Anda di halaman 1dari 23

NERACA MASSA TANPA REAKSI

Pertemuan ke-5
Dengan By-Pass
Sistem by-pass adalah sebuah sistem yang
mempunyai satu aliran yang langsung ke akhir
proses.
Konsep menyusun persamaan

F2
F1 F3

Spliting point F1 = F2 + F3

Konsentrasi pada F1, F2 dan F3 sama


Sistem by-pass
Aplikasi pada:
Industri tekstil,
Pengolahan limbah,
Industri makanan

Sistem by-pass ini bertujuan untuk:


Mengatur komposisi arus keluar dari sebuah proses
dengan cara mencampur output proses dengan aliran
by-pass dalam perbandingan tertentu sehingga
mendapatkan komposisi akhir yang diinginkan.
Aplikasi di industri untuk sistem by-pass: Pembuatan larutan NaOH
Sebuah industry tekstil, bermaksud untuk membuat larutan kaustik
soda 24 % (w/w) untuk keperluan proses mercerisation.
Sehubungan dengan tingginya panas pelarutan kaustik soda di
dalam air, larutan di atas disiapkan melalui dua tahap proses.
Pertama, di dalam sebuah dissolution tank, kaustik soda (padatan)
dilarutkan dengan sejumlah air murni sehingga dihasilkan larutan
kaustik soda 50 % (w/w). Setelah pelarutan sempurna dan
didinginkan kemudian larutan ini diencerkan di dalam sebuah
dilution tank dimana sejumlah air ditambahkan melalui aliran by-
pass sehingga dihasilkan larutan kaustik soda 24%. Dua tahap
proses yang dimaksud digambarkan seperti berikut ini:

Tentukan MFR solid NaOH dan Pure Water agar


dihasilkan 1 ton/hari NaOH 24% serta aliran w1 dan w2
Penyelesaian Basis : 1 hari operasi

Neraca Total di splitting point


F1 = w1 + w2
Neraca Total Overall 760 = w1 + w2 (2)
F1 + F2 = 1000 (1) Neraca NaOH di Dissolution Tank
Neraca NaOH Overall F2 = 0,5 F3
F2 = 0,24 x 1000 = 240 kg F3 = 240/0,5 = 480 kg
Subtitusikan ke pers (1) Neraca air di Dilution Tank
0,5 F3 + w2 = 760 subtitusikan
Maka: F1 = 760 kg pure water nilai F3, maka
w2 = 520 kg aliran by-pass
Subtitusikan ini ke pers (2)
Maka w1 = 240 kg aliran air ke
dissolution tank.
Aplikasi di industri untuk sistem by-pass: Pengolahan Limbah
Sebuah proses pengolahan limbah yang mengandung 500 ppm zat
pengotor. Proses dapat menurunkan impuritis sehingga menjadi 10 ppm.
Regulasi pemerintah membolehkan limbah dibuang dengan kadar
pengotor 100 ppm. Tentukan berapa bagian limbah yang perlu di by-pass
guna mengurangi beban proses.
Beberapa Asumsi: Basis : 1 Liter umpan Limbah
1. Karena y <<< output proses = input
2. y diabaikan pada neraca overall
x liter

500 mg/liter I

1 liter (1-x) liter (1-x) liter 1 liter

500 mg I 10 mg/liter I 100 mg I

y mg I Neraca Impurities di Mixing Point


500x + 10 (1-x) = 100
= 0,18 liter
I = impurities
Latihan Soal : Kerjakan di kelas
Pada pembuatan feedstok di pabrik bensin, isopentana dihilangkan dari
bensin bebas butana. Proses yang terjadi seperti pada gambar berikut.
Tentukan X, S dan Y.
Asumsi: proses tidak ada reaksi
Basis : 100 kg umpan

S kg i-C5H12 : 100%
Debutanizer

Iso Pentana
Tower
X kg
Y kg n-C5H12 : 100%

Umpan bebas butana 100 kg Produk


0,9 n-C5H12
0,8 n-C5H12 0,1 i-C5H12
0,2 i-C5H12
NERACA MASSA TANPA REAKSI
Pertemuan ke-6
Dengan Recycle
Sistem recycle adalah sebuah sistem yang
mempunyai satu atau lebih aliran yang
kembali ke awal.
Konsep menyusun persamaan

F2

F1 F3

Mixing point F1 + F2 = F3

Konsentrasi pada F1, F2 dan F3 tidak sama

F3 = Feed
F1 = Fresh Feed
Sistem dengan Recycle (tanpa reaksi kimia)

Aplikasi pada:
Kolom distillation,
crystallization,

Sistem recycle ini bertujuan untuk:


Meningkatkan kemurnian produk
Contoh: Neraca Massa Pada Kolom Distilasi
Suatu kolom distilasi akan dipakai untuk memisahkan 10.000 kg/jam
campuran 50 % Benzen dan 50 % Toluen. Produk yang keluar dari kondensor
dari bagian atas kolom mengandung 95% benzen dan dari bawah mengandung
96 % Toluen. Rate aliran masuk kondensor 8000 kg/jam sebagian produk
dikembalikan lagi ke kolom sebagai reflux dan sisanya ditarik sebagai produk.
Tentukan rasio jumlah yang direflux dan produk distilat (R/D).
Petunjuk: V condensor
1. Buat Neraca Overall
2. Buat Neraca Benzen Overall
3. Buat neraca disekitar reflux R D kg
10.000 kg/jam

Distilasi
0,95 B
0,5 B 0,05 T
0,5 T
Subtitusi pers (1) ke (2)
5000 = 0,95D + 0,04(10000-D)
Neraca Overall D = 5055
10.000 = D + W W kg
W = 10.000 D (1) Subtitusi nilai D ke pers (1)
Neraca Benzen Overall 0,04 B W = 10.000 5055
0,5x10.000 = 0,95D + 0,04W 0,96 T = 4945
5000 = 0,95D + 0,04W (2)
V condensor

R Dkg
10.000 kg/jam

Distilasi
0,95 B
0,5 B 0,05 T
0,5 T

Neraca Total Sekitar reflux W kg


8000= 5055 + R
R = 2945 0,04 B
0,96 T
Rasio R/D
= 2945/5055
=0,58
Soal
Suatu kolom distilasi akan dipakai untuk
memisahkan 10.000 kg/jam campuran 50 %
Benzen dan 50 % Toluen. Produk yang keluar dari
kondensor dari bagian atas kolom mengandung
95% benzen dan dari bawah mengandung 96 %
Toluen. Produk atas masuk ke kondensor, output
kondensor dipisah menjadi aliran distilat (produk)
dan sebagian produk dikembalikan lagi ke kolom
sebagai reflux
Tentukan umpan kondensor jika reflux rasio (R/D)
adalah 1,2.
Evaporator-Kristalizer
W kg/jam
H2O

FF kg/jam F K kg/jam KRISTALIZER/ P kg/jam


EVAPORATOR
xF solid xK solid CENTRIFUGE xP FC
(1- xP ) solution

R kg/jam
xR solid
Note: di dalam solution terdapat padatan dan air
Contoh soal Pada Evaporator-Kristalizer
Fresh Feed sebanyak 10.000lb/jam dari 40% larutan
encer NaOH. Aliran FF bergabung dengan filtrat yang
direcycle dari unit kristalizer, dan diumpankan ke
evaporator dimana sebagian air dipisahkan sehingga
larutan NaOH menjadi 50% yang kemudian diumpankan
ke dalam unit krystallizer. Kristalizer menghasilkan filter
cake yang berupa 95% NaOH crystals dan 5% larutan,
larutan tsb terdiri dari 45% NaOH. Filtrate mengandung
45% NaOH.
a. Tentukan flow rate air yang diuapkan dari evaporator.
b. Tentukan laju recycle
c. Asumsi dengan laju produksi yang sama tetapi filtrat
tidak direcycle. Berapa total laju umpan 40% NaOH,
dengan asumsi aliran keluar evaporator tetap
mengandung 50% NaOH.
W lb/jam
H2O

F, 10.000 lb/j G lb/jam P lb/jam


EVAPORATOR KRISTALIZER/
40 % wt NaOH 50 % wt NaOH CENTRIFUGE 95%wt FC
5 % wt solution
R lb/jam
(45 % wt NaOH)
Filtrat 45 % wt NaOH
Basis: 1 jam operasi
Maka: FF NaOH = 10.000 lb
Neraca massa Overall NaOH
(0.4)(10,000) = [0.95 + (0.45) (O.O5)]P Neraca Massa Pada Unit Kristalizer
P=4113 lb Komponen NaOH:
0,5 G = 4000 + 0,45 R
Neraca massa Overall H2O
Komponen H2O:
(0.6)(10,000) = W + [ (0.55) (O.O5)]P; subtitusi 0,5G = 113 + 0,55 R
nilai P
W=5887 lb Dengan 2 persamaan di atas didapat:
Total NaOH pada produk R = 38.870 lb
= [0.95 + (0.45) (O.O5)]4113 = 4000 lb
Diagram alir tanpa recycle

W lb/jam
H2O

F lb/j G lb/jam P lb/jam


EVAPORATOR KRISTALIZER/
40 % wt NaOH 50 % wt NaOH CENTRIFUGE 95%wt FC
5 % wt solution
(45 % wt NaOH)
H lb/jam
Filtrat 45 % wt NaOH

Basis : P = 4113 lb (sama 1 jam) operasi


(Dari perhitungan sebelumnya)
W lb/jam
H2O
F lb/j G lb/jam KRISTALIZER/ P lb/jam
EVAPORATOR
50 % wt NaOH CENTRIFUGE
40 % wt NaOH 95%wt FC
5 % wt solution
H lb/jam (45 % wt NaOH)

Filtrat 45 % wt NaOH
Neraca Massa Pada Unit Kristalizer
Komponen NaOH:
Neraca Overall NaOH
0,5 G = [(0,95)+(0,05)(0,45)](4113) +
0,45 H 0,4F = 0,45(38.870)+4000
F = 53.730 lb
Komponen H2O:
0,5G = [(0,05)(0,55)(4113)+0,55H Kesimpulan?

Dengan 2 persamaan di atas didapat:


H = 38.870 lb
SOAL
4500 kg/jam larutan 33,3 % Tentukan
K2CrO4 digabungkan dengan
aliran recycle yang mengandung 1. Diagram alir proses
36,36 % K2CrO4 kemudian 2. Jumlah air yang menguap di
campuran ini diumpankan ke evaporator
evaporator. Konsentrasi 3. Jumlah kristal yang
meninggalkan evaporator adalah diproduksi (K2CrO4 )
49,4 % K2CrO4 , aliran ini lalu 4. Rasio kg recycle/kg fresh
diumpankan ke kristalizer untuk feed
dikristalkan kemudian dipisahkan
dengan filter antara filtrat dan
filter cake. Filter cake terdiri dari
K2CrO4 kristal dan larutan yang
juga mengandung 36,36 % K2CrO4
.jumlah kristal adalah 95 % dari
filter cake. Filtrat yang juga
mengandung 36,36 % K2CrO4
direcycle ke evaporator.
SOAL
5000 kg/jam larutan 35 % K2CrO4 digabungkan dengan aliran recycle
yang mengandung 36 % K2CrO4 dan campuran ini diumpankan ke
evaporator. Konsentrasi larutan yang meninggalkan evaporator 49%
K2CrO4, aliran ini kemudian diumpankan ke kristalizer untuk
didinginkan sehingga terbentuk Kristal K2CrO4 dan dipisahkan di
dalam filter. Filter cake terdiri atas K2CrO4 kristal dan larutan yang
mengandung 36% K2CrO4. Jumlah Kristal 95% dari filter cake.
Larutan yang menembus filter juga 36% K2CrO4 adalah aliran
recycle.
Tentukan:
a. Air yang menguap di evaporator
b. Ratio kg recycle/kg fresh feed
c. Jika produk yang diharapkan adalah 1 juta ton per tahun tentukan
umpan segar larutan 35 % K2CrO4.
Pertemuan Ke-7

Quis

Anda mungkin juga menyukai