Penelanan
pasien melakukan gerakan
menelan dengan rileks sampai
didapat garis dari bibir atas ke
ujung dagu yang segaris dengan
median wajah.
Fonetik
berdasarkan closest speaking distance yaitu
pada saat menghasilkan suara “s” atau “sh”,
tidak ada kontak antar gigi. Cara lain adalah
dengan pengucapan huruf “m” sampai didapat
kontak bibir atas dan bibir bawah dalam
keadaan rileks.
Metode Taktil
menentukan 2 titik acuan pada ujung hidung
dan ujung dagu. Pasien membuka mulutnya
lebar lebar hingga merasa ada rasa tidak
nyaman pada ototnya, tutup mulutnya secara
perlahan dan segera berhenti ketika merasa
ototnya telah rileks dan nyaman kembali.
Rumus Hayakawa
pengukuran beberapa titik
referensi pada wajah dan tangan,
serta disesuaikan dengan jenis
kelamin pasien dan profil wajah
pasien. Jika dimasukkan ke dalam
rumus Hayakawa, maka akan
didapatkan besar DVO tersebut.
Alat yang digunakan adalah alat
modifikasi Hayakawa dengan
menggunakan lembaran plastic
milimeter dan standar penahan
dagu.
KESALAHAN
PENGURANGAN
DVO
Kesalahan dalam penentuan DVO dapat menyebabkan:
DIMENSI DIMENSI
VERTIKAL VERTIKAL
TERLALU TERLALU
TINGGI RENDAH
DIMENSI VERTIKAL TERLALU TINGGI