberdayaan
Lembaga Infrastruktur Politik;
f. Penyiapan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan demokrasi
serta Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) di
lingkungan pemerintahan dan masyarakat;
g. Penyiapan dan pelaksanaan kegiatan diseminasi dan pendidikan
HAM untuk memantapkan pengetahuan, sikap serta tingkah laku
yang rasional, berdimensi demokrasi dan HAM;
h. Pelaksanaan langkah/upaya konkrit guna terwujudnya stabilitas
dan kondusifitas politik yang demokratis bercirikan keterbukaan,
rasa bertanggung jawab, tanggap dan aspiratif serta menjunjung
tinggi supremasi hukum dan HAM dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara;
i. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbidang Lembaga Kemasyarakatan,
Demokrasi dan HAM; dan
j. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Hubungan Antar Lembaga dan Pengembangan Budaya Politik
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4) Bidang Kewaspadaan dan Integrasi Bangsa


Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Melaksanakan sebagian
tugas Badan di bidang Pencegahan dan Penanganan Konflik serta
Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Kewaspadaan dan Integrasi Bangsa
mempunyai fungsi :
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 13
a. Perumusan rencana kerja di bidang Pencegahan dan Penanganan
Konflik serta Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan Pembauran
Bangsa;
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pencegahan dan Penanganan
Konflik serta Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan Pembauran
Bangsa;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas di bidang
Pencegahan dan Penanganan Konflik serta Ketahanan, Wawasan
Kebangsaan dan Pembauran Bangsa;
d. Pelaksanaan kajian strategis berkaitan dengan persatuan dan
kesatuan bangsa;
e. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan di bidang Pencegahan dan Penanganan Konflik
serta Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa; dan
f. Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a) Subbidang Pencegahan dan Penanganan Konflik


Mempunyai tugasmelaksanakan sebagian tugas Bidang Kewaspadaan
dan Integrasi Bangsa di bidang Pencegahan dan Penanganan Konflik
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bidang Pencegahan dan
Penanganan Konflik mempunyai fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang pencegahan dan penanganan
konflik;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbidang Pencegahan dan Penanganan Konflik;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Perumusan bahan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan
pengembangan kapasitas di bidang pencegahan dan penanganan
konflik;
e. Pelaksanaan pengelolaan data di bidang kewaspadaan dini,
intelkam, bina masyarakat dan tenaga kerja, penanganan konflik
sosial serta pengawasan orang asing;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 14


f. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi atau
lembaga terkait di bidang kewaspadaan dini, intelkam, bina
masyarakat dan tenaga kerja, penanganan konflik sosial serta
pengawasan orang asing;
g. Pengoordinasian dan pemfasilitasian pemulihan situasi daerah
konflik dan mendamaikan kelompok yang terlibat konflik;
h. Pelaksanaan peningkatan kualitas dan pemantapan penanganan
berkaitan dengan konflik sosial dan pengawasan orang asing;
i. Pengoordinasian dan penyusunan peta daerah/wilayah rawan
konflik;
j. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi berkaitan dengan
penyebab kemungkinan terjadinya konflik sebagai bahan
penyusunan kebijakan;
k. Pelaksanaan fasilitasi penguatan dan pengembangan Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat dan penyiapan bahan penyuluhan
masyarakat akan pentingnya kondisi daerah yang aman,
tenteram, tertib dan teratur;
l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbidang Pencegahan dan Penanganan
Konflik; dan
m. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kewaspadaan dan Integrasi Bangsa sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

b) Subbidang Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan Pembauran


Bangsa
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Kewaspadaan
dan Integrasi Bangsa di bidang Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan
Pembauran Bangsa
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bidang Ketahanan, Wawasan
Kebangsaan dan Pembauran Bangsa mempunyai fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang ketahanan, wawasan kebangsaan
dan pembauran bangsa;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 15


b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbidang Ketahanan, Wawasan Kebangsaan dan
Pembauran Bangsa;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi dan atau
lembaga terkait di bidang Ketahanan, Wawasan Kebangsaan,
Pembauran Bangsa, Demokratisasi dan Ketahanan Masyarakat;
e. Pelaksanaan sinkronisasi, integrasi dan koordinasi pencegahan,
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika dan bahan adiktif lainnya (NARKOBA) dengan satuan
kerja di lingkungan Pemerintah Daerah serta lembaga terkait
lainnya;
f. Pelaksanaan kegiatan dan fasilitasi peningkatan kualitas wawasan
kebangsaan, peningkatan pembauran antar golongan, etnis, suku,
serta umat beragama di berbagai aspek kehidupan
bermasyarakat;
g. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang Ketahanan,
Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa serta merumuskan
langkah-langkah pemecahan;
h. Pelaksanaan pembinaan Kerukunan Umat Beragama;
i. Pelaksanaan kajian berkaitan pembauran bangsa dan fasilitasi
pemberdayaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB);
j. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbidang Ketahanan, Wawasan Kebangsaan
dan Pembauran Bangsa; dan
k. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kewaspadaan dan Integrasi Bangsa sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

5) Bidang Perlindungan Masyarakat dan Tata Upacara


Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan di bidang Pengembangan Kapasitas LINMAS dan Tata
Upacara.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Perlindungan Masyarakat dan Tata
Upacara mempunyai fungsi :
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 16
a. Perumusan rencana kerja di bidang Pengembangan Kapasitas LINMAS
dan Tata Upacara;
b. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengembangan Kapasitas
LINMAS dan Tata Upacara;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan tugas di bidang
Pengembangan Kapasitas LINMAS dan Tata Upacara;
d. Pelaksanaan kajian strategis berkaitan dengan urusan LINMAS dan
Tata upacara;
e. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan di bidang Pengembangan Kapasitas LINMAS dan
Tata Upacara; dan
f. Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a) Subbidang Pengembangan Kapasitas LINMAS


Mempunyai tugas Melaksanakan sebagian tugas Bidang Perlindungan
Masyarakat dan Tata Upacara di bidang Pengembangan Kapasitas
LINMAS.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bidang Pengembangan Kapasitas
Linmas mempunyai fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang pengembangan kapasitas LINMAS;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbidang Pengembangan Kapasitas LINMAS;
c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pelaksanaan kegiatan peningkatan, pengembangan Kapasitas
Perlindungan Masyarakat dan Pengamanan Terpadu;
e. Pelaksanaan upaya peningkatan SDM dan ketrampilan anggota
Perlindungan Masyarakat melalui pelatihan Gelar Pengamanan
Bersama dukngan terhadap Tanggap Siaga Bencana serta
kegiatan semacam lainnya;
f. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung
Program Pengamanan Terpadu dan Sistem Keamanan
Lingkungan;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 17


g. Pelaksanaan peneladanan peran anggota Perlindungan
Masyarakat dalam menumbuhkembangkan kesadaran
terwujudnya keamanan swakarsa di lingkungan dan permukiman
masing-masing;
h. Pelaksanaan pembekalan dan pengembangan kemampuan diri
anggota Perlindungan Masyarakat dalam memberikan sumbangsih
peran pada kegiatan pemerintahan kelurahan domisili masing-
masing;
i. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi dan atau
lembaga terkait di bidang Pengembangan Kapasitas Perlindungan
Masyarakat dan Pengamanan Terpadu;
j. Pelaksanaan penyiapan kurikulum, penyaringan dan
penyelenggaraan serta evaluasi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan perlindungan masyarakat;
k. Pelaksanaan gelar pengamanan bersama dan dukungan serta
kesiagaan terhadap tanggap siaga bencana;
l. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang pengembangan
kapasitas LINMAS dan Pengamanan Terpadu serta merumuskan
langkah-langkah pemecahan masalah;
m. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbidang Pengembangan Kapasitas LINMAS;
dan
n. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perlindungan Masyarakat dan Tata Upacara sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

b) Sub Bidang Tata Upacara


Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perlindungan
Masyarakat dan Tata Upacara di bidang Tata Upacara.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bidang Tata Upacara mempunyai
fungsi :
a. Penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan
lain berkaitan dengan bidang tata upacara;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan
pada Subbidang Tata Upacara;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 18


c. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengevaluasian hasil
kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Pelaksanaan pelatihan tata upacara bendera dan pengoordinasian
pelibatan unsur/pihak-pihak guna pemahaman ketataupacaraan;
e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan satuan kerja terkait
dalam upaya peningkatan kompetensi petugas upacara;
f. Penyusunan rencana kegiatan upacara bendera dan penyusunan
Buku/Pedoman Tata Urutan Upacara;
g. Peningkatan kualitas tampilan Korps Musik Pemerintah Daerah;
h. Pelaksanaan pengembangan dan peningkatan keterampilan Korps
Musik Pemerintah Kota Probolinggo melalui pelatihan, regenerasi
anggota serta langkah konkrit lainnya;
i. Pelaksanaan persiapan rekrutmen dan seleksi anggota Paskibraka
Daerah beserta pengoordinasian dan kerja sama dengan
pihak/unsur terkait;
j. Pelaksanaan pendidikan dan penguatan wawasan kebangsaan
anggota Paskibraka Daerah;
k. Pengoordinasian memobilitas dan partisipasi anggota LINMAS
dalam kegiatan pengamanan acara-acara khusus/insidentil yang
mengundang/melibatkan anggota LINMAS;
l. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta
realisasi anggaran Subbidang Tata Upacara; dan
m. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perlindungan Masyarakat dan Tata Upacara sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

2.2 Sumber Daya Organisasi


Jumlah personil Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo
sejumlah 49 orang dengan perincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan kualifikasi pendidikan :
- S2 berjumlah : 5 orang
- S1 berjumlah : 10 orang
- D3 berjumlah : 3 orang
- SLTA berjumlah : 27 orang
- SLTP berjumlah : 3 orang
- SD berjumlah : 1 orang

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 19


b. Berdasarkan pangkat dan golongan sebagai berikut :
- Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 orang
- Pembina Tingkat I (IV/b) : 1 orang
- Pembina (IV/a) : 2 orang
- Penata Tingkat I (III/d) : 5 orang
- Penata ( III/c) : 5 orang
- Penata Muda Tingkat I (III/b) : 1 orang
- Penata Muda (III/a) : 2 orang
- Pengatur Tingkat I (II/d) : 2 orang
- Pengatur (II/c) : 1 orang
- Pengatur Muda Tingkat I (II/b) : 8 orang
- Pengatur Muda (II/a) : - orang
- Juru Tingkat I (I/d) : 2 orang
- Juru (I/c) : - orang
- Tenaga Kontrak : 4 orang
- Tenaga Magang : 15 orang
c. Jabatan Struktural dan Fungsional yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Linmas Kota Probolinggo terdiri dari :
- Eselon IIb : 1 orang
- Eselon IIIa : 1 orang
- Eselon IIIb : 3 orang
- Eselon IVa : 9 orang
- Fungsional Pranata Komputer Pelaksana : 1 orang
d. Berdasarkan Jenis Kelamin :
- Laki-Laki : 43 orang
- Perempuan : 6 orang
e. Berdasarkan Diklat Struktural dan Fungsional :
- Diklat Pim II : - orang
- Diklat Pim III : 4 orang
- Diklat Pim IV : 11 orang
- Diklat Peningkatan Kompetensi Aparatur
Pranata Komputer Pelaksana : 1 orang

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Badan Kesatuan


Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo didukung oleh sarana dan prasarana
sebagai berikut :

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 20


Gedung ukuran luas 216,75 m2 : 1 Unit
Terbagi menjadi:
1. Ruang Kepala 1 Ruang
2. Ruang Sekretariat 1 Ruang
3. Ruang Bidang KIB 1 Ruang
4. Ruang Bidang LINMAS & TAUP 1 Ruang
5. Ruang Bidang HAL & Pengambangan Budaya
Poitik 1 Ruang
6. Ruang Pertemuan 1 Ruang
7. Ruang Penyimpanan Alat-alat KORSIK 1 Ruang
8. Ruang Pengamanan Terpadu 1 Ruang
9. Kamar Mandi 3 Ruang
10. Dapur 1 Ruang
AC : 12 Unit
Almari : 12 Buah
Banner Survei : 1 Buah
Bendera Gladi : 1 Buah
Bendera Latihan : 1 Buah
Bendera Pusaka Besar : 3 Buah
Bendera Pusaka Kecil : 33 Buah
Brankas : 1 Buah
Kamera Digital : 2 Buah
Faximile : 3 Buah
Filling Kabinet : 7 Buah
Foto Dokumen : 31 Buah
Foto Penghargaan : 1 Buah
Foto Presiden dan Wakil Presiden : 4 Buah
Gorden : 17 Buah
Jam Dinding : 7 Buah
Cermin : 3 Buah
Karpet : 2 Buah
Kipas Angin Hias : 2 Buah
Kompor Gas : 1 Buah
Komputer : 6 Buah
Kotak Bendera : 1 Buah
Lemari Es : 1 Unit
Kursi Kerja Kayu : 19 Unit
Kursi Kerja putar besar : 8 Unit
Kursi Kerja putar kecil : 8 Unit
Kursi Kerja ukir : 1 Unit
Kursi lipat : 48 Unit
Kursi rapat putar : 3 Unit
Lambang garuda : 3 Buah
Laptop/Notebook : 8 Unit
LCD Proyektor : 1 Unit
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 21
Lemari Gantung : 2 Unit
Tabung LPG : 1 Buah
Meja Kerja : 38 Unit
Meja Kursi Tamu : 4 Unit
Meja Rapat : 1 Unit
Mesin potong Rumput : 1 buah
Mesin ketik : 2 Buah
Gunting kebun : 1 Buah
Pesawat Handy Talkie : 8 Unit
Papan Nama Instansi : 1 Buah
Papan Program Kerja : 5 Buah
Pesawat Rage : 1 Set
Peta Kota : 4 Buah
Podium : 1 Unit
Printer : 9 Buah
Radio Tape : 1 Set
Rak Meja Majalah : 1 Buah
Sound System : 1 Set
Struktur Organisasi : 3 Buah
Taplak Meja : 6 Buah
Taplak Bendera Pusaka : 1 Buah
Telephone : 2 Unit
Tempat Sampah : 17 Buah
Truk : 1 Unit
TV 21” : 2 Unit
TV LCD 32” : 1 Unit
Vas Bunga : 5 Buah
VCD Player : 1 Set
Wireless : 3 Set
Bass Drumb : 13 Set
Blogel : 4 Set
Bolero : 17 Set
Harles Bass Drum : 12 Set
Harles Senar Drum : 18 Set
Kwarto : 2 Set
Senar Drum : 18 Set
Silapon : 1 Set
Slet : 4 Set
Bariton : 1 Set
Stick Mayoret : 2 Set
Symbal : 4 Set
Terompet : 19 Set
Trio : 1 Set
Trombon : 3 Set
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 22
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Linmas Kota Probolinggo memberikan sejumlah layanan baik layanan yang bersifat
internal maupun yang bersifat eksternal. Berikut beberapa layanan yang
dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo,
diantaranya :

a. Pelayanan Internal
1. Penyusunan program kerja Badan;
2. Pelaksanaan inventarisasi, pengolahan, penyajian, dan
pemeliharaan data;
3. Pengendalian, monitoring, dan evaluasi program;
4. Penyusunan laporan Badan;
5. Penyusunan perbendaharaan keuangan;
6. Pelaksanaan verifikasi anggaran;
7. Penyusunan pertanggungjawaban anggaran;
8. Pengelolaan kearsipan;
9. Penyelenggaraan kerumahtanggaan;
10. Pengelolaan data kepegawaian;

b. Pelayanan Eksternal
1. Pelayanan penerbiran Rekomendasi Penelitian bagi penelitian;
2. Pemberian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) kepada Ormas dan
LSM;
3. Fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK);
4. Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM);
5. Fasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB);
6. Fasilitasi layanan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan
LSM
7. Fasilitasi upaya pengembangan nilai-nilai kebangsaan,
kewaspadaan nasional, pengembangan upaya penanganan konflik,
pembauran bangsa, serta bela negara;

Kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo
diukur dari tercapainya indikator kinerja sasaran yang ditetapkan sesuai dengan
visi dan misi. Pengukuran ini dilakukan untuk melihat tingkat kinerja Badan dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya. Apabila target dari indikator kinerja
sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan strategis dapat
dicapai, maka kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota
Probolinggo dapat dikategorikan baik.
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 23
c. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas Kota Probolinggo

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra SKPD
periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2.

Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bakesbang Pol & Linmas Kota Probolinggo

Anggaran pada Tahun ke- Rasio Antar Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5
(1) (2) / (7) (3) / (8) (4) / (9) (5) / (10) (6) / (11) (12) (13) (14) (15) (16)
BL 2.091.437.321 2.350.000.000 2.685.000.000 3.561.750.000 3.893.080.000
98,69% 99,57% 98,27% 96,85% 95,55%
Realisasi 2.064.049.969 2.339.871.940 2.638.588.337 3.449.650.065 3.719.944.987
BTL 1.106.186.988 1.400.208.287 1.586.763.563 1.743.945.942 1.872.002.942
92,51% 96,41% 93,84% 95,37% 95,27%
Realisasi 1.023.363.212 1.349.896.964 1.489.016.648 1.663.168.433 1.783.399.362
Total 3.197.624.309 3.750.208.287 4.271.763.563 5.305.695.942 5.765.082.942
96,55% 98,39% 96,63% 96,36% 95,46%
Realiasi 3.087.413.181 3.689.768.904 4.127.604.985 5.112.818.498 5.503.344.349

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bakesbang Pol & Linmas Kota Probolinggo dari tahun 2010-2014 mengalami perkembangan yang
fluktuatif. Dari total anggaran dan realisasinya dapat diketahui bahwa rasio antara Realisasi dan Anggaran Bakesbang Pol & Linmas Kota Probolinggo
dari tahun 2010-2014 96,55 persen pada tahun 2010; 98,39 persen pada tahun 2011; 96,63 persen pada tahun 2012; 96,36 persen pada tahun 2013;
dan 95,46 persen pada tahun 2014

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 24


2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo
Penataan kelembagaan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota
Probolinggo menuntut seluruh pegawai untuk senantiasa meningkatkan kapasitas
dan kapabilitas sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Hal ini merupakan sebuah
keharusan karena dalam konteks kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat dibutuhkan kemampuan dan kemauan setiap instansi pemerintah
untuk terus menerus melakukan perubahan dan penyesuaian sebagai akibat
perubahan lingkungan eksternal dan internal organisasi yang sangat dinamis
agar keberadaan organisasi tetap berarti dan bahkan unggul. Peran, fungsi, dan
tanggung jawab Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo
saat ini dirasakan semakin kompleks. Tuntutan terhadap kinerja yang lebih baik,
selain kegiatan fasilitasi, mediasi, dan komunikasi yang telah dilaksanakan
selama ini juga terus meningkat untuk menunjang kinerja Pemerintah Kota
Probolinggo secara keseluruhan.

A. Tantangan
Tantangan dalam Pengembangan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Linmas Kota Probolinggo meliputi: Potensi Kerawan Sosial Kota
Probolinggo, Politisasi Nilai-Nilai Agama, dan Menipisnya Kepercayaan
Masyarakat Terhadap Lembaga Politik dan Hukum.
1) Potensi Kerawan Sosial Kota Probolinggo
Karakteristik Kota Probolinggo, yang dihuni oleh masyarakat yang
heterogen, mempunyai potensi kerawanan sosial, politik dan
kewilayahan, yang dapat mengarah pada konflik sosial yang berdimensi
vertikal dan horisontal. Kondisi kemajemukan masyarakat Kota
Probolinggo yang rawan konflik, implementasi otonomi daerah yang
belum konsisten, kebijakan publik yang belum memuaskan masyarakat,
kesenjangan sosial ekonomi yang masih signifikan, makin rendahnya
kesadaran hukum dan lemahnya penegakan hukum, serta pelanggaran
HAM mendorong munculnya tirani sosial/massa yang mengarah pada
anarkhisme. Disamping itu, merosotnya etika dan moral bangsa yang
ditandai dengan menguatnya fenomena korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) merupakan hambatan signifikan bagi terwujudnya pemerintahan
yang baik (good governance).

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 25


2) Politisasi Nilai-Nilai Agama
Masih berakarnya politisasi nilai-nilai agama sebagai bagian dari
pertentangan kepentingan politik dan kekuasaan masih terjadi pada
masyarakat di Kota Probolinggo selama beberapa tahun terakhir. Iklim
kebebasan telah membuat kelompok primordial menegaskan keberadaan
di dalam masyarakat, bahkan dengan tidak ragu-ragu menggunakan
cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuannya. Amat sering terjadi
kekerasan dilakukan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham,
dengan menggunakan agama sebagai perisai. Namun yang perlu
diperhatikan, berbicara soal keamanan dan ketertiban, tidak terlepas dari
personalitas dari masyarakat yang kompleks. Bersatunya masyarakat di
dasari karena adanya kesamaan dalam hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang di lindungi sepenuhnya oleh negara. Selain nilai-nilai
agama, pluralisme lainnya seperti budaya, adat istiadat, bahasa, ekonomi
dan pendidikan mempunyai peran juga sebagai pemersatu atau sebagai
ancaman.
3) Menipisnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Lembaga Politik dan
Hukum
Pada saat proses politik yang demokratis dan praktek hukum yang
berkeadilan justru sangat diperlukan pada saat seperti sekarang ini,
namun secara bersamaan terjadi pula penipisan kepercayaan masyarakat
luas terhadap lembaga politik dan hukum. Perasaan diperlakukan tidak
adil dan sikap-sikap sinis dan pesimisme yang meluas, memunculkan
berbagai ungkapan kejengkelan dan ejekan terhadap dunia peradilan,
antara lain berupa tuduhan "mafia peradilan" kepada dunia kehakiman,
kejaksaan dan kepolisian sebagai tritunggal penegak hukum Indonesia.
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) yang pada masa lalu kurang diakui peranannya, dewasa ini mulai
menunjukkan peran yang baik dalam memberdayakan sektor masyarakat
menuju ke arah terbentuknya masyarakat modern (civil society) yang
tangguh. Dalam hubungannya dengan masyarakat, pemerintah saat ini
sedang mensosialisasikan perannya sebagai regulator dan fasilitator.
Pemerintah (negara) sedang berada dalam proses transformasi dalam
membentuk perannya sebagai “penengah" yang adil dalam
mengupayakan penyelesaian berbagai konflik kepentingan dalam
masyarakat yang majemuk ini.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 26


4) Perkembangan Dinamika Politik Masyarakat
Seiring dengan perubahan dinamika politik dan sistem politik di
Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada
masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang
lebih demokratis. Terkait dengan dinamika politik, saat ini masyarakat
dapat menyikapi setiap perkembangan yang ada secara cerdas dan
bijaksana, proaktif dan bertindak positif. Akan tetapi terdapat sebagaian
golongan dalam penyampaian aspirasi politiknya kadang di luar koridor
hukum yang berlaku yang dapat mengakibatkan dan berpotensi
memperkeruh situasi dan kondisi yang ada.
5) Perubahan Paradigma Pelayanan Publik
Seiring dengan perubahan dan tuntutan dinamika masyarakat, khususnya
paradigma aparatur birokrasi memperlakukan publik pengguna layanan
publik sebagai warga negara (citizen) bukan sebagai pelanggan
(customer). Dengan adanya perubahan perundang undangan, terjadi
pergeseran fungsi utama Pemerintah Daerah yang semula Sebagai
“Promotor Pembangunan” berubah menjadi “Pelayan Masyarakat”.
Perubahan diatas sejalan paradigma good governance yang memberikan
tekanan pada manajemen pemerintahan, termasuk manajemen
pelayanan publik. Pemerintah tidak lagi berposisi sebagai penguasa
dengan sifat hubungan hierarkhis dengan masyarakat, melainkan
sebagai mitra yang berkedudukan heterarkhis dengan komponen lainnya
(sektor swasta dan masyarakat).
6) Sinkronisasi Kebijakan Pusat di bidang kesatuan bangsa, politik dan
Linmas
Dalam mewujudkan harmonisosial masyarakat, Pemerintah berupaya
meningkatkan berbagai perangkat perundang-undangan/ Peraturan yang
dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan masyarakat. Peraturan-
peraturan tersebut baik terkait dengan program dan kegiatan maupun
forum-forum masyarakat maupun instansi terkait yang membawa
konsekuensi ke daerah untuk memfasilitasi kebijakan tersebut.
Peraturan-peraturan tersebut antara lain pembentukan tentang Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Komunitas Intelijen Daerah
(KOMINDA), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB).

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 27


7) Program Pro-Masyarakat
Sejalan dengan tuntutan masyarakat pada era reformasi dan globalisasi
maka program pembangunan kesatuan bangsa, politik dan Linmas harus
sejalan dengan kondisi dinamika masyarakat yang sedang berkembang.
Dalam menyikapi hal tersebut tentunya kegiatan pembinaan kesatuan
bangsa, politik dan Linmas harus mengarah kepada kegiatan yang
langsung bersentuhan dengan masyarakat.

B. Peluang
Berdasarkan tantangan utama di atas, serta sesuai dengan kedudukan, tugas
pokok dan fungsinya sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Daerah Kota
Probolinggo Nomor 4 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota
Probolinggo dan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 30 Tahun 2012
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Probolinggo,
maka diperkirakan memiliki peluang sekaligus memungkinkan untuk
melaksanakan upaya-upaya yang terkait dengan:
1) Peningkatan Persatuan dan Kesatuan
Peluang dan upaya ini ditujukan untuk menyepakati makna penting
persatuan dan kesatuan bangsa dalam konstelasi politik yang sudah
berubah, yang dapat dilakukan dengan kegiatan pokok membangun dan
melaksanakan sistem deteksi dini atau early warning system untuk
merespon berbagai persoalan konflik sosial politik, membangun dan
memperluas mekanisme dan jaringan kerjasama seluruh stakeholders
bangsa untuk menyelesaikan berbagai persoalan konflik sosial politik,
melaksanakan gerakan kampanye ataupun bentuk-bentuk advokasi
lainnya secara serentak untuk meningkatkan komitmen yang utuh
terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, serta melaksanakan sosialisasi
untuk meningkatkan rasa kebangsaan Indonesia. Selain itu, perlunya
penguatan terhadap masyarakat akan pemahamannya terhadap hak dan
kewajiban masyarakat sebagai warga negara indonesia dalam kesatuan
bangsa dan penguatan pemahaman “Bhineka Tunggal Ika” sebagai
slogan bangsa yang menjadikan kekuatan dalam kerangka kesatuan
bangsa.
2) Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Politik
Upaya ini ditujukan untuk mewujudkan kelembagaan yang lebih kokoh
dan optimalisasi fungsi-fungsi dan hubungan antar lembaga eksekutif,

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 28


legislatif dan yudikatif, serta kemasyarakatan, sejalan dengan amanat
konstitusi. Dalam kaitan ini, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kualitas
lembaga-Iembaga penyelenggara negara, utamanya lembaga legislatif
daerah, memverifikasi bantuan keuangan terhadap partai politik,
memberdayakan dan menata lembaga-Iembaga kemasyarakatan, serta
melembagakan mekanisme kerjasama antar institusi negara dan antara
institusi negara dan masyarakat dalam mendukung proses demokratisasi.
3) Pemulihan Wilayah Pasca Konflik
Stabilitas politik dan pasca konflik merupakan agenda penting bagi upaya
mewujudkan proses demokratisasi, persatuan dan kesatuan bangsa,
iklim usaha yang kondusif serta terjaganya ketertiban umum di daerah.
Beberapa permasalahan yang perlu diantisipasi terutama terkait dengan
excess dan dispute yang potensial terjadi di beberapa daerah sebagai
implikasinya. Hal ini memerlukan perhatian dan upaya-upaya terstruktur
dalam proses pembinaan politik yang demokratis di tingkat lokal serta
peningkatan wawasan kebangsaan untuk menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sejalan dengan itu, upaya penciptaan
ketentraman dan ketertiban masyarakat perlu tetap di pelihara.
4) Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat
Dalam upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat, maka para
stake holder (Partai Politik, tokoh politik, tokoh masyarakat dan elemen
masyarakat lainnya) diharapkan untuk berperan lebih aktif dalam
memberikan pemahaman politik kepada masyarakat. Penguatan dalam
meningkatkan partisipasi politik melibatkan :
a. Partai Politik
Partai Politik berperan dalam menyalurkan dan memperjuangkan
aspirasi masyarakat;
b. Tokoh politik dan tokoh masyarakat
Para tokoh politik dan tokoh masyarakat diharapkan bisa
memberikan teladan kepada masyarakat mengenai tata cara
berpolitik yang baik, santun, penuh dedikasi dan loyalitas sehingga
masyarakat tertarik untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik.
5) Peningkatan Budaya Multikultural dan Toleransi
Masyarakat Kota Probolinggo sangatlah beranekaragam, termasuk
didalamnya sistem religi atau sistem kepercayaan yang hidup dan

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 29


diyakini oleh masyarakat. Dalam membangun sikap multicultural, maka
upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pemahaman kepada
masyarakat untuk saling menghargai dan menjunjung tinggi sikap
toleransi sosial tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan
dengan kebudayaan yang lain.
6) Peningkatan Sumber Daya Manusia Bakesbang Pol dan Linmas
Dalam menunjang kinerja SDM Bakesbang Pol dan Linmas, perlu upaya-
upaya peningkatan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dengan
harapan meningkatnya kinerja aparatur Bakesbang Pol dan Linmas yang
handal dan profesional.
7) Sarana dan Prasarana
Dengan cakupan area dan wilayah pembangunan kesatuan bangsa,
politik dan linmas, maka upaya yang perlu dilakukan adalah dapat
terpenuhinya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam mendukung
pembinaan dan pembangunan kesatuan bangsa, politik dan linmas di
Kota Probolinggo.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 30


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI

Pada Bab ini, akan dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada
pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo. Penelaahan dan
penentuan isu-isu strategis dilakukan berdasarkan sistematika berikut ini.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Bakesbang Pol & Linmas Kota Probolinggo
Berdasarkan gambaran pelayanan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas,
Kajian terhadap Visi Misi Walikota dan Kajian terhadap Renstra maka berikut
adalah permasalahan-permasalahan pelayanan Bakesbang Pol & Linmas Kota
Probolinggo beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi
permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal
dan disajikan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1
Identifikasi permasalahan berdasarkan hasil analisa
kondisi internal maupun eksternal

Tugas dan
Fungsi SKPD
No Permasalahan Berdasarkan Pelayanan
Penanggung
Jawab
1. Perlu penyempurnaan sistem dan prosedur
Sekretariat
pelayanan terhadap masyarakat
2. Masih rendahnya wawasan kebangsaan
KIB
masyarakat
3. Masih kurangnya ketentraman dan ketertiban
KIB dan LINMAS
bagi masyarakat
4. Masih rendahnya partisipasi masyarakat
HAL
dalam politik
5. Masih kurangnya koordinasi antar pelaku
HAL
pembangunan
6. Masih sering terjadi perselisihan antarwarga terkait pendirian Rumah
KIB
Ibadah
7. Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat
HAL
belum berperan secara maksimal
8. Peran Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda dan
Tokoh Perempuan belum berperan secara maksimal dalam mencegah KIB
dan menyelesaikan konflik
9. Masyarakat masih rentan terhadap isu-isu yang berpotensi konflik KIB
10. Penyelesaian masalah masih sering diselesaikan dengan jalan
KIB
unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkis

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 31


3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih
1. VISI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Probolinggo Tahun 2015-2019 adalah merupakan tahap ke tiga dari
Rencana Pembangnan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Probolinggo
Tahun 2005-2025 yaitu tahap pemantapan pembangunan secara
menyeluruh dalam rangka penyiapan kemandirian masyarakat Kota
Probolinggo.
Pengertian visi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Hal ini
berarti Visi Pembangunan Kota Probolinggo yang tercantum dalam RPJMD
Kota Probolinggo ini adalah merupakan keadaan yang ingin diwujudkan
pada tahun 2019 mendatang.
Dengan memperhatikan proses perencanaan politik, maka sesuai ketentuan
pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 perumusan RPJMD
Kota Probolinggo Tahun 2015-2019 ini harus menjabarkan visi, misi dan
program Kepala Daerah terpilih, yang penyusunannya berpedoman pada
RPJPD Kota Probolinggo Tahun 2005-2025 dan memperhatikan RPJMD
Provinsi Jawa Timur dan RPJM Nasional. Oleh karenanya dengan
memperhatikan ketentuan tersebut serta mempertimbangkan pula potensi,
kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang
terjadi, maka Visi Pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2015-2019
dirumuskan sebagai berikut:
“Probolinggo Kota Jasa Berwawasan Lingkungan Yang Maju,
Sejahtera dan Berkeadilan”

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijabarkan sebagai


berikut:
Maju : Adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif,
berdaya saing dan mandiri, terampil dan inovatif
dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial masyarakat
yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap
dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai
budaya serta kearifan lokal, ditopang oleh ketahanan
ekonomi dan sosial. Dengan demikian kondisi

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 32


masyarakat yang maju akan bermakna kondisi
masyarakat Kota Probolinggo yang semakin berkualitas
yang didukung dengan penerapan nilai-nilai dan norma
agama serta pengamalan nilai-nilai 4 (empat) pilar
kebangsaan.Kondisi masyarakat yang maju dengan
rumusan demikian itu sangat diperlukan untuk mampu
mendukung upaya terwujudnya kesejahteraan
masyarakat Kota Probolinggo sebagaimana arah visi
Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
Sejahtera : Adalah sikap dan kondisi masyarakat kota Probolinggo
yang secara lahir dan batin mendapatkan rasa aman,
tenteram dan makmur dalam menjalani kehidupan.
Masyarakat kota Probolinggo yang terwujud
kesejahteraannya karena keberhasilan upaya
pemantapan penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran. Sikap dan kondisi masyarakat demikian
tadi selaras dengan tuntutan Kota Probolinggo yang
terus berusaha untuk mewujudkan peningkatan derajat
kesejahteraannya. Sejahtera menggambarkan derajat
kehidupan warga Kota Probolinggo yang meningkat
dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan,
kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan
berusaha, serta lingkungan fisik, sosial dan religius
sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang
sejahtera.
Berkeadilan : Adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat
dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen
masyarakat Kota Probolinggo. Pembangunan
berkeadilan adalah pembangunan untuk semua,
dengan orientasi pada pemeratan distribusi hasil
pembangunan, yang ditandai dengan adanya
pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan.
Berkeadilan berarti tercipta kondisi yang adil di segala
bidang kehidupan yang pasti didambakan oleh seluruh
masyarakat warga Kota Probolinggo. Berkeadilan

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 33


Kota Jasa : berarti dapat diberikannya hak bagi siapapun yang
Berwawasan telah melaksanakan kewajibannya, berarti juga
Lingkungan terwujudnya kesetaraan posisi semua warga
masyarakat dalam bidang hukum dan pemerintahan.
Pembangunan yang berkadilan juga bermakna
pembangunan yang tidak hanya dinikmati hasilnya
pada masa sekarang saja tetapi juga dapat terus
terjaga keberlanjutannya sehingga dapat bermanfaat
pula bagi masyarakat di masa mendatang.
Pembangunan yang demikian mensyaratkan adanya
pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan sebagaimana arah visi Kepala Daerah
terpilih.
Adalah konsep untuk mewujudkan Probolinggo sebagai
kota yang akselerasi pertumbuhan arus perdagangan
barang danjasa dalam skala regional maupun
internasional serta memadukan wilayah pengembangan
kota dalam suatu sistem tata ruang yangterintegrasi
didukung infrastruktur, sistem transportasi dan sistem
teknologi Informasi yang memadai. Kota jasa
(sebagaimana arah dari visi Walikota dan Wakil
Walikota terpilih) mengandung arti bahwa Kota
Probolinggo mendasarkan bentuk aktivitasnya pada
pengembangan ekonomi sesuai dengan karakteristik
kota, yang didalamnya melekat penyelenggaraan
fungsi jasa yang menjadi tulang punggung
pembangunan (dengan tidak meninggalkan potensi
lainnya) dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi kota secara keseluruhan. Dalam konteks ini
secara khusus yang menjadi arah visi adalah kota jasa
yang berwawasan lingkungan, artinya aspek
kelestarian lingkungan hidup menjadi perhatian utama
dan sekaligus pengendali dalam operasionalisasi
kegiatan perdagangan, jasa dan investasi.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 34


2. MISI
Dalam rangka pencapaian Visi Pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2015-
2019 tersebut, maka dalam RPJMD Badan Kesatuan Bangsa Politik dan
Linmas Kota Probolinggo ditetapkan misi yang berfungsi sebagai upaya
untuk mewujudkan visi yang rumusannya dalam :
Misi Keempat : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Kota
Probolinggo Didukung Akuntabilitas,
Profesionalitas dan Perluasan Patisipasi Publik.
Misi ini adalah untuk menciptakan sosok
Pemerintahan Kota Probolinggo Tahun 2019, yakni
sosok pemerintahan yang berkinerja tinggi,
profesional, amanah dan bertanggungjawab dalam
bingkai tatakelola pemerintahan yang baik guna
melaksanakan fungsi pelayanan, pengaturan
perlindungan dan pemberdayaan masyarakat,
amanah dan demokratis.

Dari program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, program
yang terkait pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas Kota
Probolinggo adalah :
1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;
2. Program Peningkatan Kinerja Ketenteraman dan Ketertiban Umum
serta Perlindungan Masarakat;
3. Program Pendidikan Politik Masyarakat;
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Konflik;
5. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat;
6. Program Penguatan Hubungan Kelembagaan;
7. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;
8. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal;
9. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan;
10. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan;
11. Program Penataan Hubungan Pemerintah dan Masyarakat;
12. Program Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM);

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 35


3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra KAB/KOTA
Pada bagian ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat maupun pendorong
dalam penyelenggaraan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
Kota Probolinggo dilihat dari sasaran jangka menengah perencanaan strategis
Kementerian/Lembaga, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan
Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, serta sasaran jangka
menengah Kesatuan Bangsa dan Politik Kota PRobolinggo
Sebagaimana visi Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia adalah “Terwujudnya persatuan
dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang demokratis dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Ditjen
Kesatuan Bangsa dan Politik merumuskan Misi Ditjen Kesatuan Bangsa dan
Politik, sebagai berikut:
1. Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam NKRI.
3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan
nasional, pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara,
serta wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya,
dan hukum segenap warga negara, dengan didukung berperannya
institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi
sosial.
Sebagai penjabaran dari visi dan misi tersebut, Ditjen Kesatuan Bangsa dan
Politik menetapkan tujuan, yaitu “Memperkokoh kesatuan dan persatuan
nasional serta stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat dan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan sistem politik yang
demokratis dan berkedaulatan rakyat”. Lebih lanjut Ditjen Kesatuan Bangsa dan
Politik menetapkan empat sasaran strategis yang akan dicapai yaitu :
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan proses demokrasi.
2. Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan dalam menjaga
persatuan dan kesbang.
3. Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota
masyarakat dalam penyelesaian berbagai persoalan masyarakat.
4. Meningkatnya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 36


Memperhatikan ringkasan Renstra Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut,
khususnya pada bagian sasaran strategis, tampak adanya keselarasan
Perencanaan Strategis Badan Kesbang Pol & Linmas Kota Probolinggo 2015-2019
berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik &
Linmas Kota Probolinggo.

3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis


Kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan syarat utama bagi
kelangsungan pemerintahan dan pembangunan nasional. Oleh karena itu upaya
dan langkah untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa perlu senantiasa
dilakukan secara dinamis berdasarkan perkembangan situasi yang dihadapi.
Secara obyektif bangsa Indonesia dibangun diatas kemajemukan sehingga
berpotensi terhadap kerawanan sosial, politik, dan kewilayahan yang dapat
mengarah timbulnya konflik sosial yang berdimensi horizontal maupun vertikal.
Selain kemajemukan masyarakat Indonesia yang rawan konflik, masih terdapat
beberapa permasalahan lainnya yang satu sama lain saling mengait seperti
implementasi otonomi daerah yang belum tuntas, kebijakan publik yang belum
memuaskan masyarakat, kesenjangan sosial ekonomi, serta rendahnya
penegakan hukum dan kesadaran hukum yang merupakan hambatan yang
signifikan bagi terwujudnya pemerintahan yang baik dan berpotensi terhadap
disintegrasi bangsa. Disamping fenomena faktual tersebut di atas, kondisi
kehidupan masyarakat masih dihadapkan pada kurangnya kesadaran demokrasi
dan berpolitik serta kelestarian lingkungan sehingga berpengaruh terhadap
semakin merosotnya indeks pembangunan manusia yang pada akhirnya menjadi
salah satu faktor ancaman dalam perwujudan ketahanan bangsa dan kehidupan
masyarakat. Memperhatikan situasi yang berkembang dewasa ini di Kota
Probolinggo, dapat dikemukakan beberapa isu strategis yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota
Probolinggo, yaitu :
1. Belum optimalnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur dan jati
diri bangsa;
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berdemokrasi dalam proses
politik;
3. Belum optimalnya forum kewaspadaan dini masyarakat/FKDM di Kota
Probolinggo;
4. Masih rendahnya tingkat koordinasi dan konsultasi antar pihak terkait
dalam penanganan keamanan dan ketertiban;

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 37


5. Belum semua Ormas/LSM melaporkan aktifitasnya;
6. Kurang berdayanya institusi-institusi demokrasi, peningkatan pemajuan,
perlindungan, pemenuhan dan penegakan HAM;
7. Lemahnya penegakan supremasi hukum, rendahnya kesadaran hukum
pada masyarakat dan kurangnya perhatian terhadap kelompok
masyarakat yang rentanakan pelanggaran HAM;
8. Tingginya angka kriminalitas;
9. Unjuk rasa/demontrasi yang cenderung meningkat.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 38


BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

A. Visi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 1 ayat 12, Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Penetapan visi sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan
merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan
di daerah. Pada hakikatnya membentuk visi organisasi adalah menggali
gambaran bersama tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan
oleh organisasi yang bersangkutan. Visi adalah mental model masa depan,
dengan demikian visi harus digali bersama, disusun bersama sekaligus
diupayakan perwujudannya secara bersama, sehingga visi menjadi milik
bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi dan pihak-pihak yang
terkait dengan upaya mewujudkan visi tersebut. Visi yang tepat bagi masa
depan suatu organisasi diharapkan akan mampu menjadi akselerator bagi
upaya peningkatan kinerja organisasi.

Dengan memperhatikan arti dan makna visi serta melalui pendekatan


membangun visi bersama, maka ditetapkan Visi Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Probolinggo Tahun 2015-2019
yakni:

“Terwujudnya masyarakat yang memiliki ketahanan sosial dan


budaya politik menuju Kota Probolinggo yang Kondusif”

Untuk dapat menangkap arti dan makna dari visi tersebut maka perlu
diberikan penjelasan visi sebagai berikut :
“Ketahanan Sosial“ adalah kemampuan masyarakat dalam mengatasi
berbagai risiko akibat perubahan sosial, ekonomi,
dan politik. Di dalamnya terkandung pengertian
sampai seberapa jauh masyarakat berkemauan dan
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 39
berkemampuan memenuhi kebutuhannya serta
dapat menghadapi berbagai tantangan dengan
daya tahan sosial.
"Budaya Politik" adalah sebagai suatu sistem nilai bersama suatu
masyarakat yang memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk
masyarakat seluruhnya.
" Kondusif " adalah Suatu keadaan lingkungan yang mendukung
secara positif segala kegiatan dan aktifitas
masyarakat.

B. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi-nya maka ditetapkan misi yang diemban
Badan Kesatuan Bangsa, Politk dan Perlindungan Masyarakat Kota
Probolinggo tahun 2015- 2019 sebagai berikut :
1) Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dan kerukunan
masyarakat Kota Probolinggo yang Partisipatif, Demokratis, dan
Beretika dalam wadah NKRI;
2) Meningkatkan kesiapsiagaan Pemerintah dan Masyarakat dalam
penanganan konflik sosial.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD


Tujuan dan sasaran merupakan kristalisasi dari visi dan misi Renstra SKPD agar
apa yang akan diwujudkan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota
Probolinggo dalam lima tahun mendatang lebih spesifik dan terukur. Kejelasan
indikator pada sasaran meningkatkan kualitas perencanaan sehingga sumber
daya organisasi selama lima tahun mendatang lebih fokus dalam agenda
kerjanya.
Penetapan tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah Badan Kesbang Pol & Linmas yang selanjutnya menjadi dasar
penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah.
Tujuan pembangunan adalah penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang menunjukkan hasil akhir jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada permasalahan
dan isu strategis. Pernyataan tujuan harus menunjukkan suatu kondisi yang ingin

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 40


dicapai di masa datang. Tujuan juga diselaraskan dengan amanat pembangunan
Kota Probolinggo
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu hasil yang akan dicapai secara
nyata oleh Badan Kesbang Pol & Linmas dari masing-masing tujuan dalam
rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu indikator beserta targetnya.
Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat
terukur. Indikator kinerja sasaran adalah tolak ukur keberhasilan pencapaian
sasaran yang akan diwujudkan selama 5 (lima) tahun. Setiap indikator kinerja
disertai dengan rencana tingkat capaian (target).
Berdasarkan visi dan misi beserta penjelasannya, diatas maka tujuan dan
sasaran pembangunan Badan Kesbang Pol & Linmas selama 5 (lima) tahun
kedepan diuraikan sebagai berikut:

4.2.1. Tujuan
Tujuan merupakan implementasi dari misi dan menunjukkan suatu
kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa mendatang. Tujuan
adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada
isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi
yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan akan mengarahkan
perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan misi. Dengan berlandaskan misi yang telah ditetapkan,
maka Bakesbang Pol & Linmas Kota Probolinggo dalam kurun tahun
2015-2019 menetapkan tujuan sebagai berikut :
1) Mewujudkan Masyarakat Kota Probolinggo Yang Kondusif;
2) Mewujudkan Ketahanan Sosial Masyarakat.

4.2.2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran menggambarkan
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan
diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program dan
kegiatan.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 41


indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah
ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada
tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan
rencana tingkat capaiannya (targetnya masing-masing). Sasaran
diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
rencana strategis.
Atas dasar arti dan makna penetapan sasaran dimaksud, maka dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Bakesbang Pol & Linmas
Kota Probolinggo dalam kurun waktu tahun 2015-2019, ditetapkan
sasaran-sasaran sebagai berikut :
1) Terwujudnya Peningkatkan Wawasan Kebangsaan Kepada
Masyarakat;
2) Terwujudnya Penurunkan penyalahgunaan Miras/Narkoba di
Masyarakat;
3) Terwujudnya Peningkatkan Situasi Politik yang sehat serta
meningkatkan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan Parpol;
4) Terwujudnya Peningkatkan Koordinasi Antara Pemerintah dengan
Masyarakat;
5) Terwujudnya Peningkatkan Penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM);
6) Terwujudnya rasa aman dan nyaman ditengah-tengah kehidupan
masyarakat;
7) Terwujudnya penigkatkan antisipasi terjadinya konflik sosial untuk
menciptakan rasa tentram, aman dan tertib di masyarakat.

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD


4.3.1. Strategi dimaksud adalah :
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang
dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dengan program-program.
Strategi adalah merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan
strategi, sebab strategi merupakan suatu rencana yang menyeluruh dan
terpadu mengenai upaya mewujudkan tujuan dan sasaran dengan
memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi dan keadaan
lingkungan yang dihadapi.
Penjabaran pertama dari strategi adalah berupa kebijakan, yaitu
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna
RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 42
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, dan
misi organisasi itu. Penjabaran selanjutnya adalah berupa program, yaitu
berupa kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah guna
mencapai sasaran tertentu sesuai dengan indikator saran yang telah
ditetapkan.
Dengan memperhatikan lingkungan strategi yang ada, Strategi yang
ingin dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo ditetapkan sebagai berikut :
1) Pemberian Pemahaman Tentang Wawasan Kebangsaan kepada
Masyarakat;
2) Melaksanakan Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Peredaran
Gelap Miras/Narkoba;
3) Peningkatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik
Masyarakat;
4) Fasilitasi dan Koordinasi Antar Lembaga;
5) Mengembangkan kreatifitas masyarakat dengan memberikan
dorongan kearah kehidupan politik yang menghormati HAM,
berkeadilan, bertanggungjawab dan mampu berkompetisi secara
sehat dan dinamis;
6) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penciptaan suasana
ketentraman dan ketertiban;
7) Antisipasi dan Cegah Dini terhadap konflik dan kerawanan sosial.

4.3.2. Kebijakan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka strategi memerlukan persepsi
dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Kebijakan adalah
merupakan pedoman pelaksanaan tindakan (program dan kegiatan)
yang akan dilaksanakan. Elemen penting dalam menyiapkan kebijakan
adalah kemampuan untuk menjabarkan strategi kedalam kebijakan-
kebijakan yang cocok dan dapat dilaksanakan.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan pencapaian
sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Oleh karena itu

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 43


kebijakan yang ditetapkan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
Kota Probolinggo dirumuskan sebagai berikut:
1) Meningkatkan Intensitas kegiatan penguatan pemahaman wawasan
kebangsaan masyarakat;
2) Meningkatkan Intensitas kegiatan Penyuluhan, Pencegahan,
Pemberantasan dan Peredaran Gelap Miras/Narkoba;
3) Pembinaan dan Meningkatkan Pemahaman Politik Masyarakat;
4) Meningkatkan Fasilitasi dan Pembinaan Forum-forum yang
berkembang di Masyarakat;
5) Meningkatkan pemahaman HAM di jajaran aparatur pemerintah dan
masyarakat, kemampuan pemahaman terhadap masalah dan strategi
pemecahan masalah guna menghindari terjadinya konflik yang
berdampak pada disintegrasi bangsa;
6) Mendorong terwujudnya ketentraman dan ketertiban masyarakat
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna
mendukung pembangunan daerah kota Probolinggo dengan disertai
pelibatan aparat keamanan secara terpadu dan proporsional;
7) Meningkatkan Kewaspadaan dini masyarakat dan fasilitasi forum-
forum masyarakat dan instansi terkait.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 44


Rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas yang dihasilkan pada tahapan
perumusan tujuan dan sasaran pelayanan jangka menengah disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

VISI : Terwujudnya masyarakat yang memiliki Ketahanan Sosial dan Budaya Politik menuju Kota Probolinggo yang Kondusif

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

MISI I: Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dan kerukunan masyarakat Kota Probolinggo yang Partisipatif, Demokratis, dan
Beretika dalam wadah NKRI

Mewujudkan Masyarakat Kota 1. Terwujudnya Peningkatkan 1. Pemberian Pemahaman Tentang 1. Meningkatkan Intensitas kegiatan
Probolinggo Yang Kondusif Wawasan Kebangsaan Kepada Wawasan Kebangsaan kepada penguatan pemahaman wawasan
Masyarakat Masyarakat kebangsaan masyarakat
2. Terwujudnya Penurunkan 2. Melaksanakan Penyuluhan 2. Meningkatkan Intensitas kegiatan
penyalahgunaan Miras/Narkoba di Pencegahan Pemberantasan Penyuluhan, Pencegahan,
Masyarakat Peredaran Gelap Miras/Narkoba Pemberantasan dan Peredaran
Gelap Miras/Narkoba
3. Terwujudnya Peningkatkan Situasi 3. Peningkatan Fasilitasi 3. Pembinaan dan Meningkatkan
Politik yang sehat serta Penyelenggaraan Pendidikan Politik Pemahaman Politik Masyarakat
meningkatkan pemberdayaan Masyarakat
lembaga kemasyarakatan dan
Parpol
4. Terwujudnya Peningkatkan 4. Fasilitasi dan Koordinasi Antar 4. Meningkatkan Fasilitasi dan
Koordinasi Antara Pemerintah Lembaga Pembinaan Forum-forum yang
dengan Masyarakat berkembang di Masyarakat

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 45


5. Terwujudnya Peningkatkan 5. Mengembangkan kreatifitas 5. Meningkatkan pemahaman HAM di
Penghormatan Hak Asasi Manusia masyarakat dengan memberikan jajaran aparatur pemerintah dan
(HAM) dorongan kearah kehidupan politik masyarakat, kemampuan
yang menghormati HAM, pemahaman terhadap masalah
berkeadilan, bertanggungjawab dan dan strategi pemecahan masalah
mampu berkompetisi secara sehat guna menghindari terjadinya
dan dinamis konflik yang berdampak pada
disintegrasi bangsa

MISI III: Meningkatkan kesiapsiagaan Pemerintah dan Masyarakat dalam penanganan konflik sosial

Mewujudkan Ketahanan Sosial 1. Terwujudnya rasa aman dan 1. Meningkatnya partisipasi 1. Mendorong terwujudnya
Masyarakat nyaman ditengah-tengah kehidupan masyarakat dalam penciptaan ketentraman dan ketertiban
masyarakat suasana ketentraman dan masyarakat dalam kehidupan
ketertiban bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara guna mendukung
pembangunan daerah kota
Probolinggo dengan disertai
pelibatan aparat keamanan secara
terpadu dan proporsional
2. Terwujudnya penigkatkan 2. Antisipasi dan Cegah Dini terhadap 2. Meningkatkan Kewaspadaan dini
antisipasi terjadinya konflik sosial konflik dan kerawanan sosial masyarakat dan fasilitasi forum-
untuk menciptakan rasa tentram, forum masyarakat dan instansi
aman dan tertib di masyarakat terkait

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 46


BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan tabel
5.1 sebagaimana terlampir

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 47


BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat
capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan
dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini.

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 48


BAB VII
KAIDAH PELAKSANAAN

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Linmas ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
selama periode 2015-2019, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kota Probolinggo
2015-2019. Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgent dalam
peningkatan di bidang kesatuan bangsa dan politik selama 5 (lima) tahun ke depan,
memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Linmas. Renstra Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Linmas harus dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) yang merupakan
rencana tahunan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kota Probolinggo selama
periode lima tahun, pada tahun 2015 s.d. 2019 dan akan dilaksanakan secara sungguh-
sungguh dan bertanggungjawab. Renstra Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
di dalam pelaksanaannya, senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi, sebagai
wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja
pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas merupakan bagian pencapaian kinerja dan
pertanggungjawaban kepada Walikota dan Wakil Waliota Probolinggo, serta secara
moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat Kota Probolinggo

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK


DANPERLINDUNGAN MASYARAKAT
KOTA PROBOLINGGO

Drs. DIDIK SUNARYOTO, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19610208 198206 1 001

RENSTRA BAKESBANG POL & LINMAS 2015 – 2019 Revisi 2 49

Anda mungkin juga menyukai