DAFTAR ISI
Halaman
I PENGANTAR 1
II PERUSAHAAN NEGARA ATAU BUMN 3
Pengertian Perusahaan Negara /BUMN 3
Bentuk-Bentuk Perusahaan Negara 4
Perbedaan PERUM dan PERSERO 10
Keberadaan BUMN dalam Negara 12
Kondisi BUMN sekarang ini 13
III PERUSAHAAN DAERAH ATAU BUMD 17
Pedirian Perusahaan Daerah 19
Pengelolaan Perusahaan Daerah 19
IV BADAN USAHA MILIK SWASTA ATAU BUMS 20
1. PERSEORANGAN 20
2. FIRMA (FA’) 22
3. PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) 25
4. PERSEROAN TERBATAS (PT) 27
5. KOPERASI 32
6. YAYASAN 37
Perusahaan Swasta Nasional atau Badan Usaha Milik Swasta, merupakan bagian dari pada usaha nasional
pada suatu negara. Negara memegang monopoli dan kendali dalam bentuk kebijakan-kebijakan usaha /
perdagangan nasional, swasta melaksanakannya bersama-sama BUMN.
Bentuk-bentuk badan-badan usaha milik swasta (BUMS) :
1. Perseorangan
2. Firma (Fa’)
3. CV - Perseroan Komanditer
4. PT - Perseroan Terbatas (NV)
5. Koperasi
6. Yayasan
Penjelasan Singkat :
1. PERSEORANGAN
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki secara perorangan, seperti toko, warung, jasa
angkutan, dsb.
Modal berasal dari perseorangan atau pinjaman (kredit). Tanggungjawab atas perusahaan terletak kepada seorang
pemiliknya. Harta milik peribadi menjadi tanggungan atas pembayaran hutang-hutang bila perusahaan tidak mampu
memenuhi pembayaran utangnya. Modal usaha dan kekayaan pribadi tidak dapat dipisahkan.
Pemimpin usaha adalah pemilik usaha sendiri, yang terdiri dari Usaha Dagang dan Usaha Jasa. Usaha Dagang
(UD) yakni kegiatan jual beli dan menyewakan barang : Toko buku, Toko barang campuran, Warung Kopi. Usaha
Jasa (UJ) : Biokop, Travel Biro Ticketing, Biro Konsultan, Angkutan, Dokter, Kursus, atau penjualan jasa lainnya.
Cara mendirikan :
- Sebaiknya didirikan dengan Akte Notaris, tapi tidak perlu didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan
tidak perlu diumumkan dalam berita negara.
- Pemiliknya cukup menghadapkan pada Kantor Perdagangan / Perindustrian setempat untuk memperoleh Izin
Usaha. Dan mendapatkan izin usaha dari pemerintah daerah setempat.
- Sebaiknya memiliki NPWP agar dapat ikut tender usaha nasional.
Kebaikan dan Kelemahan
Kebaikan :
- Seluruh laba menjadi milik sendiri (pemiliknya)
- Ada kepuasan pribadi pemiliknya, karena hanya satu orang yang berhak mengambil keputusan yakni pemiliknya
sendiri, tanpa perlu berkonsultasi dengan orang lain, sehingga keputusan cepat diambil. Ini adalah suatu daya tarik
mengapa jutaan orang di dunia lebih menyenangi usaha perorangan. Prinsip lebih baik jadi kepala kucing daripada
menjadi ekor harimau, nampaknya sangat diterima oleh jutaan pengusaha di dunia ini. Karena pemiliknya menikmati
kebebasan melaksanakan kegiatan usahanya tanpa ada satupun orang yang mengaturnya, ia adalah orang puncak
yang berkuasa dalam perusahaannya, sekalipun perusahaannya tergolong usaha kecil atau usaha menengah.
- Lebih mudah memperoleh pinjaman / kredit. Pemilik dapat saja meminjam modal sesuai keperluannya dengan
menjaminkan kekayaan pribadinya.
- Kadang-kadang tidak memerlukan laporan keuangan sehingga sulit diketahui rahasia perusahaannya, terutama
pihak saingannya.
- Pajak rendah karena administrasi keuangan sering tidak jelas, dan pemerintah memberi keringanan sebagai
pengusaha kecil.
Kelemahan :
- Tanggungjawab pemilik tidak terbatas, kekayaan pemilik menjadi jaminan utang perusahaan, karena modal usaha
dan kekayaan pribadi tidak dapat dipisahkan.
- Sumber keuangan terbatas, karena tergantung kepada kemampuan pemiliknya memperoleh sumber-sumber
keuangan.
- Sulit berkembang, karena manajemennya sangat tradisional.
- Kurang terjamin kelangsungan usahanya, karena bila pemiliknya meninggal dunia, atau bangkrut, atau sebab lain
yang menyebabkan usaha macet maka biasanya perusahaan langsung berhenti, kecuali ada anggota keluarga
dalam yang bersedia melanjutkan usaha.
- Karyawannya sulit berkembang dan maju, karena posisinya tetap sebagai anak buah dalam jangka waktu relatif
lama, sulit dipromosikan, penghasilan biasanya sangat rendah, tidak sebanding dengan pengorbanan yang diberikan
kepada usaha.
2. FIRMA (Fa’)
Firma adalah persekutuan dagang antara dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan dengan
memakai nama bersama, misalnya Firma Emil dan Salim, Fa’. Dian & Co. Modal berasar dari para sekutu. Firma
dapat didirikan dengan akte notaris. Tanggung jawab Firma (Fa’) terletak pada para sekutu secara tidak terbatas,
atau bersifat pribadi untuk keseluruhan.
Cara mendirikan : Didirikan dengan akte otentik yang dibuat dimuka notaris (bisa juga dengan akte notaris)
yang memuat anggaran dasar dengan rincian sebagai berikut : (1) Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal
para sekutu, (2) Penetapan nama bersama atau firma, (3) Menjalankan usaha terbatas pada bidang khusus
(tertentu), (4) Jangka waktu yang diperjanjikan, (5) Ketentuan-ketentuan lain yang menjadi hak pihak ketiga terhadap
para sekutu.
Beberapa Ketentuan :
Akte pendirian itu kemudian di daftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat (domisili). Kemudian
diumumkan di dalam Berita Acara Negara. Selama akta tersebut belum didaftarkan dan diumumkan, maka usaha
didirikan untuk waktu yang tidak terbatas semua sekutu berwewenang untuk menandatangani surat untuk Firma itu.
Di dalam Firma, tidak ada keharusan pengesahan akta pendiriannya oleh Menteri Kehakiman dan tidak ada
keharusan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu-sekutu atau tanggungjawab secara pribadi untuk
keseluruhan.
Firma mendapat izin pada kantor Perdagangan setempat, Pemerintah Daerah setempat untuk izin usaha.
Dalam akta pendirian persekutuan Firma ditentukan sekutu yang menjalankan tugas pengurus, agar pihak ketiga
dapat mengetahui siapa yang menjadi pengurus Firma yang berhubungan dengannya.
Pengurus berhak bertindak keluar atas nama Firma, namun jika tidak ditentukan maka semua sekutu dapat
bertindak mewakili Firma. Kekuasaan tertinggi ada dalam tangan semua sekutu. Semua anggota sekutu berhak
menjadi pimpinan.
Keuntungan yang diperoleh setiap anggota sekutu ditentukan oleh jumlah modal yang diikutsertakan, demikian pula
kerugian yang diderita, meskipun kerugian diakibatkan oleh salah seorang anggota persekutuan.
Pembubaran Firma dilakukan bila sudah berakhir masa atau jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya di
dalam akta pendirian, atau salah satu anggota sekutu mengundurkan diri / berhenti sebelum jangka waktu
ditentukan.
Pembubaran Firma ditentukan dengan bukti otentik di muka notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
dan diumumkan dalam tambahan berita negara.
Kebaikan dan Kelemahan Firma :
Kebaikan :
1. Modal relatif besar
Kesempatan memperluas usaha lebih mudah
2. Lebih mudah memperoleh pinjaman/kredit
Kemampuan financial yang lebih besar
3. Kemampuan manajemen lebih besar
Ada pembagian fungsi, tugas, wewenang dan tanggungjawab. Keputusan diambil secara bersama-sama
Kelemahan :
1. Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
Kerugian yang diderita perusahaan akan mempengaruhi harta pribadi anggota
2. Kelangsungan usaha tidak menentu
Jika salah satu anggota pemilik mengundurkan diri, atau membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama
otomatis Firma menjadi bubar.
3. Penanggungan kerugian secara bersama-sama
Kerugian yang diakibatkan oleh salah seorang anggota pemilik harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain.
3. CV - PERSEKUTUAN KOMANDITER
CV kepanjangan dari Comanditaire Vennotshaap, yang artinya Persekutuan Komanditer. Suatu bentuk usaha
persekutuan yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.
Terdapat dua macam sekutu, yakni sekutu komanditer (pasif) dan sekutu komplementer (aktif)
Sekutu komanditer yaitu sekutu fasif, yang hanya menyerahkan modalnya saja (barang, uang atau tenaga kerja)
pada persekutuan dan tidak turut campur tangan dalam pengurusan persekutuan, tanggungjawab terbatas. Sekutu
komanditer memperoleh keuntungan dari pemasukannya. Hanya bertanggungjawab sebesar modalnya yang
disertakan, dan tidak ikut dalam pengurusan persekutuan.
Sekutu komplementer atau sekutu aktif, adalah orang yang menjalankan perusahaan (pimpinan/direktur) dan
bertanggungjawab penuh atas hutang-hutang perusahaan. Sekutu komplementer selain menyerahkan atau
menyetor modalnya juga pengurus persekutuan, dan biasaanya modal penyertaannya lebih besar jumlahnya dari
sekutu komanditer.
CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia
memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggungjawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang
yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggungjawab terbatas pada
kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan.
Cara mendirikan CV
CV didirikan dengan akta notaris yang berupa akta pendirian yang memuat anggaran dasar, kemudian
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat yang diumumkan dalam tambahan berita negara. Tidak
memerlukan pengesahan dari Menteri Kehakiman.
Pembubaran CV
Berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam akta pendirian
Atau pengunduran / pemberhentian sekutu-sekutu.
Terjadinya perubahan akta pendirian
Kebaikan dan Kelemahan CV.
Kebaikan :
Kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi
Cara mendirikannya lebih mudah dilakukan
Kemampuan manajemen lebih besar
Tanggungjawab sekutu terbatas
Pimpinan terdiri beberapa orang
Kelemahan :
Tanggungjawab sekutu komlementer tidak terbatas
Kelangsungan usaha tidak menentu
Sulit untuk kembali modalnya, terutama sekutu pimpinan
Sekutu komanditer tidak aktif dalam usaha
4. PT (PERSEROAN TERBATAS) = NV
Perseroan Terbatas, disingkat PT, dahulu disebut NV, kepanjangan dari Naamlozo Vennootschap.
PT adalah suatu persekutuan yang berbadan hukum untuk menjalankan perusahaan dengan modal usaha
yang terbagi atas saham, di mana setiap sekutu dapat mengambil bagian (membeli) bebarapa saham.
Modal PT terdiri atas saham-saham yang jumlahnya telah ditentukan dalam Anggaran Dasarnya.
Tanggungjawab pesero terbatas pada modal yang diikutsertakan (saham yang dibeli) dalam PT.
PT. merupakan perusahaan akumulasi modal yang dibagi atas saham, dan tanggungjawab sekutu pemegang
saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya.
Unsur-unsur Badan Hukum tersebut :
o Organisasi yang teratur
Dipimpin oleh pengurusnya, yang diangkat oleh pesero atau orang-orang yang diangkat untuk itu tanpa menerima
upah dengan atau tanpa pengawasan komisaris
o Harta kekayaan sendiri
Harta kekayaan perusahaan terpisah dari harta kekayaan anggotanya (pemegang saham)
o Melakukan hubungan hukum sendiri
PT. Melakukan hubungan hubungan hukum sendiri dengan pihak ketiga yang diwakili oleh pengurusnya (DIREKSI).
Pengurus tidak bertanggungjawab lebih dari pelaksanaan tugas yang diberikan kepadanya.
o Mempunyai tujuan sendiri
Tujuan perseroan adalah memperoleh keuntungan / laba (profit) dalam bidang usaha tertentu.
Cara Mendirikan PT.
o Didirikan dengan Akta Notaris. Jadi akta pendirian dibuat dimuka notaris, yang memuat anggaran dasar.
o Pendaftaran di Pengadilan Negeri setempat, kemudian diumumkan dalam berita negara, dan harus mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman
o Harus mempunyai modal yang dibagi atas saham-saham.
o Paling sedikit 10% dari modal perseroan harus sudah disetor (syarat material)
Modal PT
o Modal PT adalah modal dasar seperti dalam akte pendirian
o Modal yang ditempatkan/disanggupi sekurang-kurangnya 20% dari modal dasar
o Modal yang disetor (modal operasional) yaitu 10% dari modal perseroan. Namun dalam praktek 10% dari modal yang
ditempatkan atau disanggupi.
Saham
Saham yang dikeluarkan pada pokoknya ada dua jenis, yaitu :
1. saham biasa (common stock), dan
2. saham istimewa (preferrend stock)
Alat Perlengkapan
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Merupakan kekuasan tertinggi dalam PT. Hak suara diatur sebagai berikut :
o Setiap pemegang saham sekurang-kurangnya berhak mengeluarkan satu suara, atau satu saham satu suara.
o Setiap pemegang saham mengeluarkan suara sebanyak jumlah saham yang dimiliki.
o Setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara sebanyak kelipatan dari harga nominal saham yang terkecil
dari perseroan terhadap keseluruhan jumlah harga nominal dari semua saham yang dimiliki pemegangnya.
o Apabila modal perseroan terbagi dalam 100 saham atau lebih maka hak suara tidak lebih dari enam suara, dan bila
modal perseroan di bawah 100 saham, hak suara tidak lebih dari tiga suara.
Keputusan Rapat Pemegang Saham dianggap sah bila :
o Cara dan tenggang waktu penagihan pada pemegang saham
o Pegambilan Keputusan (suara terbanya atau suara terbanyak khusus)
o Tidak melanggar undang-undang, anggaran dasar, hukum tidak tertulis.
2. Pengurus
Pengurus PT biasanya disebut DIREKSI dan pimpinanya disebut DIREKTUR yang berfungsi sebagai pimpinan
perusahaan.
Hubungan hukum antara RUPS dan DIREKSI dikuasai oleh hubungan pemberian kuasa, sesuai KUH Perdata
Menurut KUHD, tugas pengurus (Direksi) PT adalah:
o Melakukan pendaftaran perseroan (PT) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri, dalam media resmi
o Dalam hubungan dengan pihak ketiga, Pengurus PT mewakili perseroan dalam bidang usaha yang menjadi tujuan
perseroan.
o Dalam hubungan dengan harta kekayaan perseroan, pengurus PT mengurus dan menguasai dengan baik, mencatat
dengan rapi semua harta kekayan perseroan dan mempertanggungjawabkan kepada RUPS.
3. Komisaris
o Pengurus PT diawasi atau tidak diawasi oleh Komisaris. Komisaris dapat diadakan dan dapat pula ditiadakan. Jika
diadakan komisaris maka jumlahnya lebih dari satu orang.
o Komisaris PT diangkat oleh RUPS yang dapat disertai dengan penetapan upah (gaji) dan fasilitas lain atau tanpa upah
(gaji), cukup dengan honor saja.
o Apabila komisaris diangkat dengan upah (gaji) dan bukan pemegang saham status hukumnya sebagai “pekerja
pemegang kuasa” dari perseroan atau RUPS yang dikuasai oleh Hukum campuran (pemberian kuasa dan
perburuhan).
o Apabila komisaris diangkat dengan upah dan sebagai pemegang saham, status hukumnya sebagai penerima kuasa
dari perseroan atau RUPS, yang dikuasai oleh hubungan hukum pemberi kuasa.
Macam-Macam PT
o PT. Tertutup
o PT. Terbuka
o PT. Perseorangan
o PT. Domestik
o PT. Asing
o PT. Kosong
Pembubaran PT
Alasan pembubaran PT. Diatur dalam Anggaran Dasar PT dan diatur di dalam KUHD, antara lain sebagai berikut :
o Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam akta pendirian perseroan (akta notaris)
o Keputusan RUPS yang menghendaki pembubaran perseroan dengan syarat yang ditentukan dalam Anggaran Dasar
(Akte Pendirian)
o Apabila perseroan mengalami kerugian mencapai 70% dari modal yang ditetapkan
o Apabila perseroan dalam keadaan tidak mampu membayar utangnya (insoluansi).
o Berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman untuk kepentingan umum.
o Karena peleburan atau penggabungan
Setelah perseroan bubar, maka perseroan tetap ada sampai pemberesannya selesai. Pemberes (panitia
khusus) bertugas menguangkan seluruh aktiva perseroan untuk melunasi hutang perseroan termasuk upah
“pemberes”.
Jika aktiva tersebut masih ada sisa, maka sisa ini dibayarkan pada para pemegang saham. Tugas
pemberes dilaporkan kepada RUPS.
Kebaikan dan Kelemahan PT
Kebaikan
o Tanggungjawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang perseroan.
o Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab utang tergantung pada beberapa pesero, dan
pemilik dapat berganti-ganti.
o Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain
o Mudah memperoleh tambahan modal untuk keperluan volume usaha (menjual saham).
o Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber modal secara efisien.
Kelemahan
o PT memerlukan subyek pajak tersendiri, deviden yang diterima para pemegang saham dikenakan pajak lagi.
o Mendirikan PT lebih sulit
o Biaya pendirian cukup tinggi
o Rahasia perusahaan tidak terjamin, karena semua aktivitas perusahaan dilaporkan kepada pemegang saham secara
rutin dan teratur.
5. KOPERASI
Koperasi berasal dari bahasa Inggeris, yaitu “cooperation” atau bahasa Belanda “Cooperatie”, yang berarti
“kerjasama”.
Kerjasama yang dimaksudkan disini adalah kerjasama yang terjadi antara beberapa orang (kelompok) untuk
mencapai tujuan yang sama yang sulit dicapai secara perseorangan.
Tujuan yang sama itu adalah kepentingan “ekonomi” untuk meningkatkan kesejahteran bersama.
Koperasi dari segi ekonomi adalah perkumpulan yang memiliki ciri-ciri khusus berikut ini :
o Beberapa orang yang disatukan oleh kepentingan ekonomi yang sama
o Tujuan mereka yang baik secara bersama-sama maupun secara individual adalah memajukan kesejahteraan bersama
dengan tindakan bersama-sama secara kekeluargaan.
o Alat untuk mencapai tujuan itu adalah Badan Hukum (BH), yang dimiliki bersama, dibiayai bersama, dikelola bersama.
o Tujuan utama Badan Hukum (BH) itu ialah memajukan kesehajteraan semua anggota perkumpulan.
Azaz, Tujuan dan Fungsi Koperasi
Azas Koperasi :
Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi Indonesia berazaskan Pancasila dan UUD 1945,
yakni berdasarkan asas kekeluargaan, semua untuk semua di bawah pimpinan pengurus atas azas keadilan dan
kekeluargaan, keberanian berkorban untuk kepentingan bersama.
Tujuan Koperasi :
Pasal 3 UU No,25 : Tujuan koperasi yakni memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun terutama perekonomian sosial dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Fungsi Koperasi :
Sebagai perkumpulan (unit ekonomi) yang bukan merupakan perkumpulan modal :
o Alat perjoangan ekonomi
o Alat pendemokrasian ekonomi sosial
o Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa
o Alat pembina insan masyarakat dalam tata laksana perekonomian rakyat
Cara mendirikan Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992:
o Rapat Pembentukan Koperasi
Ada yang memprakarsai pelaksanaan rapat pembentukan koperasi. Sekurang-kurangnya 20 orang hadir berkumpul
menyatakan setuju dan bersedia menjadi anggota dan pengurus
Dibuatkan Berita Acara dan Daftar hadir, yang memuat tentang jumlah anggota dan nama-nama mereka yang diberi
kuasa untuk menandatangani Akta Pendirian Koperasi, beberapa orang sebagai atas nama pendiri koperasi.
Surat Permohonan Pengesahan
Pendiri atau pengurus baru terpilih mengajukan surat permohonan pengesahan pendirian koperasi, yang dilampiri
Akte Pendirian dan Akta Berita Acara Rapat, kepada Pejabat yang diangkat oleh dan mendapat kuasa khusus dari
Menteri Koperasi.
Pengesahan Akta Pendirian (Badan Hukum) oleh Pejabat
Pengesahan Akta Pendirian diberikan dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah diterima permintaan
pengesahan.
Pengiriman Akta Pendirian kepada Pendiri Koperasi
Akta Pendirian yang bermaterai, dikirim kepada para pendiri, sedangkan Akta Pendirian yang tidak bermaterai dikirim
kepada disimpan di Kantor Pejabat Koperasi.
Pengumuman dalam Berita Negara
Akta Pendirian (Badan Hukum) yang sudah disahkan diumumkan oleh pejabat dengan menempatkan dalam Berita
Negara.
Modal Koperasi
Modal diperoleh dari anggota dan dari luar anggota.
Modal koperasi dari anggota
- simpanan pokok
- simpanan wajib
- simpanan suka rela
Cadangan
Modal koperasi dari bukan anggota, yaitu bentuk pinjaman dari bank Koperasi, Pemerintah, dsan sumber-sumber
lainnya.
Lapangan Usaha Koperasi
o Koperasi Produksi
Bergerak dibidang usaha pengadaan , penciptaan keperluan dasar dan keperluan konsumsi sehari-hari
o Koperasi Konsumsi
Bergerak dibidang usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari
o Koperasi Kredit / Simpan Pinjam
Bergerak dibidang simpan-pinjam
o Koperasi Jasa
Bergerak dalam bidang usaha jasa tetentu.
Perangkat Organisasi Koperasi
Sesuai ketentuan di dalam UU,25 thn 1992, pasal 21 :
- Rapat Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi dan dilaksanakan paling sedikit sekali
dalam satu tahun yang bertugas mengesahkan pertanggungjawaban pengurus, diselenggarakan paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku lampau.
- Pengurus Koperasi
Merupakan pemegang kuasa anggota yang bertugas paling lama 5 (lima) tahun.
Pengurus berkewajiban mengelolan koperasi dan usahanya mengajukan rancangan (perencanaan) Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi (APBK), menyelenggarakan rapat anggota, mengajukan laporan keuangan dan
pertanggunganjawaban pelaksanaan tugas serta mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
- Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota yang bertugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi, membuat laporan tertentu tentang hasil
pengawasannya.
Pembagian Laba Koperasi
Pembagian laba koperasi disebut Sisa Hasil Usaha (SHU), dibagikan kepada yang berhak sesuai dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga koperasi berdasarakan persentase yang meliputi : (1) untuk cadangan, (2) untuk
anggota menurut jasanya dan simpanannya, (3) untuk pengurus, (4) untuk kesejahteraan pegawai, (5) untuk
pendidikan koperasi, (6) untuk dana sosial
Pembubaran Koperasi
Pembubaran koperasi dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota yang diberitahukan secara tertulis oleh
kuasa rapat anggota kepada semua kreditur dan pemerintah berdasarkan keputusan pemerintan (pasl 47 ayat 1,
UU.No.25/1992) ; (1) Terbukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan undang-undang, (2)
Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan / atau kesusilaan, (3) Kelangsungan hidupnya tidak dapat
lagi diharapkan.
6. YAYASAN
Yayasan adalah suatu usaha yang didirikan oleh masyarakat atau pemerintah dengan jalan memisahkan sebagian
dari kekayaannya yang tujuannya sosial.
Pengelolaan Yayasan
Yayasan merupakan sebuah Badan Hukum dengan kekayaan yang dipisahkan, jadi tergolong sebagai salah satu
Badan Usaha Nasional.
Tujuan pendirian yayasan bukan untuk mencari keuntungan (non profit), melainkan lebih menitikberatkan pada
usaha-usaha sosial untuk berbagai macam kegiatan yang akan dijalankan diluar kondisi persaingan usaha.
Namun perlu diingat bahwa yayasan adalah salah satu bentuk Badan Hukum, dan bukan organisasi sosial
kemasyarakatan.
Yayasan merupakan harapan dari masyarakat, khususnya dari masyarakat tergolong yang berpengahasilan rendah,
terutama dalam pemenuhan kebutuhan yang sangat primer, misalnya masalah kesehatan, pendidikan, sosial,
keagamaan. Oleh karena itu warga masyarakat yang mempunyai kekayaan atau berpenghasilan tinggi sering
terpanggil hati nuraninya untuk mendirikan yayasan untuk mewujudkan rasa kesetiakawanan sosial mereka.
Namun demikian tidak semua yayasan bernuansa kegiatan sosial semata, karena sering kali sebuah yayasan juga
merupakan salah satu badan usaha yang mempekerjakan banyak orang dan menggunakan sarana dan fasilitas
yang cukup mahal untuk melaksanakan kegiatan usahanya, seperti Yayasan Rumah Sakit, Yayasan Pendidikan
Tinggi, sehingga seringkali tarif yang harus di bayar masyarakat justru lebih mahal daripada tarif perusahaan
pemerintah. Hal tersebut dapat dimaklumi karena tarif seringkali dihitung secara rasional dan ekonomis dan jika
tidak, maka kegiatan yayasan bisa bangkrut. Namun demikian apapun alasannya, kehadiran yayasan harus lebih
bernuangsa sosial dari pada bernuangsa ekonomi.
Contoh Yayasan : (a) Yayasan Pantai Asuhan, (b) Yayasan Rumah Sakit, (c) Yayasan Perguruan (TK, SD, SLTP,
SLTA, Perguruan Tinggi), (d) Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC), dsb.-
----000--