Anda di halaman 1dari 26

14.

Kemampuan penilaian
Klien gangguan kemampuan penilain ringan, klien dapat mengambil keputusan
sederhana tanpa melibatkan orang lain
15. Data tilik diri
Klien mengatakan dirinya sakit gangguan jiwa

G. MEKANISME KOPING

Adatif: Maladatif

(  ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alcohol

( ) Mampu menyelesaikan masalah (  ) Reaksi lambat/berlebihan

( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan

( ) Aktivitas konstruktif ( ) Mengahindar

( ) Olahraga ( ) Mencederai diri

( ) Lainnya ( ) Laninnya

Adatif: Klien mampu berbicara dengan orang lain, klien mengatakan orang
terdekatnya adalah ibu

Maladatif: respon reaksi klien jika di tanya lambat

H. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok yang ada di masyarakat,
klien jarang mengobrol dengan kelompok.
I. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a. Makan
Klien makan 2 kali sehari, jumlah sedikit, klien makan 3 kali dalam sehari, klien
makan masakan yang dimasak oleh saudaranya. Biasanya makan nasi, ikan, telur
dan sayur.
b. BAK/BAB
Klien mengatakan untuk BAK DAN BAB secara mandiri di kamar mandi
c. Mandi

Klien mengatakan mandi secara mandiri di WC, klien mandi 1 hari sekali, , klien
mengatakan tidak pernah mencuci rambut, klien mengatakan tidak pernah
menyisir rambut, klien mengatakan menyikat gigi dan menggunakan odol

d. Berpakain
Klien tampak menggunakan baju lengan pendek dan celana yang panjangnya
hingga lutut
e. Isirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur siang 1-2 jam, tidur malam 4-8 jam
f. Penggunaan obat
Klien mengatakan sudah lama tidak minum obat
g. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan tidak pernah lagi datang ke RSUD untuk mengambil obat
h. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan setiap hari selalu berada di dalam rumah
i. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan setiap hari tidak ada aktivitas di luar rumah

J. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

(  ) Penyakit jiwa

( ) Sistem pedukung

( ) Faktor predisposisi

( ) Penyakit fisik

( ) Koping

( ) Obat – obatan
( ) Lainnya

Saudara klien mengatakan bahwa klien mengalami sakit jiwa

K. ASPEK MEDIK

Diagnosa medic: Isolasi sosial

Terapi obat: Klien mengatakan sudah tidak pernah minum obat lagi

L. FORMAT KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. klien mengatakan kegiatan sehari 1. Klien tampak menunduk


harinya adalah dikamar
2. Klien tampak tidak melakukan
2. Klien mengatakan sedih saat kontak mata
ditinggal oleh istri dan anak
3. Klien tampak berbicara dengan
anaknya
nada suara yang pelan
3. Klien mengatakan sangat
4. Klien tampak mengantuk
merindukan kedua anaknya
5. Klien tampak tidak rapih
4. Klien mengatakan tidak senang
bertemu dengan banyak orang 6. Klien tampak menggunakan baju
lengan pendek dan celana yang
5. Klien mengatakan sering
panjangnya hingga lutut
mendengar suara suara

6. Klien mengatakan suara itu


seperti suara manusia, terkadang
suara wanita, terkadang jugaa
suara laki laki

7. klien mengatakan suara itu sering


muncul saat klien tidur dan saat
klien sedang duduk
8. Klien mengatakan suara itu
kurang lebih 5 menit

9. Klien mengatakan tidak pernah


mencuci rambutnya

10. Klien mengatakan tidak pernah


menyisir rambutnya

11. Kuki kaki klien tampak panjang


dan berwarna hitam

12. Klien mengatakan mandi 1 kali


sehari

M. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN

1. DS: Isolasi social :

1. klien mengatakan kegiatan sehari Menarik diri berhubungan


harinya adalah hanya dirumah dan dengan harga diri rendah
dikamar

2. Klien mengatakan sedih saat


ditinggal oleh istri dan anak anaknya

3. Klien mengatakan sangat


merindukan kedua anaknya

4. Klien mengatakan tidak senang


bertemu dengan banhyak orang
DO: 1. Klien tampak menunduk

2. Klien tampak tidak melakukan


kontak mata

3. Klien tampak berbicara dengan nada


suara yang pelan

2. DS: Gangguan persepsi sensori:


Halusinasi pendengaran
1. Klien mengatakan sering mendengar
berhubungan dengan
suara suara
menarik diri
2. Klien mengatakan suara itu seperti
suara manusia, terkadang suara
wanita, terkadang jugaa suara laki
laki

3. klien mengatakan suara itu sering


muncul saat klien tidur dan saat
klien sedang duduk

4. Klien mengatakan suara itu kurang


lebih 5 menit

DO:

1. Klien tampak menunduk

3 DS :
1. Klien mengatakan tidak pernah Defisit perawatan diri :
mencuci rambutnya Kebersihan diri
2. Klien mengatakan tidak pernah berhubungan dengan
menyisir rambutnya kemampuan dan motivasi
3. Klien mengatakan mandi hanya 1 x perawatan diri
sehari

DO :
1. Kuku kaki klien tampak panjang dan
berwarna hitam

N. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

a. Isolasi social : Menarik diri berhubungan dengan harga diri


rendah

DS:

1. klien mengatakan kegiatan sehari harinya adalah hanya dirumah dan


dikamar

2. Klien mengatakan sedih saat ditinggal oleh istri dan anak anaknya

3. Klien mengatakan

4. sangat merindukan kedua anaknya

5. Klien mengatakan tidak senang bertemu dengan banhyak orang

DO:

1. Klien tampak menunduk

2. Klien tampak tidak melakukan kontak mata


3. Klien tampak berbicara dengan nada suara yang pelan

b. Gangguan persepsi sensori Halusinasi pendengaran


berhubungan dengan menarik diri

DS :

1. Klien mengatakan sering mendengar suara suara

2. Klien mengatakan suara itu seperti suara manusia, terkadang suara wanita,
terkadang jugaa suara laki laki

3. klien mengatakan suara itu sering muncul saat klien tidur dan saat klien sedang
duduk

4. Klien mengatakan mendengar suara itu selama 5 menit

DO :

Klien tampak menunduk

c. Defisit perawatan diri : Kebersihan diri berhubungan dengan


kemampuan dan motivasi perawatan diri

DS :
1. Klien mengatakan tidak pernah mencuci rambutnya
2. Klien mengatakan tidak pernah menyisir rambutnya
3. Klien mengatakan mandi hanya 1 x sehari

DO :
Kuku kaki klien tampak panjang dan berwarna hitam
O. POHON MASALAH

Defisit Perawatan diri

Gangguan persepsi sensori: Halusinasi penglihatan

Isolasi sosial

Harga diri rendah

P. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi social : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

2. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi penglihatan berhubungan dengan


menarik diri

3. Defisit perawatan diri : Kebersihan diri berhubungan dengan kemampuan dan


motivasi perawatan diri

Q. RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN &
DIAGNOSA
NO KRITERIA HASIL
KEPERAWATAN INTERVENSI

1.
Isolasi sosial : Setelah dilakukan tindakan
Klien
Menarik diri keperawatan selama 3 x 24
berhubungan dengan jam Klien dapat berinteraksi SP 1
harga diri rendah
dengan orang lain baik
1.) Bina hubungan saling
secara individu maupun
percaya
secara berkelompok dengan
kriteria hasil : 2.) Identifikasi Penyebab

1.   Klien dapat isolasi social

membina SP 2            
hubungan saling
Diskusikan bersama
percaya.
klien keuntungan
2.   Dapat berinteraksi dengan
menyebutkan orang lain dan kerugian
tidak berinteraksi
penyebab isolasi dengan orang lain
sosial.
3.  Dapat
1.)Ajarkan kepada
menyebutkan
keuntungan Klien cara

berhubungan berkenalan
dengan orang lain. dengan satu orang
4.  Dapat
2. ) Anjurkan
menyebutkan kepada
kerugian tidak Klien untuk
berhubungan
memasukan
dengan orang lain.
kegiatan berkenalan
5.   Dapat
berkenalan dan dengan

bercakap-cakap orang lain dalam


dengan orang lain jadwal kegiatan
harian
secara bertahap.
6. Terlibat dalam dirumah

aktivitas sehari- SP 3
hari 1.)Evaluasi
pelaksanaan

dari jadwal kegiatan

harian Klien

2.)Beri kesempatan

pada Klien

mempraktekan

cara berkenalan

dengan dua orang

3.)Ajarkan Klien

berbincang-bincang

dengan dua orang

tentang

topik tertentu

4.)Anjurkan kepada

Klien untuk

memasukan
kegiatan

berbincang-bincang

dengan

orang lain dalam

jadwal kegiatan
harian

dirumah
SP 4

1.)Evaluasi

pelaksanaan dari

jadwal kegiatan

harian Klien

2.)Jelaskan tentang

obat yang diberikan

(Jenis,

dosis, waktu,
manfaat

dan efek samping

obat)

3.)Anjurkan Klien

Memasukan

kegiatan
bersosialisasi

dalam jadwal

kegiatan harian

dirumah

4.)Anjurkan

Klien untuk
bersosialisasi
dengan

orang lain

Keluraga

1.)Diskusikan
masalah

yang dirasakan
keluarga dalam

merawat Klien

2.)Jelaskan
pengertian,

tanda dan gejala

isolasi sosial yang

dialami Klien dan

proses terjadinya

3.)Jelaskan dan
latih

keluarga cara-cara

merawat Klien
Setelah
dilakukan
Klien
Gangguan persepsi tindakan
sensori: Halusinasi SP 1 :
2. penglihatan keperawatan
berhubungan dengan 1.)Bina hubungan
selama 3 x 24
menarik diri
jam diharapkan saling percaya

klien dapat 2.)Bantu klien


mengontrol
mengenal halusinasi
halusinasi
3.)Jelaskan cara
dengan Kriteria
mengontrol
hasil :
halusinasi,
1. Klien dapat
4.)Ajarkan klien
mengenali
mengontrol
halusinasi
halusinasi
yang
dengan menghardik
dialaminya
2. Klien dapat halusinasi

mengontrol mengenal halusinasi


halusinasi SP 2 :
yang Latih klien
dialaminya
mengontrol
3. Klien halusinasi
mengikuti dengan bercakap
program
cakap bersama

orang lain

SP 3:

Latih klien

mengontrol
halusinasi

dengan
melaksanakan

aktivitas terjadwal

SP 4 :

Latih klien minum

obat secara teratur

Keluarga :

1.)Berikan

pendidikan
kesehatan

tentang pengertian

halusinasi, jenis

halusinasi yang

dialami klien, tanda

dan gejala
halusinasi

dan cara cara


merawat
klien halusinasi

2.)Jelaskan dan
latih

keluarga cara-cara

merawat Klien

Klien

Setelah SP 1 :

3.Defisit perawatan dilakukan 1.)Bina hubungan

diri : Kebersihan diri tindakan saling percaya


berhubungan dengan asuhan
2.Identifikasi
kemampuan dan keperawatan masalah

motivasi perawatan selama 3 x 24 perawatan diri :


diri jam
kebersihan diri,
diharapkan
berdandan,
klien dapat
melakukan makan/minum,

perawatan BAB/BAK

diri dengan 3.)Jelaskan


kriteria pentingnya

hasil : kebersihan diri


1. Klien dapat
mandiri
4.)Jelaskan cara
dalam
dan alat kebersihan
menjaga dan
diri
merawat
kebersihan 5.)Latih cara

diri menjaga kebersihan

diri : mandi dang


anti pakaian, sikat

gigi, cuci rambut,

potong kuku

Keluarga :

1.)Diskusikan

masalah yang

dirasakan dalam

merawat klien

2.)Jelaskan
pengertian,

tanda dan gejala

dan proses

terjadinya deficit

perawatan diri

3.)Jelaskan cara

merawat deficit

perawatan diri

4.)Latih cara

merawat kebersihan

diri
R. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI
DIAGNOSA /TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Isolasi Senin, Klien S : klien mengatakan
sosial 22 Maret klien sedih di tinggal oleh
SP 1
menarik 2021 istri dan kedua anaknya
diri 1.) Membina hubungan
O :klien tampak lebih
berhubun jam 10.00
saling percaya suka menyendiri
gan
dengan 2.) Mengidentifikasi A : SP 1 belum teratasi
harga diri lanjut SP 2
Penyebab
rendah P : Mengulang SP 1
isolasi sosial
lanjut SP 2

SP 2
S : Klien mengatakan
Diskusikan bersama lebih suka menyendiri
klien keuntungan O:
berinteraksi Klien tampak kooperatif
dan menjawab pertanyaan
dengan orang lain dan
dengan baik
kerugian
Klien memperkenalkan
tidak berinteraksi dengan diri dan namanya
orang lain A : SP 2 teratasi
1.) Mengajarkan kepada P : lanjut SP 3
Klien cara
berkenalan
dengan satu orang
2. ) Menganjurkan kepada
Klien untuk
memasukan
kegiatan berkenalan
dengan
orang lain dalam
jadwal kegiatan harian
dirumah

SP 3 S : Klien menceritakan
masalah yang dialaminya
1.) Mengevaluasi pelaksanaan
O : Klien mau bertemu
dari jadwal kegiatan
dengan keluarga lainnya
harian Klien yang datang berkunjung
ke rumahnya
2.) Memberi kesempatan
pada Klien A : SP 3 teratasi, ulang SP
3
mempraktekan
P : Ulangi SP 3, lanjutkan
cara berkenalan
SP 4
dengan
dua orang
3.) Mengajarkan Klien
berbincang-bincang
dengan dua orang
tentang
topik tertentu
4.) Menganjurkan kepada
Klien untuk
memasukan kegiatan
berbincang-bincang
dengan
orang lain dalam
jadwal kegiatan harian
dirumah
SP 4
1.)Mengevaluasi
S : Klien mengatakan
pelaksanaan dari sudah ikhlas ditinggal
oleh istri dan anaknya
jadwal kegiatan
O : Klien kooperatif dan
harian Klien
menjawab pertanyan
2.) Menjelaskan tentang dengan baik
obat yang diberikan Klien sudah mau bertemu
dengan keluarga lainnya
(Jenis,
yang datang berkunjung
dosis, waktu, manfaat kerumahnya dan
berbincang-bincang
dan efek samping
A : SP 3 teratasi
obat)
P : Pertahankan SP 1,2,3
3.) Menganjurkan Klien
lanjut SP 4
Memasukan
kegiatan bersosialisasi
dalam jadwal
kegiatan harian
dirumah
4.) Menganjurkan
Klien untuk
bersosialisasi dengan
orang lain
Kelurga
1.) Mendiskusikan masalah
yang dirasakan S : Klien mengatakan
sudah menegerti tentang
keluarga dalam
penyakit isolasi sosial
merawat Klien yang diderita oleh Tn.T
2.) Menjelaskan pengertian, O : Klien tampak
mengajak berbicara Tn.T
tanda dan gejala
A : Keluarga mampu
isolasi sosial yang
merawat klien, masalah
dialami Klien dan teratasi sebagian
proses terjadinya P : Memantau dan
melanjutkan SP Keluarga
3.) Menjelaskan dan latih
keluarga cara-cara
merawat Klien

2. Ganggua Senin,
22 Maret Klien
n 2021 SP 1 :
persepsi 11.00 1.)Membina hubungan
S : Klien mengatakan
sensori: saling percaya
masih melihat bayangan
Halusina 2.)Membantu klien bayangan

si mengenal halusinasi O : Klien tampak


menunduk
3.)Menjelaskan cara
penglihat
A : Klien mampu
mengontrol halusinasi,
an melakukan secara
4.)Mengajarkan klien mandiri, masalah teratasi
berhubun sebagian
mengontrol halusinasi
gan P :Pertahankan SP 1,
dengan menghardik
lanjut ke SP 2
dengan
halusinasi
menarik SP 2 :
diri Melatih klien
mengontrol halusinasi
dengan bercakap S : Klien mengatakan
masih melihat bayangan
cakap bersama
Klien mengatakan
orang lain
mengerti tentang cara
menghardik
O : Klien tampak
mengerti tentang cara
menghardik
A : Klien mampu
melakukan secara
mandiri, Masalah teratasi
SP 3:
sebagian
Melatih klien
P : Pertahankan SP 2,
mengontrol halusinasi lanjut ke SP 3
dengan melaksanakan
aktivitas terjadwal S : Klien mengatakan
sudah mampu
mengontrol halusinasi
Klien mengatakan
mengerti tentang cara
melakukan kegiatan
sehari hari
O : Klien tampak
mengerti tentang cara
latihan melakukan
kegiatan sehari-hari dan
mampu melakukannya
A : Klien mampu
melakukan secara
mandiri, masalah teratasi
SP 4 : sebagian
Melatih klien minum P : Pertahankan SP 3,
obat secara teratur lanjut ke SP 4

S : Klien mengatakan
sudah berkurang dalam
melihat bayangan
bayangan
: Klien tampak
mengerti tentang
cara latihan
melakukan
kegiatan sehari-
hari dan mampu
melakukannya
A : Klien mampu
melakukannya
secara mandiri,
masalah teratasi
sebagian
Keluarga :
P : Pertahankan
1.)Memberikan
SP 1,2,3,4
pendidikan kesehatan
tentang pengertian
S : Keluarga
halusinasi, jenis mengatakan
mengerti tentang
halusinasi yang
penjelasan
dialami klien, tanda mengenai
halusinasi dan
dan gejala halusinasi
cara merawat
dan cara cara merawat klien halusinasi
klien halusinasi O: Keluarga
tampak
2.)Menjelaskan dan latih
memahami
keluarga cara-cara penjelasan yang
diberikan dengan
merawat Klien
mampu
mengulang
kembali
A : Keluarga
mampu merawat
klien, masalah
teratasi
P : Memantau dan
melanjutkan SP
keluarga

3.Defisit Senin, Klien S : Klien


perawatan diri 22 Maret mengatakan
2021 SP 1 :
malas mencuci
: 1.)Bina hubungan rambut dan
12.00 menyisir
saling percaya
Kebersihan rambutnya
2.Identifikasi masalah
diri O : Rambut klien
perawatan diri : tampak kusut dan
berhubungan kebersihan diri, tidak terawat
dengan berdandan, A : Klien dapat
kemampuan makan/minum, melakukan
dan motivasi kegiatan dengan
BAB/BAK
mandiri, masalah
merawat diri 3.)Jelaskan pentingnya teratasi sebagian
kebersihan diri P : Pertahankan
SP 1, lanjutkan
SP 2
4.)Jelaskan cara
dan alat kebersihan
diri
SP 2
S : Klien
1.Latih cara mengatakan mau
mencuci dan
menjaga kebersihan
menyisir
diri : mandi mengganti rambutnya
pakaian, sikat
O :Klien tampak
gigi, cuci rambut, mau mencuci dan
menyisir
potong kuku
A : Masalah
teratasi sebagian
P : Pertahankan
SP 2, lanjut ke SP
3

S : Klien
SP 3
mengatakan
Melatih cara makan dan makan dan
minumn yang baik minum dengan
baik
O : klien tampak
mempraktekkan
cara makan dan
minum dengan
baik
A : masalah
teratasi sebagian
P : Pertahankan
SP 3, lanjut SP 4

SP 4 : Menjelaskan cara BAB S : Klien


dan BAK yang baik mengatakan
mengerti
BAB/BAK yang
baik
O : Klien tampak
paham dan
mengerti
A: Masalah
teratasi sebagia
P : Pwrtahankan
SP 1,2,3,4

Anda mungkin juga menyukai