Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ROUZA YUSRINA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 047859906

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/Hukum Agraria


Kode/Nama UPBJJ : 11/ Aceh
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Soal :

1. Ada beberapa kasus yang sedang viral di Indonesia. Pertama adanya fenomena
klitih (melukai orang) yang dilakukan oleh gerombolan anak remaja. Kedua, adanya
akun anonim di twitter yang mempromosikan gaya hidup FWB (friend with benefit)
yang mengandung ajakan seks tanpa ikatan. Kedua pelaku masih remaja/pemuda
dan menurut pengakuan mereka sedang dalam tahap tidak beriman, dari kedua
kejadian tersebut adakah indikasi keimanan seseorang berpengaruh pada psikologi
dan kehidupan sehari-hari seseorang? Jelaskan dengan menyertakan dalil dalam Al-
Quran dan Hadits!

Jawaban :

1. Terdapat indikasi keimanan seseorang sangat berpengaruh pada psikologi


dan kehidupan sehari-hari seseorang karena al quran dan hadits sebagai
pedoman dalam menjalani kehidupan agar menjadi pribadi yang positif dan
terhindar dari hal negatif, Psikologi kepribadian Al-Qur'an adalah menekankan
keseimbangan, yang terbentuk melalui dinamika tarik menarik antara
dorongan potensi fisik dan potensi ruh, deengan pertimbangan hati, akal da
nafs. Ada tida kelompok kepribadian menurut al-Quran: kepribadian imaro bis
suu' , lawwamah dan mutmainnah.

Berdasarkan dalil Firman Allah SWT dalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 59
yang artinya.

"Hai, orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."

Al Quran dan hadis merupakan dua hal pokok dalam ajaran Islam. Keduanya
merupakan hal sentral yang menjadi jantung umat Islam. Karena seluruh
bangunan doktrin dan sumber keilmuan Islam terinspirasi dari dua hal pokok
tersebut. Kedudukan Al Quran sebagai sumber utama dan pertama bagi
penetapan hukum, maka bila seseorang ingin menemukan hukum untuk
suatu kejadian. Tindakan pertama mencari jawab penyelesaiannya dari Al
Quran. Al-quran adalah sumber hukum pertama umat islam yang berisi
tentang akidah, ibadah, peringatan, kisah-kisah yang dijadikan acuan dan
pedoman hidup bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Soal :

2. Allah SWT menyebutkan makna manusia dalam berbagai term di dalam Al-Quran,
seperti Basyar, An-Naas dan Bani Adam, Jelaskan makna term-term tersebut dan
perbedaannya menurut para Mufassir (Ulama Ahli Tafsir)!

Jawaban :

Dalam Al Qur'an, sebutan basyar mengindikasikan, manusia sebagai makhluk


biologis. Dia memerlukan makanan, minuman, dan sebagainya. Dalam pengertian
ini, tidak ada perbedaan, misalnya, antara orang baik dan buruk karena penilaiannya
sebatas fisik saja. Hal itulah yang mendasari antara lain argumen Kaum 'Ad.

Dalam Al Qur'an An-Naas itu menunjuk arti manusia dewasa dan berakal. Karena
itu, kalimat ya ayyuhannaas menurut pendapat ini, seruan itu bukan diarahkan
kepada semua umat manusia, tapi hanya manusia yang sudah dewasa dan akalnya
sehat.

Adapun kata bani adam dan zurriyat Adam, yang berarti anak Adam atau keturunan
Adam, digunakan untuk menyatakan manusia bila dilihat dari asal keturunannya.
(Quraish Shihab, 2012: 278). Dalam Al-Qur'an istilah bani adam disebutkan
sebanyak 7 kali dalam 7 ayat. Manusia disebut sebagai bani Adam karena dia
menunjukkan asal usul yang bermula dari nabi Adam as sehingga dia tahu dan
sadar akan jati dirinya. Misalnya, darimana ia berasal, untuk apa ia hidup, dan
kemana dia akan kembali.

perbedaannya menurut para Mufassir (Ulama Ahli Tafsir) yaitu:

an-naas, basyar, dan bani adam sebagai sebutan manusia, memiliki arti yang
berbeda. An-naas mengacu pada kualitas pemikiran dan kesadaran. Sedangkan
basyar pada dimensi alamiahnya yang menjadi ciri utama: makan, minum dan
akhirnya meninggal dan untuk bani adam mengacu pada asal usul yang bermula
dari nabi Adam as sehingga dia tahu dan sadar akan jati dirinya.

Soal :

3. Sebagian cendekiawan menyimpulkan makna madani diambil dari kata madinah


yang artinya kota yang aman, belakangan muncul istilah mayarakat madani,
menurut anda adakah keterkaitan kedua makna tersebut, jelaskan dengan
menggunakan pendekatan historis atau sejarah kenabian Rasulullah!

Jawaban :

menurut saya ada keterkaitan kedua makna tersebut menggunakan pendekatan


historis atau sejarah kenabian Rasulullah, berawal dari hijrahnya Rasulullah ke kota
Madinah dan menjadikan kota tersebut menjaddi kota yang bercahaya keimanan
sehingga terciptanya masyarakat madani. Masyarakat madani adalah sistem sosial
yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara
kebebasan individu untuk stabilitas masyarakat. Inisiatif individu dan masyarakat
akan berpikir, seni, pelaksanaan pemerintah oleh hukum dan tidak nafsu atau
keinginan individu.

Pengertian lain dari masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab,


menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu
pengetahuan, dan teknologi.

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya


dalam Q.S. Saba’ ayat 15:

Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman
mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka
dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan
bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.

Istilah madani menurut Munawir (1997) sebenarnya berasal dari Bahasa


Arab, madaniy. Kata madaniy berakar dari kata kerja madana yang berarti
mendiami, tinggal, atau membangun. Kemudian berubah istilah
menjadi madaniy yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat
sipil atau perdata. Dengan demikian, istilah madaniy dalam bahasa Arabnya
mempunyai banyak arti. Konsep masyarakat madani menurut Madjid (1997)
kerapkali dipandang telah berjasa dalam menghadapi rancangan kekuasaan otoriter
dan menentang pemerintahan yang sewenang-wenang di Amerika Latin, Eropa
Selatan, dan Eropa Timur.

Anda mungkin juga menyukai