❑ dimana n adalah jumlah mol di sistem. Persamaan tersebut digunakan pada sistem tertutup
dimana tidak ada reaksi kimia.
❑ dimana ni adalah jumlah mol untuk komponen i, sehingga total differential dari nG adalah:
…[1]
Fundamental property relation
❑ Dari persamaan tersebut dan parameter-parameter nya diganti dengan (nV), -(nS) dan μi,
maka …[2]
❑ Persamaan di atas adalah fundamental property relation untuk sistem fase tunggal dengan
variable massa dan komposisi. Untuk kasus khusus misalnya larutan dengan 1 mol dan ni =xi,
maka …[3]
…[4] …[5]
❑ Persamaan di atas adalah untuk kriteria secara umum dari kesetimbangan reaksi kimia dalam fase
tunggal sistem tertutup PVT, dan sebagai dasar dari pengembangan persamaan untuk
kesetimbangan kimia lanjutan, sehingga pers. (2) dapat dinyatakan sebagai berikut:
❑ dimana lambang α dan β menunjukkan keadaan fase. Untuk sistem dalam kesetimbangan secara
termal dan mekanikal, T dan P harus lah seragam.
Fundamental property relation
❑ Perubahan dalam energi Gibbs total dari sistem 2 fase adalah penjumlahan persamaan untuk
fase yang terpisah.
❑ Karena sistem 2 fase adalah sistem tertutup, maka perbandingan dua persamaan pada
kesetimbangan:
Fundamental property relation
❑ Perubahan dniα dan dniβ hasil dari transfer massa antara fase:
❑ N adalah jumlah komponen yang terdapat dalam sistem dan π adalah jumlah fase yang ada,
maka
…[6]
Partial properties
❑ Molar parsial dari komponen i dalam larutan
…[7]
❑ disebut juga “a response function”, diukur dari total sifat Molar untuk setiap komponen
dalam larutan pada T dan P konstan.
…[8]
Persamaan yang berhubungan dengan
molar dan molar parsial.
❑
…[9]
…[10] …[11]
Persamaan yang berhubungan dengan
molar dan molar parsial.
❑ Jika pers. (11) dikalikan dengan n, maka
…[12]
…[13]
Persamaan yang berhubungan dengan
molar dan molar parsial.
❑ Untuk kasus pada perubahan komposisi pada T dan P konstan
…[14]
❑ Pers. (14) menunjukkan partial molar properties tidak dapat divariasikan secara bebas,
karena ada Batasan yaitu total fraksi mol adalah 1.
Partial properties in Binary Solutions
❑ Persamaan-persamaan di atas digunakan untuk binary system = 2 komponen. Pers. (11)
menjadi:
❑ Jika M sbg fungsi xi pada T dan P konstan, maka pers. Gibbs/Duhem menjadi:
…[18] …[19]
❑ Persamaan ini memungkinkan untuk menghitung efek dari P dan T pada energi Gibbs parsial.
Dapat dianalogkan pers. (4) dan (5).
❑ Untuk entalpi: H = U + PV
ig RT
❑ V =
P
❑ Berdasarkan prinsip pers. (7), molar volume parsial untuk komponen i dalam campuran gai-
ideal
…[20]
The Ideal-Gas state mixture model
❑ Didapatkan tekanan parsial dari komponen i dalam campuran gas ideal (pi)
❑ Lalu diturunkan
…[21]
The Ideal-Gas state mixture model
❑ Entalpi pada gas ideal tidak bergantung pada tekanan:
❑ disederhanakan:
…[22]
❑ dimana Hiig adalah entalpi untuk komponen murni pada T campuran. Analog untuk Uig dan
sifat-sifat lain yang tidak tergantung tekanan.
The Ideal-Gas state mixture model
❑ Entropy dalam gas ideal bergantung pada tekanan, dibatasi T konstan.
❑ Pers. Di atas adalah basis untung perhitungan perbedaan entropi antara gas pada tekanan
parsial dalam campuran dan pada tekanan total dalam campuran. Integrasi dari pi ke P
The Ideal-Gas state mixture model
❑ Pers di atas dibandingkan dengan pers. (21), lalu dibuat untuk entropy:
atau
…[23]
❑ atau …[24]
The Ideal-Gas state mixture model
❑ Jika dilakukan perumusan persamaan dengan prinsip yang sama untuk Entalpi, Entropi dan
energi Gibbs.
❑ Merupakan perubahan entropi dari campuran dari gas ideal. Karena (1/yi) > 1, bersesuaian
dengan Hk. 2 Termodinamika. Proses campuran adalah proses tidak dapat balik, sehingga
proses campuran meningkatkan entropi total sistem dan lingkungan bersama-sama.
❑ Jika diintegrasikan:
…[28]
The Ideal-Gas state mixture model
❑ dimana Γi (T), konstanta integrasi pada T konstan,
…[29]
…[30]