Anda di halaman 1dari 26

30/11/2020 1

PERANAN NERACA MASSA

Laju-laju alir, komposisi aliran, temperatur dan tekanan dalam suatu pabrik
proses

INFORMASI MUTLAK

 Dalam kaitannya dengan pabrik yang sedang beroperasi, untuk menilai


prestasi atau unjuk kerja (performance) masing masing unit
pemroses maupun seluruh pabrik.
Dalam rangka pembangunan pabrik baru maupun modifikasi pabrik yang
telah ada, untuk menentukan ukuran masing-masing alat pemroses yang
hendak dibuat.

30/11/2020 2
PERANAN NERACA MASSA

Tujuan perhitungan neraca massa dan energi:


 Penentuan laju alir dan komposisi serta temperatur dan tekanan aliran-
aliran proses.
 Penentuan nilai-nilai besaran pendukung operasi, misalnya daya pompa
atau kompresor, beban pemanas atau pendingin, efisiensi kolom
pemisahan dan sebagainya atas dasar data aliran atau karakteristik alat
yang tersedia.

Dalam pelaksanaan operasi sebuah pabrik, pengukuran Laju-laju alir,


komposisi aliran, temperatur dan tekanan tidak selalu dapat dilakukan
terhadap semua aliran

30/11/2020 3
PRINSIP PERHITUNGAN NERACA MASSA

Neraca Massa merupakan aplikasi dari Hukum Kekekalan Massa, yang


dikemukakan oleh Lavoisier :” Materi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, namun hanya dapat berubah bentuk,” demikian juga energi, oleh
karena itu besarnya tetap.

Mudah atau sulitnya penyelesaian persoalan neraca massa dipengaruhi oleh


jumlah peralatan atau operasi yang terlibat, banyak sedikitnya aliran dan
komponen yang terkait, ada tidaknya reaksi kimia, aliran balik (recycle),
kesetimbangan, serta keterkaitan langsung dengan neraca energi

Dalam hal ini dipergunakan “pendekatan system”, sebagai pilihan teknik


penyelesaian persoalan neraca massa. Langkah awal dimulai dengan
menentukan batas system.

30/11/2020 4
SISTEM

Keseluruhan proses yang sedang kita analisis. Contohnya sebuah reaktor,


sambungan pipa-pipa, unit pemurnian dan lain-lain. Sedangkan segala sesuatu di
luar system disebut lingkungan (surrounding).

Arus massa keluar menerobos


Batas sistem

SISTEM
Arus massa masuk
Menerobos batas
sistem

Batas sistem

30/11/2020 5
Sistem Terbuka
Sistem Tertutup SISTEM (Open System )
(Closed System )
Flow System / sistem
Perubahan bisa terjadi
yang mengalir. karena
di dalam sistem, dalam
materi melewati system
kurun waktu tertentu Sistem Terisolasi boundary. Sehingga
tidak ada perpindahan (Isolated System ) dalam kurun waktu
massa yang menerobos
Dalam jangka waktu tertentu terdapat
batas system, namun
tertentu, tidak ada perpindahan baik massa
ada perpindahan energi
perpindahan baik maupun energi dari
yang menerobos batas
massa maupun energi system ke lingkungannya
system dari atau ke
yang menerobos pada atau sebaliknya, yang
lingkungan
system menerobos batas system.

30/11/2020 6
Tunak Tak tunak
(Steady-State ) SISTEM (transient )

Kondisi dalam proses Tidak semua kondisi


(misalnya : temperatur, dalam proses konstan
tekanan, massa, dengan waktu, dan
kecepatan mengalir, atau aliran masuk dan
dsb) selalu konstan keluar sistem bisa
dengan waktu. bervariasi menurut
waktu

30/11/2020 7
Sistem Tak tunak
(unsteady-state / transient )
System
System Boundary
Boundary

1500 kg
100 kg 100 kg air/ H 2O 90 kg air/
100 kg air/ H 2O 90 kg air/
menit menit
menit menit

Air terakumulasi
Air terakumulasi
dengan kecepatan
selama 50 menit
10 kg/menit

System
System
Boundary
Boundary

1000 kg 500 kg
90 kg air/ 100 kg air/ 90 kg air/ H 2O 100 kg air/
H 2O
menit menit menit menit

Aliran masuk menjadi Air terakumulasi negatif


90 kg/menit selama 50 menit
30/11/2020 8
PERSAMAAN DASAR NERACA MASSA

Neraca massa (hukum kekekalan massa) sistem tanpa reaksi


keadaan tunak (steady state)

 Hukum kekekalan massa untuk seluruh massa aliran(neraca massa total)


massa semua aliran masuk = massa semua aliran keluar

 Hukum kekekalan massa untuk setiap komponen penyusun aliran (neraca


massa komponen)

massa setiap komponen masuk = massa setiap komponen keluar

 Neraca massa sistem tanpa reaksi keadaan tak-tunak (transient) melibatkan


penimbunan massa/akumulasi positif atau pengosongan/ akumulasi negatif
sistem yang ditinjau. Neraca berikut berlaku untuk total maupun komponen:

massa masuk = massa keluar + penimbunan/pengosongan massa dalam sistem

30/11/2020 9
Neraca massa sistem dengan reaksi keadaan tunak (steady state)
 Neraca massa total
massa masuk = massa keluar

 Jumlah massa suatu komponen masuk belum tentu sama dengan massa
yang keluar

 Komponen reaktan
massa masuk = massa keluar + massa habis tereaksi

 Komponen produk
massa masuk + massa terbentuk dari reaksi = Massa keluar

 Untuk keadaan tak-tunak, perlu memperhatikan penimbunan/pengosongan


massa

30/11/2020 10
Akumulasi
Perubahan massa di dalam system yang dapat bertambah, tetap atau berkurang
selama kurun waktu tertentu
Batas sistem
Batas sistem

t0 = awal t1 t2 t3 t0 = awal t1 t2 t3

Penimbunan massa/ Pengosongan massa/


akumulasi positif akumulasi negatif
Perhitungan neraca massa bisa dipergunakan laju perubahan massa dengan
satuan  massa 
 waktu 

 ton   kg   lb 
misal :   jam 
 tahun  det ik   

30/11/2020 11
Massa masuk atau Input
Jumlah keseluruhan aliran massa yang masuk sistem menerobos batas sistem
yang dibuat. Disajikan dengan satuan massa atau  massa 
 waktu 

Misal: kg atau  kg 
 menit 

Massa keluar atau Output


Jumlah keseluruhan aliran massa yang keluar sistem menerobos batas sistem
yang dibuat. Disajikan dengan satuan massa atau  massa 
 waktu 

Misal: kg atau  kg 
 menit 

30/11/2020 12
Massa terbentuk dari reaksi (Generation)
Jumlah massa/laju massa senyawa baru yang terbentuk dari reaksi kimia yang
terjadi di dalam system . Disajikan dengan satuan massa atau  massa 
 waktu 

Misal: kg atau  kg 
 menit 

Massa habis tereaksi (Consumption)


Merupakan jumlah massa atau laju massa yang berubah menjadi senyawa lain
atau habis karena reaksi kimia.

Contoh generation-consumption: Reaksi pembentukan CH4 di dalam dapur oleh


udara menjadi CO, CO2 dan H2O seperti gambar di bawah ini.

CO
CH4 CO2
DAPUR
H2O
3
N2 CH4  O2  CO  2H 2O
2
CH4  2 O2  CO2  2H2O
Udara :
O2 consumption generation
N2

30/11/2020 13
Sistem Multikomponen (Multiple Component System)
Contoh proses yang lebih kompleks dimana komponen yang masuk ke dalam
sistem lebih dari satu
Sebuah mixer dengan dua aliran untuk menambah konsentrasi NaOH dalam
larutan. Mixer merupakan steady-state open system. Awalnya mixer kosong dan
setelah 1 jam kosong lagi. Karena kita menganggap prosesnya steady-state, kita
tidak perlu mempermasalahkan kondisi awal dan akhir dalam mixer (karena tidak
berubah). Selanjutnya jika dalam mixer diaduk dengan baik, konsentrasi komponen
pada arus keluar akan sama dengan konsentrasi komponen dalam mixer selama
waktu pengadukan

30/11/2020 14
Basis 1 jam karena aliran dalam kg/jam, sehingga variabel waktu tidak perlu
diikutkan dalam setiap neraca massa. Alternatif basis lain yang bisa dipilih adalah
F1 = 9000 kg/jam atau F2 = 1000 kg/jam. Di bawah ini neraca komponen dan total
dalam kg :
Komponen Aliran Masuk Aliran Keluar Akumulasi
F1 F2
NaOH 450 500 950 =0
H2O 8550 500 9050 =0
Total 9000 1000 10000 =0

Neraca total dan komponen dalam kgmol diperoleh dari hasil konversi kg ke kgmol
dengan cara dibagi dengan BM masing-masing komponen (NaOH=40 dan
H2O=18)

Komponen Aliran Masuk Aliran Keluar Akumulasi


F1 F2
NaOH 11,25 12,50 23,75 =0
H2O 475,00 27,78 502,78 =0

Total 486,25 40,28 536,53 =0

30/11/2020 15
Neraca Massa untuk Proses Batch
Proses Batch terjadi bila jumlah materi yang dioperasikan tetap setiap waktu

System
Boundary

9000 lb 1000 lb
100% H2O 100% NaOH

Keadaan awal proses mixing secara batch, dua material, yaitu 9000 lb H2O dan
1000 lb NaOH dimasukkan ke mixing vessel. Setelah pengadukan, diperoleh
larutan akhir

30/11/2020 16
Neraca Massa untuk Proses Semi-Batch
Materi masuk ke proses selama operasi, tapi tidak ada yang keluar

System System
Boundary Boundary
10000 lb
90% H2O
9000 lb/jam H2O 1000 lb/jam NaOH 10% NaOH
100% H2O 100% NaOH

Kondisi awal vessel kosong. NaOH (1000lb/jam) dan H2O (9000lb/jam)


diumpankan ke vessel dan campuran (10% NaOH) terakumulasi dalam vessel.
Proses selanjutnya menunjukkan system semi-batch setelah 1 jam operasi. Proses
semi-batch terbuka (open system) dan unsteady-state.

Kondisi awal : semua nilai = 0 Kondisi akhir : semua nilai = 0


Aliran keluar : NaOH = 1000 lb Aliran keluar : NaOH = 1000 lb
H2O = 9000 lb H2O = 9000 lb
Total = 10000 lb Total = 10000 lb

30/11/2020 17
Contoh soal_1: Larutan gula yang mengandung 5% massa gula hendak dicampur
dengan larutan gula lainnya yang mengandung 12% gula. Jumlah aliran pertama
500 g dan jumlah aliran kedua 1500 g. Tentukan komposisi dan jumlah hasil akhir
pencampuran!
Penyelesaian :

Larutan-1, 500 g Larutan-3


Gula 5% MIXER Gula
Air Air

Larutan-2, 1500 g
Gula 12%
Air

30/11/2020 18
1. Neraca massa total
Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa total masuk = massa total keluar

i  masuk
Fi  
i  keluar
Fi

F1 +F2 = F3
2. Neraca massa komponen (dalam gram)
Hukum kekekalan massa juga berlaku untuk setiap komponen penyusun aliran
[massa komponen-j masuk] = [massa komponen-j keluar]


j  masuk
Fji  
j  keluar
Fji

Neraca massa gula : Fg1  Fg2  Fg3


Neraca massa air : Fa1  Fa2  Fa3
3. Neraca massa komponen (dalam mol)
Karena tidak ada reaksi kimia di dalam sistem pemrosesyany ditinjau, maka
persamaan diatas juga berlaku untuk neraca molekul
Mol total : 
i  masuk
Ni  
i  keluar
Ni

Mol komponen-j : 
j  masuk
N ij  
j  keluar
N ij
30/11/2020 19
Notasi:
Fi = laju alir massa aliran-i, massa/waktu
Fij = laju massa komponen-j dalam aliran i, massa/waktu
Ni = laju alir mol aliran-i, massa/waktu
Nij = laju mol komponen-j dalam aliran i, massa/waktu

Hasil perhitungan:

Larutan-1 Larutan-2 Larutan-3

massa,g massa,g massa,g fraksi massa


gula 25 180 205 10.25%
air 475 1320 1795 89.75%
total 500 1500 2000 100%

30/11/2020 20
Soal_2: Larutan gula yang mengandung 5% massa gula (larutan-1) hendak
dicampur dengan larutan gula lainnya yang mengandung 12% gula (larutan-2).
Berapakah jumlah masing-masing larutan-1 dan larutan-2 yang diperlukan untuk
membuat 50 kg larutan-3 dengan kandungan gula 10%

Soal_3: Larutan gula yang mengandung 5% massa gula (larutan-1) hendak


dicampur dengan larutan gula lainnya yang mengandung 12% gula (larutan-2).
Berapakah jumlah masing-masing larutan-1 dan larutan-2 yang diperlukan untuk
membuat 1000 g larutan-3 dengan kandungan gula 8%

30/11/2020 21
SISTEMATIKA PENYELESAIAN MASALAH NERACA MASSA
Penyelesaian neraca massa akan menjadi lebih mudah bila dikerjakan secara
sistematis. Secara umum penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1. Membaca dan memahami maksud permasalah
Bacalah masalah dengan cermat sehingga anda mengetahui apa yang diberikan
dan apa yang harus diselesaikan. Tentukan apakah problem tersebut hanya
merupakan perhitungan sederhana, proses steady-state atau unsteady-state
dan tuliskan/nyatakan asumsi anda di bagian atas lembar perhitungan
2. Buat diagram alir sederhana sistem pemroses yang ditinjau
Perlu diingat, gambar tidak harus bernilai artistik. Sebuah kotak atau lingkaran
untuk menggambarkan system boundary dengan beberapa panah untuk
menunjukkan aliran materi sudah cukup baik
3. Beri nama atau simbol komponen di setiap aliran
Dengan melengkapi diagram dengan data, anda tidak perlu lagi berulang-ulang
melihat problem dan anda akan lebih mengerti data mana yang tidak ada.
Pastikan anda menuliskan aliran-aliran lengkap dengan satuannya

30/11/2020 22
4. Tuliskan nilai-nilai laju alir atau komposisi yang telah diketahui
5. Beri tanda laju-laju alir dan komposisi yang perlu dihitung nilainya.
6. Mencari data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
Ketika anda mempelajari suatu problem, anda akan membutuhkan data-data
penting yang tidak tercantum dalam problem tersebut, misalnya physical
property (BM, densitas, dsb). Anda bisa mencarinya di buku-buku referensi, CD,
internet dan sumber lain.
7. Memilih basis perhitungan
8. Lakukan analisis derajat kebebasan (degree of freedom) untuk mengkaji
apakah permasalahan sudah dirumuskan dengan lengkap (masalah ini akan
dijelaskan nanti)
9. Susunlah persamaan neraca massa setiap komponen dan neraca total
10. Tuliskan pula persamaan-persamaan pendukung yang telah diketahui
11. Lakukan telaahan diagram alir dan data proses untuk menentukan
persamaan neraca mana yang dapat diselesaikan, dan bagaimana urutan
penyelesaian persamaan-persamaan neraca massa selengkapnya
12. Selesaikan persamaan-persamaan neraca massa dan hubungan
pendukung berdasarkan urutan terpilih

30/11/2020 23
HUBUNGAN PENDUKUNG
 Penyelasaian masalah neraca massa dan energi sering memerlukan persamaan
tambahan.
Persamaan tersebut dapat dicari dari pustaka atau ditetapkan untuk memenuhi
keinginan suatu rancangan.

JENIS PERSAMAAN HUBUNGAN PENDUKUNG


 Informasi yang ditetapkan untuk memenuhi keinginan suatu rancangan, misalnya:
1. Perbandingan laju alir
2. Fractional recoveries, fraksi komponen pada aliran umpan yang terbawa oleh
aliran produk.
 Hubungan alam, misalnya:
1. Persamaan keadaan, contoh: persamaan gas ideal, persamaan gas Redlich-
Kwong
2. Kesetimbangan fasa, contoh: K-value dalam kesetimbangan fasa hidrokarbon
3. Kesetimbangan reaksi, sering dinyatakan dalam konstanta kesetimbangan
reaksi.

30/11/2020 24
Soal_3: Gas alam terdiri atas (dalam % mol) 85% CH4, 4% C2H6, 2% C3H8, 3%
C4H10, 3% C5H12 dan C6+. Gas alam diolah menjadi LNG dan LPG, sisanya
digunakan sebagai bahan pabrik. Komposisi LNG (% mol) 95% CH4, C2H6, dan
C3H8. Komposisi LPG (% mol) 45% C3H8, 53% C4H10 dan C5H12. Jika tersedia gas
alam sebanyak 1000 mol hitunglah laju alir LNG dan LPG yang diperoleh dan
lengkapi komposisi setiap aliran
LNG ?
Penyelesaian :
C1 95%
C2 ?
C3 ?
Gas alam, 1000 mol/s LPG ?
C1 85% SEPARATOR C3 45%
C2 4% C4 53%
C3 2% C5 ?
C4 3% Sisa ?
C5 3% C4 ?
C6+ C5 ?
C6 ?

30/11/2020 25
Kerjakan dalam satu lembar kertas
 Sebuah adonan kue (adonan A) memiliki komposisi (fraksi
massa) tepung terigu 70%, gula 10%, dan sisanya air.
Adonan kue lainnya (adonan B) memiliki komposisi (fraksi
massa) tepung terigu 40%, tepung ubi jalar 20%, gula 10%,
dan sisanya air. Adonan yang diinginkan (adonan C) harus
mengandung 55% tepung terigu. Hitunglah jumlah adonan
A dan adonan B yang diperlukan untuk membuat 10 kg
adonan C
 Dua campuran metanol-air diletakan dalam labu pemisah.
Campuran pertama mengandung 40% massa metanol, dan
campuran kedua mengandung 70% massa metanol. Jika
200 g campuran pertama dicampur dengan 150 g campuran
kedua, berapa massa dan komposisi produk yang
dihasilkan?
30/11/2020 26

Anda mungkin juga menyukai