Anda di halaman 1dari 34

Operasi Teknik Kimia I

Jurusan Teknik Kimia


Politeknik Negeri Sriwijaya

Minggu ke : 14
Dr.Ir.H.Muhammad Yerizam, M.T
Pertemuan: 14
LAMA PERKULIAHAN = 18 MINGGU

Minggu ke 1 : Pengantar Perpindahan Massa


Minggu ke 2-5 : Difusi
Minggu ke 6 : Perpindahan Massa Antar Fasa
Minggu ke 7-8 : Koefisien Perpindahan Massa
Minggu ke 9 : UTS
Minggu ke 10-12 : Absorpsi
Minggu ke 13-15 : Ekstraksi Cair-cair
Minggu ke 16-17 : Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Minggu ke 18 : SEMESTER
LANJUTAN
1. Ekstraksi Satu Tingkat
2. Contoh Soal
3. Tugas
Ekstraksi Satu Tingkat

Batch Continous

Feed dikontakkan
dengan Solvent
sehingga mencapai
kesetimbang an dari
Ekstrak (E) dan rafinat
Bila Solvent yang dipakai (R).
murni, maka ys = 0.
solvent biasanya dari recovery system yang
biasanya mengandung sedikit komponen A dan C.
Ekstraksi Satu Tingkat

Jika proses ekstraksi secara Batch, maka feed (F)


dinyatakan dengan massa, sedangkan jika proses
ekstraksi secara continous, F dinyatakan dalam
massa/waktu.
Jika solvent B murni (ys = 0), maka diplotkan pada
sudut segitiga B, tetapi kadang-kadang solventnya
diambil dari ekstraksi sebelumnya dan mengandung
sejumlah A dan C dan ini ditunjukkan oleh letak titik S.
Ekstraksi Satu Tingkat

Solvent Murni, maka Ys = 0 berarti S=B


Ekstraksi Satu Tingkat

Solvent tidak murni, maka Ys ≠ 0 berarti S


Ekstraksi Satu Tingkat

(M1)

Neraca massa total : F + S1 = M1 = E1 + R1......... (1)


Neraca massa komponen C :
F.XF + S1.yS = M1. XM1 = E1.y1 + .........
R1.X1(2)
Jumlah solvent untuk menetapkan M1 yang terdapat
pada garis FS dapat dihitung dengan:

S 1 x F  x M1
 ......... (3)

F x M1  y S
Jumlah ekstrak dan rafinat dapat
dihitung dengan Mixture Rule atau
dengan neraca massa C:

E1.y 1  R 1.x 1  M1.x M1 ......... (4)

M(x M1  x 1 )
E1  1
......... (5)
y1  x 1
Harga R1 dapat dihitung dengan
persamaan (1):
Ekstraksi Satu Tingkat
Jika dua fase yang tidak
saling larut dapat
terbentuk pada suatu
proses ekstraksi, maka
titik M1 harus terletak di
dalam fase cair yang
Jumlah solvent minimum di dapatkan heterogen.
dengan meletakkan M1 pada D,
kemudian memberikan suatu jumlah
yang sangat kecil dari ekstrak pada G
dan jumlah olvent maksimum di dapat
dengan meletakkan M1 pada K, yang
mana memberikan suatu jumlah yang
sangat kecil dari rafinat pada L
Titik L juga menyatakan keberadaan rafinat dengan
kemungkinan harga yang lebih endah.
Contoh Soal
Suatu larutan sebanyak 4000 kg yang
terdiri dari Air(A) dan Aceton(C)
mengandung 40%wt Air yang akan
dipisahkan dengan solvent
Trichloroethane (B) sebanyak 4500 kg.
Hitung jumlah Ekstrak dan Rafinat yang
dihasilkan. Gunakan data
kesetimbangan sistem air (A)-
TrichloroEthane(B)-Aceton(C) dalam
%wt.
Nyatakan data kesetimbangan di di atas dalam
bentuk koordinat segitiga sama sisi.
Penyelesaian.
ACETONE
Data Kesetimbangan Dibuat
Grafik Trianguler
10
90

20
80

30

40
70
Dari grafik
trianguler di
60

50

samping bahwa zat


50

60
40

70
30
yang terlarut
80
20
adalah Acetone (C)
90
10
dan sebagai
H2O TCE solvent adalah
TCE (B).
10 20 30 40 50 60 70 80 90

Ternyata zat terlarut adalah acetone, kaka fraksi


yang ada pada Feed adalah (XF = 100-40= 60%)
Penyelesaian
Diketahui: Ditanya:
F = 4000 kg R = .....?
S = 4500 kg E = ......?
xF = 0,6
ys = 0
Jawab:
Neraca massa total : F + S = M
4000 kg + 4500 kg = M
M = 8500 kg
Neraca massa komponen C :
F.xF + S.yS = M.xM
(4000 kg)(0,6) + (4500 kg)(0) = (8500 kg)(xM)
xM = (2400)/(8500)
= 0,2823
Hubungkan titik-titik yang ada pada kurva
berpasangan mulai dari bawah, sehingga
diperoleh beberapa Tie Line. Seperti pada gambar
dibawah ini: ACETONE

10
90

20 Tie Line
80

30
70

40
60

50
50

60
40
70
30

80
20

90
10

H2O TCE
10 20 30 40 50 60 70 80 90
Letakkan Titik F pada komposisi Acetone 60%. Yaitu XF =
0,6 dan titik S diletakkan pada puncak TCE yaitu titik B=S.
Karena solvent murni sehingga ys = 0. Kemudian
hubungkan titik S dengan titik F. Diperoleh garis FB.
Seperti pada gambar dibawah ini.
C = ACETONE

10
90

20
80

30
70
F
40
60

50
50

60
40

xF = 0,6 70
30

80
20

90
10

A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dengan xM = 0,2823 (28,23%), maka letakkan titik M
pada titik tersebut yang berpotongan dengan garis
FB. Seperti pada gambar dibawah ini.
C = ACETONE

10
90

20
80

30
70
F
40
60

50
50

60
40

xF = 0,6 70
M 30

80
20

90 xM = 0,2823
10

A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dengan memperhatikan tie line yang terdekat
dengan titik M, ditarik garis sejajar dengan Tie
Line tersebut hingga memotong titik M dan titik R
dan titik E pada kurva. Seperti pada gambar
dibawah ini. C = ACETONE

10
90

20
80

30
70
F
40
60

50
50

60
40

xF = 0,6 70
M E
30

80
R 20

x = 0,232 90 xM = 0,2823
10
Y = 0,301

A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dari grafik di bawah ini didapat :
x = 0,232 dan y = 0,303.
C = ACETONE

10
90

20
80

30
70
F
40
60

50
50

60
40

70
M E
30

80
R 20

90x = 0,232 Y = 0,301 10

A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dari grafik trianguler di konversikan ke
grafik x,y
C = ACETONE

10

y
90

=
y

x
20
80

30
70
F
40
60

50
50

60
40

70 M E E
30

80
R 20 E,R
90x = 0,232 Y = 0,301 10

A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
x
Dengan menggunakan aplikasi
persamaan (5).
M(x M  x)
E
yx
8500(0,282 3  0,232)
E
0,303  0,232

E  6196,377 kg

Dari persamaan (1) :


F+S=M=E+R
4000 + 4500 = 6196,377 + R
R = 2303,623 kg
SELESAI
Tugas dibawah ini dikerjakan
secara kelompok dan diketik.
Dikirim ke email:
yerizam@polsri.ac.id

Kelompok I : soal 1 dan 2


Kelompok II : soal 3 dan 4
Kelompok III : soal 5 dan 6
Kelompok IV : soal 7 dan 8
Soal No.1
Data kesetimbangan antara Asam Asetat (A)-Air(B) dan isopropil
Eter(C) pada kondisi 293 K , 1 atm.
Lapisan Air (%berat) Lapisan Isopropil Eter
Asam Asetat Air Isopropil Eter Asam Asetat Air Isopropil Eter
(A) (B) (C) (A) (B) (C)
0 98,8 1,2 0 0,6 99,4
0,69 98,1 1,2 0,18 0,5 99,3
1,41 97,1 1,5 0,37 0,7 98,9
2,89 95,5 1,6 0,79 0,8 98,4
6,42 91,7 1,9 1,93 1,0 97,1
13,30 84,4 2,3 4,82 1,9 93,3
25,50 71,1 3,4 11,40 3,9 84,7
36,70 58,9 4,4 21,60 6,9 71,5
44,30 45,1 10,6 31,10 10,8 58,1
46,40 37,1 16,5 36,20 15,1 48,7

Pertanyaan :
a. Buat grafik data diatas ke dalam diagram Terner
b. Buat grafik data diatas ke dalam x,y versus fraksi berat solvent B
c. Buat grafik data diatas ke dalam x versus y
Soal No.2
Sejumlah Solute berada didalam campuran akan diserap
menggunakan Solvent B. Solvent tersebut murni. Banyak
campuran yang akan diserap adalah 8500 kg. Dengan
memperhatikan gambar dibawah ini maka:

Hitunglah :
a. Banyak solute dalam umpan ?
b. Banyak Solut dalam Ekstrak
dan Rafinat
c. Banyak Ekstak dan Rafinat
dalam kg
d. Banyak Solven yang
digunakan.
SOAL NO.3
Data Komposisi (%berat) Data Distribusi Aceton(%berat)
MIK Aceton Air Phase Air Phase MIK
98,0 0 2,00 2,5 4,5
93,2 4,6 2,33 5,5 10,0
77,3 18,95 3,86 7,5 13,5
71,0 24,4 4,66 10,0 17,5
65,5 28,9 5,53 12,5 21,3
54,7 37,6 7,82 15,5 25,5
46,2 43,2 10,7 17,5 28,2
12,4 42,7 45,0 20,0 31,2
5,01 30,9 64,2 22,5 34,0
3,23 20,9 75,8 25,0 36,5
2,12 3,73 94,2 26,0 37,5
2,20 0 97,8

Pertanyaan :
a. Buat grafik data diatas ke dalam diagram Terner
b. Buat grafik data diatas ke dalam x,y versus fraksi berat solvent B
c. Buat grafik data diatas ke dalam x versus y
Soal No.4

Ekstraksi satu tingkat dilakukan terhadap 400 kg


larutan yang mengandung:
35 %berat asam asetat dalam air dengan 400
kg isopropil eter murni.
Hitung jumlah dan komposisi Ekstrak dan
Rafinat.

Selesaikan secara aljabar dan dengan lever-arm


rule. Berapa persen asam asetat yang dipisahkan.
Soal No.5
Campuran sebanyak 200 kg yang terdiri dari 50 kg isopropil eter, 20 kg asam asetat
dan 150 kg air dimasukkan kedalam Mixer-Settler dan phase terpisah.
Data kesetimbangan antara Asam Asetat (A)-Air(B) dan isopropil Eter(C)
pada kondisi 293 K , 1 atm.
Lapisan Air (%berat) Lapisan Isopropil Eter
Asam Air Isopropil Eter Asam Asetat Air Isopropil Eter
Asetat (B) (C) (A) (B) (C)
(A)
0 98,8 1,2 0 0,6 99,4
0,69 98,1 1,2 0,18 0,5 99,3
1,41 97,1 1,5 0,37 0,7 98,9
2,89 95,5 1,6 0,79 0,8 98,4
6,42 91,7 1,9 1,93 1,0 97,1
13,30 84,4 2,3 4,82 1,9 93,3
25,50 71,1 3,4 11,40 3,9 84,7
36,70 58,9 4,4 21,60 6,9 71,5
44,30 45,1 10,6 31,10 10,8 58,1
46,40 37,1 16,5 36,20 15,1 48,7
Pertanyaan :
a. Buat grafik data diatas ke dalam diagram Terner
b. Berapa banyak jumlah ektrak dan rapinat ,kg
Soal No.6
Sebanyak 7500 kg umpan dimasukkan kedalam ekstraktor yang
mengandung solute x% akan diserap oleh solvent sebanyak y kg.
solvent dianggap tidak memiliki solute didalamnya. Dengan
memperhatikan gambar dibawah ini, maka

Hitunglah :
A. Banyak solute dalam umpan ?
B. Banyak Solut dalam Ekstrak dan Rafinat
C. Banyak Ekstak dan Rafinat dalam kg
D. Banyak Solven yand digunakan.
Soal No.7
Campuran umpan seberat 200 kg yang tidak diketahui komposisinya mengandung air, asam
asetat, dan isopropil eter, dikontakkan dalam ekstraktor stage tunggal dengan 280 kg
campuran yang mengandung 40%berat asam asetat, 10%berat air dan 50%berat isopropil
eter. Hasil yang diperoleh lapisan berupa Rapinat sebanyak 320 kg yang mengandung
29,5%berat Asam Asetat, 66,5%berat air dan 4,0%berat isopropil eter. Tentukan komposisi
umpan dan komposisi hasil yang berupa Laapisan Ekstrak.
Data kesetimbangan antara Asam Asetat (A)-Air(B) dan isopropil Eter(C) pada kondisi
293 K , 1 atm.
Lapisan Air (%berat) Lapisan Isopropil Eter
Asam Air Isopropil Eter Asam Asetat Air Isopropil Eter
Asetat (B) (C) (A) (B) (C)
(A)
0 98,8 1,2 0 0,6 99,4
0,69 98,1 1,2 0,18 0,5 99,3
1,41 97,1 1,5 0,37 0,7 98,9
2,89 95,5 1,6 0,79 0,8 98,4
6,42 91,7 1,9 1,93 1,0 97,1
13,30 84,4 2,3 4,82 1,9 93,3
25,50 71,1 3,4 11,40 3,9 84,7
36,70 58,9 4,4 21,60 6,9 71,5
44,30 45,1 10,6 31,10 10,8 58,1
46,40 37,1 16,5 36,20 15,1 48,7
Soal No.8

Air murni digunakan untuk mengekstrak asam asetat dari


400 kg larutan umpan yang mengandung 25%berat asam
asetat dalam isopropil eter. Data keseimbangan soal no 1.

a. Jika 400 kg air yang digunakan. Hitung persen recovery


didalam larutan air pada proses satu stage.

b. Jika menggunakan ekstraksi empat stage dan 100 kg


air segar yang digunakan pada setiap stage. Hitung
persen recoveri keseluruhan dari asam dalam total air
yang keluar.(Langkah: pertama hitung aliran Ekstrak
dan Rafinat untuk stage tunggal menggunakan 400 kg
larutan umpan dan 100 kg air. Untuk stage kedua

Anda mungkin juga menyukai