(Tanmeylika Sandhi, Ragil Yosanda, Luh Krisna Weda Yanti, Andrea Ayusari, Ni
Komang Sri Purnama Liada Putri, Bianca Fawwaz Pramono)
ARTIKEL ILMIAH
A. Deskripsi
Artikel ilmiah adalah suatu tulisan yang berisi kumpulan ide, gagasan, dan hasil
pemikiran dari seseorang atau sekelompok orang setelah melalui proses penelitian,
pengamatan, kajian, dan evaluasi ke dalam suatu bentuk laporan tertulis sesuai dengan
sistematika, metode, dan kaidah tertentu yang telah disepakati, sehingga isinya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat diuji kebenarannya untuk selanjutnya
dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Adapun isi artikel ilmiah
harus orisinal. Temuan hasil penelitian yang disajikan harus benar-benar baru, atau
penyempurnaan dari temuan-temuan yang telah lebih dulu ditemukan pihak lain. Jika
merupakan hasil pemikiran atau perenungan harus pula merupakan pemikiran yang
menawarkan gagasan atau konsep-konsep baru.
Artikel ilmiah tidak selalu harus menyajikan koleksi data-data, melainkan diutamakan
menyajikan analisis dan penyajian fakta yang dipaparkan secara singkat dan jelas. Artikel
ilmiah juga harus mengandung informasi yang sebanyak-banyaknya, diungkapkan dengan
kata dan kalimat yang sedikit-dikitnya. Oleh karena itu, artikel ilmiah harus sejelas dan
sependek mungkin.
Sistematika penulisan merupakan aturan atau tata cara yang digunakan dalam menulis
artikel ilmiah sesuai kaidah yang disepakati. Setiap jurnal ilmiah maupun konferensi
ilmiah biasanya mempunyai aturan sistematika penulisan masing-masing. Akan tetapi,
secara umum semuanya memiliki kesamaan dalam bagian-bagian utama penulisan,
seperti: judul, identitas, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metodologi, hasil, kesimpulan,
penghargaan, dan referensi.
B.1 Judul
Judul adalah bagian artikel ilmiah yang pertama kali dibaca dan merupakan
identitas yang mewakili isi dari suatu artikel ilmiah. Sebuah judul dapat memberikan
kesan pertama bagi orang yang melihatnya. Apabila judul memberikan kesan baik
maka orang akan tertarik untuk membaca dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu,
judul harus dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan kata-kata yang tepat agar
menarik minat pembaca. Kriteria judul yang baik adalah :
Dapat dengan ringkas mengidentifikasikan masalah yang dilaporkan oleh
tulisan;
dapat mengidentifikasi tujuan dari penelitian yang dilaporkan dalam artikel;
menarik, dalam arti dapat mempengaruhi pembaca untuk membaca seluruh
artikel; dan
langsung dimengerti isi, segera dipahami maksud, cepat ditangkap kepentingan
makna artikelnya saat sekali dibaca sepintas.
Adapun pedoman dalam penulisan judul artikel adalah :
jangan terlalu spesifik, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang akan
mengerti judul tersebut. Di luar negeri, artikel yang judulnya terlalu spesifik
akan langsung ditolak oleh Redaksi Jurnal. Ingat bahwa alasan penulisan artikel
adalah penyebarluasan informasi seluas-luasnya;
hindari penggunaan singkatan, terutama yang belum umum, karena singkatan
dapat memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang, sekalipun konteksnya
mungkin sejalan dengan isi jurnal. Sebagai contoh : “Pengaruh kegiatan KKN
terhadap penghasilan petani Desa Cimarga”. Istilah KKN dalam judul tersebut
apakah berarti ‘kolusi, korupsi, dan nepotisme’ atau ‘ketahanan dan keamanan
negara’, atau ‘kuliah kerja nyata’?;
hindari formula kimia, istilah kuno atau kata yang tidak umum;
panjang judul antara 12-15 kata dengan tak ada metafora seperti puisi,
peribahasa, tidak mengandung kata kerja dan tidak ada singkatan, rumus,
jargon, nama dagang, nama ilmiah mahluk yang sudah sangat terkenal; dan
judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa asing ditulis dengan
huruf miring (italic).
Identitas merupakan salah satu bagian penting dari artikel ilmiah. Identitas dapat
mengungkap siapa yang bertanggung jawab terhadap artikel ilmiah. Identitas terdiri
dari tiga bagian yaitu: nama, afiliasi, dan alamat email penulis. Letak identitas penulis
persis di bawah judul artikel ilmiah. Nama penulis dicantumkan tanpa disertai gelar
akademik dan dicetak tebal (bold) dengan spasi single di bawah judul. Jika nama
penulis agak panjang maka nama yang boleh disingkat sebaiknya nama depan atau
tengah. Nama bagian belakang penulis usahakan tetap utuh. Sebagai contoh,
seseorang yang bernama Deliana Rima Susanti, dapat saja menuliskan namanya
sebagai Susanti, D.R. atau D. Rima Susanti. Suka atau tidak suka, nama belakang,
baik berupa marga ataupun tidak sebaiknya jangan disingkat. Afiliasi atau institusi
penulis adalah fakultas dan kampus/universitas/perguruan tinggi beserta alamatnya.
Letaknya afiliasi/institusi sekitar satu spasi di bawah nama penulis. Sedangkan alamat
email penulis terletak satu spasi di bawah afiliasi penulis. Untuk penulis yang terdiri
lebih dari satu orang, maka alamat email yang dicantumkan cukup penulis pertama
saja.
Kata kunci merupakan beberapa kata-kata inti dari artikel ilmiah. Kata kunci
(keywords) sebaiknya ditulis mengacu kepada istilah yang sesuai dengan topik
pembahasan artikel ilmiah, sehingga dapat membantu pembaca untuk memahami isi
artikel ilmiah. Letak kata kunci (keywords) terdapat di bawah abstrak. Kata kunci
sebaiknya terdiri dari tiga sampai enam kata atau istilah. Untuk jurnal ilmiah nasional
biasanya kata kunci ditulis dalam dua bahasa seperti abstrak, yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris. Sedangkan untuk jurnal ilmiah internasional maka kata kunci
cukup ditulis dalam bahasa Inggris. Beberapa jurnal ilmiah juga meminta penulisan
kata kunci dengan huruf biasa dan ada pula yang menginginkan kata kunci ditulis
dengan huruf miring (italic).
B.5.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan bentuk pernyataan atau jawaban sementara peneliti
dari permasalahan yang akan dibahas karena harus diuji atau dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis hanya terdapat pada artikel ilmiah yang menggunakan
jenis penelitian kuantitatif.
Bagian ini berisi pembahasan tentang teori dan hasil penelitian yang berkaitan
atau mendukung dalam penulisan artikel ilmiah. Teori dan hasil penelitian dapat
berasal dari jurnal nasional maupun jurnal internasional. Hal ini berguna untuk lebih
meyakinkan pembaca agar semakin tertarik membaca hasil penelitian pada artikel
ilmiah.
Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk
menginformasikan hasil temuan dari peneltian yang telah dilakukan. Sebelum
menganalisa hasil penelitian, semua data yang diperoleh merupakan data mentah
sehingga harus diproses terlebih dahulu. Penelitian yang menggunakan teknik
pengumpulan data baik dengan observasi, wawancara, dan angket harus
menyederhanakan data. Proses penyederhanaan data dapat dilakukan dengan
menampilkan dalam bentuk grafik, gambar, atau tabel, serta dilengkapi dengan
analisa data berupa uraian teks agar mudah dimengerti.
Sedangkan untuk bagian pembahasan, harus mendiskusikan arti dari hasil yang
diperoleh. Pembaca harus diberi penjelasan bagaimana hasil eksperimen memberikan
suatu jawaban terhadap permasalahan yang dinyatakan dalam bagian Pendahuluan
atau yang dinyatakan dalam tujuan eksperimen. Pekerjaan kita harus dikaitkan dengan
pekerjaan yang dilaporkan sebelumnya, dan jelaskan mengapa hasilnya sama atau
berbeda.
Hal lainnya yang juga perlu diuraikan dalam artikel ilmiah adalah saran. Bagian saran
biasanya berisi rekomendasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya atau rekomendasi
untuk pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih
penulis kepada tim promoter atau tim pembimbing , dan pihak-pihak yang telah
membantu dalam penelitian serta pemberi dana.
B.11 Daftar Pustaka (References)
Referensi adalah bagian yang berisi sumber rujukan atau sumber acuan yang
dipakai penulis untuk mengutip literatur sebagai bahan artikel ilmiah. Hal ini sangat
bermanfaat dalam penyusunan artikel ilmiah untuk menghindari plagiarisme atau
dianggap plagiat. Semua sumber yang disitasi harus dicantumkan pada bagian
referensi dan begitu pula sebaliknya.
B.12 Lampiran
Lampiran adalah bagian tambahan dalam penulisan artikel ilmiah yang berisi
informasi atau data-data yang berkaitan dengan artikel ilmiah. İsi lampiran adalah
berupa tabel, grafik, gambar, dan sebagainya.
C. Kaidah Kebahasaan
Kaidah berarti aturan yang sudah pasti dan kebahasaan berarti perihal bahasa. Kaidah
kebahasaan dalam menulis artikel ilmiah yaitu :
Berketepatan tinggi (Accurate), singkat dan padat (Brief), tak diragukan, tidak
rancu dan tanpa penafsiran lain (Clear).
Deskripsi tepat, tahapan lengkap, data benar, logika transparan dan kesimpulan
dinyatakan dengan jelas.
C.4 Ditulis dalam ungkapan bahasa yang tidak mengandung sesat pikir
Adapun sesat piker meliputi sesat informasi, sesat diksi, sesat argumentasi, sesat
ambiguitas, sesat psikologis.
D. Tujuan Penulisan
Fungsi pembuatan dalam artikel ilmiah ialah untuk mendeskripsikan tentang cara
menguraikan atau membahas pokok permasalah yang telah ditentukan dan diteliti,
melalui metode pengumpulan data tertentu dengan analisis yang akan dilakukan.
Artikel populer adalah artikel yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya dan disajikan dengan tampilan, format, serta bahasa yang lebih mudah dibaca
dan dipahami karena artikel populer biasanya menggunakan bahasa umum yang ada di
masyarakat, bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bahasanya tidak
terlalu mengikuti dengan kaidah penulisan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
B.2 Pembuka
Berisi pokok bahasan dan hal-hal menarik dari bahasan yang dapat disampaikan
melalui kutipan, data, pernyataan, dan catatan penegas sebanyak 2-3 kalimat dalam
satu paragraf.
B.3 Isi
Berisi hal-hal umum tentang bahasan, gagasan penejelas serta pendukung dari tulisan
pembuka. Gagasan tersebut dapat disampaikan dalam narasi yang tetap mengacu dari
sudut pandang penulis.
Dalam menulis artikel populer harus menggunakan bahasa yang informatif baik
itu dari segi judul maupun isi teks itu sendiri. Ini bertujuan menarik minat mereka
untuk membaca artikel yang kita tulis.
Pada artikel populer penulis berperan sebagai pemberi isi pikirannya terhadap
suatu masalah. Maka dari itu ia hanya berperan memberikan informasi dan tanpa
adanya keberpihakan terhadap apapun.
Artikel populer tidak menggunakan bahasa yang terperinci, ini dikarenakan artikel
populer bertujuan untuk menyampaikan pesan penulis kepada pembacanya. Namun
diperlukan sistematika dan logika pemikiran yang baik dan tidak di luar dari topik
supaya pembaca dapat menerima informasi tersebut dengan baik.
Berbeda halnya dengan karya ilmiah artikel populer tidak mengandung hipotesis
atau jawaban sementara yang masih bersifat praduga. Di sini penulis menyampaikan
informasi secara padat dan berdasarkan pemikirannya.
Tujuan penulisan artikel populer yakni memberikan informasi terhadap suatu hal
terutama yang sedang kontroversial kepaada masyarakat umum, berdasarkan wawasan
penulis yang juga didukung dengan fakta-fakta mengenai topik tertentu.
CONTOH SOAL
1. Perhatikan unsur artikel populer berikut!
1) penutup dan simpulan
2) isi
3) judul artikel
4) pembuka
Sistematika yang tepat dari unsur artikel populer di atas adalah...
a. 1, 2, 3, 4,
b. 2, 3, 4, 1
c. 3, 4, 2, 1
d. 1, 3, 4, 2
e. 2, 1, 4, 3
Jawaban: c
2. Hal-hal yang merupakan pendahuluan dalam artikel ilmiah adalah sebagai
berikut, kecuali...
a. latar belakang dan perumusan masalah
b. tujuan penelitian
c. tinjauan pustaka/kajian teori
d. manfaat penelitian
e. hipotesis
Jawaban: c
3. Pernyataan berikut ini yg benar terkait artikel ilmiah dan populer yakni…
a. Artikel populer terdapat hipotesis
b. Artikel ilmiah terdapat hipotesis
c. Artikel ilmiah berisikan tentang wawasan penulis terhadap suatu hal yang
fenomenal
d. Artikel populer harus didukung dengan penelitian
Jawaban: b
4. Bacalah teks memberikankut ini dengan seksama!
Bangsa Indonesia masih perlu berjuang terus dalam menghadapi kasus kependudukan.
Salah satu serius perhatian yang layak diketahui masyarakat yakni mengenai
tanggungan beban negara sebab banyaknya generasi muda dan meningkatnya
penduduk usia lanjut.
Norma dan susila proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan 17 agustus 1945 oleh
Soekarno-Hatta, jumlah penduduk negara kita sekitar 70 juta jiwa, sedangkan hasil
sensus penduduk tahun 1961 berjumlah 97 juta jiwa. Sejak kemerdekaan hingga kini,
penduduk Indonesia telah berkembang hampir tiga kali lipat yakni 203,45 jiwa.
Jawaban a
Jawaban a
23. Tingkat kolaborasi peneliti penyakit malaria di Indonesia tahun 1970 sampai April 2004
dihitung menggunakan metode Subramanyam, hasilnya dapat dilihat pada jurnal Tabel-7.
Kutipan di atas termasuk ke dalam?
a. Artikel ilmiah
b. Artikel populer
c. Artikel kesehatan
d. Proposal ilmiah
Jawaban a
24. University of California Los Angeles sebenarnya bukan yang pertama kalinya
mengembangkan permainan ini. Universitas Washington juga telah mengembangkan
permainan online yang disebut Foldit, di mana para pemainnya bersaing melipat-lipat dan
mengubah struktur protein dalam konfigurasi berbagai yang berbeda.
a. Artikel ilmiah
b. Artikel populer
c. Artikel kesehatan
d. Proposal ilmiah
Jawaban b
25. Penelitian memiliki ciri – ciri ilmiah. Ini berarti bahwa penelitian bersifat ?
(Jawaban: A)
30. Berikut kaidah kebahasaan dan tujuan penulisan artikel populer, kecuali
A. Menggunakan bahasa yang informatif.
B. Menyajikan fakta-fakta.
C. Menggunakan bahasa yang relatif rumit karena dimengerti oleh masyarakat
intelektual
D. Penulis tidak berpihak pada siapapun.
(Jawaban: C)
DAFTAR PUSTAKA
Jatmiko, Wisnu dkk. 2015. Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Depok : Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Indonesia.
Slameto. 2016. Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Kristen
Satya Wacana : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Scholaria, Vol. 6 No. 2, Mei
2016: 46 – 57.
Suganda, Tarkus. 2014. Prinsip dan Teknik Menulis Artikel Ilmiah dari Laporan Penelitian,
Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jawa Barat : Universitas Padjajaran. Page : 1 – 19).