BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Metode Pembelajaran
oleh pengajar agar peserta didik dapat memahami isi materi yang akan dipelajari.
Pembelajaran yang efektif adalah suatu keterampilan yang dapat dipelajari untuk
metode pembelajaran yang ada dan cara penggunaannya pada beraneka ragam
motivasi agar peserta didik dengan cepat menerima informasi baru, ide, gagasan,
Dalam kegiatan belajar mengajar dosen harus memiliki strategi agar mahasiswa
dapat belajar secara efektif dan efisien dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh faktor pengajar dan peserta didik. Pengajar
mempunyai cara untuk mempermudah tujuan dapat dicapai salah satunya melalui
Pembelajaran
1.2.1. Pengajar.
berada dalam kerangka psikologis yang benar untuk belajar materi yang
(Zaini, 2002).
1.2.3. Tujuan.
Sasaran yang akan dituju dari setiap proses pembelajaran. Tujuan dalam
pembelajaran berupa tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum memberikan
gambaran akhir peserta didik setelah melalui proses pembelajaran. Tujuan khusus
menunjukan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik untuk masing- masing
1.2.4. Situasi.
oleh pengajar. Situasi yang sama terus menerus akan membuat peserta didik cepat
berkelompok. Metode pembelajaran yang digunakan harus melihat situasi saat itu,
solving.
1.2.5. Fasilitas.
Metode pembelajaran bed side teaching tidak dapat terlaksanan apabila tidak
secara verbal dan langsung kepada sekelompok peserta didik dengan tujuan untuk
mengajar. Metode ini hanya memberikan sedikit kesempatan bagi dosen dan
peserta didik untuk berdialog, tetapi ceramah dapat menjadi metode pengajaran
adalah metode yang efisien dan hemat biaya, untuk menyampaikan banyak
informasi kepada sekelompok besar orang secara bersamaan diwaktu yang sama
juga dalam batas waktu yang relative singkat. Sedangkan Sagala (2009)
menyatakan bahwa agar metode ceramah dapat digunakan secara efektif dan
secara sistematis, tidak berbelit- belit dan terarah, kegiatan belajar mengajar
diciptakan secara variatif, jangan membiarkan peserta didik hanya duduk dan
peserta didik untuk menanggapi materi pelajaran yang telah diberikan yang
adalah dapat digunakan pada orang dewasa, penggunaan waktu yang efisien,
dapat dipakai pada kelompok yang besar, tidak terlalu banyak melibatkan alat
bantu pengajaran, dan dapat dipakai untuk memberi pengantar pada pelajaran
cara- cara unik dalam memandang informasi. Kuliah adalah metode yang efisien
besar orang secara serempak di waktu yang sama juga dalam batas waktu yang
yang sama kepada mereka yang dapat membacanya sendiri diwaktu dan tempat
lain. Keahlian dosen baik dibidang teori maupun pengalaman, yang banyak
dapat dengan mudah dilengkapi dengan handout atau alat bantu audiovisual.
tidak semua pengajar dapat menjadi pembicara yang baik, pembicaraan harus
menguasai pokok pembicaraan, dapat menjadi kurang menarik, sulit dipakai untuk
anak-anak dan membatasi daya ingat karna satu indera yang dipakai.
dan psikomotor seseorang. Metode ini tidak dapat digunakan untuk memberikan
banyak stimulasi kepada peserta didik, dan peserta didik hanya mendapat sedikit
secara pasif, fokus hanya terpusat pada pengajar sehingga partisipan yang paling
aktif biasanya adalah orang yang paling banyak tahu yaitu pengajar (Bastable,
2002)
ceramah. Setiap kuliah harus mencakup perkenalan, batang tubuh dan kesimpulan.
Selama perkenalan, peserta didik perlu diberi garis besar tentang objektif prilaku
yang berhubungan dengan topik kuliah beserta penjelasan mengapa objektif itu
penting. Mamfaatkan rasa humor dan kepribadian anda untuk membina hubungan
baik dengan mahasiswa. Pada batang tubuh, atau penyampaian materi yang aktual.
Semua aspek yang penting tercakup secara akurat, logis, kohesif dan memikat,
selama kuliah tonjolkan poin- poin yang penting. Penggunaan materi audiovisual,
seperti video, proyektor, atau slide juga memberikan variasi pada persentasi.
Berikan variasi pada gaya persentasi dan nada suara agar tidak menoton.
Bergeraklah dari sisi satu kesisi lain ruangan. Pastikan tidak melampaui jatah
waktu yang telah ditetapkan. Kuliah yang panjang akan menyebabkan peserta
Bagian akhir dari metode kuliah ini adalah rangkuman atau kesimpulan
yaitu mengulas kembali konsep- konsep penting yang telah disampaikan. Sangat
penting untuk diperhatikan bahwa kuliah tidak melampaui batas waktu yang telah
ditetapkan sehingga tidak perlu terpaksa berhenti karena waktu sudah habis.
Usahakan ada waktu tanya jawab dan merangkum informasi (Bastable, 200).
berkumpul untuk bertukar informasi, perasaan, dan pendapat dengan satu sama
lain dan dengan pengajar. Diskusi adalah salah satu tekhnik yang paling lazim
ide dan pendapat yang diberikan oleh bebrapa orang yang bergabung dalam
kebenaran.
didik, masalah harus menarik dan bekaitan dengan pengalaman peserta didik.
(Herawani,2001).
pembicaraan yang ringkas dan jelas dengan mengumpulkan fakta atau informasi
mengenai pokok yang akan dibahas kemudian menyusun bahan diskusi dalam
kerangka diskusi secara rinci dengan: menentukan aspek- aspek yang perlu
menulis materi diskusi secara singkat dan jelas, menulis pertanyaan atau pokok
diskusi dan menyiapkan fasilitas dengan membatasi bahan diskusi agar tidak
(Nurhidayah, 2010).
kalangan peserta didik dan diskusi dapat mengembangkan sikap demokrastis dan
dapat menghargai pendapat orang lain, dengan diskusi pelajaran lebih relefan
dipakai pada kelompok yang lebih besar, menyerap waktu yang banyak,
diskusi yang terampil, kemungkinan didominasi orang yang suka berbicara, dan
dibahas dengan cara merefleksikan maknanya bagi diri mereka sendiri. Menurut
Arnold dan boggs ( 1989, dalam bastable, 2002) kelompok yang ideal sebaiknya
terdiri dari enam sampai delapan orang agar terjadi keanekaragaman gagasan.
Metode diskusi ini juga dapat menimbulkan kesulitan jika ada satu atau
dua anggota yang cenderung mendominasi diskusi kelompok, tetapi metode ini
juga dapat menimbulkan kesulitan jika ada satu atau dua anggota yang cenderung
mendominasi diskusi atau menyimpang dari objektif. Peserta didik yang pemalu
mungkin akan menolak untuk terlibat atau perlu didorong dan disemangati hingga
perlu diarahkan kembali secara bijaksana sehingga tidak lagi terlalu menguasai
selama diskusi. Dari segi financial, perlu diperhatikan bahwa pada setiap sesi
langsung dan tidak langsung. Cara tidak langsung dilakukan oleh tenaga perawat
yang disaksikan oleh mahasiswa dalam tugas sehari- hari. Cara langsung adalah
apa yang dipersiapkan secara teliti dan disajikan oleh peserta dengan keahliannya
jelas tentang hal- hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses
kegiatan adalah tujuan demonstrasi harus dirumuskan dengan jelas karena melalui
tujuan yang telah ditentukan dapat diketahui kecakapan atau keterampilan apa
yang harus dimiliki mahasiswa, demonstrasi harus terlihat dengan jelas oleh setiap
mahasiswa karna hanya melalui ini peserta didik dapat mengamati secara detail
langkah prosedur yang akan di demonstrasikan, jumlah kelompok atau kelas tidak
gambaran yang cukup dari apa yang di demonstrasikan dan demonstrasi harus
diberi kesempatan untuk menangani peralatan atau bahan yang akan digunakan
harus konsistensi tentang apa yang yang akan diucapkan terhadap apa yang di
slide atau film,dan demonstrasi harus dilakukan sesuai dengan tahapan dan
sesuai dengan urutan atau tahapannya yaitu lakukan persiapan untuk demonstrasi
diantaranya persiapan tempat yang cukup, persiapan pasien, persiapan alat dan
laksanakan secara jelas dan tepat, beri waktu diskusi setelah demonstrasi dan
mahasiswa dengan tepat dan diawasi sesuai dengan kebutuhan individu, evaluasi
(Nurhidayah, 2011).
peserta didik untuk mengevaluasi diri maupun kelompok tentang lamanya waktu
modifikasi.
membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, dengan
didik diharapkan lebih mudah memahami apa yang dipelajari. proses pengajaran
mengajar secara khusus, karena tanpa di tunjang dengan hal itu, pelaksanaan
demonstrasi menjadi tidak efektif. Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya
kesiapan dan perencanaan yang matang disamping sering memerlukan waktu yang
cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
perpustakaan, dirumah, atau dimana saja dimana tugas itu dapat dikerjakan.
metode ini diberikan karena bahan pelajaran yang terlalu banyak sementara waktu
terlalu sedikit, artinya banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu yang kurang
seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan maka
metode inilah yang biasa dipakai dosen untuk mengatasinya. Tugas ini berguna
untuk merangsang peserta didik untuk aktif belajar, baik secara individual maupun
dari hasil belajar. Peserta didik diberi kesempatan untuk memupuk perkembangan
membina kebiasaan peserta didik untuk mencari dan mengolah sendiri informasi
dan komunikasi, dan meode ini dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam
penipuan diri dimana mereka hanya meniru pekerjaan orang lain, dan bisa
dikerjakan oleh orang lain jika tanpa pengawasan dan jika tugas dirasakan sulit
oleh mahasiswa maka akan berpengaruh pada ketegangan mental. Jika tugas
diberikan secara umum mungkin peserta didik akan mengalami kesulitan karna
metode penugasan dapat dilakukan beberapa cara yaitu tugas yang diberikan
kepada mahasiswa harus jelas sehingga mahasiswa mengerti tentang apa yang
harus di kerjakan, waktu yang diberikan dalam penyelesaian tugas harus cukup,
dan adanya control dan pengawasan terhadap tugas yang diberikan sehingga
mendorong mahasiswa untuk belajar dengan sungguh- sungguh dan tugas yang
berfikir kritis dan mendapatkan persepsi baru dari suatu konsep masalah. Metode
ini dapat digunakan untuk peserta didik yang mempunyai latar belakang
dimulai dari pencarian data, analisa data, penyajian sampai dengan menarik
mahasiswa.
ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil
mahasiswa.
yang menyajikan pelajaran dengan menggunakan situasi atau proses nyata dan
Tujuan metode simulasi ini dapat membantu peserta didik dalam mempraktikan
peserta didik untuk menerapakan berbagai prinsip dan teori, serta untuk
ada tiga tipe simulasi yaitu : latihan simulasi (simulasi exescise), permainan
simulasi (simulation game), dan bermain peran (role playing). Kelebihan simulasi
bakat dan kemampuan yang mungkin dimiliki oleh peserta didik, apakah dalam
simulasi tidak selalu tepat dan sempurna dengan kenyataan di lapangan atau
dalam kehidupan, fungsinya sering terabaikan karna hanya dijadikan sebagai alat
hiburan, pelaksanaan simulasi sering menjadi kaku, bahkan jadi salah arah, karena
yang diperankan, Simulasi dipengaruhi oleh faktor- faktor emosional seperti rasa
malu, ragu- ragu atau takut, simulasi menuntut hubungan informal antara pengajar
dan peserta didik yang akrab dan fleksible, simulasi menuntut imajinasi peserta
fleksible, serta ruang dan fasilitas yang tidak selalu tersedia dengan baik
(Nursalam, 2011).
dengan sasaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penggunaan metode
yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam
professional seorang dosen. Ada beberapa tekhnik yang dipakai dosen untuk
materi secara dramatis, pemakaian metode yang sesuai dengan topik bukan yang
sesuai dengan kepribadian dosen, pilih kegiatan yang dapat memecahkan masalah,
dosen bertindak sebagai model peran, dalam penyajian pakailah anekdot atau
memberikan arahan, minta dan berikan umban balik dan memberikan pertanyaan
kepada mahasiswa dan memberikan pengulangan apabila sulit dipahami dan yang
lebih penting adalah dalam poses pembelajaran atur kecepatan bicara supaya