Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Manajemen Keperawatan yang diampu
oleh Ibu Indriati, S.Kep, Ns, M.Kep.
Disusun Oleh :
Adelia Eva Amanda P1337420620074
Alif Mufti Haq P1337420620051
Annisa Auli Ramadhani P1337420620072
Annisa Nurul Safitri P1337420620066
Agustina Pigome P1337420616053
Wahyu Tri Aji P1337420617001
Sang Komang Proklamasindo Mukti P1337420617005
Fitri Asih P1337420617007
Oktalia Suci Anggraeni P1337420617009
Nilla Dita Riana P1337420617003
Gracia Ayu Christina P1337420617004
Muhammad Hasan Yusuf P1337420617008
Mohamad Fauzan P1337420617016
KEPALA RUANG
Annisa Auli Ramadhani,
S.Tr.Kep., Ns
PPJA I PPJA II
Ns. Annisa Nurul Safitri, S.Kep. Ns. Nilla Dita Riana, S.Kep.
PP Pagi PP Pagi
PP Sore PP Sore
Fitri Asih, A.Md.Kep. Agustina Pigome, A.Md.Kep.
Oktalia Suci Anggraeni, A.Md.Kep. Gracia Ayu Christina, A.Md.Kep.
PP Malam
Muhammad Hasan Yusuf, PP Malam
A.Md.Kep. Adelia Eva Amanda, Amd. Kep.
Alif Mufti Haq, A.Md.Kep.
Ns., Mohammad Fauzan S. Kep
Kelompok Klien
Kelompok Klien An. E (TC)
An. A (TC) An. F (TC)
An. B (TC) An.G (MC)
An.H (TC)
II. DAFTAR DINAS
DAFTAR DINAS HARI 1-7 (15 – 22 MARET 2021)
KELOMPOK 1 / RUANG ANAK / RS SUMBER WARAS
MAKP MODULAR
HARI SHIFT KARU PPJA 1 PPJA 2
1 ADELIA EVA ANNISA AULI
ALIF MUFTI HAQ
AMANDA RAMADHANI
PP Pagi Annisa Nurul Safitri Agustina Pigome
PP Sore Wahyu Tri Aji, Sang Fitri Asih, Oktalia Suci
Komang P. M Anggraeni
PP Nilla Dita Riana, Gracia Muhammad Hasan Yusuf,
Malam Ayu Christina Mohamad Fauzan
2 ANNISA NURUL
AGUSTINA PIGOME WAHYU TRI AJI
SAFITRI
PP Pagi Sang Komang Fitri Asih
Proklamasindo Mukti
PP Sore Oktalia Suci Anggraeni, Gracia Ayu Christina,
Nilla Dita Riana Muhammad Hasan Yusuf
PP Mohamad Fauzan, Adelia Alif Mufti Haq, Annisa
Malam Eva Amanda Auli Ramadhani
3 SANG KOMANG OKTALIA SUCI
P. M FITRI ASIH ANGGRAENI
09.00 An. A
Periksa TTV, bantu pasien untuk alih baring, kolaborasi
pemberian terapi obat cefotaxim 250 mg/kgBB/6jam,
furosemid 2 mg/kgBB/12jam
An. B
Periksa TTV dan monitor suhu, jika suhu pasien relative
tinggi, berikan terapi PCT 500 mg dan Cefotaxime 250
mg, bantu pasien untuk alih baring
10.00 An. A
Transfer specimen urin ke Lab, mengukur dan catat hasil
intake dan output cairan
An. B
Ambil specimen darahdan transfer ke Lab
11.00 An. A
Periksa TTV, bantu pasien untuk alih baring,
mengobservasi perubahan oedema
An. B
Periksa TTV, bantu pasien untuk alih baring, monitor
suhu pasien
12.00 An. A
Kolaborasi dengan gizi terkaitdiit
An. B
Kolaborasi dengan gizi terkait diit
Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan dan mendokumentasikan.
Istirahat
13.00 An. A
Pemberian obat, periksa TTV, bantu pasien untuk alih
baring, ganti cairan infus (plabot), menimbang BB
An. B
Pemberian obat, periksa TTV, bantu pasien untuk alih
baring, ganti cairan infus (plabot)
PostConference (jika tim lebih dari satu orang) dan
dokumentasi askep.
14.00 Operan
20.00 Operan
TIM 2
Nama
Ruang DPJP PPJA Pagi Sore Malam
Pasien
Anak An. E dr. Reni Nilla Dita Sang Agustina Adelia Eva
Riana Komang Pigome Amanda
P.M
Anak An. F dr. Hakam Nilla Dita Sang Agustina Adelia Eva
Riana Komang Pigome Amanda
P.M
Anak An. G dr. Awang Nilla Dita Sang - -
Riana Komang
P.M
Anak An.H dr. Ica Alif Mufti Sang Gracia Ayu Alif Mufti Haq
Haq Komang Christina
P.M
DO :
Anak tampak lemas
BB hari pertama masuk
RS 30 kg
Anak tampak bengkak
kaki kanan
Intake cairan 1100 cc
Output 1150 cc
IWL 420 cc
Balance cairan +50 cc
Derajat oedema II :
kedalaman 2-3 mm
dengan waktu 3 detik
2. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b.d kegagalan mekanisme pengaturan cairan, akumulasi
cairan dalam jaringan.
3. Rencana Keperawatan
Dx
NOC NIC Paraf
Keperawatan
Kelebihan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan
volume cairan keperawatan selama 6 x 24 jam, Monitor vital sign (TD, nadi, suhu, RR)
b.d kegagalan maka diharapkan kelebihan Pertahankan catatan intake dan output yang Annisa Nurul
mekanisme volume cairan dapat teratasi akurat (balance cairan normal yaitu
pengaturan dengan kriteria hasil : berkurang 50 cc)
cairan, Keseimbangan Cairan Kaji lokasi dan luas edema
akumulasi Keseimbangan intake output Monitor berat badan pada pukul 10.00 WIB
cairan dalam dalam 8 jam berkurang (-50 Kolaborasikan pemberian diuretik sesuai
jaringan cc) indikasi (pemberian terapi furosemide 2
BB kembali ke semula dari mg/kgBB/12 jam dan cefotaxime 250
30 kg ke 28 kg mg/kgBB/8 jam) pada pukul 10.00 WIB
Tidak terdapat oedema
4. Implementasi/Catatan Keperawatan
Dx
Hari/tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
Kelebihan Sabtu, 20 08.00 Melakukan personal DS:
volume cairan Maret 2021 hygiene (sibin) dan oral Ibu An. A mengatakan
b.d kegagalan hygiene anaknya masih bengkak pada Annisa Nurul
mekanisme Mengkaji perubahan punggung kaki kanan.
pengaturan oedema DO:
cairan, Melakukan kolaborasi dg Personal hygiene (sibin)
akumulasi gizi terkait diit pasien dan oral hygiene telah
cairan dalam dilakukan ke An. A
jaringan An. A menghabiskan ½
porsi makan yang telah
disediakan RS
Oedema derajat 2
dengan kedalaman 2-3
mm waktu 3 detik
09.00 Memeriksa TTV (TD, DS:
nadi, suhu, RR) Ibu An. A mengatakan
Membantu pasien untuk anaknya sudah tidak demam Wahyu
alih baring DO:
TD 100/70 mmHg
N: 100 x/mnt
S: 36.5oC
RR: 22 x/mnt
Tidak terdapat luka
tekan
10.00 Menimbang BB pasien DS: -
DO: Wahyu
Melakukan kolaborasi BB pasien saat ini 28 kg
pemberian terapi obat Terapi obat cefotaxime
cefotaxime 250 250 mg/kgBB/6 jam,
mg/kgBB/8 jam, furosemide 2
furosemide 2 mg/kgBB/12 jam masuk
mg/kgBB/12 jam melalui IV
11.00 Mencatat hasil intake DS:
dan output cairan Ibu An. A mengatakan
Membantu alih baring anaknya BAK masih sedikit Wahyu
DO:
Intake cairan 1100 cc
Output 1150 cc
IWL 420 cc
Balance cairan +50 cc
Tidak terdapat luka tekan
12.00 Melakukan kolaborasi dg DS: -
gizi terkait diit pasien DO:
An. A tampak menghabiskan Annisa Nurul
makan yang disediakan RS
13.00 Memonitor TTV (TD, DS:
nadi, suhu, RR) Ibu An. A mengatakan Wahyu
Mengganti cairan infus anaknya sudah tidak demam
(plabot) RL 500ml/8jam DO:
TD: 100/80 mmHg
N: 98 x/mnt
RR: 24 x/mnt
S: 36.3oC
Plabot infus RL
500ml/8jam telah diganti
5. Evaluasi/Catatan Perkembangan
Dx
Hari/tanggal Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
Kelebihan Sabtu, 20 13.00 S:
volume cairan Maret 2021 Ibu An. A mengatakan anaknya masih bengkak pada kaki
b.d kegagalan sebelah kanan dan BAK sedikit Annisa Nurul
mekanisme O:
pengaturan An. A tampak bengkak pada kaki sebelah kanan
cairan, Intake: 1100 cc
akumulasi Output: 1150 cc
cairan dalam IWL: 420 cc
jaringan Balance cairan: +50 cc
BB kembali normal, hari pertama masuk BB 30 kg, hari
ke 6, yaitu pada hari ini turun menjadi 28 kg
Vital Sign
TD: 100/80 mmHg, N: 98 x/menit, RR: 24x/menit, S:
36.3ºC
Derajat oedema II : kedalaman 2-3 mm dengan waktu 3
detik.
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Keseimbangan intake output dalam 8 jam berkurang (-
50 cc)
Tidak terdapat oedema
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Ukur dan catat intake & output cairan per 8 jam
Monitor perubahan oedema per 8 jam
Bantu alih baring per 4 jam
Kolaborasi pemberian terapi obat cefotaxime 250
mg/kgBB/6 jam, furosemide 2 mg/kgBB/12 jam lanjut
B. An. B dg DHF (TC)
1. Problem List
Tanggal Problem List Etiologi Problem Paraf
Sabtu, 20 DS : Proses infeksi Hipertermi
Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya
08.00 WIB masih demam tinggi dan pusing Annisa
DO : Nurul
Anak tampak lemas
TD: 110/80 mmHg, N: 125
x/menit, RR: 28 x/menit,
Suhu tubuh 38.3oC
Akral panas, kulit teraba
panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500
ml/8 jam ditangan kanan
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi b.d proses infeksi
3. Rencana Keperawatan
Dx
NOC NIC Paraf
Keperawatan
Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Perawatan Hipertermi
b.d proses keperawatan selama 6 x 24 jam, Monitor vital sign (TD, nadi, suhu, RR)
infeksi maka diharapkan hipertermi pasien per 4 jam Annisa Nurul
dapat teratasi dengan kriteria hasil : Monitor akral dan warna kulit pasien per
Termoregulasi 8 jam
Suhu tubuh normal (36.5- Kompres hangat pada lipatan paha dan
o
37.5 C) aksila per 8 jam
Denyut nadi (70-120x/mnt) dan Dianjurkan untuk lepas
RR (20-30 x/mnt) normal pakaian/longgarkan pakaian
Tidak ada perubahan warna Kolaborasi dalam pemberian cairan infus
kulit RL 500 ml/8jam
Kolaborasi pemberian terapi obat PCT
500 mg per oral/8jam dan cefotaxime
250 mg/kgBB/8 jam
4. Implementasi/Catatan Keperawatan
Dx
Hari/tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 08.00 Melakukan personal DS:
b.d proses Maret 2021 hygiene (sibin dan Ibu An. B mengatakan anaknya
infeksi oral hygiene masih demam tinggi Annisa Nurul
Memonitor suhu DO:
pasien Personal hygiene (sibin) dan
Melakukan kolaborasi oral hygiene telah dilakukan
dg gizi terkait diit ke An. B
pasien Suhu 38.1oC
An. B menghabiskan ½ porsi
makan yang telah disediakan
RS
09.00 Memeriksa TTV (TD, DS: -
nadi, RR) DO:
Melakukan kompres TD: 125/85 mmHg Wahyu
hangat pada lipatan N: 115 x/mnt
paha dan aksila RR: 24 x/mnt
Membantu pasien Kompres hangat telah
untuk alih baring dilakukan pada lipatan paha
dan aksila
Tidak terdapat luka tekan
10.00 Melakukan kolaborasi DS:
pemberian obat PCT Ibu An. B mengatakan anaknya
500 mg per oral dan masih demam tinggi Wahyu
cefotaxime 250 DO:
mg/kgBB per IV Pemberian obat PCT 500 mg
masuk melalui oral dan
cefotaxime 250 mg/kgBB masuk
melalui IV
11.00 Memonitor akral dan DS: -
warna kulit pasien DO:
Melakukan ganti Akral panas dan warna kulit Wahyu
infus (plabot) kemerahan
Plabot infus RL 500 ml/8jam
telah diganti
12.00 Melakukan DS: -
kolaborasikan dengan DO:
gizi tentang diit An. B menghabiskan porsi Wahyu
makan yang telah disediakan RS
13.00 Memeriksa TTV (TD, DS:
nadi, suhu, RR) Ibu An. B mengatakan anaknya
Membantu pasien masih demam Wahyu
untuk alih baring DO:
TD: 120/85 mmHg
N: 110 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.2oC
Tidak terdapat luka tekan
5. Evaluasi/Catatan Perkembangan
Dx
Hari/tanggal Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 13.00 S:
b.d proses Maret 2021 Ibu An. B mengatakan anaknya masih demam
infeksi O: Annisa Nurul
TD: 120/85 mmHg
N: 110 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.2oC
Akral panas dan warna kulit kemerahan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime
250 mg/kgBB masuk melalui IV
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh normal (36.5-37.5oC)
Tidak ada perubahan warna kulit
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien per 8 jam
Kompres hangat pada lipatan aksila dan lipatan paha per
8 jam
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam
lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV
lanjut
Nursing Procces Klien Tim II
A. An. E dgn Chikungunya (TC)
1. Problem List
Hari/tanggal Problem List Etiologi Problem Paraf
Sabtu, 20 DS: Agen Cedera Nyeri Akut
Maret 2021 Ibu An. E mengatakan Biologis
08.00 WIB nyeri di bagian lutut Nilla
sebelah kiri Dita
DO:
P: Nyeri bertambah
saat di gerakan
Q: Nyeri terasa seperti
mencengkram
R: Nyeri di bagian kaki
S: Nyeri skala 3
T: Nyeri hilang timbul
An. B tampak meringis
kesakitan
Pasien terlihat lemas
Vital sign
TD: 110/80 mmHg
N: 112x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36.5o C
2. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut bd agen cedera biologis
3. Rencana Keperawatan
Dx
NOC NIC Paraf
Keperawatan
Nyeri akut bd Tujuan dan hasil yang diharapkan setelah Manajemen Nyeri
agen biologis dilakukan tindakan keperawatan selama 6 a. Lakukan pengkajian nyeri komperhensif
x 24 jam nyeri pasien berkurang dengan meliputi lokasi, karaktarestik, onset, Nilla Dita
kriteria hasil adalah: durasi, frekuensi, kualitas nyeri
Kontrol Nyeri b. Observasi adanya petunjuk nonverbal
a. Mampu mengenali nyeri (skala, c. Ajarkan teknik non farmakologi
intensitas, frekuensi tanda tanda nyeri) (ajarkan manajemen nyeri dengan teknik
b. Mampu mengontrol nyeri relaksasi)
c. Melaporkan nyeri berkurang d. Lakukan kompres hangat pada lipatan
dengan menggunakan manajemen nyeri paha dan aksila
d. Menyatakan rasa nyaman setelah e. Bantu pasien menemukan posisi nyaman
nyeri berkurang agar rasa nyeri berkurang
e. Tingkat nyeri berkurang dari 3 ke 2 f. Kolaborasi pemberian terapi obat
ceftriaxone 250 mg/ 12 jam via IV
4. Implementasi Keperawatan
Dx
Hari/tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
Nyeri akut b.d Sabtu, 20 08.00 Melakukan personal DS:
agen cedera Maret 2021 hygiene (sibin) dan Ibu An. E mengatakan nyeri di
biologis oral hygiene bagian lutut sebelah kiri Nilla Dita
Melakukan kolaborasi DO:
dg gizi terkait diit P : Nyeri bertambah saat di
Melakukan pengkajian gerakan
nyeri Q : Nyeri terasa seperti
mencengkram
R : Nyeri di bagian kaki
S : Nyeri skala 3
T : Nyeri hilang timbul
Personal hygiene (sibin) dan
oral hygiene telah dilakukan
An. E hanya makan ½ porsi
dari yang disediakan RS
09.00 Memonitor TTV DS:
Melakukan alih baring Ibu An. E mengatakan anaknya Sang
lemas Komang
DO:
TD: 110/80 mmHg
N: 105x/mnt
S: 36.7oC
RR: 22 x/mnt
Tidak terdapat luka tekan
10.00 Melakukan kolaborasi DS: -
pemberian obat DO: ceftriaxone 250 mg/ 12 jam
ceftriaxone 250 mg/ 12 masuk via IV Sang
jam via IV Komang
11.00 Melakukan kompres DS:
hangat di lipatan paha Ibu An. E mengatakan anaknya
dan aksila serta mengeluh sakit di lutut sebelah kiri Sang
relaksasi nyeri DO: Komang
An. E tampak meringis
kesakitan sambil memengangi
lutut sebelah kiri
Kompres hangat dilipatan paha
dan aksila telah dilakukan
Teknik relaksasi nyeri telah
diajarkan dan An. E dapat
mendemonstrasikan ulang
12.00 Melakukan kolaborasi DS: -
dg gizi terkait diit DO:
An. E tampak menghabiskan porsi Sang
makan yang disediakan RS Komang
13.00 Mengganti plabot DS: -
cairan infus DO:
Plabot infus RL 500 ml/8jam telah Sang
diganti Komang
5. Evaluasi Keperawatan
Dx Hari/tanggal Jam Evaluasi Paraf
Nyeri akut b.d Sabtu, 20 13.00 S:
agen cedera Maret 2021 Ibu An. E mengatakan nyeri di bagian lutut sebelah kiri
biologis O: Nilla Dita
P: Nyeri bertambah saat di gerakan
Q: Nyeri terasa seperti mencengkram
R: Nyeri di bagian kaki
S: Nyeri skala 3
T: Nyeri hilang timbul
Pasien tampak meringis kesakitan
Pasien terlihat lemas
Vital sign
TD: 110/80 mmHg
N: 105x/mnt
S: 36.7oC
RR: 22 x/mnt
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Tingkat nyeri masih 3
P:
Lapor DPJP mengenai perkembangan kondisi An. E
Observasi nyeri
Kompres hangat pada lipatan paha dan aksila
Kolaborasi pemberian infus RL 500 ml/8jam, injeksi
ceftriaxone 250 mg/ 12 jam via IV
B. An. F dgn Obs Febris (TC)
1. Problem List
Hari/tanggal Problem List Etiologi Problem Paraf
Sabtu, 20 DS: Proses Hipertermi
Maret 2021 Ibu An. F mengatakan infeksi
08.00 WIB anaknya masih demam penyakit Nilla
tinggi Dita
DO:
Kulit pasien teraba
hangat
Warna kulit
kemerahan
Pasien tampak lemas
Vital sign
TD:110/80 mmHg
N: 112x/menit
RR: 24x/menit
S: 38.5o C
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
3. Rencana Keperawatan
Dx
NOC NIC Paraf
Keperawatan
Hipertermi bd Tujuan dan hasil yang diharapkan Perawatan Hipertermi
proses infeksi setelah dilakukan tindakan Monitor vital sign (TD, nadi, suhu, RR) per
pada penyakit keperawatan selama 6 x 24 jam tidak 4 jam Nilla Dita
ada tanda-tanda hipertermi dengan Monitor akral dan warna kulit pasien per 8
kriteria hasil adalah: jam
Termoregulasi Kompres pada lipatan paha dan aksila per 8
Suhu badan pasien dalam batas jam
normal 36,5oC 37,5 oC Dianjurkan untuk lepas pakaian/longgarkan
Nadi 70-120x/menit dan RR 20- pakaian
26 x/menit, dalam rentang normal Kolaborasi dalam pemberian cairan infus
Tidak ada perubahan warna kulit RL 500 ml/8jam
Kolaborasi pemberian terapi obat PCT 500
mg per oral/8jam dan cefotaxime 250
mg/kgBB/8 jam
4. Implementasi Keperawatan
Dx
Hari/tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 08.00 Melakukan personal DS:
b.d proses Maret 2021 hygiene (sibin) dan oral Ibu An. F mengatakan anaknya
infeksi hygiene masih demam tinggi Nilla Dita
penyakit Melakukan kolaborasi dg DO:
gizi terkait diit Personal hygiene (sibin) dan
Memonitor suhu pasien oral hygiene telah dilakukan
ke An. F
An. F menghabiskan ½ porsi
makan yang telah disediakan
RS
Suhu 38.4oC
09.00 Memeriksa TTV (TD, DS: -
nadi, RR) DO:
Membantu pasien untuk TD: 128/78 mmHg Sang
alih baring N: 122 x/mnt Komang
Melakukan kompres RR: 23 x/mnt
hangat pada lipatan paha Tidak terdapat luka tekan
dan aksila Kompres hangat telah
dilakukan pada lipatan paha
dan aksila
10.00 Melakukan kolaborasi DS:
pemberian obat PCT 500 Ibu An. F mengatakan anaknya
mg per oral dan masih demam tinggi Sang
cefotaxime 250 mg/kgBB DO: Komang
per IV Pemberian obat PCT 500 mg
masuk melalui oral dan
cefotaxime 250 mg/kgBB masuk
melalui IV
11.00 Memonutor akral dan DS: -
warna kulit pasien DO:
Melakukan ganti infus Akral panas dan warna kulit Fauzan
(plabot) kemerahan
Plabot infus RL 500 ml/8jam
telah diganti
12.00 Melakukan kolaborasi DS: -
dengan gizi tentang diit DO:
An. F menghabiskan porsi makan Sang
yang telah disediakan RS Komang
13.00 Memeriksa TTV (TD, DS:
nadi, suhu, RR) Ibu An. F mengatakan anaknya Sang
Membantu pasien untuk masih demam Komang
alih baring DO:
TD: 125/85 mmHg
N: 123 x/mnt
RR: 21 x//mnt
S: 38.3oC
Tidak terdapat luka tekan
5. Evaluasi/Catatan Perkembangan
Dx
Hari/tanggal Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 13.00 S:
b.d proses Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
infeksi Nilla Dita
O:
TD: 125/85 mmHg
N: 123 x/mnt
RR: 21 x//mnt
S: 38.3oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui oral
dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
C. An. G dgn Obs Febris
1. Problem List
Hari/tanggal Problem List Etiologi Problem Paraf
Sabtu, 20 DS: Proses Hipertermi
Maret 2021 Ibu An. G mengatakan infeksi Nilla
08.00 WIB anaknya sudah tidak demam pada Dita
DO: penyakit
Persiapan discharge
planning
Kulit pasien tidak teraba
hangat
Warna kulit tidak
kemerahan
Pasien tampak segar
Vital sign
TD: 110/80 mmHg
N: 110x/menit
RR: 22x/menit
S: 36.3o C
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
3. Rencana Keperawatan
Dx
NOC NIC Paraf
Keperawatan
Hipertermi bd Tujuan dan hasil yang diharapkan Perawatan Hipertermi
proses infeksi setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor vital sign (TD, nadi, suhu, RR)
pada penyakit selama 6 x 24 jam tidak ada tanda- per 4 jam Nilla Dita
tanda hipertermi dengan kriteria hasil Monitor akral dan warna kulit pasien per
adalah: 8 jam
Termoregulasi Kompres pada lipatan paha dan aksila
Suhu badan pasien dalam batas per 8 jam
normal 36,5oC 37,5 oC Dianjurkan untuk lepas
Nadi 70-120x/menit dan RR 20- 26 pakaian/longgarkan pakaian
x/menit, dalam rentang normal Kolaborasi dalam pemberian cairan infus
Tidak ada perubahan warna kulit RL 500 ml/8jam
Kolaborasi pemberian terapi obat PCT
500 mg per oral/8jam dan cefotaxime
250 mg/kgBB/8 jam
Discharge planning
4. Implementasi Keperawatan
Dx
Hari/tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 08.00 Melakukan personal DS:
b.d proses Maret 2021 hygiene (mandi) dan Ibu An. G mengatakan anaknya
infeksi pada oral hygiene sudah tidak demam Nilla Dita
penyakit Melakukan kolaborasi DO:
dg gizi terkait diit Personal hygiene (mandi) dan
Memonitor suhu oral hygiene telah dilakukan
pasien ke An. G
An. G menghabiskan porsi
makan yang telah disediakan
RS
Suhu 36.3oC
09.00 Memeriksa TTV (TD, DS: -
nadi, RR) DO:
Mempersiapkan TD: 110/70 mmHg Sang
discharge planning N: 115 x/mnt Komang
Melakukan up infus RR: 23 x/mnt
Infus telah dilepas
10.00 Pasien dinyatakan DS: -
pulang DO:
Pasien tampak lebih segar dan Nilla Dita
senang
5. Evaluasi/Catatan Perkembangan
Dx
Hari/tanggal Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
Hipertermi b.d Sabtu, 20 10.00 S:
proses infeksi Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam
pada penyakit O: Nilla Dita
TD: 110/70 mmHg
N: 115 x/mnt
RR: 23 x//mnt
S: 36.3oC
Infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan dilepas
A:
Masalah keperawatan teratasi
P:
Discharge planning
Edukasi keluarga untuk kompres hangat dapat dilakukan jika
suhu anak naik
D. An. H dg DHF (TC)
1. Problem List
Tanggal Problem List Etiologi Problem Paraf
Sabtu, 20 DS: Proses infeksi Hipertermi
Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya
08.00 WIB masih demam tinggi Nilla
DO: Dita
TD: 128/80 mmHg, N: 125
x/menit, RR: 24 x/menit,
Suhu tubuh 38.6oC
Akral panas, kulit teraba
panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500
ml/8 jam ditangan kanan
Anak tampak lemas
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi b.d proses infeksi
3. Rencana Keperawatan
Dx
NOC NIC Paraf
Keperawatan
Hipertermi Setelah dilakukan Tindakan Perawatan Hipertermi
b.d proses keperawatan selama 6 x 24 jam, Monitor vital sign (TD, nadi, suhu, RR) per 4
infeksi maka diharapkan hipertermi pasien jam Nilla Dita
dapat teratasi dengan kriteria hasil : Monitor akral dan warna kulit pasien per 8 jam
Termoregulasi Kompres pada lipatan paha dan aksila per 8
Suhu tubuh normal (36.5- jam
o
37.5 C) Dianjurkan untuk lepas pakaian/longgarkan
Denyut nadi (70-120x/mnt) pakaian
dan RR (20-30 x/mnt) normal Kolaborasi dalam pemberian cairan infus RL
Tidak ada perubahan warna 500 ml/8jam
kulit Kolaborasi pemberian terapi obat PCT 500 mg
per oral/8jam dan cefotaxime 250 mg/kgBB/8
jam
4. Implementasi/Catatan Keperawatan
Dx Respon Paraf
Hari/tanggal Jam Implementasi
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 08.00 Melakukan personal DS:
b.d proses Maret 2021 hygiene (sibin) dan Ibu An. H mengatakan anaknya
infeksi oral hygiene masih demam tinggi Nilla Dita
Melakukan kolaborasi DO:
dg gizi terkait diit Personal hygiene (sibin) dan
Memonitor suhu pasien oral hygiene telah dilakukan
ke An. H
An. H menghabiskan ½ porsi
makan yang telah disediakan
RS
Suhu 38.6oC
09.00 Memeriksa TTV (TD, DS: -
nadi, RR) DO:
Membantu pasien TD: 125/80 mmHg Sang
untuk alih baring N: 122 x/mnt Komang
Melakukan kompres RR: 24 x/mnt
hangat pada lipatan Tidak terdapat luka tekan
paha dan aksila Kompres hangat telah
dilakukan pada lipatan paha
dan aksila
10.00 Melakukan kolaborasi DS:
pemberian obat PCT 500 Ibu An. H mengatakan anaknya
mg per oral dan masih demam tinggi Sang
cefotaxime 250 mg/kgBB DO: Komang
per IV Pemberian obat PCT 500 mg
masuk melalui oral dan
cefotaxime 250 mg/kgBB masuk
melalui IV
11.00 Memonitor akral dan DS: -
warna kulit pasien DO:
Melakukan ganti infus Akral panas dan warna kulit Sang
(plabot) kemerahan Komang
Plabot infus RL 500 ml/8jam
telah diganti
12.00 Melakukan kolaborasi DS: -
dengan gizi tentang diit DO:
An. H menghabiskan porsi makan Sang
yang telah disediakan RS Komang
13.00 Memeriksa TTV (TD, DS:
nadi, suhu, RR) Ibu An. H mengatakan anaknya
Membantu pasien masih demam Sang
untuk alih baring DO: Komang
TD: 123/85 mmHg
N: 124 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.5oC
Tidak terdapat luka tekan
5. Evaluasi/Catatan Perkembangan
Dx
Hari/tanggal Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
Hipertermi Sabtu, 20 13.00 S:
b.d proses Maret 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
infeksi Nilla Dita
O:
TD: 125/85 mmHg
N: 124 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.5oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui oral
dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan hand over (operan malam) terlaksana dengan baik. Seluruh peserta hand over
hadir seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan hand over terlaksana dengan baik.
Kegiatan hand over dilakukan menggunakan media smartphone dan laptop dengan metode
roleplay melalui aplikasi google meet atau zoom meeting. Masing-masing perawat telah
dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
PPJA 1 (Annisa Nurul Safitri) menerima operan dinas malam (Oktalia Suci Anggraeni)
dengan disertai SBAR:
NO. NAMA PASIEN SBAR MALAM
1. An. A S:
Ibu An. A mengatakan anaknya masih bengkak pada kaki
sebelah kanan dan BAK sedikit
An. A tampak bengkak pada kaki sebelah kanan
Intake: 1100 cc
Output: 1150 cc
IWL: 420 cc
Balance cairan: +50 cc
Vital Sign
TD: 110/80 mmHg, N: 100 x/menit, RR: 22x/menit, S:
36.3ºC
Derajat oedema II : kedalaman 2-3 mm dengan waktu 3
detik.
B:
Dx Medis: glumerulonefritis
Dx Keperawatan: kelebihan volume cairan b.d kegagalan
mekanisme pengaturan cairan, akumulasi cairan dalam
jaringan
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Keseimbangan intake output dalam 8 jam berkurang (-50
cc)
Tidak terdapat oedema
R:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Ukur dan catat intake & output cairan per 8 jam
Monitor perubahan oedema per 8 jam
Ukur BB pasien setiap jam 10.00 WIB pagi
Bantu alih baring per 4 jam
Kolaborasi pemberian terapi obat cefotaxime 250
mg/kgBB/6 jam, furosemide 2 mg/kgBB/12 jam lanjut
2. An. B S:
Ibu An. B mengatakan anaknya masih demam
TD: 125/80 mmHg
N: 122x/mnt
RR: 20 x//mnt
S: 38.5oC
C. Evaluasi Hasil
Telah dilakukan handover dari dinas malam hari Jumat, 19 Maret 2021 ke dinas pagi hari
Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, hasil dari kegiatan handover yaitu PP malam
menyampaikan pasien kelolaan kepada PPJA 1 dengan baik.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan dengan roleplay diharapkan
mahasiswa mampu berperan sebagai KaRu, PPJA, serta perawat pelaksana dan
melakukan hand over dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan dengan roleplay diharapkan
mahasiswa mampu:
Menyusun rencana harian
Menyusun daftar pasien
Memimpin hand over
Merangkum informasi operan
Melaksanakan kegiatan pendelegasian
Menyusun discharge planing
Memberi dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
Mengelola klien dalam 1 teamwork
Mengontrol dan mengevaluasi pemberi asuhan keperawatan asuhan keperawatan
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode dalam melaksanakan praktek manajemen keperawatan adalah daring
(dalam jaringan) melalui zoom meeting atau google meet untuk bediskusi dalam
menyusun skenario keadaan di Ruang Anak RS Sumber Waras. Skenario tersebut
terdiri dari mengidentifikasi masalah pasien dan menentukan peran sebagai Kepala
Ruang, PPJA maupun perawat pelaksana,
2. Media
Laptop dan smartphone
3. Setting Tempat
Keterangan:
: PPJA 1, 2 : PP dinas Pagi
D. Evaluasi Struktur
Kegiatan hand over (operan malam) terlaksana dengan baik. Seluruh peserta hand over
hadir seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan hand over terlaksana dengan baik.
Kegiatan hand over dilakukan menggunakan media smartphone dan laptop dengan metode
roleplay melalui aplikasi google meet atau zoom meeting. Masing-masing perawat telah
dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
E. Evaluasi Proses
PPJA 2 (Nilla Dita Riana) menerima operan dinas malam (Gracia Ayu Christina) dengan
disertai SBAR:
NO. NAMA PASIEN SBAR MALAM
1. An. E S:
Ibu An. E mengatakan anaknya nyeri di bagian lutut sebelah
kiri
P: Nyeri bertambah saat di gerakan
Q: Nyeri terasa seperti mencengkram
R: Nyeri di bagian kaki
S: Nyeri skala 3
T: Nyeri hilang timbul
Pasien tampak meringis kesakitan
Pasien terlihat lemas
Vital sign
TD: 110/80 mmHg
N: 105x/mnt
S: 36.7oC
RR: 22 x/mnt
B:
Dx Medis : Chikungunya
Dx : Keperawatan : Nyeri Akut bd agen cedera biologis
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Tingkat nyeri masih 3
R:
Lapor DPJP mengenai perkembangan kondisi An. E
Observasi nyeri
Kompres hangat pada lipatan paha dan aksila
Kolaborasi pemberian infus RL 500 ml/8jam, injeksi
ceftriaxone 250 mg/ 12 jam via IV
2. An. F S:
Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
TD: 125/85 mmHg
N: 123 x/mnt
RR: 21 x//mnt
S: 38.3oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime
250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
B:
Dx Medis : Obs. Febris
Dx Keperawatan : Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
R:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
3. An. G S:
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam
TD: 110/70 mmHg
N: 115 x/mnt
RR: 23 x//mnt
S: 36.3oC
Infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan dilepas
B:
Dx Medis : Obs. Febris
Dx Keperawatan : Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
A:
Masalah keperawatan teratasi
R:
Discharge planning
Edukasi keluarga untuk kompres hangat jika suhu anak
tinggi
4. An. H S:
Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
TD: 125/85 mmHg
N: 124 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.5oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV
B:
Dx Medis : DHF
Dx Keperawatan : Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
R:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
F. Evaluasi Hasil
Telah dilakukan handover dari dinas malam hari Jumat, 19 Maret 2021 ke dinas pagi hari
Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, hasil dari kegiatan handover yaitu PP malam
menyampaikan pasien kelolaan kepada PPJA 2 dengan baik.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan dengan roleplay diharapkan
mahasiswa mampu:
Menyusun rencana harian
Menyusun daftar pasien
Memimpin pre conference
Melakukan iklim motivasi
Melaksanakan kegiatan pendelegasian
Menyusun discharge planing
Memberi dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
Mengelola klien dalam 1 teamwork
Mengontrol dan mengevaluasi pemberi asuhan keperawatan asuhan
keperawatan
3. Rancangan Kegiatan
a. Metode
Metode dalam melaksanakan praktek manajemen keperawatan adalah
daring (dalam jaringan) melalui zoom meeting atau google meet untuk bediskusi
dalam menyusun skenario keadaan di Ruang Anak RS Sumber Waras. Skenario
tersebut terdiri dari mengidentifikasi masalah pasien dan menentukan peran
sebagai PPJA maupun perawat pelaksana,
b. Media
Laptop dan HP
c. Setting Tempat
Keterangan :
: PPJA 1 : PP Pagi
d. Uraian Kegiatan
No. Fase Waktu Kegiatan PPJA Kegiatan PP
1. Orientasi 2 menit Membuka acara, Mengikuti acara dan
memimpin berdoa, mengkonfirmasi
kelengkapan anggota
tim
2 Kerja 10 menit Menanyakan rencana Menyampaikan
harian kepada PP rencana harian PP
(Wahyu Tri Aji) Pagi. (Terlampir)
3 Evaluasi 5 menit Memberikan masukan Mencatat hasil
dan tindak lanjut masukan dan rencana
terkait asuhan akan tindak lanjut dari PPJA
yang diberikan. dalam mengelola
pasien
4 Terminasi 3 menit Memberikan PP pagi siap
reinforcement dan melaksanakan tugas
iklim motivasi kepada
PP dan menutup acara
EVALUASI ROLEPLAY PRECONFERENCE
PPJA 1 : Annisa Nurul Safitri
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan pre conference terlaksana dengan baik. Seluruh peserta pre conference hadir
seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan pre conference terlaksana dengan baik
Kegiatan pre conference dilakukan menggunakan media smartphone dan laptop dengan
metode roleplay melalui aplikasi google meet atau zoom meeting. Masing-masing perawat
telah dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
PPJA 1 (Annisa Nurul Safitri) membacakan terkait rencana kegiatan pengelolaan pasien
kemudian perawat pelaksana (Wahyu Tri Aji) mengkonfirmasi ulang.
NO. KEGIATAN
1. Personal hygiene (sibin) dan oral hygiene
2. Kaji perubahan odema pada An. A
3. Periksa TTV (TD, nadi, suhu, RR)
4. Monitor intake output cairan pada An. A
5. Monitor akral dan warna kulit pasien per 8 jam pada An. B
6. Timbang BB pada pukul 10.00 WIB pada An. A
7. Bantu pasien untuk alih baring
8. Bantu PPJA memberikan pendkes pemenuhan kebutuhan cairan pada pasien
glomerulonephritis dan komplikasi dari DHF
9. Kompres hangat pada lipatan aksila dan lipatan paha per 8 jam pada An. B
10. Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam
11. Kolaborasi pemberian terapi furosemide 2 mg/kgBB/12 jam dan cefotaxime 250
mg/kgBB/8 jam pada An. A
12. Kolaborasi pemberian terapi obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime
250 mg pada An. B
Kolaborasi dengan gizi terkait diit
G. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan preconference dari PPJA 1 (Annisa Nurul Safitri) ke PP dinas pagi
(Wahyu Tri Aji) pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 08.15 WIB, perawat pelaksana siap
melakukan tugas sesuai rencana kegiatan.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
h. Uraian Kegiatan
No. Fase Waktu Kegiatan PPJA Kegiatan PP
1. Orientasi 2 menit Membuka acara, Mengikuti acara dan
memimpin berdoa, mengkonfirmasi
kelengkapan anggota
tim
2 Kerja 10 menit Menanyakan rencana Menyampaikan
harian kepada PP rencana harian PP
(Wahyu Tri Aji) Pagi. (Terlampir)
3 Evaluasi 5 menit Memberikan masukan Mencatat hasil
dan tindak lanjut masukan dan rencana
terkait asuhan akan tindak lanjut dari PPJA
yang diberikan. dalam mengelola
pasien
4 Terminasi 3 menit Memberikan PP pagi siap
reinforcement dan melaksanakan tugas
iklim motivasi kepada
PP dan menutup acara
EVALUASI ROLEPLAY PRECONFERENCE
PPJA 2 : Nilla Dita Riana
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan pre conference terlaksana dengan baik. Seluruh peserta pre conference hadir
seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan pre conference terlaksana dengan baik
Kegiatan pre conference dilakukan menggunakan media smartphone dan laptop dengan
metode roleplay melalui aplikasi google meet atau zoom meeting. Masing-masing perawat
telah dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
PPJA 2 (Nilla Dita Riana) membacakan terkait rencana kegiatan pengelolaan pasien
kemudian perawat pelaksana (Sang Komang Proklamasindo Mukti) mengkonfirmasi ulang.
NO. KEGIATAN
1. Melakukan personal hygiene (sibin) An. E
2. Monitor TTV pasien (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam An E
3. Lapor DPJP mengenai perkembangan kondisi An. E
4. Anjurkan memakai pakaian tipis An. E
5. Observasi nyeri An. E
6. Kompres hangat pada lipatan paha dan aksila An.E
Bantu pasien untuk alih baring per 2 jam An. E
7. Kolaborasi pemberian infus RL 500 ml/8jam, injeksi ceftriaxone 250 mg/ 12 jam
via IV An. E
8. Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam An. F
9. Monitor akral dan warna kulit pasien An. F
10. Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha An. F
11. Bantu pasien untuk alih baring per 2 jam An. F
12. Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam An. F
13. Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV An. F
14. Discharge planning An.G
15. Edukasi keluarga untuk kompres hangat jika suhu anak tinggi An.G
16. Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam An. H
17. Monitor akral dan warna kulit pasien An. H
18. Bantu pasien untuk alih baring per 2 jam An.H
19. Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha An. H
20. Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam An. H
21. Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV An. H
H. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan preconference dari PPJA 2 (Nilla Dita Riana) ke PP dinas pagi (Sang
Komang Proklamasindo Mukti) pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 08.15 WIB, perawat
pelaksana siap melakukan tugas sesuai rencana kegiatan.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
Keterangan :
: PPJA 1 : PP Pagi
d. Uraian Kegiatan
Kegiatan An. A
No. Fase Waktu Kegiatan PPJA Kegiatan PP
dan keluarga
1. Orientasi 2 menit Membuka acara, Mengikuti acara dan Mengikuti acara
memimpin berdoa berdoa dan berdoa
Menanyakan An. A dan
kesiapan An. A dan keluarga siap
keluarga mengikuti acara
2 Kerja 10 menit Membuka ronde Menyampaikan An. A dan
keperawatan kegiatan ronde keluarga
keperawatan dan mengikuti
menjelaskan kegiatan dengan
seksama
23Evaluasi 5 menit Memberikan Menambahkan An. A dan
masukan dan rencana tindak lanjut keluarga
tindak lanjut terkait asuhan yang akan menyetujui
asuhan yang diberikan kepada
diberikan yang An. A
akan diberikan
kepada An. A
4 Terminasi 3 menit Memberikan Memberikan An. A dan
reinforcement dan dukungan An. A dan keluarga merasa
iklim motivasi keluarga dibantu
kepada An. A dan
keluarga
EVALUASI ROLE PLAY FASE RONDE KEPERAWATAN
PPJA 1 : Annisa Nurul Safitri
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan ronde keperawatan terlaksana dengan baik. Seluruh peserta ronde keperawatan
hadir seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan ronde keperawatan terlaksana dengan
baik Kegiatan ronde keperawatan dilakukan menggunakan media smartphone dan laptop
dengan metode role play melalui aplikasi google meet atau zoom meeting. Masing-masing
perawat telah dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
Peserta ronde keperawatan berperan aktif dalam kegiatan dan selama ronde keperawatan
berlangsung, peserta ronde keperawatan dapat mengikuti dengan baik. Pelaksanaan tugas
perawat sesuai uraian tugas berjalan baik dan lancar
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan ronde keperawatan dari PPJA 1 (Annisa Nurul Safitri) dan PP dinas
pagi (Wahyu Tri Aji) kepada An. A dan keluarga An. A pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul
10.15 WIB, hasil ronde keperawatan berjalan dengan baik.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
3. Rancangan Kegiatan
a. Metode
Metode dalam melaksanakan praktek manajemen keperawatan adalah daring
(dalam jaringan) melalui zoom meeting atau google meet untuk bediskusi dalam
menyusun skenario keadaan di Ruang Anak RS Sumber Waras. Skenario tersebut
terdiri dari mengidentifikasi masalah pasien yang makin parah dan menentukan
peran sebagai perawat pelaksana, pasien, maupun keluarga pasien.
b. Media
Laptop dan HP
c. Setting Tempat
Keterangan :
: PPJA 1 : PP Pagi
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan ronde keperawatan terlaksana dengan baik. Seluruh peserta ronde keperawatan
hadir seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan ronde keperawatan terlaksana dengan
baik Kegiatan ronde keperawatan dilakukan menggunakan media smartphone dan laptop
dengan metode role play melalui aplikasi google meet atau zoom meeting. Masing-masing
perawat telah dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
Peserta ronde keperawatan berperan aktif dalam kegiatan dan selama ronde keperawatan
berlangsung, peserta ronde keperawatan dapat mengikuti dengan baik. Pelaksanaan tugas
perawat sesuai uraian tugas berjalan baik dan lancar
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan ronde keperawatan dari PPJA 2 (Nilla Dita Riana) dan PP dinas pagi
(Sang Komang Proklamasindo Mukti) kepada An. E dan keluarga An. E pada Sabtu, 20
Maret 2021 pukul 10.15 WIB, hasil ronde keperawatan berjalan dengan baik.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan postconference dari PP dinas pagi (Wahyu Tri Aji) ke PPJA 1
(Annisa Nurul Safitri) pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 13.15 WIB, dan telah
dikonfirmasi ulang oleh PPJA, PPJA siap mengoperkankan ke dinas sore.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
3. An. H S:
Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
O:
TD: 125/85 mmHg
N: 124 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.5oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan postconference dari PP dinas pagi (Sang Komang
Proklamasindo Mukti) ke PPJA 2 (Nilla Dita Riana) pada Sabtu, 20 Maret 2021
pukul 13.15 WIB, dan telah dikonfirmasi ulang oleh PPJA, PPJA siap
mengoperkankan ke dinas sore.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
d. Uraian Kegiatan
No. Fase Waktu Kegiatan KaRu Kegiatan PPJA, PP Sore
1. Orientasi 2 menit Membuka acara, Mengikuti acara dan
memimpin berdoa mengkonfirmasi
kelengkapan anggota tim
2. Kerja 10 menit Menanyakan aspek yang PPJA menyampaikan hasil
telah dilakukan dan asuhan keperawatan yang
mendiskusikan masalah telah di berikan (Nursing
yang dijumpai oleh dinas Procces) dan rencana
pagi tindak lanjut
PP sore mencatat dan
menyimak rencana tindak
lanjut
3. Evaluasi 5 menit Mendiskusikan masalah PPJA menyampaikan
yang dijumpai masalah yang dijumpai
4. Terminasi 3 menit Memberikan PP sore siap melaksanakan
reinforcement dan iklim tugas
motivasi kepada PP dan
menutup acara
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan hand over (operan siang) terlaksana dengan baik. Seluruh peserta hand
over hadir seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan hand over terlaksana
dengan baik. Kegiatan hand over dilakukan menggunakan media smartphone dan
laptop dengan metode roleplay melalui aplikasi google meet atau zoom meeting.
Masing-masing perawat telah dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
PPJA 1 membacakan SBAR pasien An. A dan An. B kepada PP sore.
NO. NAMA PASIEN SBAR PAGI
1. An. A S:
Ibu An. A mengatakan anaknya masih bengkak
pada kaki sebelah kanan dan BAK sedikit
An. A tampak bengkak pada kaki sebelah kanan
Intake: 1100 cc
Output: 1050 cc
IWL: 420 cc
Balance cairan: +50 cc
BB kembali normal, hari pertama masuk BB 30 kg,
hari ke 6, yaitu pada hari ini turun menjadi 28 kg
Vital Sign
TD: 100/80 mmHg, N: 98 x/menit, RR: 24x/menit,
S: 36.3ºC
Derajat oedema II : kedalaman 2-3 mm dengan
waktu 3 detik.
B:
Dx Medis: glumerulonefritis
Dx Keperawatan: kelebihan volume cairan b.d
kegagalan mekanisme pengaturan cairan, akumulasi
cairan dalam jaringan
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Keseimbangan intake output dalam 8 jam
berkurang (-50 cc)
Tidak terdapat oedema
R:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Ukur dan catat intake & output cairan per 8 jam
Monitor perubahan oedema per 8 jam
Bantu alih baring per 4 jam
Kolaborasi pemberian terapi obat cefotaxime 250
mg/kgBB/6 jam, furosemide 2 mg/kgBB/12 jam
lanjut
2. An. B S:
Ibu An. B mengatakan anaknya masih demam
TD: 120/85 mmHg
N: 124 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.2oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan
cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV
B:
Dx Medis: DHF
Dx Keperawatan: Hipertermi b.d proses infeksi
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh normal (36.5-37.5oC)
Tidak ada perubahan warna kulit
P:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien per 8 jam
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha per 8
jam
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8
jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk
melalui oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk
melalui IV lanjut
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan handover dari PPJA 1 (Annisa Nurul Safitri) ke perawat
pelaksana dinas sore (Fitri Asih) pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 14.00 WIB,
handover berjalan dengan baik, dan PP sore siap melaksanakan tugas.
Yang Menyerahkan Yang Menerima
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan praktek manajemen keperawatan dengan roleplay
diharapkan mahasiswa mampu:
Menyusun rencana harian
Menyusun daftar pasien
Memimpin hand over
Merangkum informasi operan
Melaksanakan kegiatan pendelegasian
Menyusun discharge planing
Memberi dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
Mengelola klien dalam 1 teamwork
Mengontrol dan mengevaluasi pemberi asuhan keperawatan asuhan
keperawatan
3. Rancangan Kegiatan
a. Metode
Metode dalam melaksanakan praktek manajemen keperawatan adalah
daring (dalam jaringan) melalui zoom meeting atau google meet untuk
bediskusi dalam menyusun skenario keadaan di Ruang Anak RS Sumber
Waras. Skenario tersebut terdiri dari mengidentifikasi masalah pasien dan
menentukan peran sebagai Kepala Ruang, PPJA maupun perawat pelaksana,
b. Media
Laptop dan smartphone
c. Setting Tempat
Keterangan :
: PPJA 1, 2 : PP dinas
Pagi
: PP dinas Malam :
KaRu
d. Uraian Kegiatan
Kegiatan PP Malam dan
No. Fase Waktu Kegiatan KaRu
PPJA, PP Pagi
1. Orientasi 2 menit Membuka acara, Mengikuti acara dan
memimpin berdoa, mengkonfirmasi
kelengkapan anggota tim
2. Kerja 10 menit Menanyakan aspek yang PP malam menyampaikan
telah dilakukan dan hasil asuhan keperawatan
mendiskusikan masalah yang telah di berikan
yang dijumpai oleh PP (Nursing Procces) dan
dinas malam rencana tindak lanjut
PPJA dan PP pagi
mencatat dan menyimak
rencana tindak lanjut
3. Evaluasi 5 menit Mendiskusikan masalah PP malam menyampaikan
yang dijumpai masalah yang dijumpai
4. Terminasi 3 menit Memberikan PPJA dan PP pagi siap
reinforcement dan iklim melaksanakan tugas
motivasi kepada PP dan
menutup acara
A. Evaluasi Struktur
Kegiatan hand over (operan malam) terlaksana dengan baik. Seluruh peserta
hand over hadir seluruhnya sesuai dengan rencana. Kegiatan hand over terlaksana
dengan baik. Kegiatan hand over dilakukan menggunakan media smartphone dan
laptop dengan metode roleplay melalui aplikasi google meet atau zoom meeting.
Masing-masing perawat telah dibagi tugas sesuai dengan peran masing-masing.
B. Evaluasi Proses
PPJA 2 membacakan SBAR pasien An. E, An. F dan An. H kepada PP sore.
NO. NAMA PASIEN SBAR PAGI
1. An. E S:
Ibu An. E mengatakan anaknya masih nyeri di bagian lutut
sebelah kiri
P: Nyeri bertambah saat di gerakan
Q: Nyeri terasa seperti mencengkram
R: Nyeri di bagian kaki
S: Nyeri skala 3
T: Nyeri hilang timbul
Pasien tampak meringis kesakitan
Pasien terlihat lemas
Vital sign
TD: 110/80 mmHg
N: 105x/mnt
S: 36.7oC
RR: 22 x/mnt
B:
Dx Medis : Chikungunya
Dx : Keperawatan : Nyeri Akut bd agen cedera biologis
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Tingkat nyeri masih 3
R:
Lapor DPJP mengenai perkembangan kondisi An. E
Observasi nyeri
Kompres hangat pada lipatan paha dan aksila
Kolaborasi pemberian infus RL 500 ml/8jam, injeksi
ceftriaxone 250 mg/ 12 jam via IV
2. An. F S:
Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
TD: 125/85 mmHg
N: 123 x/mnt
RR: 21 x//mnt
S: 38.3oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime
250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
B:
Dx Medis : Obs. Febris
Dx Keperawatan : Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
R:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
3. An. H S:
Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
TD: 125/85 mmHg
N: 124 x/mnt
RR: 22 x//mnt
S: 38.5oC
Akral panas, kulit teraba panas dan kemerahan
Terpasang infus RL 500 ml/8 jam di tangan kanan
Obat PCT 500 mg masuk melalui oral dan cefotaxime 250
mg/kgBB masuk melalui IV
B:
Dx Medis : DHF
Dx Keperawatan : Hipertermi bd proses infeksi pada penyakit
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
Suhu tubuh
Warna kulit
R:
Monitor TTV (TD, nadi, suhu, RR) per 4 jam
Monitor akral dan warna kulit pasien
Kompres pada lipatan aksila dan lipatan paha
Kolaborasi pemberian cairan infus RL 500 ml/8 jam lanjut
Kolaborasi pemberian obat PCT 500 mg masuk melalui
oral dan cefotaxime 250 mg/kgBB masuk melalui IV lanjut
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan handover dari PPJA 2 (Nilla Dita Riana) ke perawat
pelaksana dinas sore (Agustina Pigome) pada Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 14.00
WIB, handover berjalan dengan baik, dan PP sore siap melaksanakan tugas.
Yang Menyerahkan Yang Menerima