Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar : 1.2 Melakukan penjumlahan vektor Indikator Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis Menjumlahkan dua vektor secara analisis Kegiatan Belajar : Menggambar vektor, resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah resultan vektor dalam diskusi kelas Melakukan percobaan untuk menemukan resultan dua vektor sebidang Menerapkan operasi vektor dalam pemecahan masalah secara individu
Besaran Vektor Adalah besaran yang selain mempunyai besar / harga juga mempunyai arah. Besaran vektor dapat dioindahkan kemana saja, asalkan besar dan arahnya sama Contoh : Jika perpindahan benda dari A ke B. perpindahan tersebut merupakan salah satu dari besaran vector B
A
Suatu vektor dapat dilambangkan dengan huruf kecil atau huruf besar (kapital) seperti berikut ini : A , B, .
A, B, .
A B
A B
a b
a
b
A
B
A
B
a
b
a
b
Besaran dibedakan menjadi dua macam yaitu : Besaran skalar dan Besaran vektor Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai / harga / besar Misal : Besaran : jarak, massa, suhu, waktu dan yang lainnya masih banyak Besaran vektor merupakan besaran yang sekaligus mempunyai dua harga yaitu : harga / nilai / besar dan arah Misal : Besaran kecepatan, percepatan, gaya (semua gaya)
Suatu vektor dapat dipindahkan disembarang tempat, asal setelah dipindahkan vektor tersebut tidak berubah besar dan arahnya. Contoh :
a c b
Jika dua vektor atau lebih dijumlahkan, maka hasil penjumlahan vektor tersebut dinamakan resultan vektor (R) Contoh : Vektor b c ab c
a c b b c a b ab R c R a bc R a c
Gambarkan Resultan dua vektor gaya ! Misalkan Bagus dan adiknya menarik benda dengan gaya F1 dan F2 yang arahnya berlawanan F1 > F2)
F2
F1
F1 F2 R
PENJUMLAHAN VEKTOR Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan, hasil dari penjumlahan tersebut dinamakan resultan vektor. Cara menjumlahkan vektor dapat dilakukan dengan sistem poligon dan jajaran genjang. Contoh menjumlahkan dengan cara poligon : 1 A B A+B+C C Q R P T S 2 P+Q+R+S+T
b a
bc a
b c a
b
ac b
c a
a b c c
a b
1
B
A A+B E E+F 3 C F
2
D
C+D 4
G G+H
H
A+B C
D E G C+D+E
F
FG
Pengurangan Vektor Pada prinsipnya, pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor negatif.
b a
b
a b ..... ? a b R
ANALISIS
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT
y sin r
x cos r
y tan x
y sin r
x cos r
6 sin 10
sin 0,6
6 tan 8
y6
tan 0,75
x 8
F1
1 2 180O F2
Perpaduan dua buah vektor F1 dan F2 yang dilukiskan di atas dalam sistem jajaran genjang. F1 dan F2 adalah komponen-komponen gaya, dan sudut yang dibentuk oleh F1 dan F2 sedangkan R adalah resultan gaya. Besar resultan gaya dapat dihitung dengan persamaan matematis sbb :
F1
F2
180O
R F F 2.F1.F2 cos
2 1 2 2
F1
2
2 1 2 2
180O
F2
R F F 2.F1.F2 . cos
Arah R ditentukan dengan persamaan dalil / aturan sinus berikut: R F1 F2 sin sin 2 sin 1
Sample : Dua vektor kecepatan v1 dan v2 masing-masing besarnya 8 m/s dan 3 m/s. Kedua vektor tersebut bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60o. Tentukan resultan dari kedua vektor dan arah resultan kecepatan terhadap v2 tersebut adalah .... Diketahui : V1 = 8 m/s, V2 = 3 m/s, = 60o Ditanyakan : R = .? 2 2 Jawab : R F F 2F .F cos
R v v 2v1v2 . cos60
1 2 1
2 2 2
R 82 32 2.8.3.0,5
R 64 9 24
R 97
R 9,85 m s
1 2
180O
v2
9,85 3 0,8 sin 1
sin 1 0,24
1 13,88 O
Contoh soal : Sebuah perahu menyebrangi sungai yang arusnya memiliki kecepatan 3m/s. Jika kecepatan perahu 5 m/s dan arah perahu terhadap arah arus membentuk sudut 30O maka kecepatan perahu sebenarnya dan arah perahu sebenarnya ...... Diketahui : va = 3 m/s, vP = 5 m/s, = 30O Ditanyakan : vPSEBENARNYA = R = .? dan 2 = ...? Jawab : R F12 F2 2 2F1.F2 cos
2 2 R va vP 2va vP . cos30
R 32 52 2.3.5.0,8
R 9 25 24
vP
R 58
R 7,6 m s
va
Diketahui : va = 3 m/s, vP = 5 m/s, = 30o Ditanyakan : vP SEBENARNYA = R = .? Dan a = ...? Jawab : R 7,6 m
s
sin a 0,3
a 17 ,45 O
vP
R
7 ,6 vP O sin 30 sin a
180O
va
Komponen vektor Jika suatu vektor berada pada sistem koordinat carticius, maka vektor tersebut dapat diuraikan menjadi dua komponen, yaitu : Vektor komponen terhadap sumbu x dan Vektor komponen terhadap sumbu y Dengan trigonometri Perhatikan DOPQ
R
Fy
Q F
OP cos OQ Fx cos F
Fx F . cos
PQ sin OQ Fy sin F
Fy F . sin
O Fx
P
Contoh Jika diketahui vektor F sebesar 10 N dan membentuk suduk 60O terhadap sumbu x positif sepeti gambar dibawah ini, maka gambar dan tentukan besar vektor komponen terhadap sumbu x dan y! b) Fx = . a) y
Fx F . cos
R
Fy
Q F
Fx 10 . cos 60 O Fx 10 .0,5
Fx 5 N
b) Fy = .
Fy F . sin
O Fx
P x
Fy 8 N
Contoh Jika diketahui vektor F sebesar 100 N dan membentuk suduk 75O terhadap sumbu x positif sepeti gambar dibawah ini, maka gambar dan tentukan besar vektor komponen terhadap sumbu x dan y! b) Fx = . a) y
Fx F . cos
R
Fy
Q F
Fx 26 N
b) Fy = .
Fy F . sin
O Fx
P x
Fy 96 N
Kerjakan di rumah dan kumpulkan 1. Jika diketahui vektor F sebesar 20 N dan membentuk suduk 37O terhadap sumbu x positif sepeti gambar dibawah ini, maka gambar dan tentukan besar vektor komponen terhadap sumbu x dan y! 2. Jika diketahui vektor F sebesar 30 N dan membentuk suduk 47O terhadap sumbu x positif sepeti gambar dibawah ini, maka gambar dan tentukan besar vektor komponen terhadap sumbu x dan y!
3. Jika diketahui vektor F sebesar 40 N dan membentuk suduk 57O terhadap sumbu x positif sepeti gambar dibawah ini, maka gambar dan tentukan besar vektor komponen terhadap sumbu x dan y! 4. Jika diketahui vektor F sebesar 50 N dan membentuk suduk 67O terhadap sumbu x positif sepeti gambar dibawah ini, maka gambar dan tentukan besar vektor komponen terhadap sumbu x dan y!
Dua Vektor atau lebih yang berada dalam sistem koordinat dapat dijumlahkan dengan mencari masing-masing komponennya. Misal : F F . sin F F . cos
x
y
y F1 F1y F2 F2y
F1x + F2x = FRx F1y + F2y = FRy (FR )2= (FRx)2 +( FRy)2 Arah FR gunakan
2
F2x
F1x
tg
FRy FRx
Contoh : Dua gaya F1 dan F2 masing-masing mempunyai besar 50N dan 30N, jika masing-masing vektor terhadap sumbu x positif membentuk sudut 60O dan 150O maka besar resultan gaya tersebut adalah . F2 x F2 . cos 2 FRx F1x F2 x F1 y F1. sin 1 F 30 . cos150 F1x F1. cos 1 2x FRx 25 25 ,8
F 50 . sin 60 F2 x 30 .( cos 30 ) F1x 50 . cos 60 1 y F1 y 50 .0,87 F2 x 30 . cos 30 F1x 50 .0,5 F2 x 30 .0,86 F1 y 43,5 N F1x 25 N F2 x 25,8 N
FRx 0,8 N
F1y
F1
F2 y F2 . sin 2 2 2 F2 y 30 . sin 150 FR2 FRx FRy F2 y 30 . sin 30 F 2 (0,8) 2 (58,5) 2 R F2 y 30 .0,5 FR2 0,64 3422 ,25 F2 y 15 N
F1x
FR 58,51N
FR 58,51N
FRy 58 ,5 N
FR 58,51N
...?
FRx 0,8 N
F2
150O 60O
F1
tg
FRy FRx
58,5 tg 0,8
tg 73,125
FR F1 F2 2F1.F2 cos
2 2
90 ,78 O
Gambar di bawah dapat dipandang sebagai kesetimbangan tiga gaya yang sebidaqng pada suatu system partikel,maka harus memenuhi syarat sebagai berikut : F2 1
3
F1
2
F3
Kegiatan Belajar
F2
F3
F1