OLEH :
Dea Syafira Mahlevi
Febilya Kusumaningtyas
• Fat embolism
PATOGENESIS
Kegagalan Peningkatan
pertukaran permeabilit
gas as paru
Pembentuka Edema
n membran netrofil
hialin masuk
Inaktifasi
surfaktan
Pengelupas pelepasan
an epitel sitokin dan
memicu
Ada 3 fase patogenesis
ARDS :
Fase proliferatif :
terjadi setelah fase
eksudatif, ditandai
dengan influks dan Fase
proliferasi fibrotik/recovery
fibroblast, sel tipe II, F: Jika pasien
Fase eksudatif : dan miofibroblast, bertahan sampai 3
fase permulaan, menyebabkan minggu, paru akan
dengan cedera penebalan dinding mengalami
pada endothelium alveolus dan remodeling dan
dan epitelium, perubahan eksudat fibrosis. Fungsi paru
inflamasi, dan perdarahan menjadi berangsur- angsur
eksudasi cairan. jaringan granulasi membaik dalam
Terjadi 2-4 hari seluler/ membran waktu 6 – 12 bulan,
sejak serangan hialin. Merupakan dan sangat
akut. fase menentukan : bervariasi antar
cedera bisa mulai individu, tergantung
sembuh atau keparahan
menjadi menetap, cederanya.
ada resiko terjadi
lung rupture
(pneumothorax)..
MANIFESTASI KLINIK
Auskultas
Batuk i paru:
kering ronkhi
Distres
dan basah,
pernafasa
Ciri khas demam krekels Penuruna
n akut:
ARDS yang
takipnea, halus di n
adalah terjadi
hipoksemi
dispnea,
lebih dari seluruh kesadara
dan bidang n
a beberapa
sianosis paru,
jam
sentral stridor,
sampai
sehari. wheezing
.
DIAGNOSIS KLINIS
BGA :
hypoxemia
hypoxemia
dan
hypercapni
Takipne a (Pao2 ,
50-55
50-55
u mmhg)
Imaging :
infiltrate
bilateral
disertai
edema
paru
Diagnosis
klinis
DIAGNOSIS BANDING
edema infeksi
paru paru : viral
kardiogeni , bakteri
k dan jamur
Edema
Edema paru yang
paru di induksi
neurogeni laringospa
k sme
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gangguan
Analisis gas
Darah rutin fungsi ginjal
darah
dan hati
Pneumotho
rax
Trauma Lung
laring scaring
Barotrauma
Blood cloth
pneumotho
(dvt)
raks
raks
pneumonia Pulmonary
nosokomial
nosokomial embolism
embolism
KOMPLIKA
MODS kematian
SI
PROGNOSIS