Oleh
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR
YARSI SUMATERA BARAT
BUKITTINGGI
2022
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Semesta Alam atas
Berkat Rahmat dan Karunianya sehingga Penulis mampu menyelesaikan Makalah
ini dengan Harapan agar Penulis diharapkan dapat mengetahui Hubungan
Manusia Dengan Agama. Manfa'at dari pemahaman yang baik dan benar
terhadap tema ini adalah Penulis bisa mendapatkan pemahamani mengenai
kedudukan Manusia dihadapan Sang Maha Pencipta, sehingga dapat
meninggatkan nilai nilai Ibadah kepada-Nya.
Penulis menyadari, bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan
bagi semua pembaca demi kesempurnaan tulisan ini. Terima Kasih.
ُْْ ََ ُ َ ْ ََ ْ َ َ َ ُ ََ ََُ ْ َ ْ ُ ْ َ ََ َ ْ َ
ي اقتتلوا فأ ْص ِلحوا ب ْين ُه َما ۖ ف ِإن بغت ِإ ْحداه َما عَل اْلخ َر ٰى ان ِمن المؤم ِن ن
ِ ِ و ِإن طا ِئفت
ُ َْ ْ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ ّ ْ َ َ َ َ َ ُ ّ َ َ ْ ن َ ََّ َ ن
ۖ اَلل ۚ ف ِإن ف َاءت فأ ْص ِلحوا ب ْين ُه َما ِبال َعد ِل َوأق ِسطوا
ِ فء ِإ َٰل أم ِرتتِ ي ٰ غحفقا ِتلوا ال ِ يت تب ِ ي
ْ ْ
َب ال ُمقسط ن َّ
َ ّ إن
ُّ اَلل ُيح
ي ِ ِ ِ ِ
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang
maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua
golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka
perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu
kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali
(kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil.”
(QS. 49 : 9).
Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat
menjunjung tinggi perdamaian adalah Allah SWT melalui Al-Quran
baru mengizinkan atau memperbolehkan kaum Muslimin berperang
jika mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya.
ََ
ص ِه ْم لق ِدير َ ّ ون ب َأ َّن ُه ْم ُظل ُموا ۚ َوإ َّن
ْ َ ٰ َ اَلل َع َ َُ َ ُ َ ّ َ ُ
ِ َل ن ِ ِ ِ أ ِذن ِلل ِذين يقاتل
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi,
karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya
Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. 22 : 39).
َ َ
b. Islam Berasal dari kata ‘aslama’ ()أ ْسل َم
Aslama artinya berserah diri atau pasrah, yakni berserah diri kepada
aturan Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk
Islam merupakan seseorang yang secara ikhlas menyerahkan jiwa
dan raganya hanya kepada Allah SWT. Penyerahan diri seperti ini
ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan
serta menjauhi segala larangan-Nya.
ً َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ ً َّ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ه َ ُ َ ُ ْ ٌ َ َّ َ َ ه
ُ يفا ۗ َو َّات َخ َذ ه
اَّلل َّلل وهو مح ِسن واتبع ِملة ِإبر ِاهيم ح ِن
ِ ِ ومن أحسن ِدينا ِممن أسلم وجهه
ً َ َ َْ
ِإبر ِاهيم خ ِليال
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang
ikhlas menyerahkan dirinya (aslama wajhahu) kepada Allah, sedang
diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya.” (QS. 4 : 125)
Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk
menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. 6 : 162)
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk
Allah baik yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua
memasrahkan dirinya kepada Allah SWT, dengan mengikuti
sunnatullah-Nya.
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,
padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan
di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. 3 : 83)
َ َ
e. Islam Berasal dari ‘salam’ ()سالم
Salam berarti selamat dan sejahtera.
ال ٌ ان إ َّن ُه َر ِت َل َك َس َأ ْس َت ْغف ُر َع َل ْي َك َس
َ الم َق َ َ ًّ َ
ِ ّ ِ ح ِفيا ِ ّت ك
"Berkata Ibrahim: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu,
aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya
Dia sangat baik kepadaku'." (QS. 19 : 47).
Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa
membawa umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan.
Karena Islam memberikan kesejahteraan dan juga keselamatan pada
setiap insan.
Pengertian Islam menurut Al-Quran tersebut sudah cukup
mengandung pesan bahwa kaum Muslim hendaknya cinta damai,
pasrah kepada ketentuan Allah SWT, bersih dan suci dari perbuatan
nista, serta dijamin selamat dunia-akhirat jika melaksanakan risalah
Islam.
Sebagai agama yang sempurna dan diridhai Allah SWT, Islam mengatur
dengan baik segala aspek kehidupan manusia, baik aspek ibadah (hubungan
manusia dengan Allah SWT) maupun aspek muamalah (hubungan manusia
dengan sesama manusia). Agama Islam – melalui syari’atnya – menuntun
manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan
kebahagiaan ini akan didapat oleh seseorang jika ia benar-benar mengikuti
syari’at sebagaimana yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Kami wahyukan dan apa yang telah Kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan
janganlah kamu berpecah belah tentangnya”. (QS: Asy-Syuura: 13).
1. Aqidah
Kata akidah berasal dari bahasa Arab yaitu kata kerja „Aqdun-„aqoid
berarti akal atau ikatan. Secara istilah akidah berarti sesuatu yang wajib
diyakini tanpa keraguan. Sedangkan maksud dari akidah Islamiyah yaitu
meyakini secara sungguh-sungguh segala sesuatu yang disampaikan oleh
Nabi Muhammad SAW. Inti dari akidah Islamiyah adalah meng-Esa-kan
Allah SWT dengan menyakini bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah
selain Allah SWT. Akidah merupakan pondasi dalam beragama yang
menempati tempat yang paling utama dalam peta keagamaan. Pokok-
pokok akidah terangkum dalam rukun iman. Seseorang dikatakan
memiliki akidah jika semua hal dalam rukun iman tersebut terikat kuat
dalam sanubarinya dan mampu menolak segala hal yang di luar rukun
iman sehingga akidah akan menjadi karakteristik di dalam diri setiap
orang muslim17 . Akidah juga diartikan sebagai kepercayaan terhadap
Allah SWT dan inti akidah adalah tauhid. Tauhid adalah ajaran tentang
eksistensi Allah yang bersifat Esa. Makna akidah adalah iman, keyakinan.
Karena itu, akidah selalu dikaitkan dengan rukun iman yang merupakan
asas seluruh ajaran Islam. Iman itu adalah perkataan dan perbuatan,
dapat bertambah ataupun berkurang
2. Syariah
3. Akhlak
Al-Quranul Karim
https://mui.or.id ,
https://www.risalahislam.com/2013/11/pengertian-islam-menurut-al-
quran.html , diunduh 21 Oktober 2022
https://sinarpost.com/2021/11/11/lima-tujuan-diturunkannya-agama-islam-ke-
bumi/, diunduh 21 Oktober 2022