Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO 2

WAX

Mahasiswa semester IV Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember sedang melakukan


skill lab manipulasi wax. Wax di bidang kedokteran gigi diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis/tipe. Pada pelaksanaan skill lab kali ini adalah membuat lempeng gigit menggunakan
base plate wax dan membuat mahkota gigi tiruan menggunakan inlay wax. Hasil akhir
dikatakan baik bila semua wax menempel pada permukaan model kerja sesuai out line form,
halus, dan mengkilat.

A. Kata sulit
1. Wax
2. Lempeng gigit
3. Base plate wax
4. Inlay wax
5. Outline form
B. Mengklarifikasi kata sulit
1. Wax
 Ulrico: merupakan suatu bahan termoplastik yang terdiri dari bahan
organis dan alami sehingga sifatnya berguna. Konstitudinya berasal dari
mineral, hewani, tumbuhan.
 Sonya: termoplastik adalah padat pada suhu ruangan, namun dapat
meleleh tanpa diikuti dekomposisi bahan sehingga mampu mengalir
seperti zat cair
 Syifa: pada KG memiliki eter lemak, dari alam dan sintetik, turunan
minyakmbumi, sifat lunak, plastic pada suhu rendah.
 Della: dental wax pada KG syaratnya adalah statil, dapat mengisi rongga
cetak, non iritan, non toksik, tidak residu, tidak berubah sifat fisikya bila
dipanaskan.
 Gysta: untuk mendapatkan malam gigi perlu dicampur beberapa wax
 Alma: memiliki fungsi utama yaitu mempunyai suatu pattern untuk
memanipulasi wax, bergantung pada pattern yang dibuat
 Kintan; menurut ADA, menjadi 3 tipe. Pertama pattern wax, prosesing
wax dan impression wax
2. Lempeng gigit
 Khadijah: lempeng gigit merupakan landasan dari malam merah yang
dilunakkan dan ditekan pada model kerja
 Dayinta: merupakan basis sementara gigi tiruan lengkap lepas, dibuat
dengan denture
 Shania: digunakan untuk mengukur lempeng gigit dan menaksir gigi
tiruan
 Ulrico: kriteria adalah mampu beradaptasi,memiliki bentuk sama dengan
tepi gigi tiruan, permukaan sama dengan model kerja, mudah
membuatnya dan ekonomis, tidak mengabrasi model kerja
 Sonya: kegunaan untuk mencatat relasi maksila mandibula, mengevaluasi
keakuratan penetapan gigit

3. Base plate wax


 Syifa: untuk membentuk lengkung awal kontruksi gigi tiruan. Berbentuk
lembaran. Komposisi berasal 75 persen paraffin, lilin lebah, resin. Ada 3
tipe yaitu soft, medium, hard
 Gysta; dalam bentuk lembaran, ukuran 15 cm lebar 7,5 cm, tebal 0,13 cm.
digunakan untuk pola ortodontik dan protesa dari bahan plastic
 Della: syaratnya adalah ekspansi termis 25-45 derajat. Tidak iritasi, tidak
mewarnai gigi, permukaan halus
 Shania: menambahkan della. Tidak mewarnai gigi, dapat dicairkan dan
dipadatkan berkali kali, tidak berbekas pada porselen dan gigi tiruan
 Ulrico: fungsinya adalah menghasilkan kontur yang sesuai, cek artikulasi,
mendapatkan dataran atau bidang oklusi rahang denture
4. Inlay wax
 Alma: salah 1 jenis wax yang merupakan campuran malam paraffin,
lebah, keresin, dan karnaubah. Digunakan untuk pengecoran logam. Tidak
meninggalkan residu Ketika dipanaskan dalam bahan.
 Dayinta: fungsinya restorasi. Sediannya bewarna biru, hijau, ungu.
Berbentuk batang 7,5 cm diameter 0,64 cm. tipe 1 hard untuk Teknik
langsung. Tipe 2 indirect lebih lunak
 Syifa: tipe 1 untuk Teknik langsung atau direct. Pembentukan langsung di
RM pasien, sifat flow rendah mengurangsi distorsi pola. Tipe 2 untuk
Teknik tidak langsung, pada model pasien, tidak langsung di RM pasien,
flow besar, mudah untuk di bentuk
 Gysta: sifat idealnya adalah homogen, warna kontras, tidak mudah patah,
dapat di carving, tidak meninggalkan residu, harus rigid
 Della: menurut daya alirnya ada 3 tipe. Hard, medium soft. Daya alir
dipengarangi dengan diberi parafin yang titik lebur tinggi selain itu dapat
ditambahkan resin
 Ulrico: factor yang membuat distorsi yaitu Elastic memori, termal
ekspansi tinggi,
5. Outline form
 Alma: merupakan garis terluar dari model cetakan untuk memudahkan
membentuk wax biasanya menggunakan pensil tinta

C. Rumusan masalah
1. Apa saja jenis atau tipe, komponen, dan sifat dari wax?
2. Apa saja syarat dari wax?
3. Apa saja fungsi wax pada KG?
4. Bagaimana tahapan pembuatan lempeng gigit?
5. Bagaimana kriteria lempeng gigit yang baik?
D. Menjawab rumusan masalah
1. Apa saja jenis atau tipe, komponen, dan sifat dari wax?
 Khadijah: ada wax alami dan sintetis. Wax alami contohnya animal wax
yaitu dari hewan. Vegetal wax seperti kanaubah dan mineral wax seperti
parafin. Yang sintetik contohnya polietilena.
 Della: animal wax contohnya bee wax mempunyai sifat mudah pecah
pada suhu kamar dan mudah dibentuk pada suhu tubuh. Kanaubah wax
memiliki sifat mencair pada suhu 84 derajat. Candeira digunakan untuk
memperkeras dari paraffin wax
 Dayinta: secara umum ADA, dibagi 3 tipe.
A. Pattern wax
 Inlay wax
Gysta: inlay wax dari paraffin, ceresin, karnaubah, dan bi
wax, bentuk sedian konus berbagai warna.
 Casting wax
Gysta; Casting wax memiliki kompoisisi hampir sama,
sedian lembaran.
Della: sifat lunak, diadaptasi pada suhu 40 derajat, difiksasi
pada model kerja gips, menguap pada suhu 500 derajat,
tidak meninggalkan sisa kecuali karbon. Funginya untuk
kerangka logam gigi tiruan
 Base plate wax
Gysta: Base plate kompoisisnya adalah paraffin 70-80
persen berbentuk lembaran merah muda.
B. Processing wax
 Boxing wax
Alma: bewarna hijau atau hitam, bentuknya batang.
Sifatnya lembut. Ketika dipanaskan permukaannya
mengkilat
 Utility wax
Alma; komponen utama dari bee wax portelium dan wax
lunak jenis lain. Bentuknya batang atau lembaran bewarna
merah gelap atau oranye
 Sticky wax
Syifa: komposisinya terdidi campuran lilin lebah, paraffin,
bahan resin, bahan tambahan seperti pewarna. Sifatnya
adalah melekat erat Ketika dilelehkan dan diaplikasikan
pada permukaan

C. Impression wax
 Corrective wax
Ulrico: komponen utama dari resin yello bee wax, pewarna
dan resin lain. Digunakan untuk menyambung protesa gigi
dan logam
 Bite registration wax
Ulrico; dari paraffin, resin, bee wax, mengandung
alumunium dan tembaga, suhu 37 derajat akan mengalir
sebesar 22 persen dan distorsi apabia dikeluarkan dari
mulut. Untuk mendapatkan artikulasi akurat dari RA dan
RB
 Shania: dibagi 2 yaitu di klinik dan laboratorium.
 Syifa: yang digunakan klinik menggunakan Teknik langsung contohnya
disclosing wax, utility wax. Yang digunakan lab. Menggunakan Teknik tidak
langsung. Prosedurnya lilin diletakkan pada cetakan seperti boxing wax,
sticky wax, base plate wax
 Alma: yang klinis tipe 1 dan lab. Tipe 2. Sifatnya stress internal yaitu
residual strees. Konduktivitas rendah akan sukar mencapai pemanasan yang
merata. Apabila dibentuk diatas suhu transisi akan menjadi stress
 Sonya: animal wax dari lebah berasal dari madu dan mengandung kristal
wax. Yang sintetis mengandung hidrokarbon polietilena dan polioksietilena
 Dayinta: sifat fisik wax. Temperature diatas 37 derajat, termo ekspansi besar
apabila temperature dinaikkan. flow dari wax tidak diperlukan pada suhu
kamar, tekanan interna sifat induksi rendah, mudah pecah
2. Apa saja syarat dari wax?
 Sonya: stabil suhu mulut, non iritan, tidak meninggalkan residu dan tidak
berubah sifat fisiknya bila dipanaskan
 Gysta: memiliki syarat tidak mudah robek, dapat dipadatkan dan dicairkan
berkali kali, dapat dibentuk, tidak toksik, dapat mengisi rongga cetak
 Ulrico: warna wax harus kontras, permukaan tidak boleh kasar
3. Apa saja fungsi wax pada KG?
 Shania: fungsi utama pada KG adalah untuk mendapatkan pastern. Hal
penting dalam memanipulasi wax karna hasil akhir bergsntung dari pattern
yang telah dibuat sebelummnya
 Gysta: boxing wax digunakan untuk memberi Batasan, utility digunakan
untuk perbaikan kontur, sticky wax digunakan untuk melekatkan patahan
protesa gigi
 Syifa: tipe pattern memiliki fungsi untuk membentuk ukuran umum yang
ditentukan sebelumnya dari kontruksi gigi tiruan. Setelah itu akan dibuat dari
bahan yang lebih kuat seperti alloy, rwsin akrilik
 Della: impression wax berfungsi untuk melakukan koreksi pada under cut,
digunakan prosedur pengambilan cetakan edentolus. Bite wax untuk
mendapatkan artikulasi RA dan RB
4. Bagaimana tahapan pembuatan lempeng gigit?
 Dayinta: Teknik dry, menggunakan oven dan cara baik. Menggunakan nyala
api menggunakan spirtus menimbulkan distorsi. Water dimasukkan dalam air
menimbulkan distorsi
 Alma: wax dilunakkan secara merata dalam keadaan panas dan kering, wax
yang seperti boxing untuk mengihindari distori harus disimpan dibawah suhu
kamar, jenis sticky bersifat rekat Ketika melelah Ketika dingin akan Kembali
lagi seperti semula
5. Bagaimana kriteria lempeng gigit yang baik?
 Khadijah: sesuai outline, halus dan mengilat, permukaan rata, compatible
 Shania; harus beradaptasi pada basal sheet. Memiliki tepi sama dengan gigi
tiruan, cukup rigid agar mempu menahan daya kunyah
 Sonya: mudah pembuatannya, ekonomis, tidak mengabrasi, tidak mudah
berubah bentuk
 Kintan: tidak mudah mengiritasi, tidak menyebabkan diskolorasi
E. Mind Mapping

Wax

Syarat wax secara Sifat wax secara Tipe wax (sifat dan
umum umum kegunaan)

Manipulasi wax Faktor – faktor yang


mempengaruhi
F. Learning Objective

Anda mungkin juga menyukai