I. Pendahuluan
Di antara sekian banyak tugas perkembangan orang dewasa dini, tugas-
tugas yang berkaitan dengan pekerjaan dan hidup keluarga merupakan tugas
yang sangat banyak, sangat penting dan sangat sulit diatasi. Bahkan
sekalipun orang dewasa telah mempunyai pengalaman kerja, telah menikah
dan telah menjadi orangtua namun tetap harus melakukan penyesuaian diri
dengan peran –peran tersebut. Bagi sebagian besar pria dewasa, kebahagiaan
bergantung pada kesesuaian antara bakat, minat dan tugas yang diemban.
Artinya, makin cocok bakat dan minatnya dengan jenis pekerjaannya, makin
tinggi pula tingkat kepuasan yang diperoleh.1
II.2. Ciri-Ciri
Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola
kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru. Masa
dewasa awal adalah kelanjutan dari masa remaja, sehingga ciri-ciri
masa dewasa awal tidak jauh berbeda dengan masa remaja.
Ciri-ciri masa dewasa awal menurut Hurlock (1986):
4
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. 1980.
tersebut, daripada orang yang mengerjakan pekerjaan yang lebih
menarik atau tawaran gaji yang lebih tinggi.
1. Prestasi kerja
Kriteria pertama terhadap penyesuaian pekerjaan
seseorang adalah tingkat keberhasilan yang dicapai
dalam kerja. Bagi banyak dewasa muda mempunyai
pekerjaan yang aman, lebih berarti daripada meniti
karier ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam penilaian proses penyesuaian, tercapainya
harapan seseorang dan diperolehnya rasa puas atas
hasil kerjanya merupakan kriteria yang penting. (Freda
Leinwand dari Monkmeyer).
Rintangan yang paling serius dan paling umum
untuk mencapai apa yang dapat dilakukan adalah
ketakutan akan sukses. Contohnya, apabila seseorang
memperoleh pekerjaan melalui usaha maksimal, mereka
mungkin merasa tidak mampu untuk melaksanakan
5
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi, 2003),221
tugas tersebut dengan penuh keberhasilan. Dalam
kondisi seperti ini, dia sadar tentang rendahnya tingkat
pencapaian prestasi kerja, atau ia akan menuduh orang
lain apabila ia tidak dapat bekerja dengan baik.
3.
Kepuasan
Kriteria ketiga dalam penyesuaian bidang kerja
adalah tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan.
Pada awal usia duapuluhan, sebagian besar orang sudah
merasa senang kalau memperoleh pekerjaan, walaupun
pekerjaan tersebut tidak seluruhnya menyenangkan dan
disukainya, sebab pekerjaan ini telah memberinya
kebebasan yang diinginkan sehingga memungkinkannya
untuk menikah.6
Rasa tidak puas biasanya mulai terjadi selama
pertengahan usia duapuluhan sampai menjelang usia
tigapuluhan, terutama ketika orang muda tidak dapat
menanjak secepat yang mereka harapkan, setelah masa
ini biasanya rasa puas mereka meningkat sebagai hasil
dari prestasi besar yang dicapai dalam imbalan
keuangan yang semakin besar. Rasa puas diperoleh dari
prestasi kerjanya. Dan yang lebih penting lagi adalah
uang untuk hidup dengan gaya hidup yang mereka
inginkan.
2. Beberapa kondisi yang mempengaruhi kepuasan kerja:
1. Kepuasan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat
6
Monks, Knoers & Haditiono, Psikologi Perkembangan pengantar dalam Berbagai Bagaiannya, (Yogyakara:
Gadjah Mada University Press, 2006),328
Pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pekerja
lebih memuaskan daripada tidak memenuhi kebutuhan dan
minat.
b. Pengangguran
Pengangguran ini dibagi menjadi 3 tingkatan, yakni:
Pengangguran atas dasar sukarela
Ini merupakan kondisi dimana seseorang dengan sengaja
melepaskan pekerjaan atau sengaja tidak bekerja, untuk
tujuan lain, misalnya, seorang pegawai kantor resign dari
kantor lamanya karena mulai minggu depan ia akan
menjadi manager di perusahaan lain.
II.4. Keluarga
A. Penyesuaian Terhadap Keluarga Dewasa Awal
Pada masa remaja individu biasa dalam kondisi yang selalu dicukupi
oleh orang tua. Tetapi pada masa dewasa awal sudah agak berbeda
keadaanya. Anak yang dulu hanya bisa minta uang sekarang harus atau
setidaknya dapat memenuhi kehidupanya sendiri. Pekerjaan adalah jalan
keluar untuk memenuhi kebutuhanya tersebut. Apalagi jika telah
membentuk keluarga sendiri maka individu harus bisa hidup mandiri
dalam memenuhi kebutuhan keluarganya (anak/istri). Penyesuaian
seperti inilah yang harus diperhatiakan oleh individu dalam masa
perkembangan dewasa awal. Oleh karena itu pekerjaan merupakan salah
satu faktor utama dalam pemenuhan kebutuhan suatau keluarga dan
merupakan salah satu tugas perkembangan dalam tahap dewasa awal. 7
7
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi, 2003),302
hidup berkeluarga secara umum adalah kebutuhan material, seksual, dan
psikologis8. Kebutuhan seseorang menurut maslow antara lain adalah
kebutuhan jasmani, keamanan, kebutuhan untuk memiliki dan cinta,
harga diri, aktualisasi diri, kebutuhan untuk tahu dan mengerti, dan yang
terakhir adalah kebutuhan estetis. Keluarga merupakan kesatuan dari
tujuh kebutuhan menurut maslow tersebut. Oleh karena itu keluarga
merupakan puncak dari kebutuhan manusia dan merupakan pelengkap
hidup manusia sekaligus pemenuhan dari tugas perkembangan dewasa
manusia.
Hidup berkeluarga sebagai satu diantara aspek kehidupan pada masa
dewasa awal. Dalam membentuk keluraga individu dihadapkan pada
berbagai keanekaragaman liku-liku. Ada beberapa area pembahasan
yang cukup penting antara lain :
1. Persiapan hidup berkeluarga
Persiapan ini meliputi pemilihan pasangan, mencari pekerjaan dll.
Memilih pasangan sendiri dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Pemilihan pasangan oleh orang tua
Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk menyatukan ekonomi
dua keluarga, mempertahankan status social, dll. Tetapi cara ini
sekarang telah banyak ditinggalkan seiring modernisasi dalam
segala bidang.
c. Kesiapan pekerjaan
Telah disampaikan di depan bahwa pekerjaan merupakan
salah satu nsyarat untuk menikah.
d. Kematangan emosional
Kematangan emosional dalam berumah tangga antara lain
bercirikan :
- Kasih sayang, kasih sayang yang dalam dan diwujudkan
secara wajar
- Emosi terkendali, dapat mengendalikan emosi terhadap
pasanganya misalnya marah, cemburu , dll
- Emosi terbuka-lapang, dapat menerima saran atau kritik
dari pasangan
- Emosi terarah, dapat mengendalikan emosi sehingga segala
permasalahan dapat diselesaikan dengan kepala dingin.
Persaingan
9
Monks, Knoers & Haditiono, Psikologi Perkembangan pengantar dalam Berbagai Bagaiannya, (Yogyakara:
Gadjah Mada University Press, 2006), 332
Bahaya yang paling umum adalah persaingan,adanya
spirit untuk bersaingan dan memperebutkan hal-hal
yang seharusnya tidak untuk diperebutkan, hal-hal yang
seharunya tidak untuk diperebutkan, baik itu prestasi
atau apapun, biasanya, jika sepasang suami isteri adalah
orang karir, dan sang isteri lebih sukses dari isterinya, itu
akan menjadi pemicu masalah.
Penyesuaian seksual
Penysuaian yang buruk ini biasanya terjadi diantara
tahun-tahun awal pasangan itu terbentuk.
Misalnya, seorang suami beranggapan bahwa
kepuasaan seksual itu adalah hal yang terpenting,
sedangkan si isteri menimpa hal ini dengan hal-hal lain
yang menurutnya lebiih penting, maka ini akan
menciptakan ketidak sepahaman, oleh karena itu,
penuyesuaian ini sangat dibutuhkan.
V. Kesimpulan
Orang dewasa adalah individu yang telahmenyempurnakan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama
dengan orang dewasa lainnya. Masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun
sampai 40 tahun, saat perubahan- perubahan fisik dan psikologis yang
menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif . Dan masa dewasa awal
adalah masa dimana seseorang sedang menyesuaikan dirinya dalam
pekerjaan dan keluarga.
b. Pengangguran