E M
R
Soal Latihan
• Proses ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan zat
terlarut (A) dari air (B). Zat terlarut diekstrak menggunakan
pelarut organik (C) yang tidak melarutkan air. Jika terdapat
200 kg/h umpan mengandung 14% zat terlarut, dan sisanya
air serta sejumlah pelarut organik murni (S, kg/h) masuk
kedalam proses. Dihasilkan ekstrak sebanyak 225 kg/h yang
mengandung zat terlarut dan pelarut, serta rafinat (R, kg/h)
dengan komposisi 0.5% zat terlarut dan sisanya air.
Gambarkan skema unit proses dan hitunglah :
– Jumlah pelarut organik yang diperlukan
– Jumlah rafinat yang diperoleh
– Jumlah pelarut organik yang terecovery
Studi Kasus
Umpan adalah 200 kg campuran terdiri dari 30%
etilen glikol (B) dalam air (A). Tambahkan 300 kg
pelarut furfural murni( C)
Pelarut
S, yS Ekstrak
E, yB, yC
Umpan cairan
Rafinat
F, xA, xB
R,xA, xB
Diagram Kesetimbangan Etilen Glikol-Air-Furfural
B
50
40
40
30
30
20
20
10
10
A0 0 C 0
0 10 20 30 40
20 40 60 80 100
6
Langkah 1: Letakkan titik umpan dan pelarut
B ( Etilen Glikol)
50
40
xF = 0,3 30
F
60 kg EG (B )
140 kg air 20
10
S
300 Kg
0
100 C (furfural)
A (air)0 20 40 60 80
7
Langkah 2: Tentukan titik campuran M menggunakan neraca komponen B :
(fraksi EG di M)
B ( Etilen Glikol)
50
40
xF = 0,3 30
F
60 kg EG (B )
140 kg air 20
M
xM = 0,12
10
S
300 Kg
0
100 C (furfural)
A (air)0 20 40 60 80
8
Langkah 3: Gunakan tie-line untuk memperoleh komposisi rafinat dan ekstrak.
B ( Etilen Glikol)
50
40
40
xF=0,3
30 30
20 20
M E y
xM=0,12
10 10
R
0 C 0
A (air) 0 20 40 60 80 S 100 0 10 20
x 30 40
300 Kg
9
Langkah 4 : Hitung jumlah ekstrak dan rafinat ( menggunakan lever rule)
40
xF=0,3
30
20
M E
xM=0,12
10
R
0 C
A (air)0 20 40 60 80 S 100
300 Kg
10
Langkah 5: Hitung ekstrak (bebas pelarut) :
Campurkan E dan S dengan cara memperpanjang grs dr S melewati
E memotong garis AB ( bebas pelarut, karena C = 0), di titik H.
Ekstrak H bebas pelarut : H ( air 20%, Et. Glikol 80%)
100
90
H
80
70
60
50
40
F
30
20
M E
10
R
0 S
0 20 40 60 80 100
11