Anda di halaman 1dari 41

NERACA MASSA TANPA

REAKSI

Konsep Penyelesaian NM
1.
2.
3.
4.
5.

Gambar Flow chart proses


Tentukan basis perhitungan
Beri label untuk unknown variabel
Samakan satuan yang ada di semua stream
Terjemahkan statemen yang terdapat dalam
soal ke dalam persamaan matematika (jika
ada)
6. Tulis persamaan-persamaan yang mungkin
7. Selesaikan point 5 dan 6 secara eliminasi
atau subtitusi.

Neraca massa tanpa reaksi

Pada
Pada
Pada
Pada
Pada
Pada

proses mixing (mixer)


proses distilasi (Distilasi)
proses pengeringan (Dryer)
Proses Kristalisasi
proses kondensasi (Kondensor)
Kolom Absorber

Contoh: Neraca massa pada mixer


Sejumlah asam aki yang sudah
lemah (12,43 % H2SO4) akan dibuat
asam aki dengan konsentrasi 18,63
% H2SO4 dengan cara menambahkan
sejumlah Asam sulfat (Kg/Jam)
dengan konsentrasi 77,7 %. Berapa
kebutuhan asam lemah dan asam
sulfat pekat (kg/Jam) agar dihasilkan
2110 kg/Jam produk.
Penyelesaian:

F2 kg
0,777 H2SO4

F1 kg
0,1243 H2SO4

2110Kg
MIXER
0,1863 H2SO4

Buat Neraca Total


F1 + F2 = 2110 kg
(1)
Buat Neraca komponen H2SO4 (2)
0,1243 F1 + 0,777F2 = 0,1863 x 2110
Selesaikan persamaan (1) dan (2) secara
simultan untuk menyelesaikan F1 dan F2
F1 = 1910 kg H2SO4 lemah dan F2 = 200
kg H2SO4 pekat

SOAL:
Larutan selulosa mengandung 5,2 %
selulosa. Berapa kg larutan selulosa
1,2 % yang diperlukan untuk
mengencerkan larutan dari 5,2 %
menjadi 4,2 % sebanyak 100 kg.
Penyelesaian:

SOAL:
Asam bekas dari proses nitrasi mengandung
23% HNO3, 57% H2SO4 dan 20% H2O (%
berat). Asam ini akan dipekatkan lg sampai
menjadi 27% HNO3, 60% H2SO4 dan 13 % H2O
dengan cara menambahkan asam sulfat pekat
93 % dan asam nitrat pekat 90 %. Berapa asam
bekas dan asam pekat yang diperlukan untuk
menghasilkan 1000 kg asam yang diinginkan.
Penyelesaian:

F2 kg
0,93 H2SO4
0,07 H2O

F1 kg
0,23 H2SO4
0,57 HNO3
0,2 H2O

1000 Kg
MIXER

F3Kg
0,9 HNO3
0,1 H2O

0,6 H2SO4
0,27 HNO3
0,13 H2O

Buat Neraca Total


F1 + F2+ F3 = 1000 kg
F1 = 1000 F2 F3
Buat Neraca komponen H2SO4
0,57 F1 + 0,93F2 = 0,6 x 1000
0,57 F1 + 0,93 F2 = 600
Buat Neraca komponen HNO3
0,23 F1 + 0,9F3 = 0,27 x 1000
0,23 F1 + 0,9 F3 = 270

(1)

(2)

(3)

Selesaikan persamaan (1) , (2)dan (3) secara simultan


untuk menyelesaikan F1. F2 dan F3
FI = 416,74 F2 = 389,72 F3 = 193,54

NM Pada Kolom Distilasi


Distilas
D kg
0,85 etanol
0,15 H2O

Feed ,

F kg

0,35 etanol
0,65 H2O

Distilas
i

Waste
W kg
0,05 etanol
0,95 H2O

Tentukan kg distilat dan waste per kg


feed
Penyelesaian:
Basis : 1 kg umpan
Neraca Massa Total:
F=D+W
1 = D + W W = 1- D
(1)
Neraca Massa Komponen etanol:
(0,35)(1) = (0,85)D + (0,05)W
0,35 = 0,85D + 0,05W
(2)

Dengan subtitusi persamaan (1) ke


pers (2) diperoleh:
D = 0,375 kg distilat dan W = 0,625
kg waste

SOAL:
Sebuah campuran mengandung 45 % benzen (B)
dan 55 % Toluen (T) dalam % berat. Dipisahkan di
dalam sebuah kolom distilasi dimana overhead
stream (top produk) terdiri dari 95wt % B, dan 8 %
dari benzen umpan keluar dari bottom kolom.
Umpan kolom sebesar 2000 kg/jam campuran.
Tentukan:
a. Laju aliran produk overhead (kg/jam) = 871,6
kg/jam
b. Laju aliran benzen dan toluen pada produk
bottom (kg/jam) = 72 kg/jam benzen, 1056.4
kg/jam toluen.

Penyelesaian: Basis 1 jam operasi


D kg
0,95 B
0,05 T
2000 kg
0,45 B
0,55 T

Info dari soal untuk Benzen


0,08 x 0,45 x 2000 = x.W
72 = x.W

W kg
XB
(1-X)T

Neraca Massa Pada Pengering


Dalam pemrosesan ikan, setelah minyak
ikan diekstrak, ampas ikan (fish cake)
kemudian dikeringkan di dalam pengering
drum berputar (rotary dryer). Fish cake
digiling sampai halus dan dikemas . Produk
kemasan mengandung 65% protein. Fish
cake yang diumpankan ke dalam dryer
mengandung 80% air kemudian keluar
dengan kandungan air 40% dimana
sebanyak 100 kg air dihilangkan. Tentukan
berat fish cake mula-mula yang
diumpankan ke dalam dryer.

Penyelesaian:
100 kg H2O

A kg Wet Fish Cake


0,8 H2O
0,2 BDC

Rotar
y

D r ye
r

B kg Dry Fish Cake


0,4 H2O
0,6 BDC

BDC = Bone Dry Cake


Jawaban: 150 kg Wet Fish Cake umpan

SOAL: Neraca Massa pada Dryer


Wet suger mengandung 20% air diumpankan ke
dalam sebuah dryer dimana 75 % dari air yang
terdapat dalam wet suger di hilangkan.
a. Untuk basis 100 kg umpan, tentukan fraksi massa
dry sugar (BDS) pada outlet dryer (fraksi BDS=
80/85)
b. Hitung rasio H2O hilang / kg wet suger yang
meninggalkan dryer (=15/85)
c. Jika 1000 ton per hari wet sugar umpan dryer,
berapa banyak air yang harus dihilangkan agar sugar
kering sempurna. Dan berapa uang yang dihasilkan
jika dry sugar dijual dengan harga Rp 10.000/Kg

Neraca Massa pada Kristalizer


Diinginkan untuk mengkristalkan Barium Nitrat.
Dari data diketahui:
-Kelarutan Ba(NO3)2 pada 100 oC = 34 g/100 g H2O
-Kelarutan Ba(NO3)2 pada 0 oC = 5 g/100 g H2O
Jika ingin dibuat 100 g larutan Ba(NO3)2 jenuh
pada suhu 100oC
a. Berapakah air yang dibutuhkan?
b. Kemudian, bila larutan jenuh didinginkan
sampai 0oC berapakah Ba(NO3)2 yang akan
mengendap?

Penyelesaian:
a. Membuat larutan jenuh 100 g Ba(NO3)2.
Dari data kelarutan, dilarutkan 34 g Ba(NO3)2 per 100 g H2O
pada 100oC
Maka:
Untuk 100 g Ba(NO3)2 dibutuhkan
= (100/34) x 100 g H2O = 295 g H2O
b. Menentukan kristal yang mengendap pada 0oC
Dari data kelarutan, dilarutkan 5 g Ba(NO3)2 per 100 g H2O
pada 0oC,
maka:
Untuk 295 H2O yg ada, dapat dilarutkan (295/100) x 5 g
Ba(NO3)2 = 14,7 g Ba(NO3)2terlarut
Maka:
Kristal yang mengendap = 100 14,7 = 85,3 g Ba(NO3)2.

Neraca Massa di Kondensor


Aliran udara pada 100oC dan 5260 mmHg
mengandung 10% uap air by volum.
a. Tentukan persen uap air yang
dikondensasi pada akhir proses jika udara
didinginkan pada 80 oC pada tekanan
konstan.
b. Tentukan persen uap air yang
dikondensasi pada akhir proses jika udara
Isotermal dan tekanan akhir pada 8500
mmHg.

a. Penyelesaian:

100 Mol
Udara
0,1 H2O
0,9 BDA
T = 100oC
P = 5260
mmHg

Kondensor

Q1

Q2 mol
udara

y H2O
(1-y) BDA
T = 80oC
mol H2O liq P = 5260
mmHg

Menentukan kondisi udara outlet dari


kondenser.

y H 2O

PH* 2O (80o C )
Ptotal

PH*2O (80o C ) tekanan uap air pada 80o C


355 mmHg (gunakan antoine eq)
Maka, yH2O = 355 mmHg/5260 mmHg =
0,0675 .
Neraca Total:
100 = Q1 + Q2 ; Q1 = 100 Q2

(1)

Neraca BDA
0,9 x 100 = (1-0,0675) Q2 Q2 = 96,5
mol BDA (subtitusikan ke pers (1)
Maka: Q1 = 3,5 mol H2O terkondensasi.
Persen kondensasi:
= jumlah H2O terkondensasi/H2O dalam
umpan
= (3,5)/(10) x 100 % = 35 %

b. Penyelesaian:

100 Mol
Udara
0,1 H2O
0,9 BDA
T = 100oC
P = 5260
mmHg

Kondensor

Q1

Q2 mol
udara

y H2O
(1-y) BDA
T = 100oC
mol H2O liq P = 8500
mmHg

Jawaban: 12 % uap air yang terkondensasi ( buktikan!)

NM Pada Kolom Absorber


Gas Sisa
A
B

Solvent

Absorbe
r

Feed ,

Gas
A
B

Solven + Solut

Contoh: Neraca Massa Pada Absorber


Karbondisulfida direcovery dari campuran gas yang terdiri
dari 15% mol CS2, 17,8 % O2, dan 67,2 % N2. gas
diumpankan secara kontinyu ke dalam menara absorber dari
dasar kolom dimana kontak secara berlawanan arah dengan
liquid benzen yang hanya menyerap CS2 namun tidak O2
maupun N2. benzen diumpankan ke dalam kolom dengan
rasio 2:1 terhadap gas umpan. Sebagian kecil benzen cair
yang masuk ke kolom akan menguap dan meninggalkan
puncak kolom. Gas yang meninggalkan kolom terdiri dari 2%
CS2 dan 2% benzen.
a. Hitung mol fraksi CS2 pada aliran outlet
b. Hitung fraksi CS2 umpan yang direcovery pada aliran
outlet (liquid) (mol CS2 terserap/mol CS2 pada umpan)
c. Fraksi benzen yang hilang karena menguap

V mol
0,02 CS2
0,02 B

200 mol Benzen

Basis 100 mol umpan


Maka: Benzen umpan
= 200 mol

Jawaban:
1. x = 0,0624 mol fraksi CS2
pada liq outlet
Petunjuk!!
2. Fraksi CS2 yang direcovery
Absorbe = (13,2/15) = 0,88
1. Gunakan Neraca Total
2. Gunakan neraca CS2
r
3. Fraksi Benzen yg hilang = 0,0089
3. Gunakan Neraca Benzen
= 0,89 %

100 mol
Gas
0,15 CS2
0,178 O2
0,672 N2

P mol (solven+solut)
x CS2 .
(1-x) B

NERACA MASSA UNTUK MULTI UNIT


TANPA REAKSI

Konsep Penyelesaian:
Susun Neraca Massa Total Overall
Susun Neraca Massa Komponen
Overall
Susun Neraca Massa Total Unit
Susun Neraca Massa Komponen Unit
Selesaikan persamaan-persamaan
yang telah disusun dengan eliminasi
atau subtitusi.

Contoh: Dua Unit Alat Process


40 Kg/jam
0,9 A
0,1B

100 Kg/jam
0,5 A
0,5B

F1

30 Kg/jam
0,6 A
0,4B

F2

II

F3

20 Kg/jam
0,3 A
0,7B

Tentukan Flow rate pada F1, F2 dan F3


Serta komposisi pada stream F1, F2, dan F3

Penyelesaian:
40 Kg/jam
0,9 A
0,1B

100 Kg/jam
0,5 A
0,5B

F1 kg/j

30 Kg/jam
0,6 A
0,4B

F2 kg/j

x1 A
X2 A
(1-x1)B (1-x2)B

30 Kg/jam
0,3 A
0,7B

II

F3 kg/j
X3 A
(1-x3)B

Penyelesaian:
40 Kg/jam
0,9 A
0,1B

100 Kg/jam
0,5 A
0,5B

60 kg/j 90 kg/j
0.23 A 0.25 A
0.77B 0.75B

30 Kg/jam
0,3 A
0,7B

30 Kg/jam
0,6 A
0,4B

II

60 kg/j
0.083 A
0.917B

Soal: Proses Ekstraksi


Dalam produksi bean oil secara ekstraksi. Beans yang
mengandung 10 % wt oil dan 90% solid digiling dan
diumpankan ke dalam mixer yang bertemu dengan
liquid hexane. Rasio umpan adalah (3 kg hexane/kg
bean). Prinsipnya semua oil diextrak oleh hexan di dalam
sebuah ekstraktor. Keluaran ekstraktor masuk ke dalam
filter press dimana filter cake mengandung 75%wt bean
solid sisanya oil dan hexane (note: rasio oil dan hexana
sama dengan ketika masuk ekstraktor). Liquid filtrat lalu
diumpankan ke dalam evaporator untuk dipekatkan
dengan cara menguapkan hexan. Tentukan jumlah
minyak yang terdapat pada filtrat dan berapa persen
yield dari proses tersebut.

Soal: Pembuatan Coffee Instant


Roasted ground coffee
1 I and S
C
Percolator

W
2
2
2

Cyclon
Separator
20 % I
3
80 % C

Press
5

W
8

I = insoluble
S = Soluble
W = water
C = solution containing
35% S and 65 % W
by mass

4
Spray
Dryer

50 % I
50 % C

Dryer

500 kg S/h
( instant coffee)

1400 kg/h
Calculate the flow rate (kg/h) stre
70 % I
Balance S and1Wto 8

Soal: Dua Kolom Distilasi


Campuran liquid yang terdiri dari 30.0 mol %
benzene (B), 25 % toluene (T), dan sisanya
xylene (X) diumpankan ke kolom distilasi. Produk
Bottom mengandung 98 mol % X dan tidak ada
B dan 96 % X di dalam umpan terdapat pada
bottom. Produk overhead diumpankan ke kolom
distilasi ke dua dimana produk overhead kolom
ke dua mengandung 97 % B yang diumpankan
ke dalam kolom ini. Komposisi dari overhead
kolom ke dua adalah 94 mol % B dan sisanya T.
Gambar proses di atas!!!

Calculate:
a. the percentage of the benzene in the
process feed (i.e. the feed to the first
column) that emerges in the overhead
product from the second column.
Ans. 97% recovery of benzene
b. the percentage of toluene in the
process feed that emerges in the
bottom product from the second
column.
Ans. 89% recovery of toluene

Latihan (Home Work):


Campuran liquid benzene dan toluene
dipisahkan menggunakan distilasi. Aliran uap
meninggalkan puncak kolom yang mana
mengandung 97 mol % benzene, uap ini lalu
diumpankan ke kondensor dimana terjadi
kondensasi sempurna. Liquid hasil kondensasi
displit menjadi dua aliran sama besar, aliran
satu ditarik sebagai produk overhead dan yang
lainnya dikembalikan ke kolom sebagai aliran
reflux. Produk overhead final mengandung 89.2
% benzene yang diumpankan ke dalam kolom.

Liquid yang meninggalkan bottom kolom diumpankan


ke dalam parsial reboiler dimana 45% liquid
teruapkan. Uap yang dihasilkan di dalam reboiler (the
boilup) direcycle ke kolom dan liquid sisa (yang tidak
teruapkan) ditarik sebagai produk bottom.
Dengan 100 mol umpan, hitung:
a. Produk overhead dan bottom ( mol)
Ans. Overhead = 45.98 mol ; Bottoms = 54.02
mol
b. Fraksi mol benzene pada produk bottom
Ans. 0.100 mol B/mol
c. Persen recovery toluene di dalam produk bottom.
Ans. 97% recovery

NM Tanpa Reaksi dg By-Pass

Anda mungkin juga menyukai