ABST RACT
Rahmatan Lil‘ alamin merupakan istilah al-Quran merujuk kepada tujuan utama dakwah
yang diusung oleh Nabi Muhammad SAW. Istilah ini sering digunakan untuk
menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang damai, kasih sayang, toleran, dan cinta
kebaikan. Namun dalam al-Quran, hadis dan sejarah dakwah Nabi Muhammad dan
para sahabatnya menunjukkan bahwa tidak semua aktivitas bertujuan untuk
menegakkan rahmatan lil’ alamin bisa dihadirkan dengan damai, kasih sayang, toleran,
dan cinta kebaikan, tetapi ada juga konsep jihad, amar ma’ ruf nahi munkar dan wala’
dengan sesama mukmin. Tulisan ini mencoba untuk menggali makna rahmat dalam al-
Quran serta bagaimana cara mewujudkannya dengan pendekatan metode tafsir tematik.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan makna rahmatan lil’ alamin akan terwujud
manakala terjadi keseimbangan hablun minallah dan hablun minannas, yaitu
menerapkan dua belas aktivitas yang terkait dengan hubungan hablun minallah dan dua
belas aktivitas yang terkait dengan hablun minannas.
Keywords : Dakwah Islam, Hakikat Makna; Aktualisasi; Rahmatan Lil’ alamin
ABSTRAK
Rahmatan Lil‘ alamin merupakan istilah al- Quran merujuk kepada tujuan utama dakwah
yang diusung oleh Nabi Muhammad SAW. Istilah ini sering digunakan untuk
menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang damai, kasih sayang, toleran, dan cinta
kebaikan. Namun dalam al- Quran, hadis dan sejarah dakwah Nabi Muhammad dan
para sahabatnya menunjukkan bahwa tidak semua aktivitas bertujuan untuk
menegakkan rahmatan lil’ alamin bisa dihadirkan dengan damai, kasih sayang, toleran,
dan cinta kebaikan, tetapi ada juga konsep jihad, amar ma’ ruf nahi munkar dan wala’
dengan sesama mukmin. Tulisan ini mencoba untuk menggali makna rahmat dalam al-
Quran serta bagaimana cara mewujudkannya dengan pendekatan metode tafsir tematik.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan makna rahmatan lil’ alamin akan terwujud
manakala terjadi keseimbangan hablun minallah dan hablun minannas, yaitu
menerapkan dua belas aktivitas yang terkait dengan hubungan hablun minallah dan dua
belas aktivitas yang terkait dengan hablun minannas.
Kata Kunci : Dakwah Islam, Hakikat Makna; Aktualisasi; Rahmatan Lil’ alamin
PENDAHULUAN
Pemberitaan yang begitu massif terhadap Islam dan perilaku sebagian
penganutnya yang dianggap melakukan perbuatan teror berhasil
membuat sebagian kalangan apriori terhadap Islam dan takut untuk
belajar Islam. Di tengah kondisi seperti ini istilah rahmatan lil‘ alamin
menjadi model alternatif Islam yang didamba-dambakan oleh banyak
kalangan. Sayangnya, istilah ini dimaknai secara liar tanpa ada landasan
ilmiah yang memadai, bahkan bisa dikatakan bias makna.
Jokowi ketika kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu
mengatakan bahwa dirinya berislam yang rahmatan lil‘ alamin. Kalau
disimak maksud dari rahmatan lil‘ alamin versi Jokowi adalah tidak akan
menyimpan kekayaan yang berasal dari hasil rampokan, tak akan korupsi,
tidak hidup bermewah-mewah, tidak menciptakan perang bagi sesama
pemeluk Islam, tidak menindas agama lain, dan tidak bersikap arogan
(Sufa, 2014). Dalam kesempatan yang lain, Pemerintah Republik
Indonesia yang sudah merasa berislam yang rahmatan lil‘ alamin dengan
percaya dirinya mengajak Pemerintah Saudi Arabia untuk berislam yang
rahmatan lil‘ alamin (Sufa, 2014). Ajakan itu seolah-olah menyiratkan
bahwa Indonesia adalah model Islam rahmatan lil‘ alamin yang layak
untuk dicontoh.
Karena tidak adanya batasan tentang makna ini, banyak kalangan
menggunakan istilah ini sebagaimana yang mereka pahami. Memahami
istilah rahmatan lil‘ alamin dalam kondisi aman, tidak ada masalah antar
umat yang berbeda agama. Tetapi jika terjadi konflik, bagaimana
menerapkan rahmatan lil‘ alamin? Pertanyaan selanjutnya yang akan
muncul adalah, apakah ketika terjadi perang, karena kondisi tertentu yang
sering terjadi pada jaman Nabi, Nabi dan para sahabatnya dianggap tidak
menjalankan visinya yang rahmatan lil‘ alamin?
Penelitian ini dianggap sangat penting karena kata ‘ rahmat’ sering
dipahami parsial bahkan kabur oleh sebagian orang. Gambaran umum
tentang ‘ rahmat’ di kepala sebagian orang adalah kelembutan dalam
dakwah tanpa menyentuh ruang nahyu munkar terhadap orang yang
tidak akomodatif terhadap kebenaran. Pemahaman yang parsial seperti
ini melahirkan sikap dan tindakan yang juga parsial. Sebagian orang
menjadi tidak setuju jika sebuah tindakan secara lahir bertentangan
dengan kelembutan, karena menurut mereka tidak sejalan dengan makna
‘ rahmat’ .
Studi ini menjadi terasa semakin penting ketika isu tentang ISIS
(Islamic State of Irak and Syria) serta gerakan teroris lainnya menghiasi
2 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20
Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil‘ Alamin di Indonesia
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 3
H. Hefni
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 5
H. Hefni
6 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20
Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil‘ Alamin di Indonesia
Ku” . Ayat yang mendukung makna ini adalah firman Allah di dalam
QS.Al Baqarah 105 dan QS. Hud 28.
Sifat rahmat Allah juga diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Dengan dasar sifat ini, Rasulullah menebarkan Islam.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu 1 .
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya. » (QS. Ali Imran : 159)
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 7
H. Hefni
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 9
H. Hefni
10 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20
Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil‘ Alamin di Indonesia
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 11
H. Hefni
ٍﻓَﺄَﻣﱠﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا ﺑِﺎﻟﻠﱠﮫِ وَاﻋْﺘَﺼَﻤُﻮا ﺑِﮫِ ﻓَﺴَﯿُﺪْﺧِﻠُﮭُﻢْ ﻓِﻲ رَﺣْﻤَﺔٍ ﻣِﻨْﮫُ وَﻓَﻀْﻞ
( 175 : وَﯾَﮭْﺪِﯾﮭِﻢْ إِﻟَﯿْﮫِ ﺻِﺮَاﻃًﺎ ﻣُﺴْﺘَﻘِﯿﻤًﺎ " )اﻟﻨﺴﺎء
“ Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang
teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka
ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-
Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai)
kepada-Nya.
2. Merasa diri banyak memiliki kekurangan dan berdoa supaya
mendapatkan rahmat.
ُإِﻧﱠﮫُ ﻛَﺎنَ ﻓَﺮِﯾﻖٌ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎدِي ﯾَﻘُﻮﻟُﻮنَ رَﺑﱠﻨَﺎ ءَاﻣَﻨﱠﺎ ﻓَﺎﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ وَارْﺣَﻤْﻨَﺎ وَأَﻧْﺖَ ﺧَﯿْﺮ
(109 :اﻟﺮﱠاﺣـِﻤِﯿﻦَ )اﻟﻤﺆﻣﻨﻮن
“ Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di
dunia): "Y a Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami
dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah pemberi rahmat yang
paling baik.” (QS. Al-Mu’ minun: 109).
(118 : وَﻗُﻞْ رَبﱢ اﻏْﻔِﺮْ وَارْﺣَﻢْ وَأَﻧْﺖَ ﺧَﯿْﺮُ اﻟﺮﱠاﺣِﻤِﯿﻦَ " )اﻟﻤﺆﻣﻨﻮن
“ Dan Katakanlah: "Y a Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat,
dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik." (QS. Al-
Mu’ minun: 118).
رَﺑﱠﻨَﺎ ﻻ ﺗُﺆَاﺧِﺬْﻧَﺎ إِنْ ﻧَﺴِﯿﻨَﺎ أَوْ أَﺧْﻄَﺄْﻧَﺎ رَﺑﱠﻨَﺎ وَﻻ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﯿْﻨَﺎ إِﺻْﺮًا ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﮫُ ﻋَﻠَﻰ
اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ رَﺑﱠﻨَﺎ وَﻟﻼ ﺗُﺤَﻤﱢﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻻ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﮫِ وَاﻋْﻒُ ﻋَﻨﱠﺎ وَاﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ وَارْﺣَﻤْﻨَﺎ
(286 :أَﻧْﺖَ ﻣَﻮْﻻَﻧَﺎ ﻓَﺎﻧْﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻘَﻮْمِ اﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﯾﻦَ " )اﻟﺒﻘﺮة
12 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20
Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil‘ Alamin di Indonesia
َ َوأَطِ ﯾ ُﻌوا ﱠ
َ ﷲ َواﻟ ﱠر ُﺳو َل ﻟَﻌَﻠﱠﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮ
ن
“ Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS. Ali
Imran: 132)
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 13
H. Hefni
وَوَﺻﱠﯿْﻨَﺎ اﻟْﺈِﻧْﺴَﺎنَ ﺑِﻮَاﻟِﺪَﯾْﮫِ ﺣَﻤَﻠَﺘْﮫُ أُﻣﱡﮫُ وَھْﻨًﺎ ﻋَﻠَﻰ وَھْﻦٍ وَﻓِﺼَﺎﻟُﮫُ ﻓِﻲ ﻋَﺎﻣَﯿْﻦِ أَنِ اﺷْﻜُﺮْ ﻟِﻲ
وَﻟِﻮَاﻟِﺪَﯾْﻚَ إِﻟَﻲﱠ اﻟْﻤَﺼِﯿ ُﺮ
“ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan
lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.”
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20 15
H. Hefni
“
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang
berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan
rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah: 218)
َ " ﻻ ﯾَﺴْﺘَ ﻮِي اﻟْﻘَﺎﻋِﺪُونَ ﻣِﻦَ اﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﯿﻦَ ﻏَﯿْﺮُ أُوﻟِﻲ اﻟﻀﱠﺮَرِ وَاﻟْﻤُﺠَﺎھِﺪُو: وﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ
ن
ﻓِﻲ ﺳَﺒِﯿﻞِ اﻟﻠﱠﮫِ ﺑِﺄَﻣْﻮَاﻟِﮭِﻢْ وَأَﻧْﻔُﺴِﮭِﻢْ ﻓَﻀﱠﻞَ اﻟﻠﱠ ُﮫ اﻟْﻤُﺠَﺎھِﺪِﯾﻦَ ﺑِﺄَﻣْﻮَاﻟِﮭِﻢْ وَأَﻧْﻔُﺴِﮭِﻢْ ﻋَﻠَﻰ
ﺎ وَﻋَﺪَ اﻟﻠﱠﮫُ اﻟْﺤُﺴْﻨَﻰ وَﻓَﻀﱠﻞَ اﻟﻠﱠﮫُ اﻟْﻤُﺠَﺎھِﺪِﯾﻦَ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻘَﺎﻋِﺪِﯾﻦَ أَﺟْﺮًااﻟْﻘَﺎﻋِﺪِﯾﻦَ دَرَﺟَﺔً وَﻛُﻠ
" ( دَرَﺟَﺎتٍ ﻣِﻨْﮫُ وَﻣَﻐْﻔِﺮَةً وَرَﺣْﻤَﺔً وَﻛَﺎنَ اﻟﻠﱠﮫُ ﻏَﻔُﻮرًا رَﺣِﯿﻤًﺎ95)ﻋَﻈِﯿﻤًﺎ
“ Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut
berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang
berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas
orang-orang yang duduk satu derajat. kepada masing- masing mereka
Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang
besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat.
dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-
Nisa’ : 95-96).
16 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20
Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil‘ Alamin di Indonesia
ini ditemukan di Shahì h Muslim (t.t.: 1165), Sunan al- Nasâ - I (1986: 721),
Kitâ b al- Masâ jid, no. 721, Sunan Abi Dâ wud (t.t.: 292), Sunan Ibni Mâ jah
(t.t.: 7224), Musnad al- Imam Ahmad, Musnad al- Muktsirì n (2001: 15477),
Sunan al- Dâ rimi (2000: 1358).
24. Berlomba melakukan kebaikan di antara suami dan istri
ُ " ﻋَﻦْ أَﺑِﻲ ھُﺮَﯾْﺮَةَ ﻗَﺎلَ ﻗَﺎلَ رَﺳُﻮلُ اﻟﻠﱠﮫِ ﺻَﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﮫُ ﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﺳَﻠﱠﻢَ رَﺣِﻢَ اﻟﻠﱠﮫ: وﻓﻲ اﻟﺤﺪﯾﺚ
َرَﺟُﻼ ﻗَﺎمَ ﻣِﻦْ اﻟﻠﱠﯿْﻞِ ﻓَﺼَﻠﱠﻰ ﺛُﻢﱠ أَﯾْﻘَﻆَ اﻣْﺮَأَﺗَﮫُ ﻓَﺼَﻠﱠﺖْ ﻓَﺈِنْ أَﺑَﺖْ ﻧَﻀَﺢَ ﻓِﻲ وَﺟْﮭِﮭَﺎ اﻟْﻤَﺎء
ْوَرَﺣِﻢَ اﻟﻠﱠﮫُ اﻣْﺮَأَةً ﻗَﺎﻣَﺖْ ﻣِﻦْ اﻟﻠﱠﯿْﻞِ ﻓَﺼَﻠﱠﺖْ ﺛُﻢﱠ أَﯾْ ﻘَﻈَﺖْ زَوْﺟَﮭَﺎ ﻓَﺼَﻠﱠﻰ ﻓَﺈِنْ أَﺑَﻰ ﻧَﻀَﺤَﺖ
" َﻓِﻲ وَﺟْﮭِﮫِ اﻟْﻤَﺎء
Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “ Semoga
Allah merahmati seseorang yang bangun pada malam hari, lalu dia
bangun, setelah itu membangunkan istrinya dan istrinyapun sholat.
Apabila dia menolak maka dia percikkan air ke wajahnya. Allah juga
merahmati seorang istri yang bangun pada malam hari lalu dia sholat,
kemudian dia bangunkan suaminya dan diapun sholat. Jika dia
menolak, maka dia percikkan air kemukanya.” Hadits ini ditemukan
di Sunan al-Nasâ ’ i (1986: 1592), Sunan Abi Dawud (t.t.: 1113), Sunan
Ibnu (t.t: 1326),.
18 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20
Makna dan Aktualisasi Dakwah Islam Rahmatan lil‘ Alamin di Indonesia
PENUTUP
Rahmatan lil’ alamin adalah visi dakwah Rasulullah yang mengajak
manusia kepada keselamatan hidup dengan konsep keseimbangan
hubungan manusia-Pencipta dan manusia-manusia dengan semangat
dasar kelembutan dan kasih sayang. Semua perbuatan yang diperintahkan
oleh Islam meskipun lahirnya bertentangan dengan makna kelembutan
dan kasih sayang seperti jihad, amar ma’ ruf nahi munkar hakikatnya
mengandung makna kelembutan dan kasih sayang. Untuk membuktikan
kebenaran konsep ini diperlukan penelitian tersendiri yang membahas
kelembutan dan kasih sayang dibalik perintah jihad dan amar makruf
nahi munkar.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Dawud, S. bin al-A. bin I. bin B. bin S. bin ‘ Amr al-A. al-S. (t.t.).
Sunan Abi Dawud. Beirut: al-Maktabah al-‘ Ashriyyah.
Al-Darimi, A. M. A. bin A. bin al-F. bin B. bin A. (2000). Sunan Al-
Dâ rimi. Saudi Arabia: Dar al-Mughni.
Al-Nasa’ i, A. A. A. bin S. bin A. al-K. (1986). Sunan al-Nasa’ i, Cet.2.
Halb: Maktabah al-Mathbu’ at al-Islamiyyah.
Al-Tirmidzi, M. bin I. bin S. bin M. bin al-D. (1975). Sunan al-Tirmidzi.
Mesir: Maktabah Mushtafa al-Babi al-Halabi.
Hanbal, A. A. A. bin M. bin. (2001). Musnad al-Imam Aẖmad. Beirut:
Muassasah al-Risalah.
Ibnu Majah, A. A. M. bin Y . al-Q. (t.t.). Sunan Ibni Majah. Beirut: Dar
Ihya al-Kutub al-‘ Arabiyyah.
Muslim bin al-Hajjaj, A. al-H. al-Q. al-N. (t.t.). Shahih Muslim. Beirut:
Dâ r Ihyâ al-Turâ ts al-‘ Arabi.
Nata, A. (2016). Islam Rahmatan lil Alamin Sebagai Model Pendidikan
Islam Memasuki Asean Community. dalam “ Kuliah Tamu” Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang: UIN Maulana Malik
Ibrahim.
20 Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(1) (2017) 1-20