Minggu ke : 14
Dr.Ir.H.Muhammad Yerizam, M.T
Pertemuan: 14
LAMA PERKULIAHAN = 18 MINGGU
Batch Continous
Feed dikontakkan
dengan Solvent
sehingga mencapai
kesetimbang an dari
Ekstrak (E) dan rafinat
Bila Solvent yang dipakai (R).
murni, maka ys = 0.
solvent biasanya dari recovery system yang
biasanya mengandung sedikit komponen A dan C.
Ekstraksi Satu Tingkat
(M1)
S 1 x F x M1
......... (3)
F x M1 y S
Jumlah ekstrak dan rafinat dapat
dihitung dengan Mixture Rule atau
dengan neraca massa C:
M(x M1 x 1 )
E1 1
......... (5)
y1 x 1
Harga R1 dapat dihitung dengan
persamaan (1):
Ekstraksi Satu Tingkat
Jika dua fase yang tidak
saling larut dapat
terbentuk pada suatu
proses ekstraksi, maka
titik M1 harus terletak di
dalam fase cair yang
Jumlah solvent minimum di dapatkan heterogen.
dengan meletakkan M1 pada D,
kemudian memberikan suatu jumlah
yang sangat kecil dari ekstrak pada G
dan jumlah olvent maksimum di dapat
dengan meletakkan M1 pada K, yang
mana memberikan suatu jumlah yang
sangat kecil dari rafinat pada L
Titik L juga menyatakan keberadaan rafinat dengan
kemungkinan harga yang lebih endah.
Contoh Soal
Suatu larutan sebanyak 4000 kg yang
terdiri dari Air(A) dan Aceton(C)
mengandung 40%wt Air yang akan
dipisahkan dengan solvent
Trichloroethane (B) sebanyak 4500 kg.
Hitung jumlah Ekstrak dan Rafinat yang
dihasilkan. Gunakan data
kesetimbangan sistem air (A)-
TrichloroEthane(B)-Aceton(C) dalam
%wt.
Nyatakan data kesetimbangan di di atas dalam
bentuk koordinat segitiga sama sisi.
Penyelesaian.
ACETONE
Data Kesetimbangan Dibuat
Grafik Trianguler
10
90
20
80
30
40
70
Dari grafik
trianguler di
60
50
60
40
70
30
yang terlarut
80
20
adalah Acetone (C)
90
10
dan sebagai
H2O TCE solvent adalah
TCE (B).
10 20 30 40 50 60 70 80 90
10
90
20 Tie Line
80
30
70
40
60
50
50
60
40
70
30
80
20
90
10
H2O TCE
10 20 30 40 50 60 70 80 90
Letakkan Titik F pada komposisi Acetone 60%. Yaitu XF =
0,6 dan titik S diletakkan pada puncak TCE yaitu titik B=S.
Karena solvent murni sehingga ys = 0. Kemudian
hubungkan titik S dengan titik F. Diperoleh garis FB.
Seperti pada gambar dibawah ini.
C = ACETONE
10
90
20
80
30
70
F
40
60
50
50
60
40
xF = 0,6 70
30
80
20
90
10
A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dengan xM = 0,2823 (28,23%), maka letakkan titik M
pada titik tersebut yang berpotongan dengan garis
FB. Seperti pada gambar dibawah ini.
C = ACETONE
10
90
20
80
30
70
F
40
60
50
50
60
40
xF = 0,6 70
M 30
80
20
90 xM = 0,2823
10
A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dengan memperhatikan tie line yang terdekat
dengan titik M, ditarik garis sejajar dengan Tie
Line tersebut hingga memotong titik M dan titik R
dan titik E pada kurva. Seperti pada gambar
dibawah ini. C = ACETONE
10
90
20
80
30
70
F
40
60
50
50
60
40
xF = 0,6 70
M E
30
80
R 20
x = 0,232 90 xM = 0,2823
10
Y = 0,301
A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dari grafik di bawah ini didapat :
x = 0,232 dan y = 0,303.
C = ACETONE
10
90
20
80
30
70
F
40
60
50
50
60
40
70
M E
30
80
R 20
A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
Dari grafik trianguler di konversikan ke
grafik x,y
C = ACETONE
10
y
90
=
y
x
20
80
30
70
F
40
60
50
50
60
40
70 M E E
30
80
R 20 E,R
90x = 0,232 Y = 0,301 10
A=H2O 10 20 30 40 50 60 70 80 90 S=B=TCE
x
Dengan menggunakan aplikasi
persamaan (5).
M(x M x)
E
yx
8500(0,282 3 0,232)
E
0,303 0,232
E 6196,377 kg
Pertanyaan :
a. Buat grafik data diatas ke dalam diagram Terner
b. Buat grafik data diatas ke dalam x,y versus fraksi berat solvent B
c. Buat grafik data diatas ke dalam x versus y
Soal No.2
Sejumlah Solute berada didalam campuran akan diserap
menggunakan Solvent B. Solvent tersebut murni. Banyak
campuran yang akan diserap adalah 8500 kg. Dengan
memperhatikan gambar dibawah ini maka:
Hitunglah :
a. Banyak solute dalam umpan ?
b. Banyak Solut dalam Ekstrak
dan Rafinat
c. Banyak Ekstak dan Rafinat
dalam kg
d. Banyak Solven yang
digunakan.
SOAL NO.3
Data Komposisi (%berat) Data Distribusi Aceton(%berat)
MIK Aceton Air Phase Air Phase MIK
98,0 0 2,00 2,5 4,5
93,2 4,6 2,33 5,5 10,0
77,3 18,95 3,86 7,5 13,5
71,0 24,4 4,66 10,0 17,5
65,5 28,9 5,53 12,5 21,3
54,7 37,6 7,82 15,5 25,5
46,2 43,2 10,7 17,5 28,2
12,4 42,7 45,0 20,0 31,2
5,01 30,9 64,2 22,5 34,0
3,23 20,9 75,8 25,0 36,5
2,12 3,73 94,2 26,0 37,5
2,20 0 97,8
Pertanyaan :
a. Buat grafik data diatas ke dalam diagram Terner
b. Buat grafik data diatas ke dalam x,y versus fraksi berat solvent B
c. Buat grafik data diatas ke dalam x versus y
Soal No.4
Hitunglah :
A. Banyak solute dalam umpan ?
B. Banyak Solut dalam Ekstrak dan Rafinat
C. Banyak Ekstak dan Rafinat dalam kg
D. Banyak Solven yand digunakan.
Soal No.7
Campuran umpan seberat 200 kg yang tidak diketahui komposisinya mengandung air, asam
asetat, dan isopropil eter, dikontakkan dalam ekstraktor stage tunggal dengan 280 kg
campuran yang mengandung 40%berat asam asetat, 10%berat air dan 50%berat isopropil
eter. Hasil yang diperoleh lapisan berupa Rapinat sebanyak 320 kg yang mengandung
29,5%berat Asam Asetat, 66,5%berat air dan 4,0%berat isopropil eter. Tentukan komposisi
umpan dan komposisi hasil yang berupa Laapisan Ekstrak.
Data kesetimbangan antara Asam Asetat (A)-Air(B) dan isopropil Eter(C) pada kondisi
293 K , 1 atm.
Lapisan Air (%berat) Lapisan Isopropil Eter
Asam Air Isopropil Eter Asam Asetat Air Isopropil Eter
Asetat (B) (C) (A) (B) (C)
(A)
0 98,8 1,2 0 0,6 99,4
0,69 98,1 1,2 0,18 0,5 99,3
1,41 97,1 1,5 0,37 0,7 98,9
2,89 95,5 1,6 0,79 0,8 98,4
6,42 91,7 1,9 1,93 1,0 97,1
13,30 84,4 2,3 4,82 1,9 93,3
25,50 71,1 3,4 11,40 3,9 84,7
36,70 58,9 4,4 21,60 6,9 71,5
44,30 45,1 10,6 31,10 10,8 58,1
46,40 37,1 16,5 36,20 15,1 48,7
Soal No.8