Anda di halaman 1dari 12

Program Studi Teknik Kimia

UNLAM

06/11/2017

Matematika Teknik Kimia II 1


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Dalam prakteknya, metode numerik sering digunakan untuk


menentukan akar-akar persamaan aljabar yang bentuknya
cukup kompleks.

Metode pendekatan:
• Penentuan akar pendekatan
• Perulangan perhitungan pendekatan hingga mencapai
ketepatan yang diinginkan

Matematika Teknik Kimia II 2


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Matematika Teknik Kimia II 3


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Matematika Teknik Kimia II 4


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Matematika Teknik Kimia II 5


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Matematika Teknik Kimia II 6


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Contoh 3.1:
Dua kurva yang masing-masing dinyatakan dengan persamaan y1 = ex
dan y2 = 3x saling berpotongan di dua titik. Tentukan koordinat
kedua titik potong tersebut.

Penyelesaian:
y1=ex
y2=3x
Titik potongnya adalah ex=3x atau f(x)= ex-3x=0
Dengan cara iterative, perlu dibuat persamaan x=y(x), sehingga:
perlu dibuat persamaan x=y(x), sehingga:
x
e
ex=3x → x 
3
e xi
Jadi, persamaan iterasinya adalah x i 1 
3

Matematika Teknik Kimia II 7


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Dengan memisalkan titik awal, x0=0, maka hasil iterasi:

e0 e 0.333 e 0.465
x1   0.333 x2   0.465 x3   0.53
3 3 3

Bila titik awal diambil x0 = 2, maka:


e2 e 2.46 e 3.91
x1   2.46 x2   3.91 x3   16.7
3 3 3

Untuk mengetahui, mana nilai titik awal, x0 yang memberikan hasil


yang konvergen, maka digunakan syarat untuk konvergen : │g’(x)│< 1
sehingga e x < 1 → x < 1.1
3
Berdasarkan syarat di atas, maka diambil titik awal x0 = 0.

Matematika Teknik Kimia II 8


.
Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Penjelasan metode ini dijabarkan dalam gambar berikut:

y=f(x)

f(x0)

Koef
arah
f’(x0)
X
X y=f(x) x0
x1

Dari gambar di atas terlihat bahwa untuk mendapatkan harga x ditarik


garis singgung kurva pada titik x = x0, y = f(x0) sehingga memotong
sumbu x. Selanjutnya untuk memperoleh perhitungan diulangi dengan
titik awal x = x1, y = f(x1) dan ditarik pula garis singgung pada titik ke-2
tersebut dengan koefisien f’(x1) hingga memotong sumbu x pada x2.
Perhitungan iterative dilanjutkan sehingga mencapai x
Matematika Teknik Kimia II 9
Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Dari gambar 3.2 terlihat bahwa:


x1 = x0 - ∆x
koefisien awal garis singgung kurva pada titik (x0, f(x0)) adalah:

f(x 0 ) Sehingga : f(x 0 )


f' (x 0 )  x 
Δx f' (x 0 )
Jika persamaan disubstitusikan ke dalam persamaan

f(x 0 )
x1  x 0 
f' (x 0 )
f(x i )
Jadi persamaan iterative Newton-Raphson adalah: x i 1  x i 
f' (x i )
Cara Newton-Raphson memberikan hasil dengan langkah iterasi yang
lebih singkat daripada metode iterative sebelumnya. (Buktikan
sendiri!)

Matematika Teknik Kimia II 10


Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Contoh:
Gunakan metode Newton-Rapshon untuk menaksir akar-akar dari e-x – x
menggunakan sebuah tebakan awal x0 = 0.

Penyelesaian:
Turunan pertama dari fungsi dapat dievaluasi sebagai:

f’(x) = -e-x – 1
e -x i  xi
disubstitusikan ke persamaan Newton-Rapshon adalah x i1  x i  -x i
- e 1
Dengan tebakan awal x0 = 0, persamaan iterative ini dapat digunakan
untuk menghitung:
Iterasi, i xi Error, %
0 0 0
1 0,500000000 100
2 0,566311003 11,8
3 0,567143165 0,147
Matematika Teknik Kimia II 11
4 0,567143290 0,0000220
Program Studi Teknik Kimia
UNLAM

Pendekatan di atas konvergen secara tepat pada akar


sebenarnya

Tentukan akar real dengan cara metode Newton Raphson pada


persamaan 4 + 5x2 – x3 = 0 sampai 4 desimal, dengan tebakan awal
x=5

Matematika Teknik Kimia II 12

Anda mungkin juga menyukai