Procedural vs Object Oriented Programming

Procedural Programming:

Pemrograman Prosedural dapat didefinisikan sebagai model pemrograman yang berasal dari
pemrograman terstruktur, berdasarkan konsep prosedur pemanggilan. Prosedur, juga dikenal sebagai
rutinitas, subrutin atau fungsi, hanya terdiri dari serangkaian langkah komputasi yang harus dilakukan.
Selama pelaksanaan program, prosedur apa pun yang diberikan dapat dipanggil pada titik mana pun,
termasuk oleh prosedur lain atau dirinya sendiri.

Languages yang menggunakan Procedural Programming:

FORTRAN, ALGOL, COBOL,

BASIC, Pascal and C.

Object Oriented Programming:

Pemrograman berorientasi objek dapat didefinisikan sebagai model pemrograman yang didasarkan pada
konsep objek. Objek berisi data dalam bentuk atribut dan kode dalam bentuk metode. Dalam
pemrograman berorientasi objek, program komputer dirancang menggunakan konsep objek yang
berinteraksi dengan dunia nyata. Bahasa pemrograman berorientasi objek beragam tetapi yang paling
populer berbasis kelas, yang berarti bahwa objek adalah contoh dari kelas, yang juga menentukan
jenisnya.

Languages yang menggunakan Object Oriented Programming:

Java, C++, C#, Python,

PHP, JavaScript, Ruby, Perl,

Objective-C, Dart, Swift, Scala.

Algorithms
Algoritma terdiri dari langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas.Algoritma ini
ditulis dalam bahasa Inggris yang sederhana dan bukan dokumen formal.

Algoritma harus:

 jernih, tepat dan tidak ambigu

 Berikan solusi yang benar dalam semua kasus
 Ada akhirnya
Contoh Algoritma:

• menginstruksikan seseorang untuk menambahkan daftar harga pada kalkulator saku turn on
calculator

clear calculator

repeat the following instructions

key in dollar amount

key in decimal point (.)

key in cents amount

press addition (+) key

until all prices have been entered

write down total price

turn off calculator

Pseudocode
Pseudocode digunakan untuk mewakili algoritma

Karakteristik umum pseudocode:

 Pernyataan ditulis dalam bahasa Inggris sederhana

 Setiap instruksi ditulis pada baris terpisah
 Kata kunci dan indentasi digunakan untuk menandakan struktur kontrol tertentu
 Setiap set instruksi ditulis dari atas ke bawah, dengan hanya satu entri dan satu keluar
 Kelompok pernyataan dapat dibentuk menjadi modul, dan modul diberi nama

Contoh Pseudocode:

program hitung_luas_lingkaran

deklarasi

var phi : float;

var r,luas:integer;

algoritma:

phi <– 3.14;

read(r); {diinput user}

luas <– phi * r *r;

write(luas);
Program Data
 Variable :
o Kumpulan sel memori yang dirancang untuk menyimpan item data tertentu
o Ini disebut variabel karena nilai stroed dalam sel-sel memori tersebut dapat berubah pr
bervariasi ketika program dijalankan
 Constant:
o Item data dengan nama dan nilai yang tetap sama selama eksekusi program
 Literal:
o Konstanta yang namanya adalah representasi tertulis dari nilainya

Tipe data :

Data yang mendasar :

 Integer
 Real
 Character
 Boolean

Data Structures

 Record
 File
 Array
 String

Bagaimana cara membuat atau menulis Pseudocode

1. 6 dasar operasi computer:

1. Komputer dapat menerima informasi

2. Komputer dapat mengeluarkan informasi

3. Komputer dapat melakukan aritmatika

4. Komputer dapat menetapkan nilai ke variabel atau lokasi memori

5. Komputer dapat membandingkan dua variabel dan memilih satu dari dua tindakan alternatif

6. Komputer dapat mengulangi sekelompok tindakan

2. Meaningful Name
Saat merancang algoritma solusi, seorang programmer harus memperkenalkan beberapa nama
unik, yang akan digunakan untuk mewakili variabel atau objek dalam masalah. Nama itu sendiri
harus cukup transparan untuk menggambarkan variable.
3. The Structure Theorem

Teorema struktur menyatakan bahwa adalah mungkin untuk menulis program komputer apa
saja menggunakan hanya tiga struktur kontrol:
 Sequence: adalah eksekusi langsung dari satu langkah proses demi langkah
 Selection: adalah penyajian kondisi dan pilihan antara dua tindakan, pilihan tergantung
pada apakah kondisi itu benar atau salah
 Repetition: adalah presentasi dari serangkaian instruksi yang harus dilakukan berulang
kali.