Anda di halaman 1dari 4

DEMAM TIFOID

No. : 00/UKP/202
Dokumen 1
SO No. Revisi :
P Tgl terbit : 00/00/2021
Halaman :
dr. Destifika
PUSKESMAS
Andriani Hasibuan
SUKA MAKMUR

1. Pengertian Demam tifoid banyak ditemukan di masyarakat


perkotaan maupun di perdesaan. Penyakit ini erat
kaitannya dengan kualitas higiene pribadi dan
sanitasi lingkungan yang kurang baik.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas
kesehatan di puskesmas BLOOTO dapat melakukan
penanganan penderita Demam tifoid dengan baik dan
benar
3. Kebijakan Langkah- langkah penanganan demam tifoid wajib
sesuai dengan langkah- langkah SOP ini.
4. Referensi Perawatan dasar DEPKES RI Tahun 2014
5. Alat/Bahan - Tensimeter,
- Stetoskop,
- Termometer,
- Pen light,
- Reflek hammer,
- Alat Tulis
- Tempat tidur
6. Prosedur/ PENATALAKSANAAN
Langkah- a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan :
Langkah 1. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan
mobilisasi
2. Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan
tuntas.
4. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan
darah, nadi, suhu, kesadaran), kemudian
dicatat dengan baik di rekam medik pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam
(antipiretik) dan mengurangi keluhan
gastroentestinal.
c. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik.
Antiobiotik lini pertama untuk demam tifoid adalah
kloramfenikol, ampisilin atau amoksilin ( aman
untuk penderita yang sedang hamil), atau
trimetroprim-sulfametaksazol (kotrimoksazol).
d. Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama
dinilai tidak efektif, dapat diganti dengan antibiotik
lain atau dipilih antibiotik lini kedua yaitu
Ceftriaxone, Cefotaxime ( diberikan untuk dewasa
dan anak), Kuinolon ( tidak dianjurkan untuk
anak < 18 tahun karena dinilai mengganggu
pertumbuhan tulang).
Tabel Antibiotik dan dosis penggunaannya
ANTIBIOTIKA DOSIS KETERANGAN
Kloramfenikol Dewasa 4x 500 Merupakan obat
mg selama 10 yang sering
hari digunakan dan
Anak 50-100 telah dikenal
mg/kgBB/hari, efektif untuk tifoid
maka 2 gr murah dan dapat
selama 10-14 diberikan peroral
hari dibagi 4 serta sensitivitas
dosis masih tinggi
Pemberian PO/IV
Tidak diberikan
bila lekosit
<2000/mm3
Ceftriaxone Dewasa 2-4 Cepat
gr/hari selama menurunkan
3-5 hari suhu, lama
Anak 80 pemberian pendek
mg/kgBB/hari dan dapat dosis
dalam dosis tunggal serta
tunggal selama 5 cukup aman
hari untuk anak
Pemberian PO/IV
Ampisilin Dewasa (1-5-2) Aman untuk
Amoksilin gr/hr selama 7- penderita hamil
10 hari sering
Anak 50-100 dikombinasi
mg/hr/kgBB/Hr dengan
selama 7-10 hari kloramfenikolpada
pasien kritis
Tidak mahal
Pemberian PO/IV
cotrimoksazol Dewasa 2x (160- Tidak mahal
800) selama 7-10 Pemberian per
hari oral
Anak TMP 6-19
mg/kgBB/hr
atau SMX 30-50
mg/kgBB/Hr
selama 10 hari
Quinolone Ciprofloxaxin Pefloxaxin dan
2x500 mg selama Fleroraxaxin lebih
1 minggu cepat
Ofloxaxin 2x menurunkan
(200-400) selama suhu
1 minggu Efektif mencegah
relaps dan kenker
Pemberian peroral
Pemberian pada
anak tidak
dianjurkan
karena efek
samping pada
pertumbuhan
tulang
Cefixime Anak 1-5-2 Aman untuk anak
mg/kgBB/hr Efektif
dibagi 2 dosis Pemberian per
selama 10 hari oral

Indikasi demam tifoid dilakukan perawatan di rumah


atau rawat jalan :
a. Pasien dengan gejala klinis yang ringan, tidak ada
tanda-tanda komplikasi serta tidak ada komorbid
yang membahayakan
b. Pasien dengan kesadran baik dan dapat makan
minum dengan baik
c. Pasien dengan keluarganya cukup mengerti tentang
cara-cara merawat serta cukup paham tentang
petanda bahya yang akan timbul dari tifoid
d. Rumah tangga pasien memiliki atau dapat
melaksanakan sistem penyembuhan ekstra (feses,
urin, muntahan) yang memenuhi syarat kesehan.
e. Dokter dapat memprediksi pasien tidak akan
menghadapi bahaya-bahaya yang serius
f. Dokter dapat mengunjungi pasien setiap hari. Bila
tidak bisa harus diwakili oleh seorang perawat yang
mampu merawat demam tifoid.
g. Dokter mempunyai hubungan komunikasi yang
lancar dengan keluarga pasien.

KONSELING DAN EDUKASI

Edukasi pasien tentang tata cara :


a. Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari
demam tifoid yang harus diketahui pasien dan
keluarganya.
b. Diet, pentahapan mobilisasi, dan komunikasi obat
sebaiknya diperhatikan atau diliat langsung oleh
dokter, dan keluarga pasien telah memahami serta
mampu melaksanan
c. Tanda- tanda kegawatan harus diberitahu kepada
pasien dan keluarga supaya bisa segera dibawa ke
rumah sakit terdekat untuk perawatan

KRITERIA RUJUKAN
a. Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum
tampak perbaikan
b. Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan
c. Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan
fasilitas tidak mencukupi.

Anda mungkin juga menyukai