Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nabilah

Kelas : 2KB
Npm : 062130400113
Mata Kuliah : Unit Operasi Mekanik
Dosen Pengampu : Meilianti , S.T ., M.T

SOAL 1

Suatu larutan MgSO4 32.5% pada suhu 120oF (48.9ºC) didinginkan tanpa penguapan yang berarti,
menjadi 70ºF (21.1ºC) dalam kristalisator tumpak dengan pendinginan air. Berapa banyak kalor
yang harus dikeluarkan dari larutan per ton Kristal?

PEMBAHASAN

Dari dua grafik diatas diperoleh bahwa pada konsentrasi 0.325 di dalam bindnag larutan tak jenuh
pada isotherm 120ºF. koordinat entalpi.titik ini ialah -33.0 Btu/lb. titik untuk magma akhir terletak
pada daerah cihb pada konsentrasi 0.325. koordinat entalpi pada titik ini adalah -78.4. Untuk setiap
100 pon larutan asal, perubahan entalpi larutan itu ialah

100 (78.4-33.0) = 4540 Btu

Jadi terdapat perubahan entalpi sebesar 4540 Btu/100 lb atau 1.06 x 105 J/kg

Pemisahan bubur akhir atas Kristal dan cairan induk didapatkan dengan menggunakan apa yang
dikenal dengan “prinsip titik-berat” (“center op grafity principle”), yang mengatak bahwa massa
dua fase, sebanding dengan kebalikan perbedaan antara konsentrasi masing-masing terhadap
campuran menyeluruh. Prinsip ini diterapkan terhadap isotherm 70ºF pada gambar diagram diatas.
Konsentrasi cairan induk adalah 0.259, dan 0.488. jadi banyaknya Kristal adalah

Kalor yang dilepas per ton Kristal adalah (4540/28.8)(2000) = 315000 Btu/ton (3.66 x 104 J/kg)

SOAL 2

Andaikan laju nukleasi heterogen kalium klorida konsisten dengan tegangan antarmuka kentara
sebesar 2.5 erg/cm2, tentukan laju nukleasi sebagai fungsi s pada suhu 80ºF (300 K), jika bobot
molekul kalium klorida 74.56 g/mol, densitas 1.998 g/cm3.

PEMBAHASAN

Rumus penyelesaian
Oleh karena KCL terdisosiasi menjadi dua ion K+ dan Cl-, v = 2. Jadi

𝜎𝑎 = 2.5 𝑒𝑟𝑔 /𝑐𝑚2

Eksponen dari persamaan adalah

Untuk Bº = 1, nilai s diberikan oleh

dari persamaan

𝐵° = 𝑒57.565. 𝑒−0.03575/𝑠2

Nilai Bº dapat dihitung untuk untuk nilai s di sekitar 0.025. hasilnya dipaparkan pada tabel dibawah
ini terlihat adanya peningkatan Bº bila s bertambah

S B°
0,023 4,47 x 10-5
0,024 1,11 x 10-2
0,02492 1
0,0255 13,3
0,027 5,04 x 10⁵
0,029 3,46 x 10⁶

SOAL 3
Pada suhu 40°C, larutan garam memiliki konsentrasi 40% , sedangkan solubilitas garam pada
suhu tersebut adalah 37g/100g air , hitunglah jumlah garam yang mengkristal ?
PEMBAHASAN

- Konsentrasi larutan = 40 gram / 100 gram larutan


- Massa gram/ g air = 40 g/(100-40) g air
= 40 g /60 air
= 0,67
- Massa garam /100 g air = 67 g/100 g air
- Titik jenuh larutan = 37 g/100 g air
- Massa kristal garam = (67-37) g/100 g air
= 30 g/100 g air

SOAL 4

Diketahui data berikut :

Komponen Berat ( Kg / Joule )


Na2HPO4 1308,8916
H3PO4 9,0331
H20 863,5613
Total 2181,4860

Jika diketahui H2O yang menguap adalah 0% R( Ratio BM kristal pada larutan) adalah 1,25 dan
Kelarutan pada mother liquor pada suhu 32°C = 89,8 kg / 100 kg larutan , maka tentukan jumlah
kristal yang terbentuk pada Na2HPO4?

PEMBAHASAN

SOAL 5

13,2 g sampel seng sulfat, ZnSO4.xH2O, dipanaskan dengan kuat sampai tidak ada lagi
perubahan massa yang dicatat. Pada pemanasan, semua air kristalisasi menguap sebagai berikut:
ZnSO4+xH2O => ZnSO4 + xH2O. Hitung jumlah mol air kristalisasi dalam sampel seng sulfat
mengingat 7,4 g padatan tersisa setelah pemanasan kuat ?

PEMBAHASAN

ZnSO4.xH2O → ZnSO4 + H2O


13,2 gram 7,4 gram
ZnSO4 = 13,2 gram – 7,4 gram
= 5,8 gram

Maka :
Massa ZnSO4.xH2O = 13,2 gram
Massa ZnSO4 = 5,8 gram
Massa H2O = 7,4 gram
Mol H2O = Massa/Mr = (7,4 gram)/(18 gr/mol) = 0,41 mol

SOAL 6

Tentukan massa kristal gula yang dihasilkan dari proses kristalisasi gula dengan menggunakan
bahan baku 100 kg larutan sukrosa 75%. Proses kristalisasi dilakukan pada suhu 15°C dan
diketahui konsentrasi larutan sukrosa jenuh pada 15°C adalah 66% ?

PEMBAHASAN

• Neraca Bahan Total


( NBT ) A = Total
100 kg = B + C…………… .(1)

• Neraca Bahan Komponen


( NBK ) A(Xs) = B (Xs) + C (Xs)
100 (0,75) = B (0,66) + C (1)
75 = 0,66 B + C…………….(2)
• Eliminasi persamaan (1) dan (2)
100 = B + C
75 = 0,66 B + C
25 = 0,34 B → B = 73,53 kg
100 = B + C → C = 100 – 73,53 = 26,47 kg
Jadi Kristal gula yang dihasilkan sebanyak 26,47 kg.

SOAL 7

Pada suhu 17 °C larutan gula memiliki konsentrasi 30,6 %, sedangkan solubilitas gula pada suhu
tersebut adalah 8,6 kg gula/ 100 kg air. Selama proses kristalisasi terjadi penguapan air sebanyak
10%. Hitunglah jumlah yield kristalisasi tersebut ?

PEMBAHASAN

SOAL 8

Suatu alat Swenson-Walker Crystallizer digunakan untuk memproduksi 1 ton/jam dari


FeSO4.7H2O kristal dengan pendinginan larutan yang diperlukan pada suhu 120°F. Slurry
keluar dari alat suhunya 80°F. Kelarutan dapat dilihat pada kurva kelarutan. Suhu pendinginan
air dalam jaket adalah 60°F dan ketika keluar dari pendingin suhunya 70°F. Ini mungkin
diasumsikan bahwa semua koefisien akhi; dari perpindahan panas untuk kristalisasi adalah 35
Btu/jam sq °F. 3,5 sq ft jaraknya dari permukaan alat kristalisasi. Hitunglah, air pendingin yang
dipelukan dalam gpm?

PEMBAHASAN

Hasil mungkin akan di kalkulasikan dari data kelarutanpada suhu 120°F dan larutan yang masuk
ke dalam alac140 FeSO, 7H,O per air lebih. Olch karena itu hasilnya menjadi 66 per 100 air
berlebih atau 66 per 240 larutan awal. Total dari larutan umpan yang di perlukan adalah:
2.000 x210 = 7.270 Ib/jam.
Syarat pendinginan boleh di kalkulasikan dengan prosedur yang garis besarnya menggunakan
data di bawah ini:
Panas rata-rata dalam larutan awal = 0,70 Btu/jam ( *F).
Panas darei alrutan FeSO, 7H,O = - (-4.400) (1,8)/278 = 28,5 Brufjam,
Ini di asumsikan bila nilai yang terjadi pada suhu 80°F.
Oleh karena itu neraca panasnya adalah :
Q = (2.720) (0.70) (120-80)+(2000) (28,5)
= 203.560 + 57.000 = 260.560 Btu/am
Perkiraan yang di hasilkan pendingin air diam gpm adalah: 260.560
(70-60)(8,34)(60) = 52 gpm.
Hail yang di perlukan pada permukaan dikalkulasikan
Dari persamaan:
Q =UAA
AI = 120 – 70 = 50
A, = 80 – 60 = 20
50-20 Am = 30
LA F = 0, 916
= 32,8 OF
Dari soal neraca panas di atas, maka dapat dicari besarnya diameter alt setelah didapatkan las alat
Yang digunakan.
260.560
A = 227 f2
= (32)(32,8)
Jadi diameter kristalizer tersebut adalah, D = (4 x A/3,14)05 = 17 fL.

SOAL 9

Larutan 35% MgSO4 mula-mula bersuhu 200°F. Larutan tersebut didinginkan (tanpa
penguapan) menjadi 70°F. Jika kristaliser dioperasikan pada 10.000 lb/jam, tentukan rendemen
MgSO4 ?
PEMBAHASAN

SOAL 10

Suatu single effect evaporator Co-current digunakan untuk memekatkan larutan NaOH dengan
kecepatan 1000 lb/J, konsentrasi 20% dan suhu 100°F akan dipekatkan hingga 50%. Evaporator
dipanaskan dengan steam pemanas yang mempunyai tekanan 5 psig dan permukaan larutan
dalam evaporator tersebut dipertahankan 125,4°F atau 4 in H ABS. Kondensat dari steam
tersebut dianggap mempunyai suhu yang sama dengan suhu steam. Panas yang hilang karena
radiasi diabaikan.
a). Hitung kebutuhan steam pemanas (S) apabila harga V = 400 Btu/ft²j. °F
b). Bila evaporator tersebut dilengkapi dengan kontak kondensor dengan aliran lawan arah
dimana air pendingin masuk pada 60°F dan air yang keluar kondensor suhu 120°F. Hitung
kebutuhan air pendingin yang digunakan (W) dalam hal ini BPR tidak boleh diabaikan ?

PEMBAHASAN

Neraca massa : F = L+V


Neraca komponen : F.Xp =L. XL
L = Rumus IS
= 4000lb/j
V = F-L
= 10000 -4000
= 6000lb/j
Larutan NaoH :menggunakan grafik dhuring dan entalpi konsentrasi
S = RUMUS IS
• Mencari hf pada 100⁰F
gunakan fig.5-24
T = 100⁰F
Xp = 0,2

• Mencari hc
td air = 125,4 ⁰F
NaOH = 50%
Td NaOH= 198⁰F
Naoh = 50%

• Mencari H
Hstaturated (125,4⁰F)= 1116 Btu/lb (ST. table)
BPR = 78oF
Cp uap =0,46
Hsuper heated = Hsp =116+ (0.46)(73)
=1149Btu

• W1…..?
Neraca massa pada kondensor
V1+W1 = W2
Neraca panas :V.H +H1.h1 = (V+W1)h2
Jika : H : 1148 Btu/lb
V = 6000 lb/j
H1=28Btu/lb ,t=60⁰F
H2=88Btu/lb ,t=80⁰F
V.H+W1h1=(V+W1)h2
(6000)(1149) + W1(28) = (6000 +W1)88
W1 =106100 lb/j
A = 600f2
S = 752lb/j
W= 106100 lb/j

Anda mungkin juga menyukai