Anda di halaman 1dari 1

Sinergitas Guru dan Orangtua yang Harus Tetap Terjaga

Adalah sebuah profesi yang mulia menjadi seorang guru, kita bisa baca dan menulis
karena guru, dokter bisa memeriksa dan mengobati pasien itupun karena guru, tak dapat
dipungkiri bahwa pengorbanan guru sangatlah luar biasa. Guru bagaikan pelita ditengah
kegelapan begitulah kiasan menurut sebuah syair yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita.
Sebuah pelita yang dapat menerangi sekelilingnya ditengah pekat dan gelapnya malam,
seperti seorang guru yang mendidik dan mengajar murid-muridnya akan pengetahuan,
tentang berbagai macam ilmu sehingga harapannya mereka menjadi manusia yang berilmu.
Begitulah jasa seorang guru.
Mendidik adalah tugas utama seorang guru selain daripada mengajar itu sendiri,
mendidik sudah menjadi tugas pokok seorang guru yaitu menanamkan akhlak dan budi
pekerti yang mulia sebagai bekal mereka dalam hidup dan berkehidupan sehingga nantinya
mereka mampu menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang mampu memanusiakan
manusia. Dan hal itu tidak bisa dilakukan secara instan atau suddenly seolah membalikkan
tangan karena hal yang demikian itu membutuhkan  sebuah proses yang panjang dan lama
dalam membentuk sebuah karakter dan moral, berbeda dengan guru yang hanya sekedar
mengajar tanpa mendidik, maka seolah-olah hanya sebuah transfer ilmu pengetahuan saja
yang terjadi, apabila kita ibaratkan seperti botol yang sedang kita isi air maka tidak
membutuhkan waktu lama sampai botol tersebut terisi penuh.
Moral dan akhlak adalah sebuah nilai yang berupa ucapan atau tindakan yang akan
merepresentasikan kepribadian seseorang, maka tinggal bagaimana seseorang dibentuk,
apakah dibiasakan dengan yang baik-baik atau sebaliknya. Dan disitulah dibutuhkan proses
yang panjang dan terus menerus.
Seorang guru biasa disebut orang tua di sekolah, karena merekalah yang bertugas
mendidik, mengajar, memantau siswa siswinya selama di sekolah. Namun sepintar dan
sehebat apapun seorang guru mendidik dan mengajar siswa siswinya di sekolah jika tidak
dibarengi dengan peran orang tua yang sesungguhnya selama di rumah maka akan sia-sia
saja. Bisa kita bayangkan seorang guru yang tiap harinya mendidik dan mengajar siswa
siswinya bagaimana  cara beribadah yang baik dan benar, bagaimana menghormati orang
yang lebih tua, bagaimana sopan santun dan sebagainya maka apabila orang tua yang ada di
rumah tidak melanjutkan tugas guru tersebut maka sia-sia apa yang diajarkan dan
dicontohkan oleh guru selama di sekolah.
Dengan sebuah kerjasama yang baik antara orang tua di rumah dan di sekolah yang
dalam konteks ini kita sebut guru dan orang tua sangat amat penting guna membentuk
karakter dan kepribadian seorang anak, selama di rumah anak menjadi tanggung jawab orang
tua, sedangkan di sekolah anak menjadi tanggung jawab Bapak dan Ibu guru, namun
demikian peran orang tualah yang amat besar dalam pendidikan seorang anak, siapalagi yang
akan menjadi role model bagi mereka selama di rumah jika bukan orang tua mereka, siapa
yang akan mereka contoh jika bukan orang tua mereka sedangkan mereka banyak habiskan
waktu di rumah dari pada di sekolah. Maka sinergitas dan peran antara guru dan orang tua di
rumah tidak boleh diabaikan.

Anda mungkin juga menyukai