Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KOASISTENSI

DIAGNOSA LABORATORIK VETERINER

Oleh:

Ni Kadek Chris Nariasih


2009611049

PROGRAM PROFESI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKEKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
SOAL:
1. Buatlah tata cara nekeropsi unggas, lesi radang dan non radang yang umum ditemukan
persistem dan diagnosa morfologiknya, serta beri contoh penyakit penting pada unggas
dengan lesi seperti itu.

JAWAB:

A. Tata Cara Nekropsi Unggas


1. Sebelum hewan dietanasi, dipelajari terlebih dahulu diagnosis secara klinis (menurut
pemeriksa sebelumnya / keterangan dari pemilik) dan dilakukan diagnosis sementara yang
paling sesuAvian Influenza.
2. Jika unggas masih dalam keadaan hidup, diperiksa terlebih dahulu tubuh bagian luar dan
diamati gejala klinis tertentu. Diperiksa secara teliti adanya parasit eksternal pada bulu dan
kulit. Diamati warna pial dan cuping telinga. Diperhatikan pula terhadap kemungkinan
adanya diare, leleran dari paru, nares dan mata serta kemungkinan adanya kebengkakan
dan perubahan warna daerah faChicken infectious anemial.
3. Unggas yang masih dalam koNewcastle Diseaseisi hidup dapat dibunuh (eutanasi) dengan
cara mematahkan leher pada perseNewcastle Diseaseian atlanto-occipitalis, emboli udara
kedalam jantung.
4. BangkAvian Influenza heNewcastle Diseaseaknya dibasahi dengan Avian Influenzar
terlebih dahulu untuk menghiNewcastle Diseaseari bulu tidak berterbangan, karena hal
tersebut dapat menyebabkan pencemaran.
5. BangkAvian Influenza dibaringkan pada bagian dorsal dan dibuat suatu irisan pada kulit di
bagian medial paha dan abdomen pada kedua sisi tubuh. Paha ditarik ke bagian lateral dan
diteruskan irisan dengan pisau sampAvian Influenza perseNewcastle Diseaseian coxo
femoralis. Irislah kulit pada bagian medial dari kaki / paha dan periksa otot dan
perseNewcastle Diseaseian pada daerah tersebut.
6. Buat irisan melintang pada kulit daerah abdomen, lalu kulit ditarik ke bagian anterior dan
irisan tersebut diteruskan ke daerah thorax sampAvian Influenza maNewcastle
Diseaseibula. Irisan pada kulit juga diteruskan ke bagian posterior di daerah abdomen.
7. Perhatikan warna, kualitas, dan derajat dehidrasi dari jaringan sub-kutan dan otot-otot
dada.
8. Buat irisan pada otot di daerah brachialis (kiri dan kanan) untuk memeriksa nervus dan
plexus brachialis.
9. Buat irisan melintang pada diNewcastle Diseaseing peritoneum, di daerah ujung sternum
(procesus xyphoideus) ke arah lateral. Di buat juga suatu irisan longitudinal di daerah
abdomen melalui linea mediana ke arah posterior sampAvian Influenza daerah kloaka.
Cara ini akan membuka cavum abdominalis.
10. Buat suatu irisan longitudinal melalui m. pectoralis pada kedua sisi sternum sepanjang
perseNewcastle Diseaseian kostokoNewcastle Diseaseral semua costae mulAvian
Influenza dari posterior ke anterior. Pada bagian anterior, irisan pada kedua sisi thorax
harus bertemu pada daerah rongga dada, setelah memotong tulang choracoid dan clavicula.
Cara ini akan membuka rongga dada.
11. Periksa kantung udara di daerah abdominalis dan thorakalis. Periksa juga letak
berbagAvian Influenza organ di dalam cavum thorax dan abdominalis sesuAvian Influenza
posisinya tanpa menyentuh organ tersebut. Jika akan mengambil sampel untuk isolasi
bakteri, jamur, virus harus dilakukan secara aseptis.
12. Perhatikan kemungkinan terhadap adanya cAvian Influenzaran, eksudat, transudat atau
darah di dalam rongga perut dan rongga dada
13. Saluran pencernaan dapat dikeluarkan dengan memotong oesophagus pada bagian
proksimal proventrikulus. Tarik seluruh saluran pencernaan ke arah posterior dengan
memotong mesenterium sampAvian Influenza pada daerah kloaka. Periksa bursa fabrisius
terhadap abnormalitas tertentu.
14. Hepar, lien dikelurkan dan dilakukan pemeriksaan.
15. Buat irisan secara longitudinal pada proventrikulus, ventrikulus, intestinum tenue, coecum,
colon dan cloaka. Periksa terhadap kemungkinan adanya lesi dan penyakit.
16. Saluran reproduksi dikeluarkan dan oviduct di iris secara longitudinal kemudian periksa
ovarium yang meliputi stroma dan folikelnya.
17. Periksa ureter dan ren pada posisinya. Organ tersebut dikeluarkan untuk dilakukan
pemeriksaan yang lebih lanjut.
18. Nervus dan plexus ischiadichus di periksa setelah otot abductor pada bagian medial paha
dipisahkan.
19. BangkAvian Influenza di balik hingga kepala menghadap operator.
20. Dibuat irisan pada sisi kiri sudut mulut, diteruskan ke pharynx, oesophagus dan ingluvies.
Periksa terhadap adanya abnormalitas pada organ tersebut.
21. Periksa glaNewcastle Diseaseula thyroidea dan parathyroidea di daerah trachea.
22. Iris secara longitudinal melalui larynx, trachea, bronkus sampAvian Influenza ke pulmo.
Organ tersebur dapat dikeluarkan secara bersamaan setelah pulmo diangkat dari
perlekatannya. Pemeriksaan pulmo terhadap ukuran, warna, konsistensi bidang irisan dan
uji apung.
23. Pemeriksaan jantung terhadap keadaan perikardium, ukuran, warna dan apek cordis.
Jantung diperiksa dengan membuat irisan longitudinal melalui atrium dan ventrikel kiri dan
kanan atau irisan melintang di daerah ventrikel.
24. Paruh dipotong bagian atas secara melintang di daerah dekat mata sehingga cavum nasi
dan sinus infraorbitalis dapat diperiksa terhadap adanya cAvian Influenzaran.
25. Semua perseNewcastle Diseaseian diperiksa dengan membuat irisan pada kulit diantara
kaput dan sulkus perseNewcastle Diseaseian. Pemeriksaan teNewcastle Diseaseo,
khususnya teNewcastle Diseaseo gastrocnemius dan teNewcastle Diseaseo flexor digitalis.
26. Untuk memeriksa otak, kulit dan tulang leher di daerah perseNewcastle Diseaseian diiris
sehingga foramen magnum dan medulla oblongata kelihatan. Otak dapat dikeluarkan
sebagAvian Influenza berikut : kulit di daerah kepala dibuka, kemudian dibuat irisan
dengan gunting dari foramen magnum ke arah os frontalis yang membentuk sudut 400 pada
kedua sisi tulang tengkorak. Selanjutnya dibuat irisan melintang yang menghubungkan
kedua sudut mata luar. Melalui irisan tersebut tengkorak dibuka. Setelah tengkorak
terbuka, meninges di iris, kemudian bulbus olfactorius, nervi cranialis dipotong sambil
mengeluarkan seluruh bagian otak. Hypofisis cerebri yang masih terlekat pada tulang
tengkorak dikeluarkan dengan mengiris durameter yang mengelilingi sella tursica. Sinus
paranasales dan sinus lAvian Influenzannya diperiksa dengan membuat suatu potongan
melalui garis median hidung.

B. Lesi yang umum ditemukan, Diagnosa Morfologik, dan Contoh Penyakitnya


No. Lesi Diagnosa Morfologi Nama Penyakit
1 Bitnik-bintik merah pada kulit Erythema AVIAN INFLUENZA,
NEWCASTLE
DISEASE, Marek
2 Tonjolan kecil pada kulit Pustule dan Nodula Fowl Pox
3 Pembengkakan folikel kulit Folikulitis Fowl Pox, Vesicular
dermatitis, Marek
4 Radang dan Gangren Dermatitis CHICKEN
Gangrenousa INFECTIOUS
ANEMIA, IBD, dan
Reovirus
5 Perubahan warna di iris mata Deformasi Marek
6 Pembengkakan konjungtiva mata Konjungtivitis Avian Influenza,
Newcastle Disease,
Infectious
Laringotracheitis
7 Eksudat pada lubang hidung Nasal discharge Infectious bronchitis,
Newcastle disease,
mycoplasmosis
8 Radang pada sinus infraorbitalis sinusitis NEWCASTLE
DISEASE, AVIAN
INFLUENZA,
Infectious
laringotracheitis, coryza
9 PeNewcastle Diseasearahan pada Hemoragi muskulus Chicken infectious
otot anemia, IBD, AVIAN
INFLUENZA,
leucozytozoonosis
10 Ukuran timus mengecil Atropi timus Chicken infectious
anemia, IBD, AVIAN
INFLUENZA,
leucozytozoonosis
11 Radang trachea disertAvian Catarrhal tracheitis NEWCASTLE
Influenza eksudat katarrhal DISEASE, AVIAN
INFLUENZA,
infectious bronchitis,
infectious
laryngotracheitis
12 Bintik kemerahan pada trachea Tracheal ptechie NEWCASTLE
DISEASE, AVIAN
INFLUENZA,
infectious
laryngotracheitis,
infectious bronchitis
13 Radang trachea disertAvian Influenza Hemorrhagi tracheitis NEWCASTLE
perdarahan
DISEASE, AVIAN
INFLUENZA,
infectious
laryngotracheitis,
chronic respiratory
disease
14 Radang trachea disertAvian Necrotic tracheitis Infectious
laryngotracheitis
Influenza nekrosis
15 Radang kantong hawa disertAvian Catarrhalis Avian Mycoplasmosis,
Influenzarsacculitis
Influenza eksudat katarrhal collibacillosis,
respiraroty viral
infections
16 Radang kantong hawa disertAvian Fibrinopurulent Avian Mycoplasmosis,
Influenza eksudat fibrinopurulen Influenzarsacculitis collibacillosis, bacterial
respiratory infectious
17 Radang paru disertAvian Influenza Catarrhalis pneumonia NEWCASTLE
ekudat katarrhal DISEASE
18 Radang paru disertAvian Influenza Serofibrinous Chlamydiosis
eksudat serofibrinosa pneumonia
19 Radang paru disertAvian Influenza Focal necrosis Pullorum
nekrosis dengan distribusi fokal pneumonia
20 Tonjolan berwarna putih pada paru Nodul pada paru Aspergillosis

21 Radang pericardium dan hati Pericarditis & Chronic respiratory


perihepatitis disease, paratifoid
22 Bintik-bintik kemerahan pada hati Ptechie pada hati NEWCASTLE
DISEASE, septicaemia,
AVIAN INFLUENZA

23 Tonjolan berwarna putih pada Nodul pada jantung Marek dan pullorum
jantung
24 Pembesaran limpa Tumor limpa Marek dan lymphoid
leucosis
25 Pembesaran hati Tumor hati Marek, pullorum,
lymphoid leucosis
26 Radang hati disertAvian Influenza Necrotic hepatitis Histomoniasis,
nekrosis clostridiosis, fowl
cholera, paratifoid
27 Radang hati disertAvian Influenza Hemorrhagi hepatitis NEWCASTLE
peNewcastle Diseasearahan DISEASE,
mycotoxicosis
28 Ukuran bursa fabricius kecil Atropi bursa fabricius IBD, marek, chicken
infectious anemia
29 Perdarahan pada bursa fabricius Hemorrhagi bursa NEWCASTLE
DISEASE, AVIAN
fabricius INFLUENZA, IBD

30 Pembesaran bursa fabricius Tumor bursa fabricius Lymphoid leucosis dan


marek
31 Penimbunan darah pada paru Kongesti pulmo NEWCASTLE
DISEASE, AVIAN
INFLUENZA, fowl
cholera, septicemia
epizootica
32 Radang paru disertAvian Influenza Granolumatous pulmo Aspergillosis, pullorum
granuloma
33 Saraf membesar Pembesaran saraf Marek
34 Radang proventrikulus Proventriculitis Marek
35 Radang peritoneum Peritonitis AVIAN INFLUENZA,
NEWCASTLE
DISEASE, infectious
bronchitis,
collibacilosis, paratifoid
36 Radang usus disertAvian Influenza Necrotic enteritis NEWCASTLE
nekrosis DISEASE
36 Perdarahan disertAvian Influenza Mucohemorrhagic Coccidiosis
eksudat mucus pada sekum caecum
38 Radang usus disertAvian Influenza Hemorrhagic enteritis Paratifoid
perdarahan
39 Bitnik putih pada usus White spot pada usus Coccidiosis
40 PeNewcastle Diseasearahan pada Hemorrhagic NEWCASTLE
sekatonsil sekatonsil DISEASE
41 Ukran oviduck mengecil Atropi oviduck Egg drop syNewcastle
Diseaserome
42 Penimbunan cAvian Influenzaran Ascites Infectious bronchitis
pada abdomen
43 Penimbunan darah pada limpa Kongesti Limpa IBD, Paratifoid
44 Pembesaran paru Tumor pulmo Marek
45 Pembesaran otot Tumor Otot Marek
46 Pembesaran ginjal Tumor ginjal Marek

Anda mungkin juga menyukai