Anda di halaman 1dari 5

Aspek Psikologis Berpengaruh Dalam Proses Pendidikan

1. Persepsi

Pengertian menhrut pandangan para ahli

Menurut Hanurawan (2007) "persepsi adalah sejenis informasi yang menghubungkan seseorang dengan
lingkungannya."

Menurut Thoha (2004) "persepsi pada hakikatnya adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran,
penghayatan perasaan dan penciuman."

Menurut Krech (dalam Thoha,2004) "persepsi adalah suatu proses kognitif dan menghasilkan suatu
gambar unik tentang kenyataanya yang barangkali sangat berbeda dari kenyataanya."

Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang diawali
dengan penginderaan, dan diproses dalam sistem informasi yang dipengaruhi oleh pengalaman yang
sudah dimiliki.

Untuk aplikasi dalam proses pembelajaran adalah ketika melakukan diskusi maka tanamkan pada diri
anak bahwa masing masing orang punya cara pandang masing-masing berdasar pengalaman dan
penglihatan mereka sendiri tentunya tidak boleh dipaksakan persepsi ini. Kitapun sebagai tenaga
pendidik harus memberikan persepsi bagus kepada anak didik.

2. Intelegensi

Intelegensi merupakan interaksi aktif antara kemampuan yang dibawa sejak lahir dengan pengalaman
yang diperoleh dari lingkungan yang menghasilkan kemampuan individu. Secara umum intelegensi
diartikan sebagai kemampuan penyesuaian individu dengan mempergunakan akal. Dengan kata lain,
intelegensi merupakan kemampuan seseorang yang dibawa sejak lahir untuk memecahkan
permasalahan dalam kehidupannya.
Untuk aplikasinya ialah kita sebagai guru harus mengasah intelegensi anak didik dengan memberikan
suatu isu dan suatu forum diskusi dimana pasti jawaban setiap anak kemungkinan samanya adalah kecil,
biasanya relatif berbeda.

3. Emosi

Emosi adalah keadaan diri organisme atau individu pada suatu waktu,akibat adanya peristiwa yang
datang dari luar, sehingga menimbulkan kegoncangan pada individu yang bersangkutan. Atau emosi bisa
dibilang ialah yang berhubungan dengan perasaan yang diakibatkan oleh sesuatu sehingga terlihat ciri-
ciri dari perilaku dan fisiknya. Aspek aspek Emotional Quotien(EQ) terbagi menjadi dua yaitu aspek yang
berkaitan dengan pemahaman diri sendiri dan aspek yang berkaitan dengan pemahaman terhadap
perasaan orang lain.

Sebagai guru, kita harus memiliki kecerdasan emosional, yaitu dapat menahan atau mengendalikan
emosi kita, kenapa? Karena kita adalah panutan bagi anak didik, maka contohkanlah yang baik, sabar
dan tidak suka marah maka itu cukup berdampak bagi mereka.

4. Kepribadian

Kepribadian adalah perilaku khas yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu situasi. Secara umum ada
lima kepribadian yang mengindikasi seseorang memiliki kepribadian yang sehat, yaitu :

Mampu dalam berpikir dan bertindak

Mampu menjalankan relasi sosial yang sehat dengan sesamanya

Mampu menerima diri sendiri dan orang lain sebagaimana apa adanya

Dapat menerima dan melaksanakan tanggung jawab yang dipercayakan

Dapat mengendalikan emosi

Sebagai guru, kita harus sadar bahwa setiap anak didik memiliki kepribadian beda-beda maka lakukan
lah mereka secara halus dan sesuai dengan kepribadian mereka. Karena jika mereka diperlakukan
khusus maka mereka akan merasa senang dan nyaman dengan kita yang akhirnya berakibat anak didik
tersebut akan lebih mudah memahami materi kita.

5. Minat
Minat adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu. Atau ketika seseorang senang
terhadap melakukan suatu aktivitas atau suatu hal. Minat berhubungan dengan aspek kognitif, afektif,
dan motoric serta merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang ingin
dilakukan. Adapun unsur unsur dalan minat yaitu

Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik

Adanya perasaan seneng terhadap obyek yang menjadi sasaran

Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai
tujuan

Sebagai guru, kita harus sadar bahwa minat anak itu berbeda beda sesuai dengan kepribadian ataupun
pengalaman masing-masing. Kita harus menyalurkan minat anak lewat sebuah kegiatan ekstrakulikuler
ataupun olimpiade.

6. Sikap

Sikap merupakan suatu dorongan yang membentuk respon individu dalam memberikan penilaian positif
atau negatif, suka atau tidak suka, mengenai individu, kelompok individu, isu, dll. Komponen pembentuk
sikap

Kognisi, berhubungan dengan kepercayaan atau ide konsep

Afeksi, berhubungan dengan emosional

Konasi, berhubungan dengan tingkah laku

Sebagai guru kita harus memberikan contoh contoh sikap yang baik pada anak mulai dari berbicara,dll.
Kitapun harus memantau sikap anak apabila sikap anak sudah melenceng maka kita harus menegurnya.

7. Motivasi

Motivasi adalah kemauan seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Motivaso mempunyai intensitas
dan arah. Motivasi itu ada 2 yaitu intrinsik (berasal dari dalam diri) dan ekstrinsik (dari orang lain).
Motivasi sangat diperlukan dalam pembelajaran karena dengan motivasi kita dapat memberikan
pengaruh positif kepada anak bahkan anak tersebut bisa menjadi lebih baik lagi hanya dengan motivasi.
Maka dar itukita sebagai guru wajib memberikan motivasi bai anak didik agar mereka dapat berkembang
dan menjadi lebih baik lagi.
8. Bakat

Bakat merupakan kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau
diasah. Bakat adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir yang dengan latihan tertentu akan
memperoleh berbagai macam pengetahuan dan keterampilan khusus. Nah dengan ini kita sebagai guru
wajib menberikan wadah kepada anak didik untuk mengasah bakatnya bisa lewat kegiatan
ekstrakurikuler maupun lomba olimpiade. Gurupun harus tahu minat dan bakat anak didiknya apakah
sesuai atau tidak, guru dapat memberikan bimbingan kepada anak murid agar bakatnya terasah dan
tersalurkan.

9. Kreativitas

Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Kreativitas seseorang
dipengaruhi oleh beberapa aspek, antara lain:

Aspek kognitif

Aspek kecerdasan emosional

Aspek insitutif dan imajinatif

Aspek kepekaan dan pengindraan

Dalam membangun kreativitas pada anak, guru dapat membantu dalam membuat suatu tugas atau
produk dimana anak harus membuat produk tersebut tetapi tidak boleh sama dengan yang dicontoh.
Dengan ini, maka anak akan berpikir kreatif ataupun bisa dengan cara lainnya seperti melakukan inovasi
pada suatu permasalahan atau benda. Kreatifitas ini penting karena dapat membantunya dimasa yang
akan datang kelak.

Identifikasi kreatifitas menurut Jamaris (2012) :

Flexibility, kemampuan memilah informasi untuk memecahkan masalah

Fluency, menjelaskan hasil diperoleh dari berbagai alternatif untuk memecahkan masalah

Originality, transformasu informasi kedalam berbagai penerapan yang belum pernah dilakukan
sebelumnya

Elaboration, perluasan informasi yang diterima sehingga menghasilkan sesuatu yang baru

Sensitivity, mengevaluasi berbagai ketidaksesuaian dan hasil evaluasi digunakan untuk melakukan
perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai