LAPORAN PRAKTIKUM
FILTER TESTING UNIT
I. TUJUAN
• Mengetahui prinsip kerja alat Filter Testing Unit
• Melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap
• Menghitung tahanan cake, tebal ekivalen, dan porositas cake
Pressure drop Pc saat cake memiliki ketebalan l dapat ditentukan berdasarkan
persamaan Carman-Kozeny (Coulson & Richardson, 1978) dengan asumsi bahwa
aliran di dalam pori-pori cake tetap laminer dan porositas cake konstan.
l dV
Pc = rc .. . (1)
A dt
l dV
PF = rF .. . (2)
A dt
Jika pengaruh media filter ekivalen dengan pengaruh cake setebal L, maka sesuai
persamaan (1) di atas, maka pressure drop PF ini juga dapat dinyatakan seperti
berikut.
L dV
PF = rF .. . (3)
A dt
rF = rc .L (4)
Laju alir volume filtrat dengan nilai pressure drop P dan tebal cake l diketahui,
dapat dijabarkan sebagai berikut.
Suspensi
Media Filter
PC Cake
PF
Filter Support
Filtrate
dV A.P A.P
= = (6)
dt .(rc .l + rF ) .rc (1 + L)
VC A.l
k= = (7)
V V
A k
dan akhirnya didapat V = l atau l = V (8)
k A
Pada kondisi pressure drop P konstan, maka persamaan (6) berubah menjadi:
Persamaan (9) ini didefinisikan dengan metode pemisahan variabel dengan batas
integrasi V0 sampai V dan dari t0 sampai t sehingga didapatkan:
V
L.A t A2 .P
V V0 V V0 0 (11)
2 k .rC .k t t
t .rC .k .rC .L
= 2
V+ (14)
V 2 A .P A.P
Persamaan (14) adalah persamaan linier antara variabel V dan t/V, sehingga jika
digambarkan hubungan variabel V dan t/V tersebut pada suatu sistem koordinat
akan dihasilkan suatu garis lurus yang disebut garis filtrasi. Jika slope dan
intercept dari garis filtrasi diketahui, nilai rc dan L dapat dihitung.
L.A A2 t
V2 + V = (15)
k .rC .k
M solid
X = (16)
M fluida
Rasio masa X adalah perbandingan antara zat padat (solid) dan masa fluida murni.
Misalnya untuk X = 0,1 berarti di dalam 1,1 kg suspensi terdapat 0,1 kg zat padat
dan 0,1 kg cairan.
Jika rasio suspensi diketahui, masa zat padat di dalam cake dapat dihitung dengan
memperhitungkan porositas dan tingkat kebasahan cake. Sesuai dengan definisi
porositas, maka masa zat padat Mp di dalam cake dengan volume Vc dapat
ditentukan sebagai berikut.
VRK
= VRK = .VC (17)
VC
Disini VRK adalah volume ruang kosong antar partikel padat pada filater cake
yang terisi oleh fluida cair, sedangkan VP adalah volume zat padat di dalam cake
Sejumlah masa zat padat MP ini tertahan dan membentuk cake. Dengan
memperhitungkan cairan yang mengisi rongga-rongga di dalam cake, volume
filtrat dan rasio masa X dari suspensi, maka MP dapat juga dihitung sebagai
berikut.
( P
)M
fluida
= filtrat
X .M = XRK.
M +M
M P = X . fluida (M filtrat M RK ) = X . fluida (V + .VC ) (19)
+
Persamaan (18) dan (19) adalah identik sehingga dari keduanya didapat hubungan
berikut.
Jika k adalah volume cake Vc yang terbentuk secara linier untuk setiap satuan
volume filtrat V sesuai persamaan (7) dan sg adalah perbandingan antara masa
jenis zat padat dan fluida serta telah terjadi filtrasisempurna, maka persamaan
(3.20) dapat disajikan dalam bentuk:
( −) s −
X
1 gC . 1 − atau = g C
k (21)
k = X s gC + X
Sesuai definisi porositas, maka dibutuhkan data tentang volume ruang kosong VRK
dan volume sampel cake VS. Volume ruang kosong pada sampel cake dapat
ditentukan dengan memanaskan sampel cake sampai beratnya konstan. Ruang
kosong sampel cake berisi fluida, sehingga didapatkan hubungan:
M1 − M 2
VRK =
fluida
dengan M1 dan M2 berturut-turut adalah berat sampel cake sebelum dan sesudah
dikeringkan.
Untuk menentukan volume sampel cake dengan masa M1, asumsikan bahwa cake
yang terbentuk memiliki densitas yang merata pada semua bagian cake, sehingga
berlaku:
M C M1
= V = M1 V
S C
VC VS MC
dengan demikian prositas cake adalah:\
M1 − M 2
=
VRK
=
fluida
=
(M 1 − M 2 )
(22)
Fluida . 1 Mc .VC
VS M1 M
VC
MC
Slurry
Pompa vacum
cake
Filter support
Filtrat
IX. PERHITUNGAN
k = 0,0931
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑠)
Tabel hubungan volume (m3) dengan 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚3) Dp = 0,12 bar
t/v(s/m3) Vs V(m3)
80000
70000
60000 y = 13.675.086x + 14.252
R² = 1
50000
40000
30000
20000
10000
0
0 0,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 0,003 0,0035 0,004 0,0045
rc = 3,475.1012 𝑚−2
5. Menghitung nilai L
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 × 𝐴 × ∆𝑃
L=
𝜇 × 𝑟𝑐
14.252 × 0,0314 𝑚2 × 12000 𝑝𝑎
L=
0,001 𝑝𝑎.𝑠 × 3,475.1012 𝑚−2
5370153,6
L=
3,475.109
L = 0,001545 m
L = 1,545 mm
k = 0,128
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑠)
tabel hubungan volume (m3) dengan 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚3) dp = 0,2 bar
Volume
No waktu (s) t/v
(m3)
1 0 0 #DIV/0!
2 0,0005 11,96 23920
3 0,001 21,5 21500
4 0,0015 34,9 23266,667
5 0,002 55,66 27830
6 0,0025 65,75 26300
7 0,003 90,4 30133,333
8 0,0035 95,23 27208,571
9 0,004 107,57 26892,5
t/v vs volume
35000
30000
25000
20000
15000
y = 4.591.190x + 13.823
10000 R² = 0
5000
0
0 0,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 0,003 0,0035 0,004 0,0045
rc = 1,415.1012 𝑚−2
5. Menghitung nilai L
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 × 𝐴 × ∆𝑃
L= 𝜇 × 𝑟𝑐
13.823 × 0,0314 𝑚2 × 20000 𝑝𝑎
L= 0,001 𝑝𝑎.𝑠 × 1,415.1012 𝑚−2
8680844
L= 1,415.109
L = 0,0061348 m
L = 6,1347 mm
X. PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Coulson, J.M., and Richardson, J.F. 1993. “Chemical Engineering”, 4thed. Vol. 1,
2, dan 3. Oxford : Pergamon Press Ltd.
Treybal, R.E. 1981. “Mass-Transfer Operations”. 3th. Ed. Singapore :McGraw
Hill Book Co.