Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

|.1.

Latar Belakang

Pengukuran kadar asam maupun basa


dilakukan dengan berbagai cara baik secara
manual menggunakan Titrasi Titrimetri atau
menggunakan alat potensiometri yaitu PH meter.
Alat ini digunakan berdasarkan prinsip perubahan
PH/ Potensial Elektroda yang cukup besar antara
suatu elektroda indikator dengan elektroda
pembanding dalam suatu tirasi.
Potensiometri adalah cabang ilmu
kimia yang mempelajari pengukuran perubahan
potensial dari elektroda untuk mengetahui
konsentrasi dari suatu larutan sampel yang akan
di teliti
Prinsip potensiometri didasarkan pada
p e n g u k u r a n p o t e n s i a l l i s t r i k a n t a r a elek
troda indikator dan elektroda yang
dicelupkan pada larutan. Untuk
mengukur potensial
pada elektroda indikator harus digunakan elektro
da standar yaitu berfungsi
sebagai pembanding yang mempunyai
h arg a p o t e n si al t e t ap s el am a p e ng u ku r
a n (Gandjar, 2007).

A n t a r a el ek t ro d a pe n g u ku r at au
elektroda indikator dengan elektroda p
embanding terdapat jembatan arus atau garam d
engan larutan elektrolit yang didalamnya terda
pat transport ion arus.
Elektroda membran gelas, sensitif
terhadap perubahan jumlah ion hidrogen (H+).
Untuk titrasi asam basa, setiap perubahan
ion
t e r s e b u t d i am at i . M el al u i ku r v a hu b u ng
an antara volume pentiter dan pH dapa
t ditentukan titik akhir titrasinya. Pada titik akhir
titrasi terjadi lonjakan perubahan pHsecara
drastis dengan perubahan volume yang kecil
(Roth dan Blaschke, 1994) Oleh karna itu
diadakan praktikum ini untuk mencari Titik
Ekuivalen dan Titik akhir titrasi suatu sampel.
|.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan kadar
NaOH dan CH3COOH dengan metode
potensiometri
2. Bagaimana cara menentukan Titik
ekuivalen pada Titrasi Potensiometri
|.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui kadar NaOH dan
CH3COOH dengan metode potensiometri

2. Untuk mengetahui Titik ekuivalen


pada Titrasi Potensiometri

Anda mungkin juga menyukai