RESUME BUKU
Bab 9, Studi Islam dan Tafsir Kontemporer atas Pemikiran Nasr Hamid
Abu Zayd dan Muhammad Arkoun
Karangan Abu Zayd memberikan makna kontemporer pada Al-Qur'an dengan
menafsirkannya sebagaisebuah teks linguistik yang tidak dapat dilepaskan
dari aturan Bahasa Arab yang dipengaruhi olehkerangka budaya yang
mengelilinginya. Pandangannya membentuk pemahaman yang memisahkan
agamadan pemikiran keagamaan ke dalam dua konsep yang berbeda.
Di sisi lain, Muhammad Arkoun tampil dengan pemikiran kontemporer
yang kental dipengaruhi olehgerakan (post) strukturalis Prancis, yang
menggunakan metode historisme dan ilmu barat modern yangdiciptakan oleh
pemikir untuk diterapkan dalam kajian Islam. Arkoun mengusung sejumlah konsep
sepertikorpus, episteme, wacana, dekonstruksi, mitos, logosentrisme, dan aktan
dalam kajiannya. Metodenyamemandang makna sacra doctrina dan
menetapkan kriteriologi sebagai aturan dalam penafsiran,sementara dalam
pembacaannya, ia mencari keteraturan, unsur antropologi, dan konteks sejarah
Bab 12, Studi Islam dan Kajian Tikrar Al-Qur’an dalam Surat Al-
Rahman
Al-Tikrår merupakan bentuk infinitif (masdar) dari Karrara yang berarti
mengulangi. Adapun menurut istilah, Ibnu Atsir mendefinisikan al-tikrär adalah:
Sebuah lafadz yang menunjukkan kepada suatu makna dengan berulang-ulang."
Definisi lain yaitu dari Ibnu Naqib, ia mengartikan al-tikrar dengan: Lafadz yang
keluar dari seorang pembicara lalu mengulanginya dengan lafadz yang sama, baik
lafadz yang diulanginya tersebut semantik dengan lafadz yang ia keluarkan ataupun
tidak, atau ungkapan tersebut hanya dengan maknanya bukan dengan lafadz yang
sama.
Dapat disimpulkan bahwa al-tikrar fiâ al-Qur'an adalah pengulangan redaksi kalimat
atau ayat dalam Al-Qur'an dua kali atau lebih, baik itu terjadi pada lafalnya ataupun
maknanya dengan tujuan dan alasan tertentu.
Surah Al-Rahman adalah surah ke-55 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong surat
makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Al-Rahman yang berarti Yang Maha
Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini
menerangkan kepemurahan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan
memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat
nanti. Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fabiayyi ala'i Rabbikuma
tukadzdzibân ("Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?") yang
terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada
manusia.