Anda di halaman 1dari 9

JURNAL FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP

MANUSIA DAN MASYRAKAT

di susun oleh:

1. Ahmad yusup
2. Badri tamim
3. Novi devin antika
4. Siti rahmania

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhary Cianjur


2022/2023
PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP
MANUSIA,MASYARAKAT
(filsafat pendidikan islam)
Ahmad yusup
yusufarrasyid2020@gmail.com
Badri tamim
Badritamim96@gmail.com
Novi Devin Antika
Novidevinantika03@gmail.com
Siti Rahmania
srachmaniaahmadyanie@gmail.com
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhary Cianjur

Abstract

Filsafat pendidikan islam adalah induk dari segala pengetahuan yang berkrmbang sejak zaman yunani
kuno sampai zaman moderen.
Adapun pandangan filsafat islam terhadap manusia adalah sesuai dengan masa perkembangnya karena
proses pendidikan dalam perinnsip pandangan islam bersifat tarbiyah artinya sesuai dengan tabiat
hidup manusia. Didalam al-qur’an ada tiga konsep tentang makna manusia yaitu, al-basyar, al-insan,
an-nas. Konsep pertama yaitu al-basyar, manusia tidak boleh jauh dari biologis lainya. Dengan
demikian kehidupan manusia terikat dengan kaidah-kaidah prinsip kehidupan biologis lainya seperti
berkembang biak, mengalami fase pertumbuhan dalam tingkat kematangan serta kedewasaan. Konsep
yang kedua yaitu, al-insan yang digunakan dalam al-qur’an untuk menunjukan totalitas manusia
sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut dengan berbagi potensi yang
dimilikinya dapat mengandalkan manusia sebagi makhluk allah yang unik dan istimewa. Konsep yang
ke tiga yaitu manusia di ciptakan sebgai makhluk bermasyarakat berawal dari pasangan laki-laki dan
perempuan dan berkembang biak menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal. Kemudian
pandangan filsafat isalam terhadap masyarakat yaitu sudah jelas bahwa islam telah mengatur berbagai
hal begitu juga pendidikan dengan segala aspeknya. Pendidikan islam sangat berperan penting untuk
menetapkan nasib sebuah masyarakat kaerna al-qur’an sejak mulai di turunkan bertujuan untuk
membimbing masyarakt kepada kebenaran. Selanjutnya pandangan filsafat pendidikan islam terhadap
lingkungan yaitu, harus bersikap aktif memanfaatkannya seperti tanah,air,udara,dan sebaginya.

Kata Kunci : Filsafat Pendidikan Islam

1
LATAR BELAKANG

Filasfat pendidikan islam merupakan Menurut al-syaibany disebutkan oleh jalaludin


kajian filosofis mengenai masalah pendidikan dalam bukunya filsafat pendidikan islam
yang berlandaskan ajaran islam. Kajian bahawa dasar dan tujuan filsafat pendidikan
filosofis digunakan dalam filsafat pedndidikan islam pada hakikatnya identik dengan dasar
islam artinya artinya merupakan pemikiran dan tujuan ajaran islam atau tepatnya, yaitu al-
secara ,mendalam, sistematik,radikal, dan quran dan hadist.
universal dalam mencari kebenran,inti atau Adapun pandangan filsafat terhadap
hakikat pendidikan islam. Buku ini merupakan manusia adalah hamba allah dan khalifah
landasan ontologi, epistemologi dan aksiologi dimuka bumi. Manusia juga memiliki
filasfat pendidikan islam, yang di interlasikan segudang potensi bawaan sebagai salah satu
dengan pandangan dunia islam tentang bentuk fitrah diri. Potensi bawaan inilah yang
pendidikan. Uraian buku ni mencakup harus di lihat oleh pendidikan islam untuk di
penjelasan tentang kedudukan tuhan, manusia, kembangkan dalam pendidikan
dan alam: uraian tentang komponen-komponen (Pahrurozi, Yayasan Nurul Hidayah Juring, Lombok
pendidikan islam,berbagai wncana dan isu-isu Tengah Ntb)
kontemporer filsafat pendidikan islam, srta
pemikiran pendidikan dari para tokoh islam.
(IAIN SURAKARTA)

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari penulisan jurnal ini Pembahasan ini tentunya memiliki


tentang pandangan filsafat pendidikan islam manfaat antara lain, membantu dan
terhadap manusia dan masyarakat, adalah mengetahui tentang definisi manusia dan
untuk mengetahui tentang definisi manusia masyarakat dalam pandangan filsfat menurut
dan masyrakat dalam pandangan filsafat para ahli.
pendidikan islam.

PEMBAHASAN

o Gambaran tentang manusia  Konsep al-basyar : manusia memiliki


o Proses penciptaan manusia sifat kemanusiaan yang terbatas
o Kedudukan manusia
o Kelebihan dan kekurangan manusia  Konsep al- insan : manusia pada
o Manusia menurut pendidikan filsafat dasarnya memiliki potensi yang positif
islam untuk tumbuh secara berkembang
secara fisik maupun mental sepritual
 Terdapat empat konsep dalam al-
quran dalam memaknai manusia :  Konsep annas : manusia di ciptakan
sebgai makhluk bermasyarakat, yang
berawal dari pasangan laki-laki dan

2
wanita kemudian berkembng menjadi
suku dan bangsa untuk saling kenal  Menurut segi pisikologis anatara
mengenal “berinteraksi’’ manusia dan proses pendidikan di
 Konsep bani adam : manusia sebagai katakan sebagai proses komunikasi
bani adam, termaktub dari tujuh antara individual dengan lingkungan
tempat dalam al-quran (muhammad maupun individual lain.
fuad abd al-baqi :1989). Menurut al-
gharib al-ishfani, bani berati keturunan  Menurut pandangan islam,proses
dari darah yang di lahirkan. Berkaitan kependidikan pada manusia di jadikan
dengan penciptaan manusia menurut perkembangan yang alamiah, yaitu
chyristiono suanryo, bahwa bumi dan proses yang harus terjadi terhadap diri
dunia ini telah di ciptakan allah swt manusia.
jutaan tahun sebelum nabi adam as di
turunkan di bumi,7000 tahun yang
lalu.  Didalam alam semesta ini manusia tidak
dapat hidup dan ‘’mandiri’’dengan
‘’Manusia menurut islam di lahirkan sesungguhnya
dengan potensi dan bakat ynag di
bawanya sejak lahir secara fitrah’’  Kelebihan manusia adalah :

 Manusia adalah makhluk allah yang  Di jdikan allah sebagai khalifah


paling sempurna, tinggi derajatnya (wakil) di bumi (surat 2:3; surat 6:122)
memiliki nafsu dan akal. Di dalam al-  Dimuliakan allah dan di beri kelebihan
quran surah al-mukminun 23 ayat 12- yang tidak di miliki oleh makhluk lain
14 di jelaskan bahwa bahwa manusia surat 17:70)
di ciptakan melalui dua tahap yaitu  Di beri alat indra atau akal (surat
primodial dan biologi 17:78: dan surat 30:8)
 Tempat tinggal yang baik di
 Menurut tahap primodial manusia bandingakan dengn makhluk lain dan
pertama adalah nabi yang di di beri rizki (surat:70:10)
ciptakan dari at-tin (tanah) , al- turob  Memiliki proses regenerasi yang
(tanah debu), min shal (tanah liat) teratur melalui perkawinan
min hamain mansun (tanah lumpur  Di beri daya berusaha dan usahanya di
yang hitam). hargai (surat 53:79)

 Tahapan biologi yang di pahami sains- Kelemahan manusia ialah:
empirik. Pada proses biologi manusia
di ciptakan dari inti sari tanah yang di  Manusia adalah makhluk yang lemah
jadikan air mani (nutfah) yang (surat 4:28)
tersimpan dalam tempat yang kokoh  Manusia memiliki kecendrungan nakal
(rahim). (
 Manusia itu sombong, tidak mau
 Manusia sebagai hamba allah (‘abd bertrimakasih, dan putus asa
allah)  Manusia sering mencelakakan diri
 Jin dan manusia di ciptakan hanya sendiri
untuk beribadah kepada allah swt.  Manusia senang membantah (q.s.
16:4:q.s.18:54)
 Manusia sebagai khalifa allah fi al-  Manusia itu bersifat tergesa-gesa
ardh.  Manusia itu pelit
 Manusia sebagai wakil allah di bumi  Manusia itu adalah suka mengeluh
sehingga manusia merupakan  Manusia mempunyai kecendrungan
pelaksana kekuasaan dan kehendak untuk berbuat maksiat terus menerus
allah swt. dan bertindak melampaui batas(surat
75:5).
 Manusia dan proses kependidikan
 Proses kependidikan di sebut
sebagailong life education yang di Manusia menurut filsafat pendidikan
artikan sebagai proses tanpa akhir. islam

3
Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan
Dalam pandangan filsafat pendidikan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.
islam, manusia adalah bagian dari alam
semseta (kosmos), manusia di ciptkan oleh Ayat ini menjelaskan bahwa manusia itu saat
allah swt untuk mntaati-Nya, manusia di masih bayi berada dalam kondisi lemah,
berikan anugrah berupa potensi baik bahkan sebelum itu mereka dalam ketiadaan.
jasmani/rohani dan ruh (phylosofi of mind). Allah-lah yang menciptakan kamu dari
Manusia mengalami pertumbuhan dan keadaan lemah, yakni pada masa bayi.
perkembangan secara berjenjang dan berharap Kemudian Dia menjadikan kamu setelah
(proses) melalui perkrmbangan potensinya, keadaan lemah itu menjadi kuat dan berdaya,
pengalaman dengan lingkungan serta yakni pada masa dewasa, sehingga kamu dapat
bimbingan, didikan dari tuhan(epistimologi). melakukan banyak hal, kemudian Dia
Maka dari itu hubungan antara alam , manusia menjadikan kamu setelah kuat dan berdaya itu
maupun semua makhluk ciptaan allah swt lemah kembali dan beruban, yakni masa tua.
dengan harus verjalan beriringan tidak boleh di Demikianlah, Dia akan terus menciptakan apa
pisah-pisahkan. yang Dia kehendaki, antara lain
Manusia makhluk dalam usaha meningkatkan menciptakanmu dari lemah menjadi kuat dan
kualitas sumber daya insaniyna itu,manusia di sebaliknya. Dan Dia Maha Mengetahui atas
ikat oleh nilai-nilai ilahi (aksiologi),sehingga segala pengaturan ciptaan-Nya, Mahakuasa
dalam pandnagan filsfat pendidikan islam, atas segala sesuatu yang Dia kehendaki,
manusia merupakan makhluk alternatif (dapat termasuk membangkitkanmu kembali dari
memilih), tetapi di tawarkan kepada manusia kematian.
pilihan terbaik yakni nilai ilahiyat, sehingga
dapat di simpulkan bahwa manusia adalah Apa Tujuan Hidupmu
makhluk alternatif (bebas) tetapi sekaligus Rasullulah Saw Bersabda:
terikat ( tidak bebas nilai ). Barang Siapa Yang Bangun Di Pagi Hari
Namun Hanya Dunia Yang Di
 Surah arrum ayat 54 Pikirannyasehingga Dia Tidak Melihat
Seolah-Olah Tidak Melihat Hak Allah
‫هّٰللَا‬
۞ ‫ْف قُ َّوةً ثُ َّم‬ ٍ ‫ضع‬ َ ‫ْف ثُ َّم َج َع َل ِم ۢ ْن بَ ْع ِد‬ ٍ ‫ضع‬ َ ‫ُ الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن‬ Padanya, Maka Allah Akan Menambahkan
‫َج َعل‬ Penyakit Di Dalam Dirinya:
‫ق َما يَش َۤا ۚ ُء َوه َُو ْال َعلِ ْي ُم ْالقَ ِد ْي َُر‬ َ ‫ِم ۢ ْن بَ ْع ِد قُ َّو ٍة‬
ُ ُ‫ض ْعفًا َّو َش ْيبَةً ۗيَ ْخل‬ 1. Kebingungan Yang Tiada Putusnya.
2. Kesibukan Yang Tiada Ujungnya.
Allah-lah yang menciptakan kamu dari 3. Kebutuhan Yang Tidak Terpenuhi Dan
keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan 4. Keinginan Yang Tidak Tercapai
(kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi ( H.R. Ath Thabrani )
kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu)
setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban.

1.1 Pandangan Manusia Menurut Imam Al Gozali

Ada 4 golongan manusia menurut imam al imam al-ghazali yang di kaji berbagai
ghazali persantren indonesia. Masterpace imam al-
Di kalangan sunni, khususnya di indonesia, ghazali, ihya ulumudin menjadi daya tarik
imam al-ghazali merupakan ulama yang tersendiri diklangan pesantren,bahkan
masyhur. Imam al-ghazali terkenal berkat perguruan tinggi untuk mengkaji dan
keluasan ilmunya dalam segala bidang, mulai menelitinya.
dari tasawuf,fiqih,teologi hingga filsafat. Dimasa dinasti abasyiah dan saljuk, imam al-
Disamping itu,pemikiran imam al-ghazali ghazali sangat di hormati dan disegani banyak
menjadi rujukan serta serta pijakan dalam orang. Sampai pada waktu itu, imam al-ghazali
tasawuf. Hal itu terbukti dari banyaknya karya mendapat gelar hujjatul islam.gelar ini di

4
sematkan kepada beliau karena kemampuan daya ingat yang kuat dan bijak dalam
berhujjah

Dalam Pandangan Imam Al-Ghazali , Manusia Terbagi Menjadi 4 Golongan:

 Pertama, rojulun yadri wa yadri annahu Ia sejadinya mempunyai segudang potensi


yadri ( seseorang yang tahu (berilmu), yang liuar biasa.akan tetapi,orang tersebut
dan dia tahu kalo dirinya tahu. tidak tahu akan potensi yang ada pada
dirinya.sehingga selama dia belum
bangun dan sadar diri,orang ini hanya
Menurut al-ghazali, kelompok pertama sukses di dunia tapi rugi di akhirat.
adalah orang-orang yang ‘ali=
mengetahui.Bagi orang awam, Yang
masih butuh bimbingan,sudah seharusnya  Ketiga, rojulun laa yadri wa yadri annahu
mengikuti laku lampahnya orang ‘alim laa yadri(seseorang yang tidak tahu,tapi
tersebu.sebab duduk bersamanya akan dia tahu bahwa dirinya tidak tahu). Orang
menjadi pengobat hati sekaligus yang masuk kategori kelompok ketiga
menambah wawasan. ini,menurut imam al-ghazali, masih
tergolong manusia yang baik. sebab,ia
menyadari kekurangn yang ada pada
Orang yang termasuk golongan ini, dirinya,sehingga,ia mampu menempatkan
senatiasa akan mengamalkan ilmunya dirinya di tempat yang sepatutnya.
semaksimal mungkin. Ia tahu kalu
didinya memiliki keluasan ilmu serta
harus mengajarkan serta mengamalkan Orang sejenis ini akan senantiasa
ilmunya. instrofeksi diri dan mau belajar dari
sebuah kesalahan. Dengan belajar, ia
berharap suatu saat nanti bisa berilmu dan
‘manusia jenis ini adalah manusia mampu menjadi lebih baik lagi. Orang
unggul.manusia yang sukses dunia seperti ini sengsar didunia tapi bahgia di
akhirat” akhirat.

 Kedua, rojulun yadri walaa yadri annahu  Keempat, rojulun laa yadri wa laa yadri
yadri (seorang yang tahu (berilmu) tapi annahu laa yadri ( seseorang yang tidak
tidak tahu kalau dirinya tidak tahu). tahu (tidak berilmu), dan dia tidak tahu
kalau dirinya tidak tahu).

Orang yang kedua ini berbeda dengan


kelompok pertama. Kalau orang Dalam pandangan imam al-ghazali,
pertama.kalau orang pertama, kita harus kelompok terakhir ini merupakan orang-
mengikutinya.namun berebda dengan orang yang paling buruk. Ia selalu merasa
orang yang kedua ini, kita dirinya mengerti, tahu dan punya
mengingatkanya. ilmu.padahal, tong kosong nyaring
bunyinya.

Ia memiliki ilmu kecakapan,tapi dia tidak


pernah menyadari kalau dirinya memiliki Tipologi orang seperti ini biasnya susah
ilmu kecakapan.orang seperti ini sekali di untuk di sadrkan. Ia merasa benar dengan
jumpai di tengah-tengah kita. apa yang di kerjakanya dan akan
membantah kalau di ingatkan perihal
kesalahan yang di lakukanya.

5
Berurusan dengan orang yang seperti Untuk itu mari kita bermuhasabah
sedemikian akan terasa merepotkan dan intropeksi diri masing-masing agar
susah. Sebab, ia merasa didinya paling menjadi pribadi yang baik.
benar menurut imam al-gazali, orang Https://Alhikmah.Ac.Id
termasuk orang yan g tidak sukses di
dunia, juga merugi di akhirat.

1.2 Pandangan Masyarakat Menurut Ibnu Khaldun

Masyrakat menurut ibnu khaldun dan penjajahan yang dilakukan oleh


merupakan sekumpulan manusia yang sekelompok orang. Ibnu khaldun membagi
berkontribusi dalam menjalankan aktifitasnya masyarkat kedalam dua jenis yaitu, masyrakat
sebgai penggerak di muka bumi. Fitrah badui,yang memiliki watak keras dan rasa.
manusia yang paling dasar adalah membentuk Solidarotas tinggi terhadap anggota keluarga,
sebuah perkumpulan untuk saling kelompok,dan golonganya,dan masyarakat
membutuhkan satu sama lain dan kuat kota, yang memiliki sifat menetap, tidak
menghadapi kehidupan, yang bertujuan untuk berpindah-pindah, dan malas.
memberikan perlindungan tehadap kejahatan (jurnal,uinbanten.ac.id

Kesimpulan

Pandangan filsafat islam terhadap manusia kaidah-kaidah prinsip kehidupan biologis


adalah sesuai dengan masa perkembangnya lainya seperti berkembang biak, mengalami
karena proses pendidikan dalam perinnsip fase pertumbuhan dalam tingkat kematangan
pandangan islam bersifat tarbiyah artinya serta kedewasaan.
sesuai dengan tabiat hidup manusia. Didalam Kesimpulan bahwa masyarakat dalam
al-qur’an ada tiga konsep tentang makna prespektip ibnu khaldun merupakan
manusia yaitu, al-basyar, al-insan, an-nas. sekumoulan manusia yang berkontribusi dalam
Konsep pertama yaitu al-basyar, manusia tidak menjalankan aktivitasnya sebagai penggerak di
boleh jauh dari biologis lainya. Dengan muka bumi.
demikian kehidupan manusia terikat dengan

6
Daftar Pustaka

Iain Surakarta
(Pahrurozi, Yayasan Nurul Hidayah Juring, Lombok Tengah Ntb)
Https://Alhikmah.Ac.Id
Jurnal.Ar-Raniry.Ac.Id
Jurnal,Uinbanten.Ac.Id

7
8

Anda mungkin juga menyukai