baru berdiri. Yayasan sebagai pihak penyelenggara sekolah swasta , dengan penuh semangat
berusaha memenuhi target dan harapan orang tua siswa dengan cara membangun fisik
sekolah dan menjadikan sekolahnya ‘pantas’ menjadi rekomendasi dari orang tua satu kepada
orang tua lainnya.
Di awal pendirian sekolah yayasan akan berusaha mencari orang yang melaksanakan visi dan
misi yayasan, orang tersebut disebut kepala sekolah atau direktur pendidikan. Jika ingin
berhasil yayasan perlu melakukan hal ini:
3. Yayasan belum tepat jika ingin untung di lima tahun pertama, sekolah baru akan
mengalami bulan madu di tahun ke 15 dari usianya melayani siswa. Di 15 tahun baru
akan hadir keuntungan yang masif jika di 5 tahun pertama sekolah memperkuat pondasi dan
melaksanakan prosesnya dengan benar. Dua hal diatas adalah hal yang bisa memperkuat
sebuah sekolah yang sehat.
Lima hal diatas adalah hal yang bisa yayasan sekolah swasta lakukan saat ingin sekolah
binaannya menjadi besar. Yayasan sekolah yang hanya ingin jadikan sekolahnya sebagai
bisnis semata maka akan siap siap diterpa konflik demi konflik yang datangnya bisa dari
guru, dari orang tua siswa atau hal lain yang di luar dugaan. Menggunakan prinsip bisnis dan
keberlanjutan usaha saat mengelola sekolah merupakan keharusan, namun semata mencari
keuntungan finansial dengan mengadakan usaha yang bernama ‘sekolah’, adalah sebuah hal
yang kurang tepat dan strategis.