Anda di halaman 1dari 12

TUGAS IMUNOLOGI

SISTEM KOMPLEMEN

FATMAWATI ARAS
2082311001
Sistem Komplemen
 Kemampuan molekul sistem imun utk mengenal dan berikatan dengan benda asing (cth.
molekul patogen)
merupakan pusat dari pertahanan imunitas innate/ non spesifik (Kidmose et al. 2012)
salah satunya diperankan oleh komplemen.

 Komplemen : mediator humoral utama pd sistem imun non spesifik “ Saat ini
Komplemen merupakan kelompok protein membran maupun plasma yang memegang
peranan pada sistem imun non spesifik maupun spesifik “(Atkinson, 2013)

 Sistem enzimatik yg terdiri dari sejumlah protein > 30 proteins plasma (enzymes,
receptors, and complement inhibitors/ regulator)
SIFAT KOMPLEMEN
• Aktivasi merupakan reaksi cascade : reaksi satu berikatan dengan reaksi
selanjutnya
• Komplemen yang aktif sejumlah molekul efektor yg memilikiefek
biologik) :
– Phagocytosis (opsonisasi)
– MAC (Membrane-Attack Complex)
• Bersirkulasi di plasma darah dalam bentuk inaktif zymogens
(enzymes that must be modified in order to be active)
• Heat labile (inaktif pada 560C selama 30 min)
• Keberadaannya 10% dari total protein serum
• Disintesis di hepatosit, sel T, sel epitel, sel endotel, neuron, dsb.
• Sistem komplemen berlangsung sgt cepat & efisien tiap reaksinya
menghindari kerusakan jaringan self yg tidak diinginkan
Komponen Komplemen
• Terdiri dari serangkaian kompleks protein (C1-C9)
• C5b – C9 disebut juga komponen komplemen terminal
• Merupakan sistem enzimatik , ada yg bertindak sbg enzim dan substrat
• Komplemen sbg enzim diaktifkan terlebih dulu
• Aktivasi dpt terjadi melalui 3 jalur.
• Sistem komplemen memiliki komponen berikut (Subowo,2 9) :
1. Komponen Aktivator
2. Komponen Komplemen
3. Komponen Regulator (cth. inhibitor)
4. Komponen Reseptor Komplemen
Komponen Aktivator
1. Jalur Klasik :
Aktivator : semua bahan yg bersifat imunogenik , contoh : antigen beberapa bakteri,
Mycoplasma, RNA virus, komponen lipid A bakteri endotoksin; antigen endogenus spt
kristal asam urat, deposit myloid, DNA dan sel yang rusak/ apoptosis (Johnston,
2011) antigen ini berikatan dg IgM atau IgG membentuk kompleks imun memicu
aktivasi
2. Jalur Alternatif
Aktivator : kompleks imun IgA dan antigen, cth antigen: tripsin, Liposakarida pd
permukaan patogen, asam tekoat atau endotoksin bakteri, sel yang terinfeksi virus,
polisakarida pd perm. sel hewan atau tumbuhan (nonpatogen)
3. Jalur Lektin atau jalur MBL (Mannose Binding Lektin)
Lektin : protein larut yg mengikat manosa (KH dari dinding sel mikroba) Aktivator :
molekul mannosa (Karbohidrat) atau golongan asetil yang terdapat pd perm patogen
atau jaringan self yang rusak
Komponen Komplemen
Komplemen yg terlibat :
1. Jalur klasik : C1, C4, C2, C3 – C terminal (C5-C9)
2. Jalur Alternatif (properdin) : C3, faktor B,
properdin, faktor D dan komplemen terminal
3. Jalur Lektin : MBL, MASP-1, MASP-2, C4, C2,
dan komplemen terminal
Komponen Regulator
Aktivasi komplemen sangat cepat dan efisien, saat ini jaringan self akan
dilindungi oleh protein regulator plasma atau membrane

• Normalnya : Komponen komplemen teraktivasi menempel pd permukaan.


Patogen sistem komplemen teraktivasi eliminasi antigen
• Namun terkadang terjadi penyimpangan yaitu penempelan komplemen
teraktivasi pd sel host normal lisis sel tubuh diperlukan komponen Regulator
(dengan menghambat formasi komplemen atau menghancurkan komplemen
yang teaktivasi)
• Terdapat beberapa kondisi patologis yang terjadi akibat aktivasi komplemen
yang berlebihan
Fungsi reseptor komplemen
Aktivasi Komplemen
• Terdapat tiga jalur aktivasi komplemen
• Pengaktifan komplemen melalui Jalur klasik merupakan bagian dari imun
spesifik bergantung pada kompleksAg Ab
• Jalur alternatif : jalur aktivasi komplemen yg ditemukan setelah jalur
klasik, tp merupakan jalur yg paling kuno
• Walaupun pengaktifan komplemen diawali oleh 3 jalur berbeda berujung pd
aktivasi C3b (membrane attack complex atau MAC) lisis membran
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai